Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan karunia-Nya yang telah diberikan kepada kami sehingga dapat
menyelesaikan hasil Laporan Tutorial LBM 5 Blok Basic Character Building
(BCB) & Biomedic ini.

Dalam penyusunan Laporan Tutorial LBM 5 ini, kami menyadari


sepenuhnya banyak terdapat kekurangan di dalam penyajiannya. Hal ini
disebabkan terbatasnya kemampuan dan pengetahuan yang kami miliki, kami
menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan petunjuk dari semua pihak
tidaklah mungkin hasil Laporan Tutorial LBM 5 ini dapat diselesaikan
sebagaimana mestinya.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-


besarnya kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan laporan dengan baik
2. Ibu Siti Ruqayyah, S.Si, M.Sc. Selaku dosen pembimbing Kelompok 2
SGD 3, atas segala masukkan, bimbingan dan kesabaran dalam
menghadapi keterbatasan kami.
3. Kakak-kakak tingkat yang telah memberikan arahan dalam penyusunan
Laporan Tutorial ini.
4. Teman-teman sejawat yang telah memberikan masukkan dalam
penyusunan laporan ini.

Akhir kata, semoga segala bantuan serta amal baik yang telah diberikan
kepada kami, mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa, serta Laporan
Tutorial LBM 5 ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Mataram, 12 Oktober 2019

Penulis

MAKALAH LBM 4 | 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................


DAFTAR ISI ..............................................................................
BAB I PENDAHULUAN .........................................................
1.1 Latar Belakang ..............................................................
1.2 Tujuan Makalah ............................................................
1.3 Manfaat Malakah ..........................................................
BAB II PEMBAHASAN ...........................................................
2.1 Data Tutorial .................................................................
2.2 Skenario LBM 5 .............................................................
2.3 Pembahasan LBM 5 .......................................................
2.3.1 Klarifikasi Istilah .................................................
2.3.2 Identifikasi Masalah.............................................
2.3.3 Brain Storming ....................................................
2.3.4 Rangkuman Permasalahan ...................................
2.3.5 Referensi ..............................................................
2.3.6 Learning Issue .....................................................
2.3.7 Pembahasan Learning Issue ................................
BAB III PENUTUP ...................................................................
3.1 Kesimpulan.....................................................................
DAFTAR PUSTAKA ................................................................

MAKALAH LBM 4 | 2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ilmu kedokteran merupakan suatu ilmu tentang praktik dari diagnosis,
pengobatan dan pencegahan suatu penyakit. Dalam mempelajari, memahami,
dan menerapkan ketiga hal tersebut, dibutuhkan waktu yang relatif lama serta
dapat belajar sepanjang hayat atau long life learning. Ilmu yang menjadi dasar
di kedokteran disebut basic science kedokteran dengan istilah lain yang lebih
dikenal yaitu biomedik. Biomedik menjadi dasar dalam mempelajari ilmu
kedokteran lanjut seperti ilmu-ilmu klinis dan masalah-masalah klinis.
Selama proses pendidikan dokter, ilmu kedokteran yang dipelajari dibagi
menjadi dua kelompok, yakni kedokteran dasar atau pre-klinis dan kedokteran
klinis. Kedua disiplin ilmu tersebut saling berkaitan dalam proses
pembelajarannya. Ilmu kedokteran klinis mempelajari tentang penghentian
sumber penyakit dengan melakukan pengobatan, dampak yang disebabkan
oleh suatu penyakit, risiko yang mungkin terjadi dan keterampilan klinis
lainnya. Sedangkan, ilmu kedokteran dasar merupakan suatu prinsip yang
menjadi dasar ilmu kedokteran dan keterampilan praktis yang menjadi dasar
suatu keterampilan klinis.
Dengan demikian, akan menjadi keliru apabila dalam mempelajari ilmu
kedokteran, tidak melalui tahapan pre-klinis terlebih dahulu. Sebagai contoh
pada saat mempelajari hal yang berhubungan dengan penyakit, langkah awal
yang harus diketahui dan dipahami terlebih dahulu adalah konsep fisiologinya.

1.2 Tujuan Makalah


1. Untuk memahami pengertian dan pentingnya mempelajari cabang-cabang
ilmu biomedik.
2. Untuk memahami hubungan ilmu biomedik dengan ilmu klinis.

MAKALAH LBM 4 | 3
1.3 Manfaat Makalah
1. Mahasiswa mampu memahami pengertian dan pentingnya mempelajari
cabang-cabang ilmu biomedik.
2. Mahasiswa mampu memahami hubungan antara ilmu biomedik dengan
ilmu klinis.

MAKALAH LBM 4 | 4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Data Tutorial

Hari/Tanggal Sesi 1 : Senin, 7 Oktober 2019


Hari/Tanggal Sesi 2 : Rabu, 9 Oktober 2019
Tutor : Siti Ruqqayah, S.Si., M.Sc.
Moderator : Eka Damayanti
Sekretaris : Made Ngurah Jiyesta Wibawa

2.2 Skenario LBM 5

PENTINGNYA BELAJAR BASIC SCIENCE KEDOKTERAN

Tren yang berkembang sekarang dikalangan mahasiswa kedokteran


lebih fokus mempelajari masalah klinis. Padahal, unsur yang tidak kalah
penting bahkan menjadi dasar ilmu klinis adalah basic science kedokteran.
Hal tersebut menjadi dasar untuk mempelajari ilmu kedokteran lebih lanjut.
Apa saja ilmu kedokteran dasar atau sekarang yang lebih dikenal dengan
istilah biomedik. Silahkan diskusikan. Apapula pentingnya mempelajari hal
tersebut!

2.3 Pembahasan LBM 1

2.3.1 Klarifikasi Istilah

NO TERMINOLOGI PENJELASAN
1 Biomedik Biomedik merupakan salah satu
cabang ilmu kedokteran yang
menggunakan azas penegtahuan
dasar ilmu pengetahuan alam
untuk menjelaskan fenomena
hidup pada tingkat molekul, sel,
organ, dan organisme serta

MAKALAH LBM 4 | 5
hubungannya dengan suatu
penyakit. (Habibah, 2019)
2 Tren n gaya mutakhir;
a bergaya mutakhir; bergaya
modern.
(KBBI)
3 Basic Science Ilmu dasar terutama mengacu
pada disiplin ilmu Fisika, Kimia,
Biologi dan Matematika.
(Pedraza, JM, 2017)
4 Ilmu Klinis Ilmu klinis mencakup penghentian
sumber penyakit, akibat yang
ditimbulkan oleh penyakit, risiko
spesifik secara efektif,
pilihanpilihan yang mungkin
dilakukan dalam penanganan
pasien, serta keterampilan medis.
Selain itu, penekanan dalam ilmu
kedokteran dasar yaitu pada
prinsip-prinsip yang mendasari
ilmu kedokteran dan keterampilan
praktis yang mendasari
keterampilan klinis. (Yudaristy,
2014)
5 Klinis a bersangkutan atau berdasarkan
pengamatan klinik. (KBBI)
6 Fokus 1. Titik atau daerah kecil
tempat berkas cahaya
mengumpul atau
menyebar setelah berkas

MAKALAH LBM 4 | 6
cahaya itu menimpa
sebuah cermin atau lensa,
berkas cahaya yang datang
berada dalam keadaan
paralel dengan sumbu
cermin atau lensa itu; titik
api. (KBBI)
2. Pusat (KBBI)
3. Unsur yang menonjolkan
suatu bagian kalimat
sehingga perhatian
pendengar (pembaca)
tertarik pada bagian
itu; b ciri predikat verbal
yang menentukan
hubungan semantis
predikat verbal itu dengan
subjek, biasanya ditandai
oleh afiks verbal. (KBBI)

2.3.2 Identifikasi Masalah


1. Apa itu ilmu klinis ?
2. Apa saja ilmu kedokteran dasar (biomedic) ?
3. Mengapa seorang dokter harus mempelajari basic science
kedokteran ?

2.3.3 Brain Storming


1. Bagian Ilmu Klinis
Ilmu kedokteran klinis mencakup penghentian sumber
penyakit, akibat yang ditimbulkan oleh penyakit, risiko spesifik
secara efektif, pilihan-pilihan yang mungkin dilakukan dalam

MAKALAH LBM 4 | 7
penanganan pasien, serta keterampilan medis atau dengan kata lain
ilmu klinis mencakup kegiatan dalam melakukan anamnesis,
diagnosis, dan penanganan atau treatment.

2. Bagian ilmu biomedik


1. Anatomi
2. Fisiologi
3. Embriologi
4. Farmakologi
5. Histologi
6. Mikrobiologi
7. Biokimia
8. Parasitologi

3. Mengapa harus mempelajari ilmu biomedik ?

Karena dalam ilmu kedokteran dasar tersebut bisa menjadi


prinsip-prinsip yang mendasari ilmu kedokteran dan keterampilan
praktis yang mendasari keterampilan klinis.

MAKALAH LBM 4 | 8
2.3.4 Rangkuman Masalah

BASIC SCIENCE
(BIOMEDIC)

CABANG CABANG
ILMU BIOMEDIC:
 ANATOMI
 FISIOLOGI
 HISTOLOGI
 EMBRIOLOGI
 FARMAKOLOGI
 BIOKIMIA
 PARASITOLOGI
 MIKROBIOLOGI

PENTINGNYA
BELAJAR ILMU
BIOMEDIC

PENERAPAN ILMU
BIOMEDIC DALAM
ILMU KLINIS

MAKALAH LBM 4 | 9
2.3.5 Refrensi
Di masa lalu, tahap awal sains dasar dari kurikulum
diajarkan di kampus umum universitas dan pengajaran klinis
disampaikan di rumah sakit pendidikan utama yang berafiliasi
dengan universitas. Pengaturan tradisional ini sedang berubah.
Pengajaran sains dasar harus relevan dengan tujuan keseluruhan
kursus medis dan relevansinya harus jelas bagi siswa. Oleh karena
itu kursus sains dasar yang dirancang khusus untuk mahasiswa
kedokteran harus menggambarkan pentingnya prinsip-prinsip yang
diajarkan untuk memahami kesehatan dan penyakit manusia. Guru
yang memiliki kualifikasi medis harus berpartisipasi dalam
pengajaran ilmu-ilmu dasar menggunakan sesi pengajaran
gabungan berdasarkan masalah klinis. Ini tidak hanya membantu
menegakkan konsep dasar, tetapi juga menyoroti relevansi ilmu-
ilmu dasar dengan praktik klinis selanjutnya. (WHO, 2001)
Ilmu di dalam kedokteran dibagi menjadi 2 kelompok besar,
yaitu kedokteran dasar atau pre-klinis dan kedokteran klinis. Kedua
ilmu kedokteran ini satu sama lain saling berkaitan. Ilmu
kedokteran klinis mencakup penghentian sumber penyakit, akibat
yang ditimbulkan oleh penyakit, risiko spesifik secara efektif,
pilihanpilihan yang mungkin dilakukan dalam penanganan pasien,
serta keterampilan medis. Selain itu, penekanan dalam ilmu
kedokteran dasar yaitu pada prinsip-prinsip yang mendasari ilmu
kedokteran dan keterampilan praktis yang mendasari keterampilan
klinis. (Yudaristy, dkk, 2014)

MAKALAH LBM 4 | 10
2.3.6 Learning Issue
1. Apa pengertian dan pentingnya dari mempelajari cabang-cabang
ilmu biomedik?
2. Apa hubungan ilmu biomedik dengan ilmu klinis?
3. Apa perbedaan antara klinis dengan klinik?

2.3.7 Pembahasan Learning Issue


1. Pengertian dan Pentingnya Mempelajari Cabang-Cabang Ilmu
Biomedik
Ilmu Biomedik meliputi Anatomi, Biokimia, Histologi,
Fisiologi, Mikrobiologi, Parasitologi, Embriologi, dan
Farmakologi.

Anatomi adalah ilmu mengenai struktur organisme hidup


(Dorland, 2015). Anatomi berasal dari kata anatoma yang berarti
memotong, dan kata anatemnein yang bermakna membuka.
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari struktur mahluk hidup
yang diperoleh melalui diseksi orang atau mahluk hidup yang
sudah mati untuk menciptakan kesimpulan-kesimpulan mengenai
orang atau mahluk yang hidup.

Biokimia adalah ilmu yang mempelajari berbagai molekul sel


yang ada dalam organisme dan sel hidup, reaksi kimia individual,
dan katalis enzimnya, serta ekspresi dan regulasi masing-masing
proses metabolik. (Rodwell, 2017)

Histologi adalah cabang ilmu anatomi yang mempelajari


struktur kecil, komposisi dan fungsi jaringan dengan bantuan
mikroskop cahaya. (Eroschenko, 2015)

Fisiologi adalah ilmu tentang fungsi-fungsi makhluk hidup.


Secara spesifik, berfokus bagaimana tubuh manusia bekerja atau
mekanisme tubuh. (Sherwood, 2018)

MAKALAH LBM 4 | 11
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari organisme
(makhluk hidup) yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang
dan hanya dapat dilihat dengan mikroskop. (Waluyo, 2012)

Parasitologi adalah ilmu yang mempelajari tentang parasit


dan parasitisme. ( Dorland, 2015)

Embriologi adalah ilmu yang mempelajari proses


perkembangan sebuah sel menjadi seorang bayi dalam 9 bulan
yang mencerminkan suatu integrasi luar biasa dari fenomena yang
semakin kompleks. (Sadler, 2013)

Farmakologi berasal dari Kata “Farmakon” Yang berarti :


“obat” dalam arti sempit, dan dalam makna luas adalah : “Semua
zat selain makanan yg dapat mengakibatkan perubahan susunan
atau fungsi jaringan tubuh”. Logos yaitu : ilmu. Singkatnya
Farmakologi ialah : Ilmu yang mempelajari cara kerja obat didalam
tubuh. (Sulanjani, dkk, 2013)

Dari penjabaran diatas dapat dikatakan bahwa ilmu biomedik


bereran pendik dalam menentukan kondidi pasien. Baik dilihat dari
strutur tubuh (anatomi), kondisi jaringan dan perubahan strutur
jaringan (histologi dan biokimia), kinerja bagian-bagi tubuh
(fisiologi), kondisi mikro organisnesme di dalam tibuh
(mikrobiologi dan parasitologi), pengaruh obat terhadap tubuh
(farmakologi), dan dapat melihat bagaimana proses perkembangan
janin (embriologi). Seluruh cabang ilmu biomedik tersebut saling
berkaitan satu sama lain, baik dalam kondisi dan waktu tertntu.
Seperti memberikan pengobatan kepada seorang ibu hamil maka,
seorang dokter tidak boleh melupakan aspek perbedaan kodisi
tubuh dan kinerja tubuh sorang wanita hamil dengan tidak hamil.

MAKALAH LBM 4 | 12
2. Hubungan Ilmu Biomedik dengan Ilmu Klinis

Ilmu di dalam kedokteran dibagi menjadi 2 kelompok besar,


yaitu kedokteran dasar atau pre-klinis dan kedokteran klinis. Kedua
ilmu kedokteran ini satu sama lain saling berkaitan. Ilmu
kedokteran klinis mencakup penghentian sumber penyakit, akibat
yang ditimbulkan oleh penyakit, risiko spesifik secara efektif,
pilihan-pilihan yang mungkin dilakukan dalam penanganan pasien,
serta keterampilan medis. Selain itu, penekanan dalam ilmu
kedokteran dasar yaitu pada prinsip-prinsip yang mendasari ilmu
kedokteran dan keterampilan praktis yang mendasari keterampilan
klinis. Hal ini didasari oleh pendekatan dari tutorial yaitu problem
based medicine, sehingga mengenalkan penyakit-penyakit kepada
mahasiswa dari sejak dini. Untuk mempelajari hal yang bersifat
patologis tentu saja mahasiswa harus paham dulu dengan konsep
fisiologisnya, lalu beranjak ke konsep patologisnya. (Yudaristy,
dkk, 2014)

3. Perbedaan Klinis dengan Klinik

Klinis : hal yang bersangkutan atau berdasarkan pengamatan


klinik. (KBBI)
Klinik : Bagian dari rumah sakit atau lembaga kesehatan
tempat orang berobat dan memperoleh perawatan medis atau
tempat mahasiswa kedokteran melakukan pengamatan terhadap
kasus penyakit yang diderita pasien. (KBBI)

MAKALAH LBM 4 | 13
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

MAKALAH LBM 4 | 14
DAFTAR PUSTAKA

Dorland, PN., 2015, Kamus Saku Kedokteran Dorland, edk 29, Elseiver,
Singapura

Eroschenko, Victor P., 2015, Atlas Histologi diFiore dengan Korelasi Fungsional,
edk 12, EGC, Jakarta

Kamus Besar Bahasa Indonsia

Rodwell, Vicor W., 2017, Biokimia Harper, edk 30, EGC, Jakarta

Sadler, Thomas W., 2013, Embriologi Kedokteran Langman, edk 12, EGC,
Jakarta

Sherwood, L., 2018, Fisiologi Manusia dari Sel kek Sistem, edk 9, EGC, Jakarta

Sulanjani, I., Andini, MD & Halim, M., 2013, Dasar-Dasar Farmakologi,


Direktorat Pembinaan SMK

Waluyo, L. 2012, Mikrobiologi Umum, UMM Press, Malang

World Health Organization, 2001. WHO guidelines for quality assurance of basic
medical education in the Western Pacific Region.

Yudaristy, H., Irfanuddin, I. and Azhar, M.B., 2014. ‘Persepsi mahasiswa dan
dosen tentang ketercapaian kompetensi dasar dan klinis pendidikan dokter
di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya’. Jurnal Kedokteran
Kesehatan: Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas
Sriwijaya, 1(1), hh. 25-33.

MAKALAH LBM 4 | 15

Anda mungkin juga menyukai