Makalah Dermo
Makalah Dermo
com
Zenius
INSTAL
Sistem Muskuloskeletal ini memiliki komponen utama nya yaitu tulang dan
jaringan ikat dimana didalamnya sebagai penyusun tubuh yang terdiri dari
kurang lebih 25 % berat badan dan 50 % terdiri dari otot. dari system ini juga
difungsikan sebagai penopang bentuk badan serta pergerakan tubuh manusia
system ini terdiri dari tulang, sendi, otot rangka, tendon, ligament, dan jaringan-
jaringan khusus yang menghubungkan struktur-struktur ini.
Dari penyusun system muskulosketekal ini kita klasifikasikan dan juga kita
amati struktur dari tulang ini agar lebih memahami penjelasan dari artikel ini
berikut merupakan penjelasannya. (baca juga : Fungsi Laring )
Sehingga untuk lebih jelas nya anda bisa memperhatikan beberapa keterangan di bawah ini dengan sudah di lengkapi
gmbaran – gambaran yang mudah untuk di pahami.
Berikut ini adalah beberapa komponen yang ada di sistem muskuloskeletal yang akan di jelaskan secara detail dan
terperinci, yaitu :
1. Tulang
Merupakan suatu jaringan yang paling kerat, biasanya tulang disebut sebagai alat gerak pasif yang mana isi dari
jaringan ikat hamper 50 % adalah air dengan sissanya adalah bagian bagian yang padat. Struktur dari tulang ini
diselimuti oleh membrane periostreum yang berfungsi untuk memberikan nutrisi pada tubuh. Berbicara mengenai
membrane periostreum, maka ini membrane ini masuk kepada jenis tulang dewasa.Tulang muda dengan tulang
dewasa sedikit memiliki perbedaan.
Jenis osifikasi ini disebut sebagai osifikasi primer karena penulangan jenis ini hanya dapat
terjadi sekali atau penulangan ini terjadi secara langsung, tempat terjad dari osifikasi ini
adalah di jaringan ikat yang ada sejak tahap fetus.Pada proses ini umumnya terjadi pada
pembentukan tulang pipih pada tengkorak manusia dan juga pada rahang, maksila serta
pada tulang klavikula yang mana di bentuk bukan dari kartilago ( tulang rawan ) melainkan
dari jaringan mesenkim yang mana merupakan bagian dari lapisan mesoderm yang dapat
berkembang menjadi jaringan ikat serta darah.(baca juga : Fungsi Tulang Belikat )
Intrakartilagenosa
Proses pembentukan tulang (osifikasi ) dari yang lunak atau tulang rawan (kartilago )
menjadi tulang keras . Proses ini jaringan mesenkim akan dideferensiasikan menjadi
tulang rawan yang kemudian akan di rubah menjadi jaringan tulat. Dalam aktivitasnya
osteobas utuk osifikasi jenis ini sangat aktif sekali untuk membelah yang kemudian berada
pada bagian tengah di tulang rawan. Sel sel dari osteoblast ini mengelilingi saluran havers
(saluran yang berisi pembuluh daraah kapiler arteri,vena dan yang lainnya ) kemudian
menempati jaringan pengikat yang letaknya ada pada sekelilingnya.
Selain mengetahui tentang struktur pada tulang, disini juga akan ditampilkan faktor faktor yang mempengaruhi
pembentukan dan reabsorpsi tulang.
Vitamin D
Vitamin D ini memberikan jumlah kalsium di dalam darah kita dengan cara melakukan penyerapan kalsium secara
meningkat pada saluran pencernaan. Selain kelebihannya untuk meningkatkan jumlah kalsium,vitamin D juga
menyebabkan deficit mineralisas dan patah pada tulang.(baca juga : Sistem Peredaran Darah Pada Manusia)
Hormon parathyroid dan kalsitonin
Yaitu merupakan suatu hormone utama yang digunakan untuk mengatur jumlah kalsium di dalam darah, salah satu
caranya yaitu dengan melakukan pemindahan kalsium dari tulang. Selain itu juga hormone parathyroid ini dapat
mempercepat mobilisasi kalsium serta pembentukan kista pada tulang sedangkan untuk kalsitonin itu sendiri mampu
untuk melakukan penimbunan dalam tulang. Prinsip dari hormone parathyroid serta kalsitonin sendiri beriringan jika
hormone parathyroid kelebihan dalam melakukan peningkatan jumlah kalsium maka kalsitonin itu sendiri akan
melakukan penimbuhan atas kelebihan yang diproduksi oleh parathyroid.
