Nama Kelompok:
3. Lukman (16)
1. PENDAHULUAN
Limbah adalah suatu bahan yang terbuang atau di buang dari aktivitas manusia, maupun proses-
proses alam yang belum mempunyai nilai ekonomi, bahkan bisa memiