Anda di halaman 1dari 13

RESUME

“Sistem Persarafan”
Resume di ajukan untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah : Anatomi
Dosen Pengampu :Ugi Sugiarsih,SKM,MM

Disusun oleh :

Nissa Janati (P17324419023)

Jalum IA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG

PRODI KEBIDANAN KARAWANG

2019-2020
 PENGANTAR
 Semua Aktivitas kehidupan sehari-hari tidak terlepas dari kontrol, kerja dan
berfungsinya jaringan saraf
 Terganggunya aktivitas jaringan saraf akan berdampak luas terhadap kerja jaringan
atau organ tubuh lainnya.

 SISTEM SARAF
Bagian dari tubuh yang berfungsi melakukan pengaturan kegiatan tubuh dengan cara
mengirimkan pesan- pesan rangsang atau impuls saraf dan tanggapan atau reaksi dalam
bentuk pulsa elektrik.

DEFINISI
 Sistem organ yang berfungsi mengatur dan mengkoordinasi kegiatan tubuh
 Berespons dan mendeteksi terhadap perubahan yang terjadi didalam dan luar tubuh

SEL SARAF
 Sel saraf (neuron) berfungsi menerima dan mengirimkan impuls saraf.
 Sel saraf terdiri dari badan sel, inti sel, dan sitoplasma yang memanjang keluar dari
badan sel dan membentuk serabut-serabut saraf yang halus
 Serabut saraf dibedakan menjadi dua macam yaitu akson/neurit dan dendrit.
1. Akson
Tunggal panjang yang menghantarkan impuls menjauhi badan sel
2. Dendrit
Yang menerima masukan impuls badan sel tidak membelah/mitosis, maka jumlah
neuron seseorang secara menetap & berkurang sepanjang kehidupan.

IMPULS SARAF (POTENSIAL AKSI)


 Pergerakan ion menyebrangi membran sel saraf
 Pertukaran impuls saraf disebut depolarisasi
 Pertukaran impuls saraf yang berulang disebut repolarisasi

FUNGSI SISTEM SARAF


1. Menerima informasi dari dalam maupun dari luar melalui afferent sensory pathway
2. Mengkomunikasikan informasi antara sistem saraf perifer dan sistem saraf pusat.
3. Mengolah informasi yang diterima baik ditingkat saraf (refleks) maupun di otak
untuk menentukan respon yang tepat dengan situasi yang dihadapi.
4. Menghantarkan informasi secara cepat melalui efferent pathway (motorik) ke organ-
organ tubuh sebagai kontrol atua modifikasi tindakan.
KELOMPOK SISTEM SARAF
 Sistem saraf dikelompokkan kedalam 2 bagian:
 Sistem saraf pusat (SSP)/CNS : otak dan medula spinalis
 Sistem saraf periper/tepi (SST)/PNS : seluruh saraf diluar otak dan medula spinalis

PEMBAGIAN SISTEM PERSARAFAN


Susunan Saraf
1. Susunan syaraf sentral ;
a. Medulla spinalis
b. Otak
 Otak besar (cerebrum)
 Otak kecil (cerebelum)
 Batang otak (trunkus cerebri)
 Diensefalon(Epitalamus,Talamus,subtalamus, hipotalamus)
 Mesensefalon
 Pons Medulla oblongata
2. Susunan syaraf perifer
a. Susunan syaraf somatik
b. Susunan Syaraf Otonom
- Susunan Syaraf simpatis
- Susunan syaraf parasimpatis

 NEURON
Ditinjau dari fungsinya, ada 3 macam neuron:
1. Neuron sensorik : membawa impuls dari reseptor menuju pusat saraf
2. Interneuron
3. Neuron motorik

 Interneuron/neuron penyambung – neuron yang berada di dalam SSP –


menggerakkan isyarat antar neuron
 Neuron aferen = neuron sensorik, mengirim impuls dari sistem perifer ke dalam SSP
 Neuron eferen = neuron motorik - sel saraf yang membawa sinyal dari SSP ke sel-sel
dalam sistem perifer (otot, kelenjar)

PENGHANTARAN IMPULS
 Sinyal kimianeurotransmiter adrenalin, noradrenalin, dopamin, asetilkolin
 Sinyal listrik
Potensial aksisel saraf untuk menghantarkan impuls sepanjang akson
NEURON SENSORIK/AFEREN
 Input : Dari organ sensorik ke otak dan sumsum tulang belakang ke saraf
penglihatan, pendengaran, rasa, bau adalah kranial, bukan spinal
 Output : dari otak dan sumsum tulang belakang ke otot dan kelenjar

