Anda di halaman 1dari 16

DAFTAR PUSTAKA

Bachyar.2002.MetodePemeriksaanHemoglobin.http://www.psychoplogymania.com/2
012/o9/metode-pemeriksaan-hemoglobin.html [diakses pada 10 November 2013]

Ganong. 2002. Fisiologi Kedokteran. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Widman. 1987. Frances, K. 1987. Tinjauan Hasil Tes Pemeriksaan Laboratorium.


Jakarta.
DOKUMENTASI

GAMBAR KETERANGAN

Prosedur kerja :

1. Persiapan alat dan


bahan: Tabung
pengencer
haemometer, Batang
pengaduk, pipet tetes,
pipet Hb 20ul, standar
sahli haemometer dan
sampel darah.

2. Lakukan pengambilan
darah vena.
3. Dimasukkan sampel
darah kedalam tabung
EDTA.

4. Teteskan Hcl 0,1N


pada sampai tanda
2g/dl pada tabung
pengencer
haemometer.
5. Pipet darah sampai
tanda 20ul(0,02ml)
6. Masukkan darah paada
tabung pengencer yang
telah berisi Hcl 0,1N
7. Tambahkan aquadest
setetes demi tetes,
aduk dengan batang
pengaduk hingga warna
sama dengan warna
standart pada alat.

8. Hasil kadar
Hb(hemoglobin) pada
alat.
DAFTAR PUSTAKA

Guyton dan Hall. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: Buku Kedokteran
EGC

Pricilia Yelana Mallo, dkk. 2010. Rancang Bangun Alat Ukur Kadar Hemoglobin dan
Oksigen Dalam Darah dengan Sensor Oximeter Secara Non-Invasive. Jurusan
Teknik Elektro –FT, UNSRAT, Manado-95115

Sulastri. 2011. Hubungan Kadar Hemoglobin Dengan Penyembuhan Luka Post


Sectio Caesarea (Sc) Di Ruang Mawar I Rsud Dr. Moewardi Surakarta.
GASTER, Vol. 8, No. 2 Austus 2011 (772 - 782)
DOKUMENTASI

GAMBAR KETERANGAN

Prosedur kerja :

1. Persiapan alat dan


bahan: Tabung reaksi,
mikropipet 20ul, tips
yellow, rak tabung
reaksi, larutan drabkin
dan sampel darah.

2. Lakukan pengambilan
darah vena.
3. Dimasukkan sampel
darah kedalam tabung
EDTA.

4. Dimasukkan 2,5ml
larutan
drabkin kedalam
tabung reaksi
5. Hisaplah darah vena
(EDTA) dengan
mikropipet 10µl

6. Campur larutan
dengan cara
mengoyang -
goyangkan tabung
secara perlahan -
lahan hingga larutan
homegen lalu biarkan
selama 5 menit

7. Hasil kadar
Hb(hemoglobin) Pada
spektrofotometer.
DAFTAR PUSTAKA

E. Setoudeh Maram, Mohtasram Amiri, M. Haghshenas 2000. Effectiveness of


Osmotic Fragility Screening with varying saline Concentration in Detecting a-
Talasemia Trait. Iran Jomal Medicine Science 25 (1&2), 56-58.

Ronald A. Sacher, Richard A. Mc Pherson, 2004 Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan


Laboratorium , Edisi 11 EGC Jakarta, 82-108.

Suphan Soogarun, Viroj Wiwanitkit, Jamsai Suwansaksri, Nara Paritpokee, 2004.


The Prevalence of Fragile Red Cell for Talasemia, Department of Clinical
Microscopy, Faculty of Allied Health Science, Chulalongkom University, Bangkok,
Thailand.
DOKUMENTASI

GAMBAR KETERANGAN
Prosedur Kerja :
1. Persiapan alat dan bahan : tabung
reaksi,rak rabung reaksi,mikropipet 50µl,
pipet ukur 5ml, sentrifuges, sampel
darah, aquadest, Nacl 0,9%, tourniquet,
kapas kering,kapas basah, dispo 3cc

2. Pipet larutan-larutan NaCl tersebut


dibuat dari larutan pokok NaCl 0,9%.
masing-masing sebanyak 5,0 ml

3. Tambahkan ke dalam tabung-tabung


itu masing-masing 50 µl sampel darah.
Lalu campur (homogenisasi).

4. Kemudian inkubasi 30 menit,

5. lalu pusingkan (centrifuge) tiap tabung


tersebut selama 5 menit dengan
kecepatan 3000rpm. Kemudian amati
resistensi maksimum dan minimum dari
eritrosit
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2009, Leukemia, http://leukemia-akut.html, 18 Desember 2010

Anonim, 2009, Leukemia, http://penyakit-leukemia-kankerdarah.html, 18 Desember

2010

Anonim, 1994, Pedoman Diagnosis Dan Terapi Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas

Kedokteran Unair & RSUD dr Soetomo, Surabaya


DOKUMENTASI

GAMBAR KETERANGAN

1. Amati dibawah mikroskop.

2. Hasil dibawah mikroskop.


DAFTAR PUSTAKA

Nugraha Gilang. (2015). PanduanPemeriksaan Laboratorium Hematologi Dasar.


Jakarta Timur : CV. Trans Info Media.

R.Gandasoebrata. (2010). Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta : Dian Rakyat.


DOKUMENTASI

GAMBAR KETERANGAN

Persiapan alat dan


bahan yang akan
digunakan

Proses desinfeksi
daerah cuping telinga
yang sudah dipalpasi

Tusuk daerah cuping


telinga menggunakan
pen blood dengan
kedalaman 3mm

Proses penghapusan
darah pertama dengan
menggunakan kertas
saring
Diamkan 30 detik lalu
usap kembali
menggunakan kertas
saringan dan lihat pada
menit ke berapa darah
membeku. Lakukan
berulangkali hingga
dara membeku
DAFTAR PUSTAKA
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro dan Perhimpunan Dokter Spesialis
Anestesiologi dan Terapi Intensif (PERDATIN). (2011). Jurnal Anestesiologi
Indonesia. Jawa Tengah : Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro dan Perhimpunan Dokter Spesialis
Anestesiologi dan Terapi Intensif (PERDATIN).

Juliantisilaen. (2014). Waktu Perdarahan [internet]. Tersedia dalam


http://www.slideshare.net/juliantisilaen/waktu-perdarahan [diakses 28 Mei 2014].
DOKUMENTASI

GAMBAR KETERANGAN

Persiapan alat dan bahan yang


akan digunakan

Lakukan pengambilan darah vena


pada tangan pasien

Setelah itu masukan darah ke


dalam tabung

Setelah itu nyalakan stopwatch


untuk pembekuan pada tabung.
Setiap 30 detik tabung
dimiringkan untuk melihat proses
pemebekuan yang terjadi
Teteskan darah pada objek glass
untuk melihat benang fibrin
dengan pembekuan yang terjadi
dengan waktu 30 detik.

Seteleah terjadi pembekuan


benang fibrin akan terbentuk dan
terlihat seperti pada gambar di
samping.

Anda mungkin juga menyukai