Anda di halaman 1dari 44

LAPORAN INDIVIDUAL

KKN SISDAMAS TAHUN 2019

CHEMISTRY IN LIFE
Belajar Kimia Dari Lingkungan Sekitar dengan Fun Sains
di SDN Cijeler 3 Desa Cijeler Kecamatan Situraja Kabupaten
Sumedang

Oleh :
Nazahah Mafkhorotul Fuadah
Nim.1162080048

PENDIDIKAN KIMIA

PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI

BANDUNG

2019 M/1441 H
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Individu Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan berbasis pengabdian


kepada masyarakat di Dusun 2 Desa Cijeler Kecamatan Situraja Kabupaten
Sumedang dengan judul “Chemistry in life : Belajar kimia dari lingkungan
sekitar dengan fun sains di SDN 3 Cijeler kecamatan Situraja Kabupaten
Sumedang" telah diperiksa dan disahkan pada tanggal 15 september 2019

Dosen Pembimbing Lapangan Kepala Pusat Pengabdian kepada


Masyarakat-LP2M UIN SGD Bandung

Dr.Mohamad Syasi,M.Ag Dr.H.Ramdani Wahyu Sururie,M.Ag. M.Si


Nip.197605172008011011 Nip.197210302001121002
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah, segala puji Allah SWT penulis panjatkan kepada-


Nya sehingga kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini sampai dengan
penyusunan laporan kegiatan Kuliah Kerja Nyata dapat diselesaikan dengan
baik. Shalawat serta salam senantiasa tercurah limpahkan kepada junjungan
kita Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya, yang telah memberikan
suritauladan yang baik.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan
laporan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) diantaranya :

1. Orang tua kami yang telah memberikan dukungan baik moral maupun
spiritual

2. Bapak Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si. selaku Rektor UIN Sunan Gunung
Djati Bandung
3. Dr. H. Ramdani Wahyu Sururie, M.Ag., M.Si. selaku Kepala Pusat
Pengabdian kepada Masyarakat
4. Bapak Dr.H.Ramdani Wahyu Sururie, M.Ag.,M.Si selaku Ketua LP2M.
5. Bapak Dr.Mohamad Syasi,M.Ag selaku Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL)
6. Bapak kepala Desa Cijeler beserta staf yang telah mendukung semua
program yang dijalankan
7. Bapak Asep Casman Selaku Kepala Dusun 2 Desa Cijeler yang senantiasa
membantu setiap keberlangsungan acara yang diadakan oleh KKN 184
8. Tokoh-tokoh masyarakat dan masyarakat dusun 2 yang terdiri dari RW
01, 05, dan 06 yang telah bersedia menerima dan membantu selama
melaksanakan KKN Sisdamas
9. Kepada Kepala Sekolah SDN Cijeler 3 , terima kasih telah bersedia
menerima saya di sekolah ini dalam melaksanakan kegiatan pengabdian.
10. Kepala Guru kelas 4 (empat) SDN Cijeler 3 Ibu Yeni, terimakasih telah
bersedia menerima, membantu, memberi dukungan serta memberi saran
kepada saya untuk melakukan kegiatan pengabdian di sekolah ini
11. Rekan-rekan satu tim yaitu kelompok 184 yang telah bekerja sama
dalam melaksanakan dan menyukseskan KKN Sisdamas 2019 ini.
12. Serta pihak-pihak lain yang telah membantu dari pelaksanaan KKN
hingga tersusunnya laporan ini.
Laporan Kuliah Kerja Nyata ini disusun berdasarkan kegiatan yang telah
dijalankan selama melaksanakan KKN di Desa Cijeler, Kecamatan Situraja,

3|KKN SISDAMAS 2018


kabupaten Sumedang yang dilaksanakan selama 30 hari yaitu, mulai tanggal
31 Juli hingga 31 Agustus 2019.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Berbasis Pemberdayaan kepada Masyarakat
atau disebut KKN Sisdamas telah banyak melakukan pembinaan,
pembelajaran, dan advokasi terhadap masyarakat sebagai induk lahirnya
Perguruan Tinggi Keagamaan Islam. KKN Sisdamas merupakan kegiatan
pembelajaran mahasiswa yang mengintegrasikan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat di daerah tertentu untuk turut melakukan pemberdayaan
masyarakat dengan prinsip pembangunan partisipatif, demokratis dan
berkelanjutan berdasarkan nilai-nilai luhur kemanusiaan. Pemberdayaan
Masyarakat juga bertujuan untuk mengembangkan masyarakat dari keadaan
kurang atau tidak berdaya menjadi punya daya sehingga masyarakat
memperoleh kehidupan yang lebih baik.
KKN Sisdamas ini merupakan upaya untuk melatih mahasiswa bersama
masyarakat menyusun agenda perubahan yang disusun dari masyarakat
bersama masyarakat dan untuk masyarakat dengan mahasiswa sebagai
fasilitator. Oleh karena itu KKN Sisdamas ini salah satu satu syarat yang harus
ditempuh mahasiswa dalam menempuh program pendidikan S1, yang telah
ditetapkan oleh pihak akademik. Dengan demikian mahasiswa wajib
melaksanakan Kuliah Kerja Nyata dan menyusun laporan hasil kegiatan yang
telah dilaksanakan. Kegiatan yang telah diprogramkan dapat dilaksanakan
dengan baik atas kerja sama dari berbagai pihak, terutama aparat desa dan
masyarakat dusun 2 desa Cijeler,kecamatan Situraja kabupaten Sumedang.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak
kekurangan, baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari setiap pembaca demi penyempurnaan
laporan selanjutnya. Akhirnya, semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi para
pembaca pada umumnya dan juga bermanfaat bagi penulis pada khususnya.

Bandung, 15 September 2019

Penulis

4|KKN SISDAMAS 2018


DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... i


KATA PENGANTAR ................................................................................... 3
DAFTAR ISI.................................................................................................. 5
DAFTAR TABEL ......................................................................................... 6
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... i
PROLOG ....................................................................................................... 6
NIP. 197605172008011011 ............................................................................ 7
BAB I .............................................................................................................. 8
PENDAHULUAN ......................................................................................... 8
A. Analisis Permasalahan ................................................................... 8

B. Identifikasi Masalah....................................................................... 8

C. Tujuan dan Manfaat .................................................................... 10

1. Tujuan ............................................................................................... 10

2. Manfaat ............................................................................................. 10

D. Metode Pengabdian ...................................................................... 11

E. Kerangka Pemecahan Masalah .................................................. 12

BAB II .......................................................................................................... 14
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN .............................. 14
A. Gambaran Monografi Desa Cijeler ............................................ 14

B. Kondisi Desa Cijeler..................................................................... 24

BAB III......................................................................................................... 26
HASIL DAN PEMBAHASAN PENGABDIAN ....................................... 26
A. Tahapan Pengabdian Kepada Masyarakat ............................... 26

B. Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat ...................................... 27


5|KKN SISDAMAS 2018
C. Faktor Pendukung dan Penghambat ......................................... 33

BAB IV ......................................................................................................... 35
PENUTUP .................................................................................................... 35
A. Kesimpulan ....................................Error! Bookmark not defined.

B. Rekomendasi ..................................Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA ...................................Error! Bookmark not defined.


LAMPIRAN................................................................................................. 37
BIODATA PENULIS.................................................................................. 40

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Daftar Batas Wilayah Nagrak di Kecamatan Cangkuang ...Error!


Bookmark not defined.
Tabel 2 Data Penduduk Desa Nagrak Berdasarkan Jenis Kelamin .Error!
Bookmark not defined.
Tabel 3Jumlah Penduduk Berdasarkan PekerjaanError! Bookmark not
defined.
Tabel 4 Jumlah Penduduk Desa Nagrak Berdasarkan Agama .........Error!
Bookmark not defined.
Tabel 5 Data Penduduk Berdasarkan PendidikanError! Bookmark not
defined.
Tabel 6 Sarana dan Prasarana Desa Nagrak Error! Bookmark not defined.
Tabel 7Lembaga Pemerintahan dan Sosial Desa NagrakError! Bookmark
not defined.
Tabel 8 Kondisi Desa Nagrak Secara Umum Error! Bookmark not defined.
Tabel 9 Kondisi fasilitas Umum Desa NagrakError! Bookmark not
defined.
Tabel 10 tahan Luas tanaman pangan menurut komoditas pada tahun ini
............................................................................Error! Bookmark not defined.

