Anda di halaman 1dari 35

Standar Operasional Prosedur:

Pengertian, Format, Dan Cara


Membuat [+4 Contoh]

Daftar isi [Buka]

SOP adalah standar operasional prosedur kerja yang dibuat oleh perusahaan
untuk mengatur, memonitor, dan menilai suatu kegiatan/bagian/cabang/unit
bisnis agar sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan.
Jadi, keberadaan Standar Operasional Prosedur – SOP adalah sangat
penting untuk sebuah BISNIS.

Lima bentuk SOP (Standar Operasional Prosedur) terpopuler yang dipakai


perusahaan adalah:
🔹 1. Narasi – Simple Step
🔹 2. Narasi – Hierarchical
🔹 3. Bagan Alir – Flowchart
🔹 4. Gambar – Graphic procedures
🔹 5. Video
Mari dibahas satu-per-satu berikut ini…
01: Pengertian Standar Operasional Prosedur [SOP]

SOP itu artinya apa? Apa pengertian SOP secara umum?


Definisi Standar Operasional Prosedur (dalam bahasa Inggris: Standard
Operating Procedure) atau SOP adalah sebuah dokumen yang berisi
pedoman dan panduan bagaimana MELAKUKAN suatu pekerjaan atau juga
menggambarkan serangkaian instruksi yang harus dilakukan.
Demikian pengertian SOP menurut para ahli.

Jadi sudah jelas ya apa itu SOP?

Okay dilanjutkan pembahasannya ya…

Sebenarnya apa tujuan perusahaan membuat/menyusun Standar Operasional


Prosedur (purpose of standard operating procedures)?
Why SOP is required?
Apa tujuan dari pembuatan SOP?

Tujuan SOP adalah untuk mengatur semua aktivitas agar aktivitas


perusahaan dapat berjalan dan sesuai dengan tujuan, visi serta misi
perusahaan.
Sebenarnya Apa Fungsi SOP?

Fungsi SOP adalah paling utama sebagai alat pandu. Namun demikian fungsi
SOP dapat juga digunakan untuk alat ukur, alat pantau, dan sebagai alat latih.
Apa perbedaan SOP dan IK (instruksi kerja)?
SOP berbeda dengan instruksi kerja, apabila instruksi kerja berisi apa-apa
saja yang seseorang harus kerjakan,

Sedangkan SOP adalah berisi bagaimana seseorang melakukan sesuatu dan


bila perlu berapa lama melakukan aktivitas tersebut.

Standar Operasional Prosedur berbeda dengan User manual, Instruction


Manual atau Operating Manual.

Apabila User Manual memandu bagaimana menggunakan sesuatu, SOP


memandu bagaimana melakukan sesuatu.

Oleh karena itu Standar Operasional Prosedur [SOP] harus disusun dengan
baik dan benar.

Selanjutnya dijalankan, dimonitor serta di-update secara konsisten dan disiplin


sehingga tujuan dan fungsi SOP tersebut bisa membantu perusahaan untuk
mencapai tujuannya.
Maka, setiap departemen/cabang/unit bisnis di suatu perusahaan, institusi,
atau organisasi perlu memiliki dan menerapkan SOProsedur.

Contoh SOP kerja untuk :


A. Divisi/bagian antara lain:

 Keuangan
 Marketing
 Kasir
 HRD
 Gudang
 K3
 Resepsionis
 Kearsipan
 Quality control
 Customer service
 Operator telepon
 Operator forklift
 Administrasi perkantoran
 Produksi
B. Jenis usaha, antara lain:

 Laundry
 Koperasi
 Bank
 Hotel
 Toko
 Bengkel
 Toko baju
 Instansi pemerintah
 Cafe
 rumah sakit
 organisasi sosial
Dan untuk mengenal lebih jauh tentang pentingnya SOP untuk BISNIS,
saksikan video singkat berikut ini:

02: Pemetaan Proses Bisnis – Standar Operasional


Prosedur

Langkah pertama untuk membuat standar operasional prosedur – SOP


adalah melakukan pemetaan proses bisnis perusahaan (business mapping).
Apa itu pemetaan proses bisnis perusahaan?

Proses adalah serangkaian kegiatan yang merubah input menjadi output.


Jadi, pemetaan proses bisnis adalah gambaran yang menjelaskan
bagaimana langkah-langkah perusahaan menyelesaikan atau memproses
bisnisnya.
Untuk membuat SOP diperlukan komitmen menyeluruh dari seluruh elemen di
perusahaan, instansi ataupun organisasi.
Kebutuhan akan proses yang lebih rapi, teratur, terdokumentasi, dan disiplin
menjadi kebutuhan semua elemen perusahaan, tidak hanya pada elemen
tertentu saja.

03. Kendala Penyusunan dan Pelaksanaan Standar


Operasional Prosedur – SOP Perusahaan

Ada sebuah ungkapan :

“Letakkan segala sesuatu pada tempatnya”

Artinya bagaimana sesuatu itu berada pada tempat yang tepat, maka akan
berjalan dengan baik.

Perusahaan yang sejak awal berdirinya sudah menerapkan SOP akan lebih
mudah dalam menanamkan kedisiplinan untuk mematuhi Standar
Operasional Prosedur yang sudah disusun dan disepakati bersama.

Demikian juga akan lebih mudah untuk melakukan perbaikan dan


penambahan aspek SOP, karena sejak awal sudah melakukan dokumentasi
dengan baik.

Sedangkan membuat dan menerapkan SOP di perusahaan yang sudah


berjalan tapi baru menerapkan Standar Operasional Prosedur memiliki
tantangan yang menarik dan kerja keras.
Ada 4 kendala yang seringkali dihadapi dalam proses penyusunan dan
pelaksanan SOProsedur (lack of standard operating procedures), yaitu:

#1: Kendala Organisasi


Kendala ini menyangkut struktur organisasi yang kompleks sehingga
membuat sinkronisasi antara divisi mengalami hambatan karena adanya
kepentingan masing-masing unit kerja.

Kendala ini dapat juga disebabkan oleh hal-hal terkait dengan manajemen
organisasi seperti:

 gaya kepemimpinan,
 struktur organisasi terlalu lebar,
 alur koordinasi panjang dan rumit, dan
 tradisi organisasi yang tidak kondusif.

#2: Kendala Operasional


Kendala operasional perusahaan adalah kendala yang menyangkut:

 karakteristik customer,
 peraturan perundang-undangan yang berlaku,
 budaya perusahaan, dan
 tingkat kedewasaan organisasi.

#3: Kendala Manajerial


Kendala manajerial adalah kendala yang berkaitan dengan:

 visi misi penyusunan dan pelaksanaan Standar Operasional Prosedur,


 kebijakan dan peraturan perusahaan,
 kontrol, dan
 dukungan dari semua pihak.

#4: Kendala Personal


Kendala personal adalah kendala yang menyangkut pegawai perusahaan
dengan adanya SOP.

Mengapa pegawai perusahaan menolak penerapan SOP?

Ada 3 (tiga) alasan pegawai/karyawan menolak penerapan standar


operasional prosedur, yaitu:
1. Pegawai menganggap dengan adanya SOP akan mempersulit
pekerjaannya,.
2. Pegawai belum memahami tujuan dan manfaat Standar Operasional
Prosedur, atau
3. Pegawai tidak memiliki motivasi yang kuat untuk berkembang ke arah
yang lebih baik.
Oleh karena itu, harus ada dasar hukum penyusunan SOP, termasuk
penyusunan SOP administrasi pemerintahan.

Selain itu diperlukan komitmen dan upaya yang sungguh-sungguh dari semua
elemen perusahaan untuk menerapkan Standard Operating Procedure yang
telah disusun.

04. Format Standar Operasional Prosedur – SOP


Perusahaan

Tidak ada ketentuan yang mengharuskan untuk menggunakan bentuk atau


format SOP perusahaan tertentu.

Pertimbangan menggunakan format standar operasional prosedur tertentu


disesuaikan dengan tujuan dan fungsi yang diinginkan perusahaan.

Format SOP adalah bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan yang lain.
Meskipun tidak memiliki format yang baku, format SOP adalah memiliki
beberapa jenis bentuk yang sudah umum digunakan dalam organisasi atau
perusahaan.

Bagaimana format standar operasional prosedur?

Ada 4 (empat) format SOP yang populer dan sering digunakan perusahaan
secara luas, yaitu :

#1. Narasi – Simple Step

Format Narasi – Simple Step adalah format SOP yang cocok digunakan untuk
prosedur rutin yang sederhana, singkat, dan tidak terlalu membutuhkan
banyak keputusan.
Jenis format ini juga sesuai untuk suatu tugas dengan langkah kerja pendek,
dan diulang-ulang.

Perhatikan contoh pembuatan SOP organisasi sosial/yayasan dalam bentuk


narasi tentang SOP Perencanaan Pembelian Komputer Kantor Yayasan
berikut ini:

🔹 Prosedur #1:
Merencanakan pembelian Komputer untuk kantor dan mengisi lembar
pengajuan dana yang disediakan oleh yayasan.

🔹 Prosedur #2:

Kepala bagian sarana prasarana mengadakan survey harga komputer.

🔹 Prosedur #3:

Mengajukan dana untuk pembelian komputer ke manajer keuangan yayasan.

🔹 Prosedur #4:

Jika disetujui, kepala bagian sarana dan prasarana bersama staf ke pusat
penjualan komputer untuk membeli komputer yang di inginkan.

🔹 Prosedur #5:

Melakukan proses pembelian dan pembayaran

🔹 Prosedur #6:

Membawa komputer ke kantor yayasan.

🔹 Prosedur #7:

Memberikan laporan secara lisan dan tertulis mengenai dana untuk membeli
komputer.

🔹 Prosedur #8:

Laporan pembelian komputer diterima oleh yayasan.

Bila anda ingin tahu contoh-contoh SOP perusahaan dan bagaimana langkah-
langkah rinci untuk membuatnya, saran saya baca referensi tutorialnya di 4
Contoh SOP Perusahaan.

#2. Narasi – Hierarchical


Format Narasi – Hierarchical adalah format SOP yang cocok digunakan untuk
prosedur kerja yang cukup panjang namun tidak perlu banyak keputusan.

Format ini menggunakan model hierarki untuk menjelaskan langkah kerja.

Jenis format SOP ini bisa digunakan untuk dua macam pengguna, yaitu:

1. Pengguna ahli dan


2. Pengguna pemula
Bagi pemula atau orang baru, jenis format ini sangat mudah dipahami karena
SOP digambarkan dengan jelas dan rinci. Bagi pemula perlu membaca
langkah besar dan langkah-langkah kecilnya.

Bagi yang sudah berpengalaman, jenis format ini juga sangat memudahkan,
karena dijelaskan dengan rinci. Biasanya mereka hanya perlu membaca
langkah besarnya saja.

#3. Diagram Alir – Flowchart

Contoh format SOP Perusahaan dengan Flowchart


Format SOP Diagarm Alir – Flowchart adalah format standar operasional
prosedur yang cocok untuk menjelaskan langkah-langkah kerja yang panjang
dan melibatkan beberapa keputusan.
Jenis format ini merupakan grafik sederhana yang menjelaskan langkah-
langkah proses dalam pembuatan atau pengambilan keputusan.
Format ini memiliki simbol-simbol yang memiliki arti dan makna tertentu yang
menjelaskan setiap langkah dari prosedur (perhatikan contoh flowchart di
atas)
Apakah masih ada yang belum jelas dengan arti simbol-simbol yang
digunakan dalam flowchart SOP?

Kalau “iya”, mari saksikan penjelasannya dalam video pendek berikut ini:

#4. Gambar – Graphic procedures

Format SOP Gambar – Graphic procedures adalah format standar


operasional prosedur yang cocok untuk menjelaskan langkah kerja yang
panjang.
Jenis format SOP ini dapat dipakai oleh pengguna dengan berbagai bahasa
ibu.

Karena dalam jenis format SOP ini bisa mengandung foto-foto/gambar


seseorang yang sedang melakukan perkerjaan.

Bentuk SOP adalah dilengkapi dengan grafik ataupun gambar yang dapat
membantu menyederhanakan prosedur yang cukup panjang menjadi lebih
singkat.

Gambar yang ditampilkan umumnya berfungsi untuk memberikan ilustrasi


kepada pembaca sehingga mudah dipahami.
#5. Format Video

Format SOP video adalah format standar operasional prosedur yang cocok
digunakan untuk pengoperasian teknis visual, dan sesuai untuk ragam
bahasa.

Jenis format Standar Operasional Prosedur Video ini dapat digunakan untuk
menjelaskan langkah-langkah kerja bagi mereka yang lebih paham dengan
melihat dari pada membaca.

05. Cara Membuat Standar Operasional Prosedur


[SOP]
Bagaimana cara membuat Standar Operasional Prosedur – SOP
Perusahaan?

Secara umum untuk membuat SOP adalah dengan 4 langkah berikut ini
(Standard Operating Procedure Guidelines):
A: Langkah #1. Membentuk Tim Penyusun Standar
Operasional Prosedur
Penyusunan dan penerapan SOP adalah diawali dengan komitmen bersama
oleh seluruh pihak.

Setiap perusahaan memiliki jenis dan format SOP yang berbeda-beda.


Tingkat kesulitannya pun bisa berbeda-beda sesuai dengan bisnis prosesnya.

Penentuan tim khusus atau individu yang dipercaya untuk menyusun SOP
sebaiknya disesuaikan dengan kompleksitas dan proses bisnis di perusahaan.

Bila pegawai perusahaan jumlahnya banyak dengan tingkat kompleksitas


rendah, penyusunan SOP bisa dilakukan dengan membentuk tim atau
individu.

Bila pegawai perusahaan jumlahnya sedikit dengan tingkat kompleksitas


rendah , penyusunan SOP bisa dilakukan oleh individu yang kompeten dan
memiliki integritas tinggi.

Bila pegawai perusahaan jumlahnya banyak dengan tingkat kompleksitas


tinggi, penyusunan SOP HARUS dilakukan oleh sebuah tim.

Sedangkan bila jumlah pegawai perusahaan sedikit dengan tingkat


kompleksitas yang tinggi, maka penyusunan SOP dilakukan oleh sebuah tim.

Apabila sudah dibentuk dan ditetapkan sebuah tim atau individu penyusun
SOP, selanjutnya tugas pertama dari tim atau individu adalah mengumpulkan
data.
Selain itu adalah melakukan pengamatan, evaluasi proses berjalan, analisis
prosedur, benchmark, focus group discussion, hingga pencetakan dokumen
SOP.
Selain itu ditetapkan juga jangka waktu pelaksanaan tugas dari tim atau
individu dalam penyusunan Standar Operasional Prosedur.

B: Langkah #2. Menentukan Perencanaan Kegiatan Tim


Penyusun SOP Perusahaan

Merencanakan kegiatan tim penyusun perlu dilakukan agar proses


penyusunan SOP berjalan sesuai dengan tenggat waktu yang telah
ditentukan.

Dan menghasilkan Standar Operasional Prosedur yang berkualitas.

Selain itu:

 kinerja tim menjadi lebih terukur,


 memudahkan monitoring dan
 evaluasi progres kerja tim penyusun.
Tugas lainnya adalah membagi pekerjaan dan tanggungjawab yang jelas bagi
anggota tim penyusun, serta akan memudahkan alokasi dan efisiensi biaya.
Untuk detailnya bisa dibuat time line-nya, dimana dalam time line tersebut
berisikan waktu, job description tiap anggota dan target tim.
Perhatikan contoh time schedule penyusunan Standar Operasional Prosedur
perusahaan berikut ini :

C: Langkah #3. Menyusun Standar Operasional Prosedur


Perusahaan

Pada tahap ini, bisa dibuat sub langkah-langkah sebagai berikut :

#1. Menetapkan Prosedur Kerja


Sebenarnya apa yang dimaksud dengan prosedur?

Apa perbedaan antara prosedur dan proses?

Procedure cara khusus menjalankan suatu tugas

Process adalah kumpulan kegiatan yang merubah masukan menjadi keluaran


yang bernilai tambah.
Setelah tim penyusun SOP membuat perencanaan kegiatan, maka langkah
berikutnya adalah menjalankan rencana tersebut.

Agar bisa menetapkan prosedur yang akan dituangkan dalam format SOP,
maka tiap anggota tim penyusun melakukan tugas pengamatan yang teliti dan
detail terhadap proses bisnis perusahaan.

Selama melakukan aktivitas ini, setiap anggota tim akan membuat daftar
rincian urutan proses yang ada saat ini.

Kemudian dilakukan evaluasi terhadap rincian urutan proses yang telah dibuat
tersebut.

Dan langkah selanjutnya adalah menuliskan prosedur-prosedur tersebut dari


awal hingga akhir proses.

#2. Menetapkan Format SOP


Setelah langkah penetapan prosedur kerja selesai.

Langkah selanjutnya adalah menentukan format atau bentuk Standar


Operasional Prosedur yang spesifik sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Walaupun tidak ada penetapan standar baku dalam menentukan bentuk SOP.

Namun demikian ada elemen-elemen yang secara umum HARUS ada dalam
proses penyusunan SOP.

Dan berikut ini contoh elemen-elemen yang secara umum ada dalam sebuah
SOP adalah:

A: Bagian Utama

🔹 Tujuan:

Bagian ini menjelaskan tentang alasan mengapa SOP dibuat.

Sebagai contoh:

“Standar Operasional Prosedur ini dibuat untuk memandu bagian Akuntansi


Keuangan bagaimana melakukan pembayaran pembelian barang, disamping
itu SOP adalah disusun sebagai alat pantau dan alat pandu”

🔹 Ruang Lingkup:

Bagian ini menjelaskan tentang cakupan Standar Operasional Prosedur.


Sebagai contoh:

“SOP adalah mencakup proses pengajuan pembayaran pembelian barang


hingga bukti pembayaran”

🔹 Tanggung Jawab:

Bagian ini menjelaskan siapa saja yang bertanggungjawab dalam proses


pembayarab pembelian.

Sebagai contoh:

“Staff Administrasi pembelian bertanggungjawab terhadap kesiapan


pengajuan pembayaran”

🔹 Ketentuan/Kebijakan:

Bagian ini menjelaskan tentang aturan dan syarat-syarat yang harus dipatuhi
ketika menjalankan SOP.

🔹 Definisi:

Bagian ini menjelaskan mengenai singkatan, akronim, istilah yang digunakan


dalam SOP.

Sebagai contoh:

“Supplier, pembelian barang, syarat pembayaran”

🔹 Referensi:

Bagian ini berisi mengenai rujukan yang dapat digunakan apabila SOP tidak
memberikan panduan yang cukup.

🔹 Peralatan:

Bagian ini menjelaskan instrumen, alat kerja, alat ukur apa saja yang
digunakan, termasuk tipe.

🔹 Peringatan:

Bagian ini menjelaskan mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan ketika


melakukan pekerjaan terkait.

🔹 Prosedur:
Bagian ini berisi penjelasan langkah-langkah bagaimana dan oleh siapa.
Dapat berupa panduan sederhana hingga panduan rinci.

🔹 Lampiran:

Bagian ini berisi penjelesan bagian dari panduan yang oleh karena bentuk
dan jumlahnya tidak dapat dimasukkan dalam badan SOP. Lampiran dapat
juga berupa dokumen milik eksternal.

B: Bagian Header dan Footer

Untuk header atau footer, beberapa atribut penting yang perlu dituliskan
adalah:
🔹 Judul:

Bagian ini berisi kata aktif yang menunjukkan nama deskriptif sebuah Standar
Operasional Prosedur.

Sebagai contoh:

“SOP Pembayaran Pembelian Barang Dagangan”

🔹 Nama pembuat atau penyusun:

Bagian ini menunjukkan siapa yang membuat dan menyusun standar


operasional prosedur perusahaan.

🔹 Tanggal berlaku:

Bagian ini menunjukkan masa aktif Standar Operasional Prosedur.

🔹 Nomor Dokumen SOP:

Bagian ini menjukkan nomor identitas untuk memudahkan pengendalian.

🔹 Nomor revisi:

Bagian ini menunjukkan jumlah perbaikan SOP, sudah berapa kali direvisi.

🔹 Nomor halaman:

Bagian ini menjukkan jumlah halaman Standar Operasional Prosedur.

Biasanya ditulis dengan halaman ke berapa dari jumlah keseluruhan halaman.


Misalnya: hal 1 dari 10 halaman.

🔹 Pengesahan:

Bagian ini menunjukkan bukti sah tidaknya SOP dengan adanya:

 stempel,
 tanda tangan dan
 tanda/bukti.

#3. Menyusun Draft Standar Operasional Prosedur/SOP


Setelah menentukan format SOP, tahap berikutnya dalam proses
penyusunan standard operating procedure adalah menyusun draft SOP.
Untuk menyusun draft Standar Operasional Prosedur perlu diperhatikan
kondisi perusahaan.

Draft awal Standard Operating Procedure ini kemudian di-diskusikan dan


dimatangkan dengan seluruh elemen dan satuan kerja yang terlibat.

D: Langkah #4. Validasi Standar Operasional Prosedur/ SOP


Langkah #4 untuk membuat Standar Operasional Perusahaan adalah
melakukan validasi terhadap draft SOP yang sudah dibuat di langkah C point
#3.

Ada 3 tahap validasi SOP perusahaan, yaitu :

#1. Uji coba penerapan Standar Operasional Prosedur/SOP


Setelah tahap penyusunan draft SOP awal selesai, maka tahap berikutnya
adalah melakukan uji coba penerapan SOP.

Tahap uji coba ini harus dilakukan untuk mengetahui dampak dari penerapan
SOP terhadap proses kerja di perusahaan.

Jika uji coba ini tidak dilakukan di-khawatirkan terjadi kesalahan atau
penyimpangan yang tidak diperkirakan saat penerapan standard operating
procedure/SOP.
Pertanyaanya perlu berapa lama masa uji coba SOP ini?
Penentuan lama waktu uji coba penerapan SOP adalah menjadi perhatian
khusus bagi tim penyusun Standar Operasional Prosedur/SOP.

Kenapa?
Karena uji coba yang dilakukan dengan waktu yang tepat maka akan
mengurangi hal-hal yang tidak diinginkan baik teknis maupun non teknis.

#2. Evaluasi uji coba penerapan Standar Operasional Prosedur/SOP


Setelah dilakukan uji coba, selanjutnya adalah melakukan evaluasi
berdasarkan data-data yang diperoleh dari uji coba.

Evaluasi ini harus dilakukan dengan teliti dan mendalam agar menemukan
seluruh potensi kesalahan dan perbaikan yang harus dilakukan.

Sehingga nantinya SOP yang tersusun bisa lebih akurat dan menghasilkan
proses yang semakin efisien. Selanjutnya SOP disusun kembali dengan
berbagai perbaikan.

#3. Pengesahan dokumen Standar Operasional Prosedur/SOP


Dokumen SOP yang sudah disusun kembali dengan berbagai perbaikan
selanjutnya dicetak untuk kepentingan dokumentasi perusahaan.

Selanjutnya SOP akan disahkan oleh atasan atau jajaran manajemen untuk
dilaksanakan sebagai panduan dalam menjalankan aktivitas di perusahaan.
06. Pasca Penerapan/Implementasi Standar
Operasional Prosedur Perusahaan

Dokumen SOP yang telah disahkan selanjutnya akan digunakan oleh seluruh
elemen perusahaan sebagai landasan dalam menjalankan aktivitas.

Dokumen standard operating procedure/SOP tersebut digunakan sebagai


pedoman dan panduan utama dalam menjalankan aktivitas perusahaan
sehingga aktivitas-aktivitas tersebut bisa berjalan dengan baik.

Apa Fungsi SOP?


Salah satu fungsi SOP – Standar Operasional Prosedur adalah dapat
digunakan sebagai tools untuk menelusuri penyebab dan menemukan solusi
perbaikan, jika terjadi kesalahan.
Namun demikian, sebaik apapun SOP sebaiknya secara terus menerus perlu
dilakukan peninjauan ulang dari waktu ke waktu.

Sehingga SOP tersebut akan menjadi SOP yang dinamis, yang akan
mengikuti perkembangan dan perubahan proses bisnis perusahaan.
07. Contoh Standar Operasional Prosedur – SOP
Perusahaan
Saya sajikan 4 contoh Standard Operating Prosedur Perusahaan, yaitu:

1. SOP Stock Opname


2. SOP Pemeliharan Peralatan Penunjang Pekerjaan
3. SOP Kalibrasi Peralatan Penunjang Pekerjaan
4. SOP Menghidupkan Generator Set
Mari bahas masing-masing SOP tersebut…

#1: Standard Operating Procedure Stock Opname


Untuk melengkapi pembahasan tentang standar operasional prosedur
perusahaan, saya sajikan contoh SOP perusahaan swasta untuk mengelola
persediaan barang dagang perusahaan, yaitu SOP Stock Opname.

Perhatikan contoh format SOP (sample standard operating procedure format)


dan penjelasannya berikut ini :
Contoh SOP Perusahaan
Dari contoh standar operasional prosedur perusahaan swasta tersebut, kita
jadi tahu contoh SOP yang baik dan benar dan apa saja elemen yang
terdapat pada standar operasional prosedur perusahaan.

Berikut ini elemen-elemen yang terdapat pada Contoh SOP Stock Opname:

A: Kolom keterangan standar operasional prosedur

Kolom ini merupakan keterangan umum tentang standard operating


procedure yang terdiri dari:

 Nomor Dokumen,
 Masa berlaku,
 Jumlah Revisi dan Tanggal Revisi.
 Jumlah Halaman
B: Kolom Judul SOP

Kolom ini merupakan identitas dari SOP, yang terdiri dari:

 Logo dan Nama Perusahaan


 Judul SOP
C: Kolom Utama SOP

Kolom ini merupakan bagian utama dari sebuah SOP yang terdiri dari:

 Tujuan SOP dan Ruang Lingkup


 Alat dan Bahan,
 Pihak Terkait dan
 Deskripsi Prosedur.
D: Kolom Pengesahaan SOP

Kolom ini merupakan bagian pengesahan sebuah SOP perusahaan yang


terdiri:

 Disposisi: siapa yang membuat, memeriksa dan menyetujui SOP


 Nama-nama: orang yang bertanggung jawab di kolom disposisi
 Jabatan: jabatan dari nama-nama yang tertera di kolom nama
 Paraf dari nama-nama yang tertera di kolom nama

#2: Standard Operating Procedure Maintenance Peralatan


Penunjang Pekerjaan
#1: Contoh Format SOP Pemeliharaan Peralatan Penunjang Kerja

A: Tujuan

Untuk menjamin kualitas barang/ produk tetap terjaga sejak diterima sampai
ke tangan konsumen sesuai dengan aturan pengelolaan produk yang benar.

B: Peralatan dan Bahan

 Peralatan penunjang, seperti: alat pengukur suhu dan kelembaban


C: Penanggung jawab

 Pegawai yang diberi tugas


D: Prosedur Pelaksanaan

#1: Pusat Pemeliharaan Perusahaan:

 Ajukan peralatan yang akan di-maintenance melalui surat pengajuan ke


pusat pemeliharaan/ maintenance.
 Siapkan peralatan yang akan di-maintenance dan pastikan alat yang
menggantikan fungsi peralatan di warehouse memenuhi persyaratan
jumlah dan kondisi
 Tempelkan form identitas peralatan sesuai dengan prosedur form
peralatan yang akan di-maintenance.
 Kirimkan ke pusat pemeliharaan
#2: Jasa pemeliharaan/ maintenance:

 Buat surat pengajuan kepada pimpinan perusahaan untuk melakukan


maintenance peralatan penunjang.
 Buat surat pemesanan maintenance kepada perusahaan/konsultan
yang mengerjakan maintenance yang telah dihubungi dan telah
diketahui spesifikasi pelayanan maintenance-nya.
 Tanda tangani surat penawarannya, jika jasa pemeliharaan memakai
surat penawaran
 Siapkan peralatan yang akan di-maintenance dan pastikan peralatan
yang menggantikan fungsi alat memenuhi persyaratan jumlah dan
kondisi.
 Pasangkan form identitas peralatan sesuai dengan inisial masing-
masing sesuai dengan standar prosedur operasional form alat yang di-
maintenance.
 Kirimkan ke perusahaan yang melayani maintenance untuk
mengerjakan maintenance peralatan tersebut.

#2: Contoh SOP Pemeliharaan Peralatan Penunjang Kerja

Dan berikut ini contoh SOP Pemeliharaan Peralatan Penunjang Kerja


Lengkap:
Contoh SOP Maintenance Peralatan Kerja

#3: Standard Operating Procedure Maintenance – Kalibrasi


Peralatan Penunjang Pekerjaan
#1: Contoh Format SOP Maintenance – Kalibrasi Peralatan Penunjang
Kerja

A: Tujuan

Memastikan peralatan yang digunakan untuk menjamin penyimpanan dan


distribusi peralatan kerja telah dikalibrasi.

Atau diverifikasi terhadap standar yang tertelusur dengan standar


nasional/internasional, dalam periode tertentu atau sebelum digunakan.

B: Peralatan dan Bahan

 Termometer
 Cold Storage
 Data Logger
 Timbangan
C: Pihak Terkait

 Penanggung Jawab Peralatan


 Kepala Gudang
 Perusahaan/Konsultan Kalibrasi Peralatan
D: Prosedur Pelaksanaan:
 Bagian penanggung jawab peralatan harus memahami panduan
penggunaan dan pemeliharaan peralatan.
 Peralatan yang digunakan untuk pengukuran harus dilakukan kalibrasi
secara reguler, misalnya: setiap tahun sekali, dengan bekerjasama
dengan perusahaan/konsultan kalibrasi.
 Berikan identifikasi pada setiap alat yang akan dikalibrasi, antara lain:
 Nama peralatan
 Nomor identifikasi
 Tanggal kalibrasi dilakukan
 Waktu kalibrasi selanjutnya
 Susun daftar kalibrasi untuk melakukan pemeriksaan terhadap kalibrasi
yang telah dilakukan dan sebagai bukti bahwa kalibrasi telah diperiksa
dan diberikan penandaan alat tersebut layak/ tidak layak untuk
digunakan.
 Hasil aktivitas kalibrasi dan pemeliharaan harus dipelihara dengan baik.
E: Lampiran

Form Daftar Kalibrasi yang terdiri dari:

 Nama peralatan
 Nomor seri
 Tanggal Kalibrasi
 Jadwal Kalibrasi berikutnya
 Hasil pemeriksaan
 Keterangan

Contoh: Form Daftar Kalibrasi Peralatan Kerja

#2: Contoh SOP Maintenance – Kalibrasi Peralatan Penunjang Kerja


Contoh SOP Maintenance Peralatan – Kalibrasi peralatan

#4: Standard Operating Procedure Menghidupkan Generator


Set
#1: Contoh Format SOP Menghidupkan Generator Set

A: Tujuan

Untuk menjelaskan bagaimana cara menghidupkan generator set jika terjadi


pemutusan aliran listrik dan mematikannya setelah selesai pakai.

B: Bahan dan Peralatan

Generator Set

C: Kualifikasi Personel

Pegawai yang diberi tugas

D: Prosedur Pelaksanaan

1. Bila PLN padam, maka delay 5 detik generator set akan hidup secara
otomatis.
2. Breaker generator set akan masuk, jaringan listrik dilayani oleh
generator set
3. Bila lsitrik dari PLN hidup, maka delay waktu 5 detik breaker PLN akan
masuk secara otomatis.
4. Generator set masih hidup selama 2 menit, proses pendinginan kembali
pada mesin diesel, setelah 2 menit generator set akan mati secara
otomatis.
5. Langkah-langkah yang harus diperhatikan operator generator set,
adalah:
1. Memonitor BBM agar tidak habis/ kosong (harus penuh).
2. Melihat dan mengawasi mesin diesel bila ada kebocoran.
3. Memantau saat mesin diesel hidup apakah ada sesuatu yang tidak
normal.
4. Memantau putaran diesel/ temperatur/ tegangan listrik/ frekuensi.
5. Melakukan pemanasan mesin diesel selama 15 menit satu kali
dalam seminggu

#2: Contoh SOP Menghidupkan Generator Set


Comtoh SOP Menghidupkan Generator
Contoh-contoh Standar Operasional Prosedur perusahaan (standard
operating procedure examples) lain bisa Anda baca di:
 Contoh SOP Anggaran Perusahaan,
 Contoh dan Cara Membuat Standar Operasional Prosedur Rumah
Sakit, dan
 33+ Contoh SOP Perusahaan.
Contoh-contoh SOP perusahaan tersebut bisa digunakan untuk perusahan
kecil/UKM/UMKM/start up (standard operating procedure examples for small
business) dan juga untuk perusahaan besar.

08. Kesimpulan
Penyusunan dan pelaksanaan Standar Operasional Prosedur – SOP
adalah bentuk nyata pelaksanaan dari sistem yang dijalankan sebuah
perusahaan atau organisasi.
Bila kita sebagai pemilik perusahaan, karyawan, dan pihak yang berkemauan
untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan.

Upaya penyusunan dan implementasi Standar Operasional Prosedur menjadi


sebuah HARGA MATI.

Mulai dari standar operasional prosedur cuci tangan, dapur, housekeeping,


manajemen waktu, bagian umum dan kepegawaian, administrasi, audit
internal, customer service, dan pengelolaan keuangan perusahaan.
Saya yakin anda sebagai pemilik maupun karyawan pasti menginginkan
perusahaannya maju dan berdampak luas bagi perbaikan kehidupan yang
lebih baik.

√ Bagi diri Anda sendiri,

√ Bagi keluarga, anak dan suami/isteri Anda,

√ Bagi saudara-saudara Anda, serta

√ Bagi masyarakat dan negara.

Pilihan ada di tangan Anda….

Jika Anda ingin mengetahui contoh SOP perusahaan, KHUSUS untuk divisi
Finance & Accounting beserta perangkat pelaksanaan SOP yang sederhana,
mudah digunakan dan powerful, langsung saja ke SOP.
Dalam contoh SOP Perusahaan tersebut sudah termasuk standard operating
procedure template microsoft Word (contoh format sop doc) dan standard
operating procedures examples in office.
Demikian pembahasan dan contoh makalah standar operasional prosedur
antara lain:

 Pengertian SOP (Standard Operating Procedure)


 5 format SOP perusahaan
 Kendala penyusunan dan pelaksanaan SOP Perusahaan (Standard
Operating Procedure)
 Contoh SOP perusahaan dan penjelasannya (standard operating
procedures manual)
Pembahasan materi tentang SOP ini, semoga bisa membantu bagi yang
sedang menyusun:

 Skripsi standard operating procedure.


 SOP administrasi pemerintahan,
 Makalah sop administrasi perkantoran, dan
 SOP resto.
Bila Anda ingin memperoleh materi standar operasional prosedur pdf, caranya
mudah, Anda tinggal copy paste artikel dan contoh SOP ini ke Word.
Kemudian simpan (Save) dalam format PDF atau Doc sesuai kebutuhan
Anda.
Mudah kan?

Demikian sedikit yang bisa saya bagikan, mudah-mudahan bermanfaat.

Bila ada yang ingin Anda sampaikan mengenai materi SOP ini, silahkan..

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai