Anda di halaman 1dari 2

Praktikum kali ini membahas mengenai instrumentasi sensor cahaya.

Rangkaian yang diuji


coba memanfaatkan LDR sebagai sensor cahaya. LDR termasuk ke dalam kategori
fotokonduktif yang mengubah resistansi pada sel-selnya berdasarkan intensitas cahaya yang
diterima sensor. Perubahan resitansi berbanding terbalik dengan intensitas cahaya yang
masuk, nilai hambatan dari LDR akan membesar hingga 10M ohm jika dalam keadaan gelap
sedangkan dalam keadaan terang nilai hambatan menurun hingga kurang dari 1k ohm. Saat
gelap bahan cakram menghasilkan elektron bebas dengan jumlah kecil sehingga sedikit
elektron yang mengangkut muatan listrik. Saat terang banyak elektron yang lepas dari atom
sehingga elektron banyak yang mengangkut muatan listrik.LDR menjadi konduktro yang
buruk saat gelap dan konduktor yang baik saat terang itulah mengaka LDR disebut
semikonduktor.
Pada rangkaian percobaan, LDR dirangkai dengan menggunakan prinsip pembagi tegangan
(voltage devider). Kondisi yang gelap menyebabkan nilai hambatan pada LDR menjadi besar
sehingga tegangan yang melewati LDR semakin kecil, pada kondisi terang hambatan
mengecil dan nilai tegangan menjadi besar. Perbedaan teganga yang demikian digunakan
arduino untuk memberi respon pada kedua led yang terdapat di dalam rangkaian. Secara
tidak langsung LDR dimanfaatkan sebagai saklar LED otomatis sehingga LED dapat
menyala secara bergantian sesuai kondisi cahaya yang diterima LDR.
LDR sebagai saklar otomatis LED diatur dengan menggunakan aplikasi arduino IDE. Pada
program didahului dengan inisiasi int x= A0, y=2 dan z=4.Bagian void setup untuk inisiasi
PinMode input atau output, serial begin untuk membuka port data serial dengan 9600
merupakan baud rate untuk komunikasi serial. Pada void loop terdapat kode B=
analogRead(X) yang digunakan untuk membaca input analaog dengan resolusi 10bit
diinisaisikan sebagai B. Pengkondisian dilakukan menggunakan if, jika nilai B kurang dari
600 maka Led yang terhubung pada pin Z hidup sedangkan LED pada pin Y mati. Jika nilai
bacaan analognya lebih dari 600 maka Led yang terhubung pada pin Z matisedangkan LED
pada pin Y hidup. Hasil bacaan B dikonversi sehingga mendapat nilai R yang merupakan
nilai hambatan yang ditampilkan pada LCD dengan bacaan “Resistor :” dan dikonversi
menjadi nilai A yang merupakan nilai tegangan, ditampilkan pada LCDdengan bacaan
“Tegangan : “
Rangkaian yang berhasil dibuat oleh praktikan menujukkan nilai analog, resistansi, dan
voltase . pengujian rangkaian dilakukan dengan lima kondisi yaitu gelap, redup, normal,
terang dan sangat terang. Pada kondisi gelap tanpa cahaya nilai bacaan analognya 0,
resistansi infinite dan nilai tegangannya o v. kondisi redup nilai bacaan analognya 17,
resistansi 13018 ohm dan nilai tegangannya 0.08 v. kondisi normal nilai bacaan analognya
113, resistansi 1771 dan nilai tegangannya 0.55. kondisi terang nilai bacaan analognya 616,
resistansi145.3 dan nilai tegangannya 3.01 v. kondisi sangat terang nilai bacaan analognya
986, resistansi 8.26 dan nilai tegangannya 4.82 v. Rangkaian berhasil sebab nilai
resistansinya berbanding terbalik dengan nilai tegangan, nilai analognya serta intensitas
cahaya yang masuk.
Dalam pengaplikasiannya LDR biasa diaplikasikan pada lampu jalan . Pada kondisi terang,
lampu akan mati sedangkan pada keadaan gelap lampu akan hidup sehingga tidak
memerlukan saklar untuk mematikan dan menghidupkan lampu.contoh lain yaitu
pengaplikasian pada alarn cahaya yang aktif ketika terdapat cahaya masuk, pengaturan
kepkaan LDR yang digunakannya memanfaatkan prinsip kerja dari potensiometer sehingga
ketika cahaya masuk sesuai syarat bel akan berbunyi. Selain lampu penerangan jalan dan
alarm cahaya, LDR digunakan pula pada shutter kamera, lampu kamar dan sebagainya.
Praktikum kali ini membuat rangkaian sederhana yang outputnya mengahasilkan nyala lampu
yang bergantian ketika cahaya mati, lampu satu mati lampu dua hidup dan sebaliknya ketika
terdapat cahaya maka lampu satu hidup lampu dua mati.

Kesimpulan :

Kesimpulan yang didapatkan pada praktikum kali ini yaitu :

1. LDR termasuk ke dalam kategori fotokonduktif yang mengubah resistansi pada sel-selnya
berdasarkan intensitas cahaya yang diterima sensor
2. Perubahan resitansi berbanding terbalik dengan intensitas cahaya yang masuk
3. Rangkaian instrumentasi cahaya menggunakan LDR yang dirangkai dengan menggunakan
prinsip pembagi tegangan (voltage devider)
4. LDR pada rangkaian berfungsi sebagai saklar otomatis kedua LED
5. Pengujian pada rangkaian didapatkan nilai resistansinya berbanding terbalik dengan nilai
tegangan , nilai analognya serta nilai intensitas cahaya yang masuk.
6. Pengkondisian dilakukan menggunakan if, jika nilai B kurang dari 600 maka Led yang
terhubung pada pin Z hidup sedangkan LED pada pin Y matidan sebaliknya;
7. Kondisi gelap, redup, normal, terang dan sangat terang menyebabkan nilai resistansinya
berturut-turut yakni infinite, 13018, 1771, 145.3 dan 8.26 (ohm)
8. Kondisi gelap, redup, normal, terang dan sangat terang menyebabkan nilai tegangannya
berturut-turut yakni 0, 0.08, 0.55, 3.01 dan 4.82 (volt)
9. Nilai analog pada kondisi gelap, redup, normal, terang dan sangat terang berturut-turut yani
0, 17, 113, 616, dan 986.

Anda mungkin juga menyukai