Anda di halaman 1dari 40

Lampiran 2 / 1 - 2

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN


PERWAKILAN PROVINSI …………………………………..

DESAIN PENILAIAN RISIKO DAN RENCANA PENGENDALIANNYA


LEVEL MANAJEMEN ENTITAS
Nama Instansi Pemerintah (K/L/D) : Provinsi Bengkulu
Nama Eselon I : -
Nama Eselon II : Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Curup Provinsi Bengkulu

RENCANA STRATEGIS
Urusan Wajib/Pilihan : Pembangunan Rumah Sakit
Visi (Vision) : -
Misi (Mision) : -
Tujuan Strategis (Program Prioritas #1) :
Tujuan Strategis (Program Prioritas #2) :

Tujuan Operasional (Kegiatan Utama #1) :


Tujuan Operasional (Kegiatan Utama #2) :
Tujuan Operasional (Kegiatan Utama #3) :

Risiko Penyebab Risiko Kemungkinan Risiko Dampak Risiko Peta Risiko Pengendalian Intern
Program Prioritas/ Tujuan Strategis/ Keterkaitan Respon Infrastruktur
C/UC Pihak yang Nilai Risiko Infrastruktur yang yang Masih
No
Kegiatan Utama Tujuan Operasional Uraian Pemilik Jenis dengan Tujuan Uraian Sumber Uraian Skor Uraian Skor Kategori
Terkena Risiko Telah Ada (Existing)
SPIP Diperlukan
(1) (2) (3) (4a) (4b) (4c) (4d) (5a) (5b) (6) (7a) (7b) (8a) (8b) (8b) (9a) (9b) (10) (11a) (11b)
1 Penyusunan Tersedianya Izin Sarana Risiko 1.Izin Rumah Sakit 3 3 kurangnya Eksternal C Jarang 2 kecil 2 kecil 1 sangat terima Laporan Fisik
UKL/UPL/AMDAL Sanitasi rumah sakit Pembangunan Tidak persyaratan kecil
yang memadai untuk Bisa diterbitkan
pengembangan tipe dan
akreditasi

2 Penyusunan Tersedianya Izin Sarana Risiko 1.kurang tim Rumah Sakit 5 3 Tidak tersedianya Eksternal C Jarang 2 kecil 2 kecil 2 Kecil terima Laporan Bulanan
UKL/UPL/AMDAL Sanitasi rumah sakit teknis yang Tim Ahli Kegiatan
yang memadai untuk menangani tentang
pengembangan tipe dan AMDAL
akreditasi

3 Penyusunan Tersedianya Izin Sarana Risiko 1. Waktu Rumah Sakit 5 3 terlambatnya Eksternal C Kemungkinan 2 kecil 2 kecil 2 Kecil terima Laporan Bulanan
UKL/UPL/AMDAL Sanitasi rumah sakit Pengurusan tanggapan dari Terjadi
yang memadai untuk instansi terkait
pengembangan tipe dan
akreditasi
Lampiran 2 / 1 - 2

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN


PERWAKILAN PROVINSI …………………………………..

DESAIN PENILAIAN RISIKO DAN RENCANA PENGENDALIANNYA


LEVEL MANAJEMEN ENTITAS
Nama Instansi Pemerintah (K/L/D) : Provinsi Bengkulu
Nama Eselon I : -
Nama Eselon II : Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bengkulu

RENCANA STRATEGIS
Urusan Wajib/Pilihan : Kehutanan
Visi (Vision) : "Mewujudkan Bengkulu Yang Maju, Sejahtera, Bermartabat dan Berdaya Saing T
Misi (Mision) : "Mewujudkan Pola Pengelolaan Sumberdaya Alam Yang Berkeadilan dan Berkela

Tujuan Strategis (Program Prioritas #1) :


Tujuan Strategis (Program Prioritas #2) :

Tujuan Operasional (Kegiatan Utama #1) :


Tujuan Operasional (Kegiatan Utama #2) :
Tujuan Operasional (Kegiatan Utama #3) :

Risiko
Program Prioritas/ Tujuan Strategis/
No
Kegiatan Utama Tujuan Operasional Uraian Pemilik Jenis

(1) (2) (3) (4a) (4b) (4c)

1 Program Prioritas #1: Tujuan Strategis #1: Risiko 1


Lampiran 2 / 1 - 2

Pemanfaatan Potensi Meningkatnya pola Belum validnya data Luas Bidang Reputasi
Sumber Daya Hutan pengelolaan sumber daya hutan yang dikelola Perencanaan,
hutan yang berkeadilan dan masyakat (ha) Pemanfaatan Hutan
berkelanjutan & Konservasi
Sumber Daya Alam
dan Ekosistem
(KSDAE)

2 Program Prioritas #2: Tujuan Strategis #2: Risiko 1


Rehabilitasi Hutan dan Meningkatnya Rehabilitasi data luas tutupan lahan di Reputasi
Lahan Hutan dan Lahan luar kawasan belum valid
Bidang Pengelolaan
Daerah Aliran
Sungai (DAS) dan
Pemberdayaan
Masyarakat

3 Program Prioritas #3: Tujuan Strategis #3: Risiko 1


Pembinaan Meningkatnya Kesehatan 1. Batasan kewenangan Reputasi
Penyelenggaraan DAS pengelolaan DAS antara
Pengelolaan DAS Pusat dan Daerah Bidang Pengelolaan
Daerah Aliran
Sungai (DAS) dan
Pemberdayaan
Masyarakat
2. Pengelolaan hanya
pada DAS Prioritas

4 Program Prioritas #4: Tujuan Strategis #4: Risiko 1


Lampiran 2 / 1 - 2

Perlindungan dan Menurunnya kerusakan Belum tersedia data valid Bidang Kepatuhan
Konservasi Sumber Daya hutan persentase laju Perencanaan,
Hutan deforestrasi luas tutupan Pemanfaatan Hutan
lahan yang berhutan & Konservasi
pada kawasan hutan. Sumber Daya Alam
dan Ekosistem
(KSDAE)

5 Program Prioritas #5: Tujuan Strategis #5: Risiko 1


Pengembangan dan Meningkatkan Jumlah data 1. Dokumen Lingkungan Bidang Reputasi
Perencanaan Hutan dan informasi potensi dalam pengembangan Perencanaan,
kawasan hutan yang dan perencanaan hutan Pemanfaatan Hutan
tersedia tidak tersedia & Konservasi
Sumber Daya Alam
dan Ekosistem
(KSDAE)

6 Program Prioritas #6: Tujuan Strategis #6: Risiko 1


Pemantapan Kawasan Meningkatnya Keberadaan 1. Adanya pergeseran Bidang Kepatuhan
Hutan Kawasan Hutan batas kawasan di Perencanaan,
lapangan dibandingkan Pemanfaatan Hutan
dengan keputusan & Konservasi
penetapan. Sumber Daya Alam
dan Ekosistem
(KSDAE)
Lampiran 2 / 1 - 2

2. Batas kawasan di
lapangan tumpang tindih
dengan kepemilikan
masyarakat.

1.1 7 Kegiatan Utama #1: Tujuan Operasional #1: Risiko 1


Kegiatan Fasilitasi Meningkatnya jumlah 1. Kelompok Masyarakat Reputasi
Perizinan Perhutanan lembaga yang difasilitasi yang diusulkan dalam
Sosial dalam pengurusan perizinan Program perhutanan Seksi Pengelolaan
Perhutanan Sosial sosial bukan berasal dari DAS & Rehabilitasi
desa sekitar hutan. Hutan dan Lahan
(RHL)

2. Orientasi masyarakat
yang diusulkan dalam
program Perhutanan
Sosial untuk menguasai
kawasan hutan

1.2 8 Kegiatan Utama #2: Tujuan Operasional #2: Risiko 1


Kegiatan Fasilitasi Meningkatnya jumlah 1. Kelompok Masyarakat UPTD KPH Reputasi
Pembangunan lembaga yang difasilitasi yang diusulkan dalam (Kesatuan
Perhutanan Sosial pada oleh Kesatuan Pengelolaan Program perhutanan Pengelolaan Hutan)
KPH (Kesatuan Hutan (KPH) dalam sosial bukan berasal dari
Pengelolaan Hutan) pengurusan perizinan desa sekitar hutan.
Perhutanan Sosial
Lampiran 2 / 1 - 2

2. Orientasi masyarakat
yang diusulkan dalam
program Perhutanan
Sosial untuk menguasai
kawasan hutan

1.3 9 Kegiatan Utama #3: Tujuan Operasional #3: Risiko 1


Fasilitasi Peningkatan Meningkatnya Jumlah 1. Beragamnya Reputasi
Kelas KTH (Kelompok Kelompok Kelompok Tani kemampuan dan orientasi
Tani Hutan) Hutan yang difasilitasi anggota kelompok
peningkatan kelas. Seksi Penyuluhan

2. Sarana dan prasarana


yang kurang memadai

1.4 10 Kegiatan Utama #4: Tujuan Operasional #4: Risiko 1


Kegiatan Pengembangan Meningkatnya potensi jenis 1. Relatif rendahnya Seksi Reputasi
Hasil Hutan Non Kayu dan jumlah bahan baku kualitas bibit yang Pemberdayaan
dan Jasa Lingkungan Industri Hasil Hutan disediakan Masyarakat

2. Relatif kecilnya
persentase tumbuh
tanaman yang
dikembangkan.

1.5 11 Kegiatan Utama #5: Tujuan Operasional #5: Risiko 1


Lampiran 2 / 1 - 2

Kegiatan Pengembangan Meningkatnya potensi jenis 1. Lokasi penanaman Seksi Reputasi


Hutan Bambu di Tahura dan jumlah hasil hutan tumpang tindih dengan Pemberdayaan
bukan kayu. kepemilikan areal secara Masyarakat
sepihak oleh masyarakat

2. Jenis hasil hutan yang


dikembangkan tidak
sesuai dengan keinginan
masyarakat.

2.1 12 Kegiatan Utama #6: Tujuan Operasional #6: Risiko 1


Kegiatan Pemberdayaan Bertambahnya Jumlah 1. Lokasi penanaman UPTD KPH Reputasi
Masyarakat pada KPH kelompok/ masyarakat yang tumpang tindih dengan (Kesatuan
(Kesatuan Pengelolaan diberdayakan oleh KPH kepemilikan areal secara Pengelolaan Hutan)
Hutan) (Kesatuan Pengelolaan sepihak oleh masyarakat
Hutan)

2. Jenis hasil hutan yang


dikembangkan tidak
sesuai dengan keinginan
masyarakat.

2.2 13 Kegiatan Utama #7: Tujuan Operasional #7: Risiko 1


Kegiatan Pengembangan Meningkatnya potensi jenis 1. Jenis hasil hutan yang UPTD Balai Reputasi
Perbenihan Tanaman dan jumlah bibit tanaman dikembangkan tidak Sertifikasi Mutu
Hutan yang dikembangkan sesuai dengan keinginan Benih Kehutanan
masyarakat.
Lampiran 2 / 1 - 2

2. Relatif rendahnya
kualitas bibit yang
disediakan
3. Pendistribusian yang
tidak sesuai dengan porsi
yang seharusnya.

2.3 14 Kegiatan Utama #8: Tujuan Operasional #8: Risiko 1


Kegiatan Penghijauan Meningkatnya potensi jenis 1. Sulitnya ketersediaan Seksi Reputasi
Hutan Mangrove/Hutan dan jumlah ibit tanaman bibit mangrove Pemberdayaan
Pantai yang dikembangkan Masyarakat

2.4 15 Kegiatan Utama #9: Tujuan Operasional #9: Risiko 1


Kegiatan Pemantauan Tersedianya data realisasi 1. Kurangnya data Seksi Perencanaan Reputasi
dan Evaluasi Rehabilitasi DAS (Daerah realisasi Rehabilitasi DAS dan Tata Hutan
Pelaksanaan Penanaman Aliran Sungai) pada IPPKH (Daerah Aliran Sungai)
dalam Rangka (Izin Pinjam Pakai Kawasan pada IPPKH (Izin Pinjam
Rehabilitasi DAS (Daerah Hutan) Pakai Kawasan Hutan)
Aliran Sungai) pada
IPPKH (Izin Pinjam Pakai
Kawasan Hutan)

2.5 16 Kegiatan Utama #10: Tujuan Operasional #10: Risiko 1


Kegiatan Pembuatan Meningkatnya potensi jenis 1. Jenis hasil hutan yang UPTD KPH Reputasi
Bibit/ Benih Tanaman dan jumlah ibit tanaman dikembangkan tidak (Kesatuan
Kehutanan pada KPH yang dikembangkan sesuai dengan keinginan Pengelolaan Hutan)
(Kawasan Pengelolaan masyarakat.
Hutan)
Lampiran 2 / 1 - 2

2. Relatif rendahnya
kualitas bibit yang
disediakan
3. Pendistribusian yang
tidak sesuai dengan porsi
yang seharusnya.

3.1 17 Kegiatan Utama #11: Tujuan Operasional #11: Risiko 1


Kegiatan Peningkatan Tersedianya Dokumen 1. Kurangnya koordinasi Seksi Pengelolaan Reputasi
Kapasitas Forum DAS Monitoring dan Evaluasi lintas Forum DAS DAS & Rehabilitasi
Provinsi Bengkulu Pelaksanaan Rencana Hutan dan Lahan
Pengelolaan DAS (RHL)
Risiko 3
… dst

3.2 18 Kegiatan Utama #12: Tujuan Operasional #12: Risiko 1


Kegiatan Monitoring dan Tersedianya Dokumen Risiko 2 Reputasi
Evaluasi Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi
Rencana Pengelolaan Pelaksanaan Rencana Seksi Pengelolaan
DAS Pengelolaan DAS DAS & Rehabilitasi
Hutan dan Lahan
(RHL)

4.1 19 Kegiatan Utama #13: Tujuan Operasional #13: Risiko 1


Lampiran 2 / 1 - 2

Kegiatan Pengamanan Meningkatnya jumlah kasus 1. Terbatasnya Kepala Seksi Kepatuhan


dan Penyelesian Kasus yang diselesaikan pengetahuan petugas Perlindungan Hutan
Kehutanan terkait dasar hukum yang dan KSDAE
akan dikenakan terhadap
ketentuan yang dilanggar.

2. Minimnya sarana dan


prasarana pengamanan
barang bukti.

4.2 20 Kegiatan Utama #14: Tujuan Operasional #14: Risiko 1


Kegiatan Pengendalian Jumlah titk api/hot spot 1. Belum aktifnya Tim Kepala Seksi Reputasi
Kebakaran Hutan berkurang koordinasi pengendalian Perlindungan Hutan
kebakaran hutan dan KSDAE

2. Minimnya sarana dan


prasarana pegendalian
kebakaran hutan

5.1 21 Kegiatan Utama #15: Tujuan Operasional #15: Risiko 1


Kegiatan Penyediaan Tersedianya dokumen 1. Minimnya sumber data Seksi Perencanaan Reputasi
Data Potensi Sumber perencanaan, data dan dan Tata Hutan
Daya Hutan informasi yang tersedia

5.2 22 Kegiatan Utama #16: Tujuan Operasional #16: Risiko 1


Lampiran 2 / 1 - 2

Kegiatan fasilitasi Tersedianya Dokumen 1. Pembangunan Jalan Seksi Perencanaan Kepatuhan


Pembangunan Jalan Pembangunan Jalan antar antar Provinsi sebagian dan Tata Hutan
antar Provinsi yang Provinsi yang melintasi melintasi Kawasan Hutan
melintasi Kawasan Hutan Kawasan Hutan Konservasi sehingga
perlu kajian dan perizinan
dari kementerian dan
lembaga dunia.

2. Akses terbuka dalam


kawasan hutan berisiko
dalam mudahnya
aktivitas illegal logging.

5.3 23 Kegiatan Utama #17: Tujuan Operasional #17: Risiko 1


Kegiatan Penyusunan Meningkatnya rasio panjang 1. Sumber data kurang Seksi Perencanaan Reputasi
Rencana Pengelolaan batas kawasan yang valid. dan Tata Hutan
KPH dipelihara
2. Rencana Pengelolaan
tidak aplikatif.

6.1 24 Kegiatan Utama #18: Tujuan Operasional #18: Risiko 1


Kegiatan Orientasi dan Meningkatnya rasio panjang 1. Tanda batas kawasan Seksi Perencanaan Reputasi
Pemeliharaan Batas batas kawasan yang di lapangan banyak yang dan Tata Hutan
Kawasan Hutan pada dipelihara hilang.
KPH
Lampiran 2 / 1 - 2

2. Pianjang batas
kawasan hutan yang
dipelihara tidak memadai
dengan kemampuan
sumber daya manusia
dan dana yang tersedia.

6.2 25 Kegiatan Utama #19: Tujuan Operasional #19: Risiko 1


Kegiatan Review Tata Tersedianya Dokumen 1. Usulan Review tata Seksi Perencanaan Kepatuhan
Ruang Bidang Kehutanan Review Tata Ruang Bidang ruang oleh masyarakat dan Tata Hutan
Kehutanan belum diakomodir .

