Anda di halaman 1dari 6

Simbol Ukuran Pengelasan (Fillet Weld)

Seorang welder harus memiliki kemampuan dasar dalam membaca simbol dan ukuran-ukuran yang
tertera di dalam simbol pengelasan.

Fillet Welds
Fillet Welds mungkin merupakan jenis pengelasan yang sering ditemui. Ada dua jenis pengukuran
kampuh las pada fillet welds, yaitu melalui leg (kaki) atau throat (tenggorokan). Pengukuran pertama
adalah menggunakan ukuran leg (kaki), dimana pengukuran dilakukan secara vertikal dan horizontal
dari besarnya kampuh las.

jika ukuran horizontal dan vertikal sama, maka dimensi besarnya kampuh las hanya dituliskan 1
(satu) kali saja, seperti pada gambar diatas. Tetapi jika besarnya ukuran horizontal dan vertikal
berbeda, maka kedua dimensi tersebut harus dituliskan. posisi dimensi adalah sebelum simbol
pengelasan.

sedangkan untuk ukuran panjang, jika tidak dicantumkan maka pengelasan dilakukan sepanjang sisi
yang ditunjukan oleh panah pada simbol pengelasan. Tetapi jika ada panjang khusus, maka harus
dituliskan setelah simbol pengelasan.

jika pelat tersebut tidak ada dimensi tambahan, maka panjang pengelasan dilakukan antara kedua
titik ujung dari sisi yang ditunjukan oleh simbol. Seperti pada gambar diatas karena tidak ada
keterangan dimensi lain pada part, maka pengelasan dilakukan sepanjang 6 inchi (ukuran tergantung
dia menggunakan mm atau inchi) di antara kedua titik ujung pada sisi yang ditunjukan oleh panah.
Tetapi jika ada dimensi tambahan pada part, maka pengelasan harus dimulai atau diakhiri pada
dimensi tersebut. contoh :
pada gambar diatas, terdapat dimensi tambahan 6", maka pengelasan dimulai setelah
ada jeda/offset 6 " yang kemudian dilanjutkan dengan fillet weld dengan besar kampuh las 1/4"
dengan panjang 12".

Pengukuran kedua untuk besarnya kampuh las adalah menggunakan lebar dari throat kampuh las.
pengukurannya adalah pada titik pertemuan kedua pelat dan bidang miring dari kampuh las (throat).

untuk penulisannya juga sama seperti pada pengukuran menggunakan leg yang memiliki ukuran
horizontal dan vertikal sama. dalam hal ini ukuran throat dituliskan pada posisi sebelum simbol
pengelasan.

bagaimana jika kedua sisi diberikan pengelasan ? untuk pengelasan kedua sisi maka diatas dan
dibawah reference line harus diberikan simbol. serta sebelum simbol harus diberikan ukuran berapa
besar kampuh las.

jika ukuran kampuh las berbeda antar sisinya, maka ukuran setiap sisi juga tetap dituliskan sesuai
dengan ukuran. Tetapi harus diingat bahwa sesuai standard AWS, ukuran dan simbol yang terletak di
bawah reference line menunjukan kampuh las yang ditunjukan oleh panah. Sedangkan ukuran dan
diatas garis reference menunjukan untuk sisi lainnya. (dibaliknya). Sedangkan untuk standard ISO itu
tergantung pada identification line. Garis identification (garis putus-putus) bisa diata atau dibawah
reference line. simbol yang menempel pada reference line menunjukan data untuk kampuh las yang
ditunjuk oleh panah. Sedangkan simbol dan ukuran yang menempel pada identification line (garis
putus-putus) itu menunjukan kampuh las disisi lainnya (dibaliknya).
contoh jika ukurannya kampuh las berbeda :

Tetapi untuk pemberian ukuran pengelasan menurut Standard ISO dan BS, harus mencantumkan
notasi berikut :

Standard ISO 2553/EN 22553


a = design throat thickness
z = leg length
s = penetration throat thickness
Standard BS499 Pt 2
a = design throat thickness
b = leg length

pada gambar diatas itu menggunakan standard ISO 2553/EN 22553, jika menggunakan BS499 Pt 2,
maka notasi "z" akan diubah menjadi "b". Pemberian ukuran dengan notasi ini biasanya sering
digunakan di Inggris. contoh untuk kedua standard:
Simbol Pengelasan Bagian II (Detail Symbol)
Seperti yang sudah dijelaskan pada posting sebelumnya, bahwa terdapat dua standard untuk
pengelasan, yaitu : ISO dan AWS. perbedaan antar keduanya hanya terletak pada identification line
(garis putus-putus yang terletak di atas atau di bawah reference line) yang digunakan pada standard
ISO. secara umum simbol pengelasan terdiri dari :

Weld Symbol
Weld symbol merupakan simbol-simbol yang digunakan untuk menjelaskan jenis/bentuk las yang
seperti apa yang digunakan. Berikut adalah jenis-jenis las dan simbolnya.

simbol-simbol tersebut menunjukan bentuk dari pengelasan.

Contour Symbol
Countur Symbol merupakan simbol tambahan yang menjelaskan tentang bentuk/kontur dari kampuh
las. Terdapat tiga jenis simbol, yaitu Flat (rata), Convex (cembung), Concave (cekung).
Contour symbol diletakan diatas dari weld symbol. Contoh :

Bahkan terkadang dituliskan sebuah huruf yang menandakan jenis proses yang digunakan untuk
melakukan finishing sehingga terbentuk kontur kampuh las yang diinginkan.
Simbol Pengelasan Bagian III
All Around Symbol.
All Around Symbol, menyatakan bahwa pengelasan dilakukan mengelilingi dari titik yang ditunjukan
pada arah panah. Simbolnya berbentuk linkaran pada ujung reference line dan arrow line.

simbool ini diberikan jika memungkinkan untuk melakukan pengelasan sekeliling. contoh :

jika jika lihat simbol las hanya menunjukan pada satu sisi dari kolom yang dilas tetapi karen ada
tanda mengelilingi artinya semua sisi dari kolom tersebut akan dilas.

Field Weld Symbol


Simbol ini menunjukan bahwa pengelasan dilakukan pada lokasi yang berbeda dengan pengerjaan
part lainnya. Contoh, pengelasan dilakukan pada saat pemasangan di site bukan di
workshop/bengkel.

simbole dari field weld ini berbentuk bendera segitiga diujung reference line dan arrow line, diata all
around weld symbol (jika ada). Arah benderanya selalu kearah atas.

Welding Process Code


Kode proses pengelasan dituliskan pada ujung akhir dari reference line. Kode tersebut sesuai dengan
standard kode pengelasan ISO 4063:1998.

Anda mungkin juga menyukai