MATEMATIKA DISKRIT
HIMPUNAN
Dosen :
Drs. Lomo Mula Tua, MM.
Oleh :
Anton Putra Pratama 1910501007
Andru Sandhya Prawira 1910501029
Daffa Kinciano Putra 1910501024
Mutia Hasanah 1910501027
Shofia Namira 1910501019
Rr. Astria Aurellia Cahyarini 1910501033
Moch. Ardiansyah 1910501011
Muhammad Gilang P.S 1910501004
Kevin Ashar Ibnu S 1910501001
Ayunda Rahmawati 1910501024
Yoga Permana Agung 1910501020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena berkat limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tetap
pada waktunya. Dan dalam makalah ini kami membahas mengenai himpunan .
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai
pihak untuk membantu menyelesaikan masalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan
terima kasih yang sebesar besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam penyusunan
makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini
oleh karena itu kami mengundang membaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun kami untuk lebih baik lagi dalam mengerjakan tugas makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG………………………………………………………………………………………………….............
1.2 TUJUAN…………………………………………………………………………………………………………………………….
BAB I
PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI HIMPUNAN…………………………………………………………………………………………………………
2.2 MACAM – MACAM HIMPUNAN ……………………………………………………………………………………….
2.3 REPRESENTASI HIMPUNAN……………………………………………………………………………………………….
2.4 OPERASI HIMPUNAN………………………………………………………………………………………………………..
2.5 PRINSIP INKLUSI – EKSKLUSI……………………………………………………………………………………………..
BAB III
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN…………………………………………………………………………………………………………………
4.2 SARAN………………………………………………………………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pada umumnya, belajar matematika identik dengan menghafalkan rumus-rumus
tertentu dengan buku panduan yang sangat tebal dan banyak. Itulah yang menyebabkan para
pelajar merasa bosan untuk belajar matematika. Seringkali mereka bertanya, “Apa sih
manfaat belajar matematika dalam kehidupan sehari-hari? Apa manfaat Aljabar? Apa
manfaat himpunan?”.
Matematika sebagai media untuk melatih berpikir kritis, inovatif, kreatif, mandiri dan
mampu menyelesaikan masalah sedangkan bahasa sebagai media menyampaikan ide-ide dan
gagasan serta yang ada dalam pikiran manusia. Jelas sekali bahwa Matematika sangat
berperan dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak dapat menghindar dari Matematika,
sekalipun kita mengambil jurusan ilmu sosial tetap saja ada pelajaran Matematika di
dalamnya karena mau tidak mau matematika digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Salah
satunya penerapan himpunan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam matematika, himpunan adalah segala koleksi benda-benda tertentu yang
dianggap sebagai satu kesatuan. Walaupun hal ini merupakan ide yang sederhana, tidak salah
jika himpunan merupakan salah satu konsep penting dan mendasar dalam matematika
modern, dan karenanya, studi mengenai himpunan sangatlah berguna.
Himpunan merupakan salah satu dasar dari matematika. Konsep dalam matematika
dapat dikembalikan pada konsep himpunan, misalnya garis adalah himpunan titik. Sebetulnya
pengertian himpunan mudah dipahami dan dapat diterima secara intuitif. Mengingat
demikian pentingnya teori himpunan, maka dalam kesempatan ini akan dijabarkan beberapa
konsep mengenai teori himpunan.
Rumusan Masalah
1) Apa definisi himpunan ?
2) Ada berapa macam himpunan itu ?
3) Bagaimanakah representasi himpunan itu ?
4) Ada berapa operasi pada himpunan ?
5) Bagaimana prinsip inklusi – ekslusi pada himpunan ?
2. Tujuan
Untuk mengetahui tentang himpunan, syarat agar dapat disebut sebagai himpunan dan
ketentuan-ketentuan lainnya dari himpunan.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi Himpunan
Himpunan diperkenalkan oleh George Cantor (1845 – 1918), seorang ahli matematika
Jerman. Ia menyatakan bahwa himpunan adalah kumpulan atas objek-objek. Objek tersebut
dapat berupa benda abstrak maupun kongkret. Pada dasarnya benda-benda dalam suatu
himpunan tidak harus mempunyai kesamaan sifat/karakter atau Himpunan merupakan
kumpulan benda-benda atau objek-objek yang didefinisikan dengan jelas. Anggota atau
elemen adalah benda-benda atau objek-objek yang termasuk dalam sebuah himpunan.
Contoh himpunan:
Himpunan anak yang berusia 12 tahun
Himpunan bilangan asli genap
Himpunan pulau-pulau di Indonesia
Himpunan warna lampu lalu lintas, anggota himpunannya adalah merah, kuning, dan hijau.
Himpunan bilangan prima kurang dari 10, anggota himpunannya adalah 2, 3, 5, dan 7.
4. Operasi Himpunan
1.) Irisan ( ∩ )
Irisan (intersection) dari himpunan A dan B adalah
himpunan yang setiap elemennya merupakan elemen dari
himpunan A dan himpunan B.
Notasi: A ∩ B = { x | x ∈ A dan x ∈ B }
Misalkan A = { 1, 2, 3, 4, 5 } dan B = { 2, 3, 5, 7, 11 } maka A ∩ B
= { 2 , 3, 5 }
2.) Gabungan ( ∪ )
Gabungan (union) dari himpunan A dan B adalah himpunan
yang setiap anggotanya merupakan anggota himpunan A atau
himpunan B.
Notasi : A ∪ B = { x | x ∈ A atau x ∈ B }
Misalkan A = { 1, 2, 3, 4, 5 } dan B = { 2, 3, 5, 7, 11 } maka, A ∪
B = { 1, 2, 3, 4, 5, 7, 11 }
3.) Komplemen
Komplemen dari suatu himpunan A terhadap suatu
himpunan semesta U adalah suatu himpunan yang elemennya
merupakan elemen U yang bukan elemen A.
Notasi : Ā = { x | x ∈ U, tapi x ∉ A }
Misalkan U = { 0,… 11 } dan A = { 1, 3, 5, 7 } maka, Ā = { 0, 2, 4, 6, 8, 9, 10, 11 }
4.) Selisih
Selisih dari dua himpunan A dan B adalah suatu himpunan
yang elemennya merupakan elemen A dan bukan elemen B.
Selisih antara A dan B dapat juga dikatakan sebagai komplemen
himpunan B relatif terhadap himpunan A.
Notasi : A – B = { x | x ∈ A dan x ∉ B } = A ∩ B’
Misalkan A = { 1, 2, 3, 4, 5 } dan B = { 2, 3, 5, 7, 11 } maka A – B
={1,4}
• Oleh karena itu, pengurangan banyaknya elemen yang terdapat dalam A B dari
A+B membuat banyaknya anggota
Contoh 1:
Ada berapa bilangan bulat positif lebih kecil atau sama dengan 100 yang habis
dibagi 6 atau 9?
Penyelesaian:
Misalkan
A: bilangan bulat dari 1 sampai 100 yang habis dibagi 6
B: himpunan bilangan bulat dari 1 sampai 100 yang habis dibagi 9.
Dengan menggunakan prinsip inklusi-eksklusi, banyaknya bilangan
bulat dari 1 sampai 100 yang habis dibagi 6 atau 9 adalah
| A B | | A| | B | | A B |
100 / 6 100 / 9 100 / 18
16 11 5 22
Contoh 2:
Berapa banyaknya bilangan bulat antara 1 dan 100 yang habis dibagi 3 atau 5?
Penyelesaian:
A = himpunan bilangan bulat yang habis dibagi 3,
B = himpunan bilangan bulat yang habis dibagi 5,
Ditanyakan n (A B)???
n (A) = 100/3 = 33
n (B) = 100/5 = 20
n (A B) = 100/15 = 6
BAB III
PENUTUP
1. Simpulan
Ada beberapa hal yang bisa disimpulkan dalam pembuatan makalah ini, diantaranya yaitu:
Himpunan adalah kumpulan benda atau objek-objek atau lambang-lambang yang
mempunyai arti yang dapat didefinisikan dengan jelas mana yang merupakan anggota
himpunan dan mana bukan anggota himpunan.
Dengan mempelajari Himpunan, diharapkan kemampuan logika akan semakin terasah dan
memacu kita agar kita mampu berpikir secara logis.
2. Saran
Tanpa kita sadari ternyata begitu banyak manfaat dari aplikasi matematika untuk
kehidupan sehari-hari. Baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan dalam berbagai disiplin
ilmu yang lainya. Oleh karena itu penulis menyarankan agar kita lebih seius dalam
mempelajari matematika dan jangan dijadikan matematika sebagai sesuatu yang
menyeramkan untuk dipelajari karena matematika adalah bagian sangat dekat yang tak
terpisahkan dari kehidupan kita.
DAFTAR PUSTAKA
https://iffaiffatunnufus.wordpress.com/2014/11/25/makalah-himpunan-mata-kuliah-
matematika-dasar/
https://www.academia.edu/6474950/Materi_Matematika_Diskrit_Himpunan_oleh_Saluky.
_S.Si_M.Kom
https://wikiwoh.blogspot.com/2018/09/matematika-diskrit-operasi-pada.html