PETUNJUK PENGISIAN
Kolom (1) Cukup jelas
Kolom (2) Diisi dengan program prioritas/kegiatan utama
Kolom (3) Diisi dengan tujuan strategik/operasional
Lampiran 2 / 1 - 2

Kolom (4a) Diisi dengan pernyataan risiko yang relevan dengan potensi yang menghambat tujuan strategik/operasional
Kolom (4b) Diisi dengan pihak yang bertanggung jawab atas risiko (tidak tercapainya tujuan strategik/operasional)
Kolom (4c) Diisi dengan klasifikasi jenis risiko: 1) Risiko Kepatuhan, 2) Risiko Finansial, 3) Risiko Hukum, 4) Risiko Reputas
Kolom (4d) Diisi dengan keterkaitan risiko dengan 4 (empat) tujuan SPIP: 1) Keandalan pelaporan keuangan, 2) Pengamana
Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan
Kolom (5a) Diisi dengan uraian penyebab timbulnya risiko ( Man, Money, Method, Mechine,...)
Kolom (5b) Diisi dengan pihak/unit yang merupakan sumber timbulnya risiko (eksternal atau internal)
Kolom (6) Diisi dengan controllable (C) atau uncontrollable (UC) dari risiko dan penyebabnya
Kolom (7a) Diisi dengan uraian kemungkinan keterjadian risiko
Kolom (7b) Diisi dengan skor frekuensi kemungkinan keterjadian risiko, sebagai berikut
MATRIK KRITERIA KEMUNGKINAN (LIKELIHOOD)
PROBABILITAS
KRITERIA
RATING/SKOR %
sangat sering, hampir pasti
4 > 75
terjadi
sering terjadi 3 51-75
kemungkinan terjadi,
2 21-50
meskipun kecil
sangat jarang terjadi 1 0-20

Kolom (8a) Diisi dengan uraian dampak keterjadian risiko


Kolom (8b) Diisi dengan skor dampak keterjadian risiko, dengan contoh sebagai berikut:
MATRIK KRITERIA DAMPAK (CONSEQUENCE)
DAMPAK
KRITERIA
RATING/SKOR KEUANGAN OPERASIONAL

kerugian sangat kegiatan terhenti,


sangat tinggi 4
besar tujuan tidak tercapai
Lampiran 2 / 1 - 2

kegiatan sangat
tinggi 3 kerugian besar terhambat, kurang
efektif

kerugian cukup kegiatan terhambat,


kecil 2
besar kurang efisien

ada hambatan
kerugian kecil,
sangat kecil 1 kegiatan, namun
kurang material
tertangani

Kolom (8c) Diisi dengan pihak/unit yang terkena dampak risiko


Kolom (9a) Diisi dengan nilai risiko = skor frekuensi kemungkinan risiko ( likelihoods) x skor dampak risiko (consequences)
Kolom (9b) Diisi dengan nilai risiko, sebagai berikut:
MATRIK LEVEL RISIKO
PETA RISIKO
KRITERIA
RATING NILAI
sangat tinggi 4 >8
tinggi 3 >4-8
kecil 2 >2-4
sangat kecil 1 0-2

Kolom (10) Diisi dengan pilihan respon risiko, sebagai berikut:


Lampiran 2 / 1 - 2

Kolom (11a) Diisi dengan infrasruktur pengendalian intern yang telah ada (existing)
Kolom (11b) Diisi dengan rencana infrastruktur pengendalian yang diperlukan untuk mengatasi risiko beserta sebab dan dam
Lampiran 2 / 1 - 2

dan Berdaya Saing Tinggi"


erkeadilan dan Berkelanjutan"

Penyebab Risiko Kemungkinan Risiko Dampak Risiko


Keterkaitan dengan C/UC
Uraian Sumber Uraian Skor Uraian Skor
Tujuan SPIP
(4d) (5a) (5b) (6) (7a) (7b) (8a) (8b)
Lampiran 2 / 1 - 2

Kegiatan yang Pengumpulan Data Eksternal C Data citra landsat 3 data Luas hutan 1
efektif dan efisien tidak sesuai belum uptodate yang dikelola
prosedur masyakat (ha) tidak
valid

Kegiatan yang Pengumpulan Data Eksternal C luas tutupan lahan di 3 luas tutupan lahan di 1
efektif dan efisien tidak sesuai luar kawasan belum luar kawasan tidak
prosedur uptodate valid

Kegiatan yang Koordinasi Eksternal C Koordinasi 3 Koordinasi 1


efektif dan efisien kewenangan kewenangan kewenangan
pengelolaan DAS pengelolaan DAS pengelolaan DAS
antara Pusat dan antara Pusat dan antara Pusat dan
Daerah belum Daerah belum Daerah belum
intensif intensif intensif
Lampiran 2 / 1 - 2

Pengamanan aset Belum tersedia data Internal C Belum tersedia data 3 Belum tersedia data 1
negara, valid persentase laju valid persentase laju valid persentase laju
deforestrasi luas deforestrasi luas deforestrasi luas
tutupan lahan yang tutupan lahan yang tutupan lahan yang
berhutan pada berhutan pada berhutan pada
kawasan hutan. kawasan hutan. kawasan hutan.

Kegiatan yang 1. Dokumen Internal C 1. Dokumen 3 1. Dokumen 1


efektif dan efisien Lingkungan dalam Lingkungan dalam Lingkungan dalam
pengembangan dan pengembangan dan pengembangan dan
perencanaan hutan perencanaan hutan perencanaan hutan
tidak tersedia tidak tersedia tidak tersedia

Pengamanan aset 2. Batas kawasan di Eksternal C Batas kawasan di 3 Batas kawasan di 1


negara, lapangan tumpang lapangan tumpang lapangan tumpang
tindih dengan tindih dengan tindih dengan
kepemilikan kepemilikan kepemilikan
masyarakat. masyarakat. masyarakat.
Lampiran 2 / 1 - 2

Kegiatan yang 1. Kelompok Eksternal C 1. Kelompok 3 1. Kelompok 1


efektif dan efisien Masyarakat yang Masyarakat yang Masyarakat yang
diusulkan dalam diusulkan dalam diusulkan dalam
Program perhutanan Program perhutanan Program perhutanan
sosial bukan berasal sosial bukan berasal sosial bukan berasal
dari desa sekitar dari desa sekitar dari desa sekitar
hutan. hutan. hutan.

Kegiatan yang 1. Kelompok Eksternal C 1. Kelompok 3 1. Kelompok 1


efektif dan efisien Masyarakat yang Masyarakat yang Masyarakat yang
diusulkan dalam diusulkan dalam diusulkan dalam
Program perhutanan Program perhutanan Program perhutanan
sosial bukan berasal sosial bukan berasal sosial bukan berasal
dari desa sekitar dari desa sekitar dari desa sekitar
hutan. hutan. hutan.
Lampiran 2 / 1 - 2

Kegiatan yang Meningkatnya Eksternal C Meningkatnya 3 Meningkatnya 1


efektif dan efisien Jumlah Kelompok Jumlah Kelompok Jumlah Kelompok
Kelompok Tani Kelompok Tani Kelompok Tani
Hutan yang Hutan yang Hutan yang
difasilitasi difasilitasi difasilitasi
peningkatan kelas. peningkatan kelas. peningkatan kelas.

Kegiatan yang Meningkatnya Eksternal C Meningkatnya 3 Meningkatnya 1


efektif dan efisien potensi jenis dan potensi jenis dan potensi jenis dan
jumlah bahan baku jumlah bahan baku jumlah bahan baku
Industri Hasil Hutan Industri Hasil Hutan Industri Hasil Hutan
Lampiran 2 / 1 - 2

Kegiatan yang 1. Lokasi Eksternal C 1. Lokasi 3 1. Lokasi 1


efektif dan efisien penanaman penanaman penanaman
tumpang tindih tumpang tindih tumpang tindih
dengan kepemilikan dengan kepemilikan dengan kepemilikan
areal secara sepihak areal secara sepihak areal secara sepihak
oleh masyarakat oleh masyarakat oleh masyarakat

Kegiatan yang 1. Lokasi Eksternal C 1. Lokasi 3 1. Lokasi 1


efektif dan efisien penanaman penanaman penanaman
tumpang tindih tumpang tindih tumpang tindih
dengan kepemilikan dengan kepemilikan dengan kepemilikan
areal secara sepihak areal secara sepihak areal secara sepihak
oleh masyarakat oleh masyarakat oleh masyarakat

Kegiatan yang 3. Pendistribusian Internal C 3. Pendistribusian 3 3. Pendistribusian 1


efektif dan efisien yang tidak sesuai yang tidak sesuai yang tidak sesuai
dengan porsi yang dengan porsi yang dengan porsi yang
seharusnya. seharusnya. seharusnya.
Lampiran 2 / 1 - 2

Kegiatan yang 1. Sulitnya Eksternal C 1. Sulitnya 1. Sulitnya 1


efektif dan efisien ketersediaan bibit ketersediaan bibit ketersediaan bibit
mangrove mangrove mangrove

Kegiatan yang 1. Kurangnya data Internal C 1. Kurangnya data 1. Kurangnya data 1


efektif dan efisien realisasi Rehabilitasi realisasi Rehabilitasi realisasi Rehabilitasi
DAS (Daerah Aliran DAS (Daerah Aliran DAS (Daerah Aliran
Sungai) pada IPPKH Sungai) pada IPPKH Sungai) pada IPPKH
(Izin Pinjam Pakai (Izin Pinjam Pakai (Izin Pinjam Pakai
Kawasan Hutan) Kawasan Hutan) Kawasan Hutan)

Kegiatan yang 3. Pendistribusian Internal C 3. Pendistribusian 3 3. Pendistribusian 1


efektif dan efisien yang tidak sesuai yang tidak sesuai yang tidak sesuai
dengan porsi yang dengan porsi yang dengan porsi yang
seharusnya. seharusnya. seharusnya.
Lampiran 2 / 1 - 2

Kegiatan yang 1. Kurangnya Internal C 1. Kurangnya 3 1. Kurangnya 1


efektif dan efisien koordinasi lintas koordinasi lintas koordinasi lintas
Forum DAS Forum DAS Forum DAS

Kegiatan yang Dokumen Monitoring Internal C Dokumen Monitoring 3 Dokumen Monitoring 1


efektif dan efisien dan Evaluasi dan Evaluasi dan Evaluasi
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Rencana Rencana Rencana
Pengelolaan DAS Pengelolaan DAS Pengelolaan DAS
tidak lengkap tidak lengkap
Lampiran 2 / 1 - 2

Ketaatan terhadap Terbatasnya Internal C Pengetahuan 3 Pengetahuan 1


peraturan pengetahuan petugas terkait petugas terkait
perundang- petugas terkait dasar hukum yang dasar hukum yang
undangan dasar hukum yang akan dikenakan akan dikenakan
akan dikenakan terhadap ketentuan terhadap ketentuan
terhadap ketentuan yang dilanggar. yang dilanggar.
yang dilanggar.

Kegiatan yang Minimnya sarana Internal C Minimnya sarana 3 Minimnya sarana 1


efektif dan efisien dan prasarana dan prasarana dan prasarana
pegendalian pegendalian pegendalian
kebakaran hutan kebakaran hutan kebakaran hutan

Kegiatan yang 1. Minimnya sumber Internal C 1. Minimnya sumber 3 1. Minimnya sumber 1


efektif dan efisien data data data
Lampiran 2 / 1 - 2

Ketaatan terhadap Akses terbuka Internal C Akses terbuka 3 2. Akses terbuka 1


peraturan dalam kawasan dalam kawasan dalam kawasan
perundang- hutan berisiko dalam hutan berisiko dalam hutan berisiko dalam
undangan mudahnya aktivitas mudahnya aktivitas mudahnya aktivitas
illegal logging. illegal logging. illegal logging.

Kegiatan yang Sumber data kurang Internal C Sumber data kurang 3 Sumber data kurang 1
efektif dan efisien valid. valid. valid.

Kegiatan yang 1. Tanda batas Eksternal C 1. Tanda batas 3 1. Tanda batas 1


efektif dan efisien kawasan di kawasan di kawasan di
lapangan banyak lapangan banyak lapangan banyak
yang hilang. yang hilang. yang hilang.
Lampiran 2 / 1 - 2

Ketaatan terhadap 1. Usulan Review 1. Usulan Review 3 1. Usulan Review 1


peraturan tata ruang oleh tata ruang oleh tata ruang oleh
perundang- masyarakat belum masyarakat belum masyarakat belum
undangan diakomodir . diakomodir . diakomodir .

Mengetahui,
Korwas Bidang APD

………………………………
Lampiran 2 / 1 - 2

tegik/operasional
operasional)
um, 4) Risiko Reputasi, 5) Risiko Lainnya
uangan, 2) Pengamanan aset negara, 3) Kegiatan yang efektif dan efisien, 4)

K
REPUTASI HUKUM

negatif, tersebar
pelanggaran serius,
luas di banyak
terkena sanksi
media
Lampiran 2 / 1 - 2

negatif, tersebar di
pelanggaran serius,
beberapa media
sanksi tertulis
nasional/lokal

negatif, terdapat pelanggaran biasa,


pemberitaan sanksi tertulis

ada pemberitaan
pelanggaran biasa,
negatif, namun tidak
sanksi teguran
material

onsequences)
Lampiran 2 / 1 - 2

eserta sebab dan dampaknya


Lampiran 2 / 1 - 2

ak Risiko Peta Risiko Pengendalian Intern


Pihak yang Nilai Respon Risiko Infrastruktur yang Telah Infrastruktur yang Masih
Kategori
Terkena Risiko Ada (Existing) Diperlukan
(8b) (9a) (9b) (10) (11a) (11b)
Lampiran 2 / 1 - 2

Dinas LHK 3 Tinggi Terima Data Tafsiran Citra


Landsat

Dinas LHK 3 Tinggi Terima Data luas tutupan lahan


di luar kawasan

Dinas LHK 3 Tinggi Terima Data realisasi


pengelolaan DAS antara
Pusat dan Daerah
Lampiran 2 / 1 - 2

Dinas LHK 3 Tinggi Terima data valid persentase laju


deforestrasi luas tutupan
lahan yang berhutan
pada kawasan hutan.

Dinas LHK 3 Tinggi Terima Dokumen Lingkungan


dalam pengembangan
dan perencanaan hutan

Dinas LHK 3 Tinggi Terima Berita Acara Tata Batas


Kawasan
Lampiran 2 / 1 - 2

Dinas LHK 3 Tinggi Terima Validasi data Kelompok


Masyarakat yang
diusulkan dalam Program
perhutanan sosial

Dinas LHK 3 Tinggi Terima Validasi data Kelompok


Masyarakat yang
diusulkan dalam Program
perhutanan sosial
Lampiran 2 / 1 - 2

Dinas LHK 3 Tinggi Terima Jumlah Kelompok


Kelompok Tani Hutan
yang difasilitasi
peningkatan kelas.

Dinas LHK 3 Tinggi Terima Data potensi jenis dan


jumlah bahan baku
Industri Hasil Hutan
Lampiran 2 / 1 - 2

Dinas LHK 3 Tinggi Terima Lokasi penanaman oleh


masyarakat

Masyarakat di 3 Tinggi Terima Lokasi penanaman oleh


sekitar hutan masyarakat

Dinas LHK 3 Tinggi Terima 3. Pendistribusian bibit


sesuai dengan porsi yang
seharusnya.
Lampiran 2 / 1 - 2

Dinas LHK 3 Tinggi Terima ketersediaan bibit


mangrove

Dinas LHK 3 Tinggi Terima data realisasi Rehabilitasi


DAS (Daerah Aliran
Sungai) pada IPPKH (Izin
Pinjam Pakai Kawasan
Hutan)

Dinas LHK 3 Tinggi Terima 3. Pendistribusian bibit


sesuai dengan porsi yang
seharusnya.
Lampiran 2 / 1 - 2

Dinas LHK 3 Tinggi Terima koordinasi lintas Forum


DAS

Masyarakat di 3 Tinggi Terima Dokumen Monitoring dan


sekitar hutan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pengelolaan
DAS
Lampiran 2 / 1 - 2

Masyarakat di 3 Tinggi Terima Dasar hukum yang akan


sekitar hutan dikenakan terhadap
ketentuan yang dilanggar.

Masyarakat di 3 Tinggi Terima Minimnya sarana dan


sekitar hutan prasarana pegendalian
kebakaran hutan

Dinas LHK 3 Tinggi Terima Sumber data Penyediaan


Data Potensi Sumber
Daya Hutan
Lampiran 2 / 1 - 2

Dinas LHK 3 Tinggi Terima 2. Akses terbuka dalam


kawasan hutan berisiko
dalam mudahnya
aktivitas illegal logging.

Dinas LHK 3 Tinggi Terima Sumber data kurang


valid.

Dinas LHK 3 Tinggi Terima 1. Tanda batas kawasan


di lapangan banyak yang
hilang.
Lampiran 2 / 1 - 2

Masyarakat di 3 Tinggi Terima 1. Usulan Review tata


sekitar hutan ruang oleh masyarakat
belum diakomodir .

…………….., ……………………. 2017

Mengetahui, Disusun Oleh : …………………………


Korwas Bidang APD Paraf/Tgl. : …………………………

Direviu Oleh : …………………………


Paraf/Tgl. : …………………………

……………………………………..

Anda mungkin juga menyukai