INTERNEURONS
Interneurons membawa informasi antara sel-sel saraf, hanya ditemukan di otak dan
sumsum belakang

BAGAIMANA NEURON BERKOMUNIKASI


 Neuron-neuron berkomunikasi melalui sinyal :potensial aksi
Potensial aksi : muatan listrik yang dihasilkan oleh perubahan keseimbangan kimia
dari cairan didalam dan sekeliling neuronbergantung padapergerakan ion-ion
bagian luar dan bagian dalam sel.
 Jika potensial aksi terjadi pada neuron pesanmolekular dikirimkan ke neuron di
sebelahnya
 Terjadi jika impuls yang masuk adalahdepolarisasi yang mencapai ambang
tertentupada pangkal akson timbul potensial aksisel terstimulasi
 Potensial diteruskanujung neuron membebaskan neurotransmiter
 Neuron membawa informasi ke neuron lain atauke otot
 Terjadinya komunikasi antara sel-sel sarafdengan sel efektor diperantarai oleh
sinaps(-is)

Sinaps terdiri atas:

 Ujung saraf
 Membran pasca-sinaptik sel yang kontak
 Celah sinapsis yang terletak di antara keduanya

 SISTEM SARAF PUSAT


 Sistem saraf pusat merupakan bagian dari sistem saraf yang mengatur fungsi organ
dan anggota tubuh serta tenpat budi pekerti manusia terletak.
 Sistem saraf pusat terdiri dari otak atau enchephalon dan sumsum tulang belakang
atau medula spinalis

SISTEM SARAF PUSAT (SSP)


 Sistem saraf pusat (SSP) tdd:
(1) Otak
(2) Medula spinalis
 Secara makroskopik tdd:
1) Gray matter (substansi grisea)  mengandung badan sel saraf, dendrit, &
ujungakson tak bermielin; kumpulan badan sel di otak & med.spinalis
disebutnukleus
2) White matter (substansi alba) sebagian besar tersusun atas akson bermielindan
sangat sedikit badan sel;kumpulan akson yg menghubungkan berbagai area di
SSP disebut traktus

 OTAK DAN SUMSUM TULANG BELAKANG


OTAK
 Merupakan pusat kendali tubuh
 Bobot + 2% dari total BB (+1-1,5 kg)
 Memerlukan 20% dari oksigen dalam tubuh
 Terdiri dari batang otak, serebrum, serebelum
 Terdapat jaringan kelabu (gray matter) dan putih (white matter)

SUMSUM TL BELAKANG
 Panjang + 45 cm
 Garis tengah + 12 mm
 Terdapat jaringan kelabu dan putih

 OTAK
 Merupakan alat yg penting karena merupakan pusat komputer dari semua alat tubuh
 Terletak dalam rongga tengkorak (kranium) yg dibungkus oleh selaput otak yg kuat

OTAK BESAR
 Terdiri dari dua belahan, yaitu belahan kiri yang mengendalikan tubuh bagian
kanan, dan belahan kanan yang mengendalikan tubuh bagian kiri.
 Memiliki permukaan yangberlipat-lipat dan mengandung ratusan juta neuron.

SEREBRUM
 Merupakan bagian terbesar otak
 Fungsi : mengendalikan mental, tingkah laku, pikiran, kesadaran, kemauan,
kecerdasan, kemampuan berbicara, bahasa
 Terdiri dari 2 hemisfer : kiri dan kanan
 Mengandung substansi/jaringan kelabu dan putih
 Hemisfer dipisahkan suatu celah yang dalam dan dihubungkan kembali oleh
corpus callosum
 Sebelah kiri mengendalikan bagian sebelah kanan tubuh, begitu sebaliknya
 Bagian luar substansi kelabu : korteks
 Korteks serebri bergulung2/berlipat tidak teratur  luas permukaan >>
 Lekukan diantaranya : sulkus
 Sulkus yang terdalam membentuk fisura longitudinalis dan lateralis
 Fisura dan sulkus membagi otak menjadi beberapa lobus, yg letaknya sesuai
dengan tulang yang berada di atasnya
 Substansi putih terletak lebih dalam
 Korteks serebri juga terbagi bagian yang memiliki fungsi sensorik dan
sebagian fungsi sensorik
 Korteks serebri (cerebral cortex), sering hanya disebut korteks, adalah lapisan
luar materi abu-abu (grey matter), sekitar 2 mm tebalnya, yang menutupi
seluruh permukaan belahan otak.

