Pengertian Akidah dan Akhlak

Kata akidah menunjukkan suatu keyakinan yang dipegang teguh, tertanam dan terhunjam dengan kuat
dan kokoh dalam lubuk jiwa manusia, sehingga sulit untuk berubah. Pengertian ini, belum memberikan
kejelasan tentang perbedaan antara akidah yang Islami (Tauhid), dengan yang non-Islami (Syirik). Karena
keyakinan yang kuat tentang yang batil pada seseorang dan sulit untuk merubahnya, juga dikatakan
akidah. Sebagai contoh dalam hal ini; jika seseorang mempercayai bahwa cincin yang dipakainya
memiliki daya tarik magis yang kuat, baik untuk mempercantik dirinya (dalam mencari jodoh misalnya),
atau dapat memberikan kekuatan kepadanya dalam berusaha untuk mendapatkan rezki, sehingga ia
menyakini bahwa selama memakai cincin itu rezkinya murah, tentu orang-orang yang mempercayai ini,
juga dikatakan berakidah. Akan tetapi akidah seperti ini, sangat dilarang dalam Islam (Syirik).

Bila dilihat dari pengertian akidah di atas, maka secara global karakteristik akidah (dalam arti luas) antara
lain:

1. Merupakan suatu kepercayaan atau keyakinan. Apa saja yang dipercayai oleh seseorang, baik yang
berkenaan dengan agama atau tidak, juga menjadi bagian dari pengertian akidah

2. Kepercayaan atau keyakinan itu, tertanam dengan kuat dan kokoh, Sehingga sangat sulit untuk
merubah keyakinan itu.

3. Diterima akal atau tidak, tapi sulit untuk berubah Tidak semua yang diyakini orang, dapat diterima
oleh akal sehat atau asfek rasional. Tetapi yang penting bahwa akidah itu mempakan suatu keyakinan
yang sangat sulit untuk dirubah secara gamblang, karena telah berurat dan berakar dalam jiwa
seseorang. Apakah anda memiliki kepercayaan yang sulit untuk merubahnya Kalau kepercayaan tersebut
adalah suatu kebenaran (ajaran agama), lanjutkanlah, tapi kalau bertentangan dengan akidah Islam,
maka sebaiknya anda secepatnya untuk meninggalkan dan merubahnya. Karena orang yang berpegang
teguh dengan akidah yang salah, tak ubahnya bagaikan orang yang mau jatuh kejurang tapi perpegang
pada akar yang lapuk. Kalau demikian pengertian akidah secara umum, maka sangat perlu dicari
pengertian akidah yang sesuai dengan ajaran Islam (Akidah Islamiyah). Yaitu berupa keyakinan yang
tertanam dengan kuat dan kokoh, sehingga

Menurut Gustave Lebon, akidah masyarakat dibentuk oleh dua unsur, yaitu pengaruh yang iauh dan yang
dekat. Tetapi menurut penulis lebih baik menggunakan istilah langsung dan tidak langsung. Yang tidak
langsung adalah lewat evolusi sedangkan yang langsung adalah melalui revolusi. Kepercayaan yang
muncul dari nilai-nilai tradisi pada suatu komunitas yang telah berlangsung lama sehingga sangat sulit
membahnya. adalah menjadi bagian dari pengaruh tidak langsung.