6|KKN SISDAMAS 2018


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Bagan Skema Kerangka Pemecahan Masalah ............................. 13


Gambar 3 Peta Desa Cijeler ..........................Error! Bookmark not defined.
Gambar 2 Peta Desa Cijeler ..........................Error! Bookmark not defined.
Gambar 4 Bewara Penyuluhan kepedulian lingkungan ..... Error! Bookmark
not defined.
Gambar 5 Pembukaan Awalan Selamat Datang .......... Error! Bookmark not
defined.
Gambar 6 Pembukaan Resmi Oleh KADUS .Error! Bookmark not defined.
Gambar 7 komposisi sampah (Organik dan Anorganik) ................. Error!
Bookmark not defined.
Gambar 10 potret penulis menjelaskan seputar sampah ..... Error! Bookmark
not defined.
Gambar 11 potret penulis dalam menjelaskan metode pengelolaan sampah
........................................................................Error! Bookmark not defined.
Gambar 12 promosi sampah sebagai autoterapi kimia lingkungan ....... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 13 testimoni promosi sampah yang didaur ulang.. Error! Bookmark
not defined.
Gambar 14 Foto bersama ibu pkk gumuruh ..Error! Bookmark not defined.
Gambar 15 kerja bakti minggu bersih dusun gumuruh setelah penyuluhan
........................................................................Error! Bookmark not defined.
Gambar 16 penulis bersama warga sekitar ....Error! Bookmark not defined.
Gambar 17 sampah di sekitar dusun gumuruh ............. Error! Bookmark not
defined.

i|KKN SISDAMAS 2018


RINGKASAN EKSEKUTIF

KKN UIN Sunan Gunung Djati berbasis Sisdamas (pemberdayaan


masyarakat) 2019 ini bertujuan menjadikan mahasiswa sebagai fasilitator
yang kreatif, inovatif, mandiri, dan tanggung jawab terhadap permasalahan
sosial yang dijadikan sebagai pengalaman dan pembelajaran atas dasar upaya
nyata berupa pemberdayaan dan pengabdiaan dalam ruang lingkup
masyarakat tertentu. Kegiatan ini dilakukan secara berkelompok dari berbagai
multidisplin ilmu dalam program studi dan fakultas yang berbeda bertempat
di Dusun 2, Desa Cijeler.
Laporan ini melatarbelakangi oleh adanya masalah di SDN Cijeler 3
dalam proses pembelajaran IPA untuk memotivasi belajar IPA siswa
khususnya kimia, banyak siswa berpendapat bahwa bersekolah itu
membosankan, siswa tidak tertarik pada aktivitas belajar. Kebosanan siswa
tersebut bersumber dari persepsi siswa terhadap aktivitas sekolah yang tidak
bermakna terlebih lagi persepsi tersebut diperkuat dengan kegiatan
pembelajaran yang bersifat monoton, seperti ceramah dan siswa
mendengarkan secara pasif.
Metode yang digunakan yaitu metode demonstrasi. Demonstrasi adalah
kegiatan yang mementingkan cara menyajikan suatu pelajaran dengan
memberikan pertunjukkan yang dapat memotivasi siswa suatu proses.
Hasil dari pembelajaran IPA kiimia dengan metode demonstrasi
menunjukkan bahwa siswa sangat antusias dan termotivasi dengan
pembelajaran melalui metode demonstrasi.

Kata kunci: KKN SISDAMAS, Motivasi Belajar, Metode Demonstrasi.

i|KKN SISDAMAS 2018


PROLOG

Alhamdulillah, pertama-tama saya ucapkan puji beserta syukur


kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang dengan rahmat dan kuasanya
kegiatan KKN mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung di Desa Cijeler
kecamatan Situraja Kabupatsen Sumedang bisa terlaksanakan baik dan lancar.
Sholawat beserta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad
Shallallahu Alaihi Wassalam beserta sahabat dan keluarganya. Terlepas dari
berbagai kekurangan yang ada, entah itu dari segi pelaksanaan kegiatan
ataupun juga dari segi perencanaan, saya sebagai pembimbing mengucapkan
rasa terima kasih yang sebesar besarnya bagi para mahasiswa. Tidak lupa juga,
Terima kasih saya ucapkan bagi segenap perangkat desa dan kepala Desa
Cijeler kecamatan Situraja Kabupaten Sumedang yang sudah memberikan izin
bagi para mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan KKN di sana.
Selain rasa syukur dan ucapan terima kasih, sebagai pembimbing saya
juga berharap agar kegiatan KKN yang telah dilaksanakan bisa berkontribusi
bagi perkembangan mahasiswa, khususnya dalam berinteraksi dan terjun
langsung ke masyarakat. Segala masalah yang dihadapi semoga dijadikan
pelajaran di kemudian hari sehingga kemampuan memecahkan masalah para
mahasiswa bisa terasah. Pengalaman KKN akan menjadi pengalaman yang
berharga dan tidak akan terlupakan. Pengalaman ini juga bisa menjadi bekal
ketika para mahasiswa lulus dan mencari kerja. KKN merupakan bukti bahwa
mahasiswa terbukti bisa memimpin dan memecahkan permasalahan di
masyarakat karena problem solving dan leadership merupakan dua soft skill
yang paling dicari oleh pemberi kerja.
Selain itu, besar harapannya agar semua kegiatan KKN bisa berguna
dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Baik itu manfaat kecil
maupun besar. Lebih jauh lagi, para mahasiswa juga membawa nama besar
Kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Sehingga, sangat diharapkan
para mahasiswa berlaku baik dalam semua tutur maupun tindakan. Agar
masyarakat sekitar memiliki citra baik terhadap para mahasiswa dan juga
kampus tercinta.
KKN SISDAMAS dilaksanakan dengan (4) tahapan, diawali dengan
survey lapangan/transec lokasi KKN, yang dilanjutkan dengan siklus (1)
sosialisasi awal, rembug warga, dan refleksi sosial; siklus (2) pemetaan sosial
dan pengorganisasian sosial masyarakat; siklus (3) perencanaan pastisipatif
dan sinergi program, serta terakhir siklus (4) pelaksanaan program dan
monitoring serta evaluasi.
Dalam hal pelaksanaan program, mahasiswa peserta KKN berhasil
melaksanakan berbagai kegiatan program yang telah disepakati dalam rembug

6|KKN SISDAMAS 2018


warga, diantaranya kegiatan keagamaan, keorganisasian, kemasyarakatan,
kepemudaan, hari besar nasional, kependidikan, dll., yang akan diuraikan
nanti dalam laporan KKN, baik secara kelompok maupun individu

Bandung, 15 September 2019


Dosen Pembimbing Lapangan

Dr. Mohamad Syasi, M.Ag


NIP. 197605172008011011

7|KKN SISDAMAS 2018


BAB I
PENDAHULUAN
A. Analisis Permasalahan
Kuliah Kerja Nyata Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (KKN
SISDAMAS) merupakan wadah bagi mahasiswa dalam menerapkan ilmu-
ilmu yang diperoleh dari perguruan tinggi untuk diterapkan kepada
masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bentuk PKM
(Pengabdian Kepada Masyarakat) yang dilaksanakan oleh UIN Sunan Gunung
Djati Bandung (Sururie et al., 2019). Pelaksanaan KKN sebagai wahana
pengabdian masyarakat diharapkan mampu membantu menyelesaikan
masalah yang ada di masyarakat dengan mengoptimalkan sumber daya yang
ada.
Desa Cijeler merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan
Situraja kabupaten Sumedang yang memiliki 3 dusun binaan beserta 3
kordinator dusun. Ketiga dusun tersebut meliputi dusun 1,Dusun 2 dan dusun
3 Cisambeng. Desa yang beragam dengan pola hidup masyrakatnya yang
urban. Salah satu binaan dusun yang dilakukan oleh penulis beserta kelompok
KKN 184 yaitu tepatnya di dusun 2 Cijeler.
Dusun 2 Cijeler ini merupakan wilayah dengan jumlah Rukun warga
sebanyak tiga RW yang menjadi binaan penulis secara kelompok KKN 184.
Berdasarkan survei data secara kualitatif, dusun yang memiliki beragam
potensi dari berbagai sudut yakni Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber
Daya Alam (SDA) dan infrastruktur dusun. Berdasarkan sosialisasi awal dan
rembug warga (Siklus 1) yang dilaksanakan pada tanggal 3 agustus 2019, data
Sumber Daya Manusia (SDM) yang diperoleh ialah Buruh Konveksi,
Perternak, Petani, Pedagang dan Guru. Sedangkan data Sumber Daya Alam
(SDA) yang diperoleh ialah Home Industry, Perkebunan, Sungai, dan Curug.
Kemudian data infrastruktur yang ada di dusun tersebut diantaranya adalah
Bangunan Masjid, Madrasah Diniyah, Sekolah menengah pertama,sekolah
dasar dan Majlis Pengajian.
Di desa Cijeler hanya memiliki 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP)
dan terdapat 3 Sekolah Dasar (SD). Dari hal tersebut di desa Cijeler belum
ada Sekolah Menengah Akhir (SMA) sehingga anak-anak dari SMP setelah
lulus lanjut ke SMA atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) keluar dari desa
Cijeler dengan jarak yang tergolong jauh.

B. Identifikasi Masalah
Pendidikan adalah wadah untuk berlatih, berkreasi, mewujudkan cita-cita
manusia yang berkualitas disamping itu juga melatih keterampilan di dalam
bidang tertentu. Sehingga dapat di jadikan sebagai pengabdian mahasiswa.
Pendidikan di sekolah tidak bisa lepas dari kegiatan belajar mengajar,
ekperimen untuk mata pelajaran IPA yang meliputi seluruh aktivitas yang
8|KKN SISDAMAS 2018
menyangkut pemberian materi pelajaran agar siswa memperoleh kecakapan
pengetahuan yang bermanfaat bagi kehidupan. Prestasi siswa merupakan hasil
dari tercapainya tujuan pembelajaran tersebut (Anisa & Masykuri, 2013).
Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi
aktif, serta interaktif, inspiratif, memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan
fisik serta psikologis peserta didik (Suardana, Sastrawidana, dkk, 2014).
Banyak siswa berpendapat bahwa bersekolah itu membosankan, siswa
tidak tertarik pada aktivitas belajar, membuang-buang waktu, dan tertidur di
kelas. Kebosanan siswa tersebut bersumber dari persepsi siswa terhadap
aktivitas sekolah yang tidak bermakna terlebih lagi persepsi tersebut diperkuat
dengan kegiatan pembelajaran yang bersifat monoton, seperti ceramah dan
siswa mendengarkan secara pasif (Schunk, Pintrich, & Meece, 2012).
Ilmu kimia adalah bidang ilmu pengetahuan alam yang dimana
didalamnya hanya mempelajari suatu materi yang ditinjau dari segi sifat-sifat,
struktur, reaksi, komposisinya dan perubahan energi didalam suatu reaksi
tersebut (Farida, 2011). Untuk memfasilitasi ilmu kimia sebagai proses perlu
dilaksanakan metode eksperimen (Yunita, 2016). Bisa juga dilaksanakan
dengan metode demonstrasi.
Berdasarkan hasil studi literatur, ditemukan beberapa kesamaan antara
metode praktikum dan demonstrasi, yaitu: (1) merangsang siswa untuk
mengembangkan konsep dari fenomena yang diamati, dan (2) mengubah
konsep abstrak menjadi nyata dan dapat diamati oleh siswa. Namun, suatu hal
yang pada hakikatnya membuat praktikum berbeda dan lebih unggul daripada
demonstrasi adalah pada praktikum siswa bekerja secara langsung dengan alat
dan bahan kimia (Shakhashiri, 2009).
Melalui eksperimen, siswa dapat mengembangkan proses sains dengan
memecahkan masalah yang diberikan, juga dapat mengembangkan aktivitas,
serta minat siswa dalam pembelajaran kimia (Murniati, 2014).
Dalam pembelajaran di SMP Negeri 2 Pasirjambu guru IPA di sekolah
tersebut masih menggunakan metode ceramah dan tanya jawab, sehingga
peserta didik belum belajar secara maksimal sehingga menyebabkan prestasi
belajarnya masih rendah dan mereka menganggap mata pelajaran tersebut
kurang menarik, rumit, sulit, dan berbagai pemikiran lainnya. Selain itu,
keberadaan sarana/prasarana laboratorium yang kurang ini sering
dikemukakan guru sebagai penyebab tidak dilaksanakannya pembelajaran
menggunakan pendekatan saintifik.

Permasalahan seperti yang dipaparkan beberapa mata pelajaran yang


membutuhkan sarana dan prasarana yang sangat mahal. Salah satu mata
pelajaran yang mengalami kendala dengan berbagai pemikiran dari siswa dan

9|KKN SISDAMAS 2018


juga berdampak dalam mengimplementasikan pendekatan saintifik adalah
Mata Pelajaran IPA Kimia. Pembelajaran kimia yang sesuai dengan tuntutan
kurikulum memerlukan dukungan peralatan laboratorium/bahan kimia yang
relatif lebih mahal dan media visualisasi untuk membantu siswa
mengkonkretisasi konseptual kimia yang bersifat abstrak (Kirna, Sudria, &
Sudiana, 2016).
Di SDN Cijeler 3 ini, sebenarnya memiliki peralatan yang tergolong
cukup, tetapi pelaksanaan pembelajaran kimia menggunakan pendekatan
saintifik ternyata masih rendah dan juga bahan kimia didalam laboratorium
tersebut terbilang sangat kurang. Sehingga, dapat menyebabkan kurangnya
partisipasi dari guru untuk mengenalkan kimia kepada siswa dan siswa kurang
termotivasi untuk kenal dengan mata pelajaran sains kimia. Sehingga persepsi
siswa mengenai kimia merupakan mata pelajaran yang rumit dan tidak
menarik.

C. Tujuan dan Manfaat


1. Tujuan
Adapun tujuan diadakannya demonstrasi kimia di SDN Cijeler 3 dengan
judul yang diusung penulis yakni promosi sampah sebagai Autoterapi Kimia
Lingkungan Bagi Masyarakat dusun 2 desa Cijeler, yaitu :
1. Mendeskripsikan penyusunan pembelajaran melalui metode demonstrasi
2. Memotivasi siswa dalam pembelajaran sains kimia dengan metode
demonstrasi.
3. Siswa-siswa memiliki minat dan antusiasme terhadap pembelajaran IPA
khususnya dengan metode demonstrasi

2. Manfaat
Adapun beberapa manfaat, diantara sasaran yang ada yakni bagi para
siswa, pengabdi/Penulis, dan Program Studi Jurusan di Instansi Perguruan
Tinggi. Berikut beberapa manfaat yang dirasakan dilihat dari aspek sasaran
yang didapat:
1. Untuk siswa, dengan adanya laporan pengabdian dapat mempermudah
bagi siswa dalam demonstrasi kimia, meningkatkan pemahaman,
mengembangkan keterampilan dan meningkatkan motivasi siswa untuk
belajar sains kimia.
2. Untuk penulis, menambah pengetahuan tentang cara menganalisis
masalah yang ada di dalam sekolah dan memberikan solusi untuk sekolah
dalam menghadapi masalah kurangnya motivasi siswa dalam
pembelajaran sains kimia.

10 | K K N SISDAMAS 2018
3. Untuk institusi, mengaplikasikan hasil pengabdian yaitu berupa
demonstrasi sains kimia untuk meningkatkan motivasi belajar sains kimia
pada siswa.

D. Metode Pengabdian
Pada permasalahan ini penulis menggunakan pendekatan saintifik dengan
metode eksperimen atau demonstrasi yang memberikan kesempatan kepada
peserta didik dalam melakukan suatu proses atau percobaan-percobaan yang
berhubungan dengan sains kimia. Metode ini bertujuan agar para peserta didik
tersebut berpikir kreatif, mandiri dan inovatif guna mengubah pemikiran
peserta didik bahwa sains kimia itu tidak selalu berhubungan dengan rumus
dan konsep yang membosankan. Pada tahapan ini penulis mencoba
mengenalkan dan mengajarkan tentang kimia gembira dimana para peserta
didik diajak untuk mengamati, bermain dan belajar tentang sains kimia.
Demonstrasi adalah kegiatan yang mementingkan cara menyajikan suatu
pelajaran dengan memberikan pertunjukkan yang dapat memotivasi siswa
suatu proses (Djamarah & Azwan, 2006).
Dalam pembelajaran menggunakan metode demonstrasi dilakukan
peragaan suatu proses berkenaan dengan materi pembelajaran. Dalam
demonstrasi peserta didik dapat mengamati proses, informasi, peristiwa
sehingga peserta didik lebih memahami bahan yang diajarkan lewat suatu
kenyataan yang dapat diamati sehingga mudah dimengerti. Pelaksanaan
demonstrasi seringkali diikuti dengan diskusi yaitu salah satu metode
pembelajaran agar peserta didik dapat berbagi pengetahuan, pandangan, dan
keterampilan.
Berdasarkan hal tersebut, langkah-langkah penerapan metode
demonstrasi adalah sebagai berikut (Ali, 2010):
1. Merumuskan kecakapan atau ketrampilan yang hendak dicapai setelah
demonstrasi.
2. Mempertimbangkan penggunaan metode yang tepat dan efektif untuk
mencapai tujuan yang dirumuskan.
3. Memilih alat yang mudah didapat, dan mencobanya sebelum
didemonstrasikan supaya tidak gagal saat diadakan demonstrasi.
4. Menetapkan langkah-langkah yang akan dilaksanakan.
5. Memperhitungkan waktu yang tersedia.
6. Pelaksanaan demonstrasi.
7. Membuat perencanaan penilaian terhadap kemajuan peserta didik.
Adapun yang menjadi sasaran dari kegiatan demonstrasi ini adalah siswa
SDN Cijeler 3 yang terletak di Desa Cijeler karena daerah tersebut merupakan
tempat KKN penulis. Hal ini dilakukan karena berdasarkan guru di sekolah
tersebut menyatakan bahwa siswa di sekolah ini kurang termotivasi terhadap

11 | K K N SISDAMAS 2018
pelajaran IPA dikarenakan persepsi dari siswa tersebut mengenai mata
pelajaran IPA yang membosankan dengan rumus dan konsepnya.
Kegiatan yang dilakukan diantaranya tina tak tampa, balon meledak dan
uangterbakar dengan alat dan bahan yang ada dalam kehidupan.

E. Kerangka Pemecahan Masalah


Rendahnya motivasi belajar siswa, menjadi indikasi bahwa pembelajaran
yang dilakukan selama ini belum efektif. Sehingga perlu diciptakan dalam
kegiatan pembelajaran sains di SD yang dapat mendorong siswa untuk aktif,
ingin tahu, serta termotivasi dalam pembelajaran sains kimia.
Penerapan metode demonstrasi sangat cocok digunakan untuk
menyampaikan informasi tentang pembelajaran konsep sains kimia. Metode
demonstrasi ini dalam mata pelajaran IPA akan dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa.
Kerangka pemecahan masalah ini sesuai dengan tahapan pengabdian yang
digunakan yaitu berbasis demonstrasi atau metodenya menggunakan metode
demonstrasi, setiap tahapan tersebut memiliki indikator masing-masing
sehingga dalam kegiatannya terarah dan memiliki tujuan yang jelas dalam
prosesnya.
Dengan demikian kerangka pemecahan masalah dalam pengabdian ini
dapat digambarkan yang terdapat pada Gambar 1.

12 | K K N SISDAMAS 2018
Gambar 1 Kerangka Pemecahan Masalah

Gambar 2 Bagan Skema Kerangka Pemecahan Masalah

13 | K K N SISDAMAS 2018
BAB II
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

A. Gambaran Monografi Desa Cijeler


Data Monografi (Profile) Desa Cijeler
Desa : Cijeler
Kecamatan : Situraja
Kabupaten : Sumedang
Provinsi : Jawa Barat
Keadaan Data Bulan Juli 2018

Gambar 2. 1 Peta Administratif Desa Cijeler

Sumber: Data Desa Cijeler

1. Kondisi Desa
a. Demografi Desa Cijeler
Desa Cijeler secara Geografis memilki luas 360,07 Ha, dengan
orbitasi ke Ibu Kota Kecamatan 3,5 Km, ke Ibu Kota Kabupaten 16 Km, dan
ke Ibu Kota provinsi Jawa Barat 65 Km , wilayahnya berbatasan dengan Desa
Ambit disebelah Utara ,Desa Karangheuleut disebelah Selatan, Desa
Cikadu dan Mekarmulya di sebelah Timur, dan Desa Sukaluyu Kecamatan
Ganeas di sebelah Barat.

14 | K K N SISDAMAS 2018
Luas wilayah Desa Cijeler 360,07 Ha dan terbagi untuk tanah sawah
seluas 151,737 Ha, tanah tegal/ladang seluas 124,387 Ha, tanah
pemukiman seluas 23 Ha, Tanah Kas desa seluas 38,898 Ha, tanah Lapang
seluas 0,726 Ha, tanah Kolam Ikan seluas 5,664 Ha, dan tanah lainnya
16,609 Ha.
Desa Cijeler berada pada ketinggian 500 meter di atas permukaan laut
dengan kordinat Bujur 108,001491, kordinat Lintang 6,866702, bentang
wilayah berbukit, suhu rata-rata 27/32 °C dengan curah hujan 2.500 mm,
dihuni oleh penduduk sebanyak 3,643 Jiwa, yang terdiri dari laki-laki
sebanyak 1.860 jiwa, dan perempuan sebanyak 1.783 jiwa, Desa Cijeler secara
administratif terdiri 3 (tiga) wilayah Dusun, 8 (delapan) Rukun Warga (RW)
dan 26 (dua puluh enam) Rukun Tetangga (RT).
Prasarana pendidikan yang ada di Desa Cijeler, TK 1 unit, SDN 3 Unit,dan
SMPN 1 unit, Prasarana kesehatan, Puskesmas Pembantu 1 unit dan Posyandu
4 unit, Prasarana keagamaan Masjid 3 unit, Mushola 11 unit dan TPA 2 unit.
Lembaga yang ada di Desa Cijeler terdiri dari LPMD, TP.PKK,
Karang Taruna, Kelompok Tani, MUI, DKM, RW dan RT, kemudian
Lembaga Ekonomi ;Simpan Pinjam Perempuan (SPP) dan Pra Koperasi yang
dibentuk di tingkat RW yang belum berbadan hukum.
Tanaman pangan menurut komoditas yang ada yaitu Padi, Jagung,
Kacang tanah,ubi kayu,ubi jalar, dan jenis buah-buahan yang dibudidayakan
yaitu mangga, rambutan, durian, sawo, alpukat dan pisang.
Peternakan dengan jenis populasi yang ada yaitu, ternak sapi, domba,
ayam dan bebek, sedangkan untuk perikanan yang dibudidayakan adalah jenis
ikan mas,mujair,tawes dan nila.
Prasarana dan sarana transportasi, jalan desa beraspal 3 Km dan jalan desa
yang masih berupa tanah 4 Km, sedangkan sarana transportasi angkutan roda
empat bukan kendaraan umum yang merupakan milik pribadi warga desa
sebanyak 15 buah dan kendaraan sepedah motor (Ojeg) sebanyak 25 buah.
Latar belakang penduduk menurut mata pencaharian terdiri atas petani
/pemilik 292 jiwa, pegawai swasta 225 jiwa, PNS 42 jiwa, TNI/POLRI 9 Jiwa
dan usaha sendiri wiraswasta 565 jiwa
Sejalan dengan hal tersebut diatas, Desa Cijeler sebagai salah satu Desa yang
ada di wilayah Kecamatan Situraja Kabupaten Sumedang, ingin berusaha
maju untuk kesejahteraan dan kemakmuran masyarakatnya melalui upaya-
upaya berbagai aspek bidang pembangunan yang di program setiap tahun
dalam Rencana Operasional Tahunan dari program pemerintahan dan
pembangunan.
Upaya mewujudkan tujuan dan sasaran pelaksanaan tugas-tugas
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan Desa,Pembinaan
Kemasyarakatan dan Pemberdayaan Masyarakat di Desa Cijeler merupakan
fenomena yang cukup kompleks dan mempunyai implikasi yang luas, baik

15 | K K N SISDAMAS 2018
terhadap perkembangan desa,kehidupan sosial budaya, ekonomi,ketertiban
dan lain sebagainya.
Implikasi strategis pelaksanaan pembangunan Jangka Menengah
terdapat pada pemberdayaan masyarakat guna mendukung penyelenggaraan
pemerintah yang bersih,transparan dan akuntabilitas.
Gambaran diatas memperlihatkan inspirasi, bahwa Desa Cijeler adalah
termasuk daerah agraris dan merupakan peluang rasionalitas yang menjadi
ciri-ciri tujuan pencapaian kesejahteraan masyarakat desa dan akan sejalan
melandasi serta menunjang kepada visi-misi pembangunan Daerah Kabupaten
Sumedang.
Paradigma Pembangunan Daerah memberikan makna bahwa daerah
termasuk desa-desanya dituntut mampu mengembangkan dan menggali
berbagai potensi sumber daya alam,sumber daya manusia,sumber daya
pembangunan dan sumber daya sosial budaya yang dimilikinya menuju
pencapaian kemakmuran dan kemandirian pembangunan daerah dan desa.

b. Keadaan Sosial
Kondisi sosial budaya masyarakat ditunjukan masih rendahnya
kualitas dari sebagian SDM masyarakat di Desa Cijeler, serta cenderung masih
kuatnya budaya paternalistik. Meskipun demikian pola budaya seperti ini
dapat dikembangkan sebagai kekuatan dalam pembangunan yang bersifat
mobilisasi massa. Di samping itu masyarakat Desa Cijeler yang cenderung
memiliki sifat ekspresif, agamis dan terbuka dapat dimanfaatkan sebagai
pendorong budaya transparansi dalam setiap penyelenggaraan pemerintahan
dan pelaksanaan pembangunan.
Munculnya masalah kemiskinan, ketenaga kerjaan dan perburuhan
menyangkut pendapatan, status pemanfaatan lahan pada fasilitas umum
menunjukan masih adanya kelemahan pemahaman masyarakat terhadap
hukum yang ada saat ini, serta bantuan lainnya dari pemerintah untuk keluarga
miskin kurang tepat sasaran kondisi ini akan dapat menjadi pemicu timbulnya
benih kecemburuan sosial dan sengketa yang berkepanjangan, jika tidak
diselesaikan sejak dini.

c. Keadaan Ekonomi
Perekonomian Desa Cijeler secara umum di dominasi pada sektor
pertanian yang sistem pengelolaannya masih sangat tradisional (pengolahan
lahan, pola tanam maupun pemilihan komiditas produk pertaniannya). Produk
pertanian Desa Cijeler untuk lahan basah (sawah) masih monoton pada
unggulan padi dan sedikit palawija, hal ini diakibatkan adanya struktur tanah
yang mungkin belum tepat untuk produk unggulan pertanian diluar sentra
padi dan persoalan mendasar lainnya adalah sistem pengairan yang kurang

16 | K K N SISDAMAS 2018
baik sehingga berdampak adanya kekurangan air jika pada saat musim
kemarau.
Oleh karenanya harus ada langkah strategis dalam mengatasi persoalan
pertanian dengan melakukan berbagai upaya-upaya : Perbaikan sistem
irigasi/pengairan ; penggunaan teknologi tepat guna, perbaikan pola tanam dan
pemilihan komoditas alternatif dengan mengkomunikasikannya kepada pihak-
pihak terkait (dinas pengairan,dinas pertanian). Sedangkan untuk lahan kering
(tegal) sebagian besar masih banyak lahan yang belum termanfaatkan secara
produktif untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, langkah alternatif
yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah melakukan
penyuluhan-penyuluhan untuk meningkatkan pemanfaatan lahan ; pengadaan
bibit-bibit tanaman produktif dengan melibatkan instansi terkait (dinas
kehutanan,dinas pertanian dan perkebunan).

2. Kelembagaan Desa
a. Kondisi Pemerintahan Desa
Desa Cijeler secara umum penyelenggaraan pemerintahan dan
pelaksanaan pembangunan dikelola oleh 2 elemen utama, yakni elemen
Pemerintah desa yang dipimpin langsung oleh Kepala Desa beserta jajaran
perangkat desa, yang terdiri dari :
1) Kepala Desa
2) Sekretaris Desa
3) KepalaSeksi Pemerintahan
4) KepalaSeksiPelayanan Umum
5) KepalaSeksi Kesejahteraan Rakyat
6) KepalaUrusan Keuangan
7) KepalaUrusanTata Usaha
8) Kepala Urusan Perencanaan
9) Kepala Dusun ( 3 wilayah Dusun )

Pembagian Tugas berdasarkan kedudukan dan fungsi


Kepala Desa bertugas menyelenggarakan Pemerintahan Desa,
melaksanakan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan
masyarakat.Kepala Desa memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:
a) menyelenggarakan Pemerintahan Desa, seperti tata praja Pemerintahan,
penetapan peraturan di desa, pembinaan masalah pertanahan, pembinaan
ketentraman dan ketertiban, melakukan upaya perlindungan masyarakat,
administrasi kependudukan, dan penataan dan pengelolaan wilayah.
b) melaksanakan pembangunan, seperti pembangunan sarana prasarana
perdesaan, dan pembangunan bidang pendidikan, kesehatan.
c) pembinaan kemasyarakatan, seperti pelaksanaan hak dan kewajiban
masyarakat, partisipasi masyarakat, sosial budaya masyarakat,
17 | K K N SISDAMAS 2018
keagamaan, dan ketenagakerjaan.
d) pemberdayaan masyarakat, seperti tugas sosialisasi dan motivasi
masyarakat di bidang budaya, ekonomi, politik, lingkungan hidup,
pemberdayaan keluarga, pemuda, olahraga, dan karang taruna.
e) menjaga hubungan kemitraan dengan lembaga masyarakat dan lembaga
lainnya

Sekretaris Desa berkedudukan sebagai unsur pimpinan Sekretariat


Desa.Sekretaris Desa bertugas membantu Kepala Desa dalam bidang
administrasi pemerintahan.Untuk melaksanakan tugas, Sekretaris Desa
mempunyai fungsi:
a) Melaksanakan urusan ketatausahaan seperti tata naskah, administrasi surat
menyurat, arsip, dan ekspedisi.
b) Melaksanakan urusan umum seperti penataan administrasi perangkat desa,
penyediaan prasarana perangkat desa dan kantor, penyiapan rapat,
pengadministrasian aset, inventarisasi, perjalanan dinas, dan pelayanan
umum.
c) Melaksanakan urusan keuangan seperti pengurusan administrasi
keuangan, administrasi sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran,
verifikasi administrasi keuangan, dan administrasi penghasilan Kepala
Desa, Perangkat Desa, BPD, dan lembaga pemerintahan desa lainnya.
d) Melaksanakan urusan perencanaan seperti menyusun rencana anggaran
pendapatan dan belanja desa, menginventarisir data-data dalam rangka
pembangunan, melakukan monitoring dan evaluasi program, serta
penyusunan laporan.

Kepala urusan berkedudukan sebagai unsur staf sekretariat.Kepala


urusan bertugas membantu Sekretaris Desa dalam urusan pelayanan
administrasi pendukung pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan.Untuk
melaksanakan tugas kepala urusan mempunyai fungsi:
a) Kepala urusan tata usaha dan umum memiliki fungsi seperti
melaksanakan urusan ketatausahaan seperti tata naskah, administrasi
surat menyurat, arsip, dan ekspedisi, dan penataan administrasi
perangkat desa, penyediaan prasarana perangkat desa dan kantor,
penyiapan rapat, pengadministrasian aset, inventarisasi, perjalanan
dinas, dan pelayanan umum.
b) Kepala urusan keuangan memiliki fungsi seperti melaksanakan urusan
keuangan seperti pengurusan administrasi keuangan, administrasi
sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran, verifikasi administrasi
keuangan, dan administrasi penghasilan Kepala Desa, Perangkat Desa,
BPD, dan lembaga pemerintahan desa lainnya.
c) Kepala urusan perencanaan memiliki fungsi mengkoordinasikan urusan

18 | K K N SISDAMAS 2018
perencanaan seperti menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja
desa, menginventarisir data-data dalam rangka pembangunan,
melakukan monitoring dan evaluasi program, serta penyusunan laporan.

Kepala seksi berkedudukan sebagai unsur pelaksana teknis.Kepala seksi


bertugas membantu Kepala Desa sebagai pelaksana tugas operasional.Untuk
melaksanakan tugas Kepala Seksi mempunyai fungsi:
a) Kepala seksi pemerintahan mempunyai fungsi melaksanakan manajemen
tata praja Pemerintahan, menyusun rancangan regulasi desa, pembinaan
masalah pertanahan, pembinaan ketentraman dan ketertiban, pelaksanaan
upaya perlindungan masyarakat, kependudukan, penataan dan
pengelolaan wilayah, serta pendataan dan pengelolaan Profil Desa.
b) Kepala seksi kesejahteraan mempunyai fungsi melaksanakan
pembangunan sarana prasarana perdesaan, pembangunan bidang
pendidikan, kesehatan, dan tugas sosialisasi serta motivasi masyarakat di
bidang budaya, ekonomi, politik, lingkungan hidup, pemberdayaan
keluarga, pemuda, olahraga, dan karang taruna.
c) Kepala seksi pelayanan memiliki fungsi melaksanakan penyuluhan dan
motivasi terhadap pelaksanaan hak dan kewajiban masyarakat,
meningkatkan upaya partisipasi masyarakat, pelestarian nilai sosial
budaya masyarakat, keagamaan, dan ketenagakerjaan.

Kepala Kewilayahan atau sebutan lainnya berkedudukan sebagai unsur


satuan tugaskewilayahan yang bertugas membantu Kepala Desa dalam
pelaksanaan tugasnya di wilayahnya.Untuk melaksanakan tugas, Kepala
Kewilayahan/Kepala Dusun memiliki fungsi:
a) Pembinaan ketentraman dan ketertiban, pelaksanaan upaya perlindungan
masyarakat, mobilitas kependudukan, dan penataan dan pengelolaan
wilayah.
b) Mengawasi pelaksanaan pembangunan di wilayahnya.
c) Melaksanakan pembinaan kemasyarakatan dalam meningkatkan
kemampuan dan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungannya.
d) Melakukan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat dalam menunjang
kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.

Selain komponen perangkat desa, elemen terpenting sebagai mitra


penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelaksanaan Pembangunan di Desa
Cijeler adalah Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat Desa (LPMD), Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan
Karang Taruna adalah komponen/elemen masyarakat yang secara langsung
maupun tidak langsung sangat dibutuhkan peran serta aktifnya dalam
pelaksanaan pembangunan di desa. Keberadaan LPMD, PKK dan Karang

19 | K K N SISDAMAS 2018
Taruna yang juga merupakan representasi warga masyarakat secara umum
dapat mengfungsikan dirinya sebagai agen dan fasilitator pembangunan di
tingkat desa.

Desa Cijeler terbagi dalam tiga (3) wilayah kerja atau tiga (3) wilayah
Dusun, yang masing-masing di kepalai oleh seorang Kepala Dusun adalah
perangkat pembantu Kepala desa dan unsur pelaksana penyelenggara
pemerintah desa di wilayah dusun. Di masing-masing Dusun di bentuk Rukun
Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT) yang masing–masing dusun 1 dan
2 membawahi 3 RW dan untuk dusun 3 membawahi 2 (dua) RW.

3. Potensi Desa Cijeler


a. Potensi
1) Sumber Daya Alam
Kondisi sumber daya alam Desa Cijeler secara garis besar adalah
Tabel 2. 1
Kondisi Sumber Daya Alam

No Uraian SDA Volume Satuan


1 Lahan Pemukiman 23 Ha
2 Sawah 151,737 Ha
3 Perkebunan 124,387 Ha
4 Tanah Lapang 0,726 Ha
5 Tanah Lainnya 16,609 Ha
6 Sumber Mata Air
-Mata Air 4 Lokal
-Sumur Bor 1 Lokal
-Situs - Lokal
7 Hutan Produksi - Ha
8 Hutan Rakyat - Ha
9 Hutan Lindung/Konservasi - Ha
10 Sungai 5,6642 ruas
11 Pekuburan 112,406 Ha
12 Tanah Pangangonan 36,04 Ha
13 Tanah Carik 78,12 Ha

2) Sumber Daya Manusia


Sementara itu untuk keadaan sumber daya manusia di Desa Cijeler
secara garis besar dapat dilihat pada tabel dibawah:

20 | K K N SISDAMAS 2018
Tabel 2. 2
Keadaan Sumber Daya Manusia Desa Cijeler

No Uraian SDM Jumlah Satuan


A Jumlah Penduduk & Keluarga
1. Jumlah Penduduk Laki-laki 1.860 jiwa
2. Jumlah Penduduk Perempuan 1.774 jiwa
3. Jumlah Keluarga
3.634 Jiwa

Sumber Penghasilan Utama


B Penduduk

1. Petani/Pemilik,Peternak 297 Orang


2. Pegawai Swasta 220 Orang
3. PNS 43 Orang
4. TNI/POLRI 8 Orang
5. Wiraswasta 555 Orang

Tenaga Kerja berdasarkan


C
Latar Belakang Pendidikan
Orang
Orang
1. Lulusan S1 ke atas Orang
64
2. Lulusan SLTA Orang
743
3. Lulusan SMP Orang
748
4. Lulusan SD -
1.216
5. Belum Sekolah
503
6. Tidak Tamat SD/Belum Tidak
-
Solah

3) Sumber Daya Pembangunan

21 | K K N SISDAMAS 2018
Tabel 2. 3
Sumber Daya Pembangunan Desa Cijeler

No Uraian SDM Vol/Jml Satuan


Aset Prasarana
A
Umum
1. Jalan Kabupaten 1,4 Km
2. Jalan Desa 6,6 Km
3. Jalan Lingkungan 6600 m
4. Jembatan 7 unit

Aset Prasarana
B
Pendidikan

a. PAUD 1 Unit
b. TK/RA 2 Unit
c. TPA 2 Unit
d. SD 3 Unit
e. SLTP 1 Unit

Aset Prasarana
C
Kesehatan

1. Pos Yandu 4 Unit


2. Poskesdes/Polindes 1 Unit
3. Sarana Air Bersih 1 Unit

- Grafitasi 1
- Pompa Air -

Aset Prasarana
D - -
Ekonomi

Kelompok Usaha
E
Ekonomi Produktif

22 | K K N SISDAMAS 2018
1. Simpan Pinjam Klp Kelompo
3
Perempuan k

2. Koperasi Usaha
- -
Tani (PUAP)

1. Total Aset
Produktif
-
-SPP/UEP EX -
-
PNPM MPd -
-
-PUAP -
-LKM

2. Total Pinjaman di
Masyarakat
-
- SPP/UEP Exs
- -
PNPM MPd
-
- PUAP
- LKM

4) Sumber Daya Kelembagaan


Tabel 2. 4
Sumber Daya Kelembagaan Desa Cijeler

Jenis Jumlah
No Keterangan
Kelembagaan Anggota
1 BPD 9 Aktif
2 LPM 9 Aktif
3 MUI 3 Aktif
PKK dan Kader
4 37 Aktif
PKK
5 Linmas 12 Aktif
6 Karang Taruna 3 Aktif
7 BUMDES -
8 Posyandu 4 ada kader
9 Polindes 1 ada kader
10 RW 8 ada pengurus
11 RT 26 ada pengurus
12 Gapoktan 1 ada pengurus

23 | K K N SISDAMAS 2018
13 Kelompok Tani 6 ada pengurus
14 DKM/Mesjid 15 ada pengurus
15 Partai Politik 3 ada pengurus
16 Kelompok Senam - -
Unit Simpan
17 -
Pinjam
18 Kelompok Arisan 26 ada pengurus
19 Lainnya - -

5) Jenis Kesenian dan Budaya


Tabel 2. 5
Jenis Kesenian dan Budaya Desa Cijeler

No Jenis Jumlah Kondisi


1 Degung - -
2 Reog 2 Aktif
3 Qosidah 1 Aktif
4 Angklung 1 Aktif
5 Calung 1 Tidak Aktif
6 Pencak Silat - -
JUMLAH 5

B. Kondisi Desa Cijeler


Masyarakata Desa Cijeler kurang kesadaran dalam hal lingkungan, hal
ini terlihat dari banyaknya warga yang membuang sampah di sungai. Walau
sudah ada program dari desa yaitu tempat pembuangan sampah (TPA), namun
tidak adanya petugas TPA membuat peralatan yang ada terbengkalai.
Masyarakat juga juga kurang mengenal perbedaan sampah organik dan
anorganik, sehingga sampai sulit dipisahkan. Hal ini berdampak pada
kurangnya pemanfaatan limbah yang masih digunakan.
Selain dalam hal lingkungan baik pemerintah desa maupun masyarakat
Desa Cijeler juga kurang dalam memanfatkan potensi yang ada dan cukup
besar, hal ini biasa dilihat dari kurangnya pemasaran produk-produk khas
Cijeler yang seharusnya bisa dijadikan sebagai salah satu lahan industri yang
cukup berpotensi di desa Cijeler. Hal ini juga diakibatkan kurang aktifnya
BUMDES Desa, sehingga tidak adanya dorongan dari pemerintah setempat.
Masyarakat Desa Cijeler termasuk golongan lingkungan yang masih
tradisional, terlihat dengan sikapnya yang mengedepankan gotong royong.
Kebanyakan masyarakat yaitu masyarakat pribumi (asli) dari Cijeler. dilihat

24 | K K N SISDAMAS 2018
dari monografi Desa Cijeler memiliki lahan pertanian yang cukup luas,
dimana mayoritas masyarakat bertani padi. Selain bertani padi masyarakat
desa cijeler juga berternak dan sebagian memproduksi produk bangreng
(Home Industri)
Kebudayaan masyarakat di desa Cijeler memiliki kebiasaan unik yang
jarang di temui di wilayah lain yaitu tradisi rinjing yang setiap tahunnya
dilaksanakan pada bulan Agustus memperingati ulang tahun desa dan hari
ulang tahun Republik Indonesia. Setiapa warga membuat rinjing yang
didalmnya ada sesuatu yang harganya lebih dari Rp. 15.000, kemudian
diberikan kepada panitia untuk nantinya ditukar dengan rinjing milik warga
lain. Bertujuan untuk melestarikan budaya nenek moyang Desa Cijeler.
Hampir 99,9% penduduk Desa Cijeler beragama islam, terlihat dari
monografi penduduk. Lingkungan di Desa Sagara sangat agamis. Di desa
Sagara terdapat 11 mushola dan 3 mesjid. Banyak agenda pertemuan yang
dilakukan di mushola maupun di mesjid setiap minggunya. Pertemuan yang
dilakukan seperti kumpulan rutinan ibu-ibu dan bapak-bapak yang
dilaksanakan pada hari sabtu dan hari jum’at pengajian ibu-ibu dilaksanakan
di Mesjid Istiqomah.

25 | K K N SISDAMAS 2018
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN PENGABDIAN

A. Tahapan Pengabdian Kepada Masyarakat


Untuk melakukan metode demonstrasi dengan efektif, ada beberapa
langkah-langkah dalam metode demonstrasi ini, yaitu perencanaan, uji coba
dan pelaksanaan oleh guru lalu diikuti oleh peserta didik dan terakhir adalah
evaluasi.
1. Perencanaan
Perencanaan ini dilakukan dengan metode observasi ke sekolah yang ada
di Desa Cijeler kecamatan situraja kabupaten sumedang khususnya yaitu SDN
Cijeler 3 dengan di temani oleh guru kelas 4 dan 5 dari sekolah tersebut.
2. Pelaksanaan demonstrasi oleh penulis dan diikuti oleh peserta didik.
Salah satu yang menjadi masalah di sekolah tempat pengabdian penulis
yaitu kurangnya motivasi siswa terhadap proses pembelajaran khususnya
pelajaran sains. Sehingga, siswa dalam pembelajaran IPA atau sains mudah
merasa bosan dan kurang menarik dalam proses pembelajaran IPA tersebut
sehingga mengakibatkan menurunnya motivasi siswa untuk belajar sains.
Menanggapai masalah tersebut, Saya sebagai mahasiswi di jurusan MIPA
fakultas Tarbiyah dan Keguruan Prodi Pendidikan Kimia juga sebagai peserta
KKN SISDAMAS 2019 UIN Sunan Gunung Djati Bandung tertarik untuk
menjadikan masalah tersebut program pengabdian masyarakat dengan
memberikan metode pembelajaran yaitu demonstrasi kepada siswa-siswi SDN
Cijeler 3 pada kelas 4 dan kelas 5 yang dilakukan di ruang kelas 4.
Hal pertama kali yang dilakukan yaitu menyiapkan alat yang akan
digunakan selama demonstrasi seperti kertas hvs,kuas,kayu ukuran 30
cm,penjepit aluminium,gelas aqua Bahan yang digunakan yaitu cairan
deterjen,lrutan kunyit,karbit,alcohol,air. Yang kedua yaitu memperkenalkan
alat-alat yang digunakan kepada siswa dengan menanyakan nama alat dan
fungsi dari alat-alat tersebut. Setelah itu, dilakukan demonstrasi dengan siswa
kelas 4 dan 5.
3. Perencanaan penilaian terhadap kemajuan peserta didik.
Penilaian terhadap kemajuan atau meningkatnya kemampuan siswa yaitu
dengan melihat apakah siswa mampu menyimpulkan dari semua demonstrasi
yang dilakukan seperti tinta tak tampak,uang api tidak terbakar dan lain
sebagainya.

26 | K K N SISDAMAS 2018
B. Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat
Hasil dari kegiatan pengabdian dan pemberdayaan kepada masyarakat
adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan
Berdasarkan observasi yang telah di lakukan, \disekolah memang tidak
ada sarana dan prasarana dalam melakukan kegiatan demontrasi ataupun
eksperimen.
Gambar 3 Tahap Observasi Kelas

27 | K K N SISDAMAS 2018
Gambar 4 Berinteraksi dengan Siswa
Gambar 5 Kondisi Alat-alat Laboratorium

Gambar 6 Kondisi Laboratorium

28 | K K N SISDAMAS 2018
2. Pelaksanaan demonstrasi oleh penulis dan diikuti oleh peserta didik
Melalui kegiatan demonstrasi yang dilakukan dengan alat dan bahan yang
telah disediakan awalnya siswa masih takut untuk melakukan demonstrasi
tersebut yaitu takut salah dalam melakukannya. Sehingga penulis harus
meyakinkan kepada siswa bahwa ini merupakan salah satu eksperimen yang
jika salah tidak akan menyebabkan kesalahan yang fatal. Dan juga melalui
demonstrasi ini mampu meningkatkan kemampuan berfikir siswa, belajar
kreatif, mengikuti arahan, menemukan solusi, serta meningkatkan motivasi
siswa

29 | K K N SISDAMAS 2018
untuk belajar sains. Juga siswa mengetahui bahwa IPA itu tidak

Gambar 7 Alat dan Bahan yang digunakan

30 | K K N SISDAMAS 2018
Gambar 9 Perkenalan Nama Alat dan Fungsi

Gambar 8 Melakukan Demonstrasi 1

selamanya monoton.

31 | K K N SISDAMAS 2018
Gambar 10 Siswa Melakukan Demonstrasi Gas CO2

3. Penilaian terhadap kemajuan peserta didik.


Siswa-siswa tersebut begitu antusias saat mengikuti kegiatan demontrasi
karena bagi mereka, itu merupakan sesuatu hal yang baru, bermain warna
adalah hal yang menarik untuknya dan dalam bermain warna tersebut
merupakan terdapat konsep kimia atau sainsnya dan mereka baru
mengetahuinya.

32 | K K N SISDAMAS 2018
Gambar 11 Antusiasnya Siswa Ketika Melakukan Demonstrasi

C. Faktor Pendukung dan Penghambat


1. Faktor Pendukung
Kekompakan dari siswa-siswa kelas 4 dan 5 yang menjadi kelompok
sasaran dari kegiatan demonstrasi pengenalan sains kimia di SDN Cijeler 3
sangat membantu sekali dalam keterlaksanaannya program pengabdian KKN.
Selain itu, semangat mereka juga untuk menerima materi dan siswa sangat
termotivasi dalam kegiatan demonstrasi sehingga membuat penulis juga
semangat dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
Guru IPA di sekolah tersebut juga memberikan saran dan dukungan yang
sangat bagus kepada saya untuk melakukan pengabdian demonstrasi kepada
siswa-siswa agar termotivasi dalam belajar sains kimia.
Laboratoriumnya juga mengenai alat-alat cukup membantu untuk
melakukan demonstrasi sehingga tidak memerlukan meminjam alat ke pihak
kampus. Dengan adanya alat-alat kimia di laboratorium tersebut dapat
memanfaatkan untuk memperkenalkan nama alat juga fungsinya kepada siswa
di sekolah tersebut khususnya di kelas 9C.

2. Faktor Penghambat

33 | K K N SISDAMAS 2018
Yang menjadi faktor penghambat dalam melaksanakan pengabdian ini
yaitu kurangnya bahan yang digunakan untuk lebih memaksimalkan kegiatan
demonstrasi dan akan lebih terlihat disetiap perubahan-perubahan warna dan
reaksi yang terjadi dari sebuah larutan. Sehingga, dari faktor penghambat
tersebut penulis hanya menggunakan bahan yang dapat di peroleh dalam
kehidupan sehari-hari.
Selain itu, faktor penghambat dalam melaksanakan pengabdian ini yaitu
karena laboratorium terpadu ini dipakai untuk segala aktifitas seperti
digunakan sebagai ruangan latihan paduan suara, aula, dan sebagainya.
Sehingga jadwal terbentrok dengan aktifitas yang lainnya. Serta ruangan
laboratorium ini menjadi kotor dan berdebu.

34 | K K N SISDAMAS 2018
BAB IV

PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam kegiatan motivasi siswa dalam pembelajaran sains kimia dengan
metode demonstrasi di lakukan di ruang kelas 4 SDN Cijeler 3 Desa Cijeler
dengan kelas sasaran yaitu 4 dan 5s. Dengan tahapannya yaitu perencanaan,
pelaksanaan demonstrasi, dan penilaian terhadap kemajuan siswa.
Mereka menanggapi dan merespon dengan positif program tersebut dan
juga mereka sangat antusias termotivasi dalam pembelajaran sains IPA dengan
metode demonstrasi ini. Selain itu, guru kelas di sekolah tersebut juga
memberikan saran dan dukungan dalam kegiatan pengabdian ini.
B. Rekomendasi
1. Rekomendasi untuk Masyarakat Sasaran
Semoga setelah siswa-siswa di SDN Cijeler 3 diberikan motivasi dengan
dilakukan demonstrasi dapat memberikan kesadaran dan selalu termotivasi
mengenai pembelajaran IPA bahwa sains itu tidak membosankan juga sains
itu menarik jika di pelajari lebih dalam lagi.
Dan semoga untuk guru kelas di sekolah tersebut dapat mengembangkan
potensi dengan alat-alat dan bahan yang tersedia untuk melakukan
pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi ini agar proses
pembelajaran tidak hanya metode ceramah saja yang dapat menyebabkan
kurangnya motivasi belajar untuk siswa.
2. Rekomendasi untuk Peserta KKN Berikutnya
Untuk peserta KKN berikutnya diharapkan untuk dapat mempersiapkan
diri baik moral maupun moril agar dapat melaksanakan kegiatan KKN sesuai
rancana. Mempersiapkan segalanya secara matang sehingga dapat mengurangi
hambatan yang akan terjadi di lapangan juga dapat memberikan solusi ketika
terdapat hambatan maupun kekurangan dalam kegiatan KKN berlangsung.
3. Rekomendasi untuk Lembaga Pusat Pengabdian Kepada
Masyarakat LP2M UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Seharusya LP2M mengadakan training bagaimana menjalin komunikasi
yang efektif dengan berbagai pihak. Bagaimana mengelola jaringan dengan
masyarakat setempat. Selain itu, persiapan dalam melakukan kegiatan KKN
juga kurang matang walaupun memang dari jauh tanggal hari pelaksanaan
KKN. Dan juga mengenai administrasi keuangan.

35 | K K N SISDAMAS 2018
DAFTAR PUSTAKA
Ali, M. (2010). Psikologi Remaja: Perkembangan Peserta Didik (Edisi
Enam). Jakarta: Media Grafika.
Anisa, D. N., & Masykuri, M. (2013). Pengaruh Model Pembelajaran POE
(Predict, Observe, and Explanation) dan Sikap Ilmiah terhadap Prestasi
Belajar Siswa pada Materi Asam, Basa dan Garam Kelas VII Semester 1
SMP N 1 Jaten Tahun Pelajaran 2012/2013, 2(2), 16–23.
Djamarah, S. B., & Azwan, Z. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Farida, I. (2011). Pengembangan Kemampuan Interkoneksi Multiple
Representasi Mahasiswa Calon Guru Melalui Sistem Manajemen Belajar
Berbasis WEB, (September), 20–22.
Kirna, I. M., Sudria, I. B. N., & Sudiana, I. K. (2016). Lembar Kerja Siswa
(LKS) Bersuplemen Video dan Animasi Untuk Mendukung Pendekatan
Saintifik Pada Pembelajaran Kimia, (2), 94–103.
Murniati, M. M. (2014). Pengembangan Bahan Ajar Mata Kuliah Mekanika
Berdasarkan Analisis Kompetensi. Journal of Physics A: Mathematical
and Theoretical, (33). https://doi.org/10.1088/1751-8113/47/33/335205
Schunk, D. H., Pintrich, P. R., & Meece, J. L. (2012). Motivasi dalam
Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Aplikasi Edisi Ketiga. Jakarta: PT
Indeks.
Shakhashiri, B. Z. (2009). Practical Work In Chemistry Education. Scotland:
Congress Glasgow.
Suardana, I. N., Sastrawidana, I. D. K., Retug, N., & Matematika, F. (2014).
Pelatihan Penyusunan Perangkat Pembelajaran Sains Kimia Berbasis
Budaya Bali Bagi Guru-Guru IPA SMP di Kecamatan Sukasada, 42–50.
Sururie, R. W., Aziz, R., Muttaqin, Uriawan, W., Zulqiah, Mardiyansyah, Y.,
& Fridayanti. (2019). Pelaksanaan, Model KKN Sisdamas UIN Sunan
Gunung Djati Bandung Tantangan dan Peluang. Jurnal Ilmiah
Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 1–2.
Yunita. (2016). Panduan Pengelolaan Laboratorium Kimia. Bandung: CV
Insan Mandiri.

36 | K K N SISDAMAS 2018
LAMPIRAN

37 | K K N SISDAMAS 2018
38 | K K N SISDAMAS 2018
39 | K K N SISDAMAS 2018
BIODATA PENULIS

Nazahah Mafkhorotul Fuadah,


yang biasa disapa dengan panggilan
nama Naz. Kelahiran Bandung, 02
April 1998 dengan background
pendidikan sekolah dasar,sekolah
menengah pertama dan sekolah
menengah atas di satu sekolah yang
sama Almamater tercinta SD,SMP dan
SMA Plus Babussalam Dago atas
Bandung. Hingga saat ini 2019 penulis
seorang Mahasiswa Universitas Islam
Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.

Penulis merupakan seorang Mahasiswa Sarjana Pendidikan Kimia


yang berstatus Mahasiswa aktif Pendidikan Kimia 2019.. Hobi penulis ial

40 | K K N SISDAMAS 2018
41 | K K N SISDAMAS 2018

Anda mungkin juga menyukai