Peredaran darah
Sering kita melihat orang yang terkena osteoporosis. Mengapa itu bisa terjadi? Hal ini terjadi karena tulang pada bagian
osteogenesis nya mengalami penurunan sebagai penyebab utama osteogenesis menurun karena kekurangan pasokan
darah untuk tulang. Untu itu peredaran darah juga sangat diperlukan untuk proses kepadatan pada tulang, untuk
keadaan normal tulang akan mengalami pembentukan serta absorpsi secara seimbang karena tulang akan
memberikan tekanan dan juga mencegah patah tulang secara bersamaan. Hal ini berbeda sekali dengan anak anak
yang lebih anyak mengalami proses pertumbuhan pada tulangnya dari pada absorpsi pada tulang.
baca juga : Proses Pembentukan Urine
Fibrous
Hyaline
Elastisitas
Fibrous (Fibrocartilago)
Berikut adalah yang memiliki banyak serabut dan juga memiliki kekuatan untuk meregang. fibrus cartilage yang dapat
menyusun intervertebralis articular (hyaline) cartilage sebagai berikut ini:
halus
putih
mengkilap
kenyal
Dalam pengertian di atas sehingga dapat digunakan sebagai pembungkus untuk persendian sehingga dapat berfungsi
sebagai bantalan. Cartilage yang elastis juga memiliki beberapa serat yang berada di telinga bagian luar.
3. Ligamen
Ligament atau kata lainnya adalah sumplay yaitu merupakan seraut serabut yang menyusun jaringan ikat yang dapat
untuk menghubungakan antara ujung tulang dengan mempertahankan stabilitas. Untuk mempertahankan strukturnya
pada jaringan lunak tempat Ligament melekat.
baca juga : Sistem Gerak Pada Manusia
4. Tendon
Yaitu jaringan penghubung yang menghubungkan antara serabut fibrous dengan aperiosteum yang mana tendon ini
memiliki ciri sebagai jaringan fibrous yang padat yang merupakan ujung dari otot yang panjang yang menempel pada
tulang, jaringan ini juga menyelubungi tendon terutama pada bagian pergelangan kaki serta tumit. Fungsi dari tendon
itu sendiri yaitu yaitu sebagai penghubung yang menghubungkan jaringan satu dengan yang lainnya yang menjamin
pergerakan yang mudah dilakukan oleh tubuh.
5. Fascia
Jaringan permukaan yang letaknya dibawah kulit dengan ciri ciri jaringan penyambungnya berbentuk longgar, jaringan
ini juga disebut juga sebagai jaringan pembungkus tebal karena jaringan ini digunakan sebagai pembungkus
beberapamacam jaringan seperti otot, saraf dan pembuluh darah.
6. Bursae
Sistem Muskuloskeletal yang selanjutnya yaitu Bagian dari jaringan ikat yang mana letak tempatnya pada kantong kecil
yang dapat digunakan pada bagian atasnya dari organ atau jaringan yang bergerak pada tempat dimana kantong kecil
itu berada . Kantong kecil ini dibatasi oleh membrane synovial terutama cairan sinovialnya yang berfungsi sebagai
bantalan pada bagian bagian yang bergerak. Untuk contoh dari bursae itu sendiri adalah antara tulan dengan kulit serta
antara tulang dengan tendon .
baca juga : Fungsi Hati Dalam Tubuh Manusia
7. Jaringan Penyambung
Jaringan penyambung atau juga jaringan ikat memiliki komponen yang disebut sebagai matriks. Di dalam sel sel
jaringan ini memiliki bentuk yang tidak beraturan,sitoplasma yang bergranula serta inti dari jaringan ikat ini
menggelembung.pada jaringan ikat memiliki fungsi sebagai pembentuk organ organ di bagian dalam seperti kelenjar
limfa,sumsum tulang belakang serta hati selain fungsi yang tadi jaringan ikat juga memiliki fungsi yang khusus sebagai
penimbun lemak di dalam sitoplasma selain itu juga sebagai lamina elastika interna dan eksterna pada arteria tipe
elastin.
8. Otot
Sebagai alat penggerak yang aktif yang dapat menggerakan tulang. Otot ini difungsikan sebagai alat yang memiliki
kelenturan tersendiri dima jika seseorang ini duduk maka otot otot akan mengikuti,menstabilkan serta memperkuat
sendiri yang sangat berhubungan ketika sedang duduk.otot otot ini memiliki 3 jenis otot dimana diantaranya adalah
otot polos : otot yang bekerjanya diluar kehendak dari kita yang memiliki kontraksi yang bekerjanya secara lambat
serta tidak mudah untuk lelah. Otot jenis ini biasanya berada pada saluran pernapasan,saluran pencernaan,saluran
reproduksi dan yang lainnya.
otot lurik : otot ini memiliki kebalikan dengan otot polos. Selain yang sudah dijelaskan pada otot polos,otot lurik ini
memiliki bentuk memanjang, silindris dan ujung tumpul.
otot jantung : sedangkan untuk otot jenis ini memiliki perbedaan dari keduanya yaitu memiliki berbentuk yang
memanjang,selain itu juga memiliki bentuk yang silinder,memiliki garis yang melintang, memiliki discus interkalaris
adalah pertemuan dua sel yang tampak gelap jika dilihat dengan mikroskop.
