Abstrak
Di zaman yang semakin modern, Perkembangan tehnologi di Indonesia kian hari kian
bertambah. Terbukti dengan banyaknya pengguna gawai dengan berbagai merek dan tipe tersebar
luas diseluruh wilayah Indonesia. Penggunanya tidak hanya orang dewasa saja akan tetapi anak usia
dini pun ikut andil di dalamnya. Secara tidak langsung, perkembangan teknologi ini akan
menimbulkan dampak negatif bagi anak usia dini. Misalnya aplikasi permainan-permainan game
yang banyak mengandung unsur kekerasan dan agresi yang mencontohkan perkelahian. Disadari
atau tidak, permainan ini membawa pengaruh buruk bagi perkembangan sosial emosional anak
karena anak akan meniru perilaku buruk dari permainan tersebut. Sebaiknya orang tua dan
lingkungan sekitar lebih memerhatikan lagi dampak dan pengaruh negatif teknologi gawai bagi
anak, dengan cara membatasi anak dalam mengakses teknologi atau internet. Hasil penelitian kali
ini menunjukkan bahwa permainan anak tradisional dapat menstimulasi anak dalam
mengembangkan kerjasama, membantu anak menyesuaikan diri, saling berinteraksi secara positif,
dapat mengkondisikan anak dalam mengontrol diri, mengembangkan sikap empati terhadap teman,
menaati aturan serta menghargai orang lain. Gawai memiliki banyak manfaat yang positif apabila
pemakaiannya sesuai dengan kebutuhan anak, namun alangkah baiknya apabila orang tua dan
lingkungan sekitar mengenalkan permainan tradisional yang menyenangkan sejak dini.
Kata kunci; kecanduan gawai, anak sekolah dasar, permainan tradisional
Abstract
In an increasingly modern era, the development of technology in Indonesia is increasingly
growing. Evidenced by the number of device users with various brands and types widely spread
throughout Indonesia. Its users are not only adults but early childhood also take part in it. Indirectly,
the development of this technology will have a negative impact on early childhood. For example
application games that contain a lot of elements of violence and aggression that exemplifies a fight.
Whether we realize it or not, this game has a bad influence on a child's emotional social development
because the child will imitate the bad behavior of the game. Parents and the environment should pay
more attention to the negative effects and effects of gadgets on children by limiting their access to
technology or the internet. The results of this study indicate that traditional children's games can
stimulate children to develop cooperation, help children adjust, interact positively with each other,
can condition children in self-control, develop empathetic attitudes toward friends, obey rules and
respect others. Gadget has many positive benefits if its use is in accordance with the needs of
children, but it would be nice if parents and the surrounding environment introduce traditional games
that are fun early on.
Keywords; addicted to devices, elementary school children, traditional games
PENDAHULUAN
Kesimpulan
Berkembangnya gadget pada anak usia dini tentu memiliki dampak negatif.
Perlu adanya Pendampingan dialogis dari orang tua untuk meminimalisir anak dari
pengaruh negatif penggunaan gadget. Pendampingan dialogis yang dimaksud
adalah pendampingan yang dilakukan secara berkelanjutan. Apabila anak sedang
menggunakan gadget orang tua harus mendampingi anaknya, membuka fitur-fitur
yang sesuai dengan tahap perkembanganya. Disamping itu orang tua harus mampu
menjadi guru bagi anaknya. Gadget dijadikan media untuk menstimulasi anak.
Misalnya, fitur-fitur yang sesuai dengan anak (Permainan) bisa dikembangkan
untuk bahan diskusi supaya anak tidak terlalu fokus pada gadgetnya, dengan
penerapan seperti itu anak dilatih untuk tetap berinteraksi dengan lingkungan
sekitarnya. Gawai memiliki banyak manfaat yang positif bagi kehidupan seseorang,
jika pemakaiannya disesuaikan dengan kebutuhan, namun alangkah baiknya
apabila orang tua lebih memerhatikan aspek-aspek perkembangan anak dengan cara
menstimulus anak melalui permainan tradisional yang menarik.
REFERENSI