Anda di halaman 1dari 4

LAMPIRAN NIC

Diagnosa : Defisiensi Kesehatan Komunitas

Pengembangan kesehatan komunitas (8500)

 Identifikasi bersama komunitas mengenai masalah, kekuatan, dan prioritas kesehatan


 Berikan kesempatan berpartisipasi bagi semua segmen komunitas
 Bantu anggota komunitas untuk meningkatkan kesadaran dan memberikan perhatian
mengenai masalah-masalah kesehatan.
 Lakukan dialog untuk menentukan masalah-masalah kesehatan komunitas dan
mengembangkan rencana tindakan.
 Fasilitasi implementasi dan revisi dari rencana tindakan
 Bantu anggota komunitas terkait dengan pengembangan dan pengadaan sumber daya.
 Tingkatkan jaringan mengenai dukungan komunitas
 Identifikasi dan bina pemimpin komunitas yang potensial
 Jaga komunikasi terbuka dengan anggota dan lembaga komunitas
 Perkuat kontak individu dan kelompok untuk mendiskusikan kepentingan bersama
(yang umum) dan yang berlawanan.
 Siapkan suatu kerangka kerja organisasi dimana hal tersebut bisa meningkatkan
ketrampilan komunikasi dan negosiasi orang-orang yang terlibat
 Sediakan ligkungan, ciptakan situasi dimana individu dan kelompok merasa aman
untuk mengekspresikan pandangan mereka .
 Kembangkan strategi untuk mengelola konflik
 Satukan anggota komunitas dalam misi yang sama
 Pastikan bahwa anggota komunitas mempertahankan kontrol pengambilan keputusan
 Bangun komitmen terhadap komunitas dengan menunjukan bagaimana partisipasi
akan mempengaruhi kehidupan individu dan meningkatkan outcome.
 Kembangkan mekanisme untuk dapat melibatkan anggota dalam kegiatan lokal,
negara bagian, dan kegiatan nasional dengan masalah-masalah kesehatan komunitas.
Peningkatan kesadaran kesehatan
 Ciptakan lingkungan perawatan kesehatan dimana pasien dengan permasalahan
memahami aksara dapat mencari bantuan tanpa merasa malu atau merasa dicela.
 Gunakan komunikasi yang sesuai dan jelas
 Gunakan bahasa sederhana
 Sederhanakan bahasa jika memungkinkan
 Bicara perlahan
 Hindari penggunaan akronim/singkatan dan jorgan medis.
 Berkomunikasi dengan mempertimbangan kesesuaian budaya, kesesuaian usia, dan
kesesuaian jenis kelamin.
 Pertimbangkan pengalaman pasien terkait dengan sistem perawatan kesehatan,
termasuk promosi kesehatan, perlindungan kesehatan, pencegahan penyakit,
perawatan kesehatan dan pemeliharaan serta sistem navigasi perawatan kesehatan.
 Pertimbangkan status kesadaran kesehatan pasien diawal kontak melalui pengkajian
informal dan atau formal
 Pertimbangkan gaya belajar pasien
 Observasi tanda-tanda kesadaran keseehatan yang terganggu (misalnya, gagal untuk
mengisi formulir tertulis, tidak menepati kontrak waktu pertemuan, tidak minum obat
dengan tepat, ketidak mampuan untuk mengidentifikasi obat atau menjelaskan alasan
untuk minum obat, mengganggu anggota keluarga untuk mendapatkan informasi
mengenai kondisi kesehatan, menanyakan banyak pertanyaan tentang topik yang
sudah terangkum didalam handout dan brosur, menghindari membaca informasi
didepan penyedia layanan kesehatan)
 Mendapatkan layanan penerjemah jika diperlukan
 Berikan informasi penting secara tertulis maupun lisan pada pasien sesuai dengan
bahasa utamanya/bahasa ibu.
 Pertimbangkan hal yang telah pasien ketahui tentang kondisi kesehatannya atau
resikonya dan menghubungkan informasi baru dengan apa yang sudah pasien ketahui.
 Berikan pendidikan kesehatan satu per satu tau konseling jika memungkinkan
 Sediakan materi informasi kesehatan tertulis yang mudah dipahami (yaitu
menggunakan kalimat-kalimat pendek dan kata-kata yang umum dengan sedikit suku
kata, menyurot poit-poin penting, menggunakan kalimat aktif, menggunakan huruf
cetak besar, menggunakan design dan tata letak yang mudah dipahami,
mengelompokkan konten sesuai segmen, menekankan perilaku dan tindakan yang
harus dilakukan, menggunakan gabar atau diagram untuk memperjelas dan
mengurangi beban membaca).
 Gunakan strategi untuk meningkatkan pemahaman (yaitu, mulai dengan informasi
yang paling penting dahulu, fokus pada pesan-pesan inti dan ulangi, batasi jumlah
informasi yang disajikan pada satu waktu, gunakan contoh untuk mengilostrasikan
poin penting, hubungkan dengn pengalaman individu, gunakan gaya bercerita).
 Gunakan beberapa alat komunikasi (misalnya, kaset audio, kaset video, perangkat
video digital, komputer, piktogram, model, diagram).
 Evaluasi pemahaman pasien dengan meminta pasien mengulangi kembli
menggunakan kata-kata sendiri dan memperagakan ketrampilan.
 Motivasi individu untuk mengajukan pertanyaan dan meminta penjelasan(misalnya,
apa masalah utama saya ? apa yang harus dilakukan? Mgapa penting bagi saya untuk
melakukan hal ini ? )
 Bantu individu untuk mengantisipasi pengalaman mereka terhadap sistem perawatan
kesehatan (mialnya, pada waktu diberikan pertanyaan, bertemu dengan profesi
kesehatan berbeda, menyampaikan kepada penyedia pelayanan saat informasi tidak
dipaham, mengambil hasil tes laboratorium, membuat dan memenuhi kontrak
pertemuan).
 Dorong penggunaan langkah-langkah efektif untuk memiliki koping trhadap
gangguan kesadaran kesehatan(misalnya, menjadi gigih ketika meminta bantuan,
membawa daftar tertulis dari pertanyaan atau masalah untuk setiap pertemuan
perawatan kesehatan, bergantung pada penjelasan lisan atau demonstrasi, mencari
bantuan keluarga atau teman dalam mendapatkan informasi kesehatan).
Manajemen Lingkungan : Komunitas (6484)
 Inisiasi skrining risiko kesehatan yang berasal dari lingkungan
 Berpartisipasi dalam tim multidisiplin untuk mengidentifikasi ancaman terhadap
keselamatan dikomunitas
 Monitor status resiko kesehatan yang sudah diketahui
 Berpartisipasi dalam mengembangkan program aksi dikomunitas
 Tingkatkan kebijakan pemerintah untuk menurunkan risiko tertentu
 Dorong lingkungan untuk berpartisipasi aktif dalam keselamatan komunitas
 Kordinasi layanan terhadap kelompok dan komunitas yang beresiko
 Lakukan program eduksi untuk kelompok beresiko
 Bekerjasama dengan kelompok dilingkungan untuk memastikan aturan pemerintah
yang sesuai.

Anda mungkin juga menyukai