Pada dasarnya otot ini memiliki fungsi kerja yang sama walaupun berbeda beda cirinya.
Os planum : jenis tulang ini bukan lagi polos dengan memanjang maupun melebar tetapi jenis tulang ini memiliki
bentuk pipih. Contoh dari jenis tulang ini adalah :
costae
scapula
sternum.
Os irregulare : jenis tulang ini berbeda dari yang lainnya jenis tulang ini tidak beraturan bentuknya, untuk contoh dari
tulang jenis ini adalah :
coxae
os sphenoidale.
Os pneumaticum : untuk jenis ini tulangnya berada di dalam rongga udara atau dengan bahasa biologinya disebut
sinus . Contoh untuk tulang jenis ini adalah :
os frontale
os ethmoidale
os maxillare.
Kerangka
Tubuh kita dapat berdiri tegak karena adanya kerangka yang dapat memberikan bentuk pada tubuh . tulang ini terdiri
dari mineral yaitu kalsium serta fosfot. Selain itu juga terdiri dari protein yang berbentuk kolagen ( zat yang
menyebabkan tulang mempunyai sifat yang lentur).
Rangka kepala
Pada tulang ini berfungsi sebagai pelindung bagian yang terpenting yang ada di dalam kepala seperti otak. Untuk
bagian otak yang mana di dalamnya terdiri dari 1 tulang dahi,2 tulang ubun ubun,1 tulang kepala belakang,2 tulang
baji,2 tulang tapis dan juga belibis sedangkan sebagai perlindungan yang lainnya adalah tulang pada bagian muka.
Rangka badan
Susunan rangka pada bagian tubuh dimulai dari leher sampai dengan panggul.untuk bagian tulang belakang ini
berbentuk ruas ruas yang meliputi ruas tulang leher,tulang punggung,tulang pinggang,tulang selangkang serta tulang
ekor. Sedangkan untuk bentuk tulang yang lainnya adalah tulang dada (sebagai pelindung untuk organ yang ada
dibagian dada seperti jantung dan paru paru),tulang rusuk(sebagai penghubung antara tulang dada dan tulang
belakang),tulang gelang bahu(karena sebagai penghubung tulang tangan serta dada maka letaknya ada pada bagian
atas dada di sebelah kiri dan juga kanan).
Pada rangka jenis ini difungsikan sebagai pembantu untuk melakukan gerak yang terdiri dari gerak atas dan juga gerak
bawah.
Manusia tanpa adanya bentuk tubuh maka tidak akan bisa berjalan atau melakukan gerak apapun secara sempurna
karena tidak mempunyai bentuk tubuh sehingga tidak bisa mengetahui kelebihan dan kelemahan yang ditampilkan.
Untuk itu adanya system musculoskeletal ini sebagai pemberi bentuk .
System musculoskeletal ini sangat membutuhkan sekali tulang belakang, hal ini dengan tujuan untuk digunakannya
sebagai penyangga berat badan agar tubuh dapat dengan mudah di atur kesesuainnya.
System musuloskeletal ini digunakan sbagai tempan untuk menyimpan kelebihan kalsium serta fosfor yang ada di
dalam tubuh, Apabila di dalam tubuh kita kekurangan kalsium maupun fosfor maka system ini akan melepaskan
mineral yang disimpannya.(baca juga : Fungsi Asetilkolin )
Sebagai perlindungan system ini dapat melindungi organ organ penting seperti tulang tulang tengkorak yang
melindungi otak, jantung serta paru paru akan dilindungi oleh tulang dada ( cavuum thorax ) . tulang dada ini dibentuk
oleh tulang iga ( kostae ).
Sebagai alat yang difungsikan sebagai alat gerak pasif maka system musculoskeletal ini tidak melakukan sesuatu
apapun kecuali adanya gerakan dari luar yang artinya system ini digerakan oleh komponen yang lain. Dalam hal ini otot
difungsikan untuk dapat menggerakan system atau rangka ini, otot ini juga melekat pada rangka ini selain melekat otot
ini digunakan untuk bekerja pada rangka tersebut.
Memproduksi sel darah
Di dalam tubuh kita lebih tepatnya lagi yaitu pada sumsum tulang ini digunakan sebagai tempat untuk pembentukan
darah, istilah haematopoiesis digunakan sebagai tempat untuk pembentukan darah, dalam rangka kita pembentukan
darah lebih tepatnya berada pada tulang pipih seperti tulang dada ataupun tulang costae.
baca juga :
Diatas merupakan penjelasan mengenai Sistem Muskuloskeletal yang mana system ini memiliki peran yang penting
terhadap tubuh manusia seperti salah satunya adalah sebagai penopang berat tubuh, hal ini dimaksud kan untuk
memberikan bentuk atau juga bisa disebut sebagai penegak untuk badan sehingga kita dapat dengan mudah untuk
melakukan suatu gerakan.