Otak besar mempunyai beberapa Lobus :

Lobus frontalis
 Pusat fungsi intelektual yang lebih tinggi, seperti kemampuan berpikir abstrak
dan nalar, motorik bicara (area broca di hemisfer kiri), pusat penghidupan
emosi
 Pusat pengontrolan gerakan volunter di gyrus presentralis (area motorik
primer)
 Terdapat area asosiasi motorik (area premotor)
Lobus parietalis
 Pusat kesadaran sensorik di gyrus postsentralis (area sensorik primer)
 Terdapat area asosiasi sensorik
Lobus temporalis
 Berperan dalam pembentukan & perkembangan emosi
 Pusat pendengaran
Lobus Oksipitalis
 Pusat penglihatan & area asosiasi penglihatan:menginterpretasi &memproses
rangsang penglihatan dari nervus optikus & mengasosiasikan rangsang ini
dengan informasi saraf lain & memori
 Merupakan lobus terkecil

GANGLIA BASAL

 Merupakan kumpulan dari badan-badan sel saraf (nukleus).


 Berperan dalam mengontrol gerakan dengan cara:
1) Menghambat tonus otot,
2) Memilih & mempertahankan aktivitas motorik bertujuanmemantau &
mengkoordinasikan kontraksi menetap yang lambat
 Penyakit Parkinson: gangguan pada Ganglia Basal, terutama karena defisiensi
neurotransmiter dopamin  peningkatan tonus (kekakuan), tremor istirahat,
& perlambatan inisiasi & pelaksanaan gerakan yang berbeda

THALAMUS
Fungsi:
 Sebagai stasiun relay & pusat integrasi sinaps untuk pengolahan awal semua
input sensori menuju korteksmenyaring sinyal-sinyal tak bermaknabersama
batang otak & area asosiasi mengarahkan perhatian kita ke rangsangan yang
menarik
 Menentukan kesadaran kasar bbg sensasi ttp tdk dpt membedakan lokasi &
intensitas
 Memperkuat perilaku motorik volunter yang dimulai oleh korteks

HIPOTHALAMUS

 Merupakan area terpenting dalam pengaturan lingkungan internal tubuh


(homeostasis)
 Mengontrol suhu tubuh, rasa haus & pengeluaran urin, lapar & kenyang,
sekresi hormon-hormon hipofisis anterior, menghasilkan hormon-hormon
hipofisis posterior, kontraksi uterus & pengeluaran ASI.
 Merupakan pusat koordinasi sistem saraf otonom utama
 Berperan dalam pola perilaku & emosi (respons takut & berani; perilaku
seksual)

FUNGSI SEREBRUM

 Mengingat pengalaman yang lalu


 Pusat Persyarafan yang menangani : aktivitas mental, keinginan dan memori.
 Pusat menangis, BAB dan BAK.

OTAK KECIL

SEREBELUM

Serebelum membandingkan antara informasi ynag diterima dari pusat


pengontrolan yang lebih tinggi tentang apa yg sebaiknya otot lakukan & sistem
saraf perifer tentang apa yg otot lakukan  memberi sinyal umpan balik untuk
mengoreksi gerakan  dikirim ke serebrum mll thalamus  gerakan yg lebih
halus, cepat, terkoordinasi, & terampil; mempertahankan posisi & keseimbangan
(1) Menerima perintah gerakan terencana bds informasi dr korteks motorik &
ganglia basal mll nukleus di Pons

(2) Menerima gerakan nyata

- Dari reseptor propriosepsi mll traktus spinoserebellar anterior & posterior


- Dari reseptor vestibular di telinga mll traktus vestibulocerebellar
- Dari mata

(3) Membandingkan sinyal umum (perintah untuk bergerak) dgn informasi


sensorik (gerakan nyata)

(4) Mengirimkan umpan balik berupa sinyal korektif ke nukleus di batang otak &
korteks motorik mll thalamus

BATANG OTAK (TRUNKUS SEREBRI)

Diensepalon
1. Batang otak paling atas terdapatt diantara serebelum dengan
mesensefalon
2. Kumpulan dari sel syaraf yg terdapat dibagian depan lobus temporalis
3. Fungsi diensefalon
- Vasokontriksi pembuluh darah
- Respiratori
- Mengontrol bagan repleks
- Membantu pekerjaan jantung

Dibagi menjadi 4 daerah

1. Talamus
- Merupakan stasiun penerima yg penting dalam otak
- Semua jalur sensoris utama (kecuali penciuman langsung
berhubungan dengan otak, tanpa melalui batang otak)
- Pusat sensasi primitif yg tidak kritis (samar2) menyadari rasa nyeri
atau tekanan
2. Hipotalamus
- Dibawah talamus
- Pengaturan hormon (diuretik dan oksitosin)
- Pengaturan air tubuh, susunan elektrolit, suhu tubuh
- Fungsi endokrin pada tingka laku seksual dan reproduksi normal
- Ekspresi ketenangan, kemarahan, lapar dan haus
3. Sub Talamus
- Fungsi belum diketahui sepenuhnya
4. Epitalamus
- Mempunyai hubungan dengan sistem limbik dalam dorongan emosi
dasar (Perasaan dan emosi)

BATANG OTAK

Midbralin (Mesensefalon)
 superior colliculi: pusat refleks gerakan kepala & bola mata ketika
berespons terhadap rangsang visual
 inferior colliculi: pusat refleks gerakan kepala & tubuh ketika berepons
thd rangsang suara
Pons
Pusat pernapasan:
- Pusat apneustik  mengontrol kontraksi otot inspirasi
- Pusat pneumotaksik  mengontrol relaksasi otot pernapasan sehingga
terjadi ekspirasi
Medula Oblongata
Pusat pernafasan:
Dorsal group  kelompok neuron yg membentuk pernapasan
Ventral group  kelompok neuron yg mempersarafi otot2 pernapasan
Terhadap kemoreseptor yg sensitif perubahan konsentrasi ion H+ &
konsentrasi CO2
 Pusat pengaturan jantung:
Cardioaccelerator center  meningkatkan denyut & kekuatan kontraksi
jantung (mll saraf simpatis) & cardioinhibitori center  menurunkan
denyut jantung ke pacemaker N.vagus (saraf parasimpatis)
 Pusat vasomotor  mengontrol diameter pembuluh darah mll saraf
simpatis dlm pengaturan tekanan darah
 Pusat refleks nonvital  refleks menelan, muntah, batuk, bersin, &
tersedak

SUSUNAN SYARAF CENTRAL

 Medulla spinalis (sum-sum tulang belakang)

Terletak di dalam cairan serebrospinalis dalam kanalis spinalis kolumna


vertebralis. MS memanjang dari foramen magnum tulang tengkorak ke diskus
Invertebra lumbal dua. Organ ini megurus persyarafan tubuh, anggota badan
serta bagian kepala

 Terdapat 31 pasang saraf spinal yang melalui medula spinalis  nervus


campuran yg berisi akson sensorik & motorik; berjalan di kolumna spinal
 Semua akson sensorik masuk ke medula spinalis mll ganglion akar dorsal.
- Traktus spinotalamikus lateral  menghantarkan impuls modalitas
nyeri & suhu
- Traktus spinotalamikus anterior  menghantarkan impuls modalitas
geli, gatal, sentuhan, & tekanan
- Traktus lemniscus medialis-kolumna posterior  menghantarkan
impuls yg membedakan 2 titik, stereognosis, propriosepsi,
membedakan berat, & sensasi getaran
 Dalam MS keluar 31 pasang syaraf terdiri dari
a. Servikal : 8 pasang
b. Torakal : 12 pasang
c. Lumbal : 5 pasang
d. Sakral : 5 pasang
e. Koksigeal : 1 pasang

Fungsi Medula Spinalis

 Pusat gerakan otot-otot tubuh terbesar di kornu motorik atau kornu ventralis
 Mengurus kegiatan reflek-reflek spinalis serta reflek lutut
 Menghantarkan rangsangan koordinasi dari otot dan sendi ke serebrum
 Sebagai penghubung antara segmen medulla spinalis
 Mengadakan komunikasi antara otak dengan semua bagian tubuh

3 Lapisan meningen

 Duramater (lap.sebelah luar) tebal & kuat

 Arakhnoid (lap. Tengah)

 Piamater (lap. Sebelah dalam) lapisan terdalam yg halus & mengandung


banyak pembuluh darah

SYARAF KEPALA (OOOTTAFAGVAH)

 Terdiri dari 12 psg

1. N. Olfaktorius

Saraf yang menghantarkan rangsangan penciuman (saraf sensoris)

Fungsi

Saraf pembau keluar diotak bawah dahi lobus olfaktorius mll lubang
berada di tulang tapis rongga hidung sel panca indera

2. N. Optikus
Mensyarafi bola mata, membawa rangsang penglihatan ke otak (sensoris)
 Fungsi : cahaya ditangkap oleh sel kerucut (cone) dan sel-sel batang
(rod) didlm retina, rangsang cahaya diubah menjadi rangsang saraf yg
disalurkan ke N. II
3. N. Okulomotorius
Mensarafi otot-otot orbital (otot penggerak bola mata) (sifat motorik)
 Fungsi : Keluar disebelah tangkai otak lekuk mengusahakan persarafan
otot yg mengangkat kelopak mata atas, otot miring atas mata & otot
lurus sisi mata
4. N. Troklearis
- Mensarafi otot-otot orbital (motoris)
- Fungsi : Saraf pemutar mata
5. N. Trigeminus
- Sifat majemuk (sensoris & motorik)
- Mempunyai 3 buah cabang
6. N. Abdusen
- Mensarafi otot-otot orbital
- Fungsi : sebagai saraf penyokong sisi mata keluar disebelah bawah
pons menembus selaput otak sela tursikasesudah sampai dilekuk mata
lalu menuju keotot lurus sisi
7. N. Fasialis
- Serabut motorik mensarafi otot lidah dan selaput lendir rongga mulut
(sensoris & motorik)
- Terdapat serabut saraf otonom (parasimpatis u/ wajah dan kulit kepala
- Fungsi : keluar dari sebelah belakang dan beriringan dengan saraf
pendengaran dan sebagai mimik wajah dan menghantarkan rasa pengecap
8. N. Auditorius
- Mensarafi alat-alat pendengaran membawa rangsangan dari pendengaran
dan telinga ke otak ( sensoris)
- Fungsi untuk mendengar dan keseimbangan
9. Glosofaringeus
-Mensarafi faring, tonsil & lidah (sensoris & motorik)
-Fungsi :
Motoris : menggerakan stilofaringeus ke otak
Sensoris : mengurus perasaan palatum molle dinding faring atas
-Parasimpatis merangsang sekresi ludah kel parotis
-Merangsang rasa kecap lidah bag. belakang
10. N.vagus
-Mengandung serabut saraf sensoris, motorik dan parasimpatis
-Fungsi :
Motorismensarafi otot-otot faring dan otot tali suara dalam laring
Sensorismengurus perasaan bag. bawah paring
11. Saraf Assesorius
- Mensarafi muskulus sternokledo mastoideus dan muskulus trapezius
12. N. Hipoglossus
- Mensarafi otot2 yg menggerakan lidah untuk membuka mulut

SUSUNAN SARAF PERIPER

Terdiri dari neuron-neuron yg menerima pesan neural sensoris yg menuju ke CNS


dan atau menerima pesan neural motoris (eferen dari CNS)

Terbagi atas 2 bagian :

1. Sistem saraf somatik


 Menangani interaksi dan respon terhadap lingkungan luar
 Aferen membawa informasi sensoris,suhu, raba, penglihatan, rasa,
pendengaran, dan penciuman
 Eferen ; terutama berhubungan dengan otot rangka tubuh
2. Sistem saraf otonom
 Bekerja tidak dapat disadari dan bekerja dengan secara otomatis
saraf tak sadar
 Menangani pengaturan fungsi dan interaksi dengan lingkungan interna
 Aferen: membawa masukan dari organ-organ viseral (pengaturan
denyut jantung,pernafasan,pencernaaan, rasa lapar, mual,
pembuangan)
 Eferen atau motoris mensarafi otot polos jantung, dan sel-sel viseral

GERAK BIASA

Pada umumnya, perjalanan rangsang pertama kali diterima reseptor (alat indera).
Kemudian rangsangan dihantarkan melalui saraf sensoris ke otak, Sesudahnya
diolah diotak, tanggapan terhadap rangsang akan dihantarkan melalui saraf
motoris ke efektor (otot atau kelenjar). Hasil tersebut menimbulkan gerak biasa.
GERAK REFLEKS

Gerak refleks adalah gerak yang terjadi secara spontan tanpa melalui pusat gerak
di otak. Jalan terpendek yang ditempuh suatu gerak refleks disebut lengkung
refleks.

Anda mungkin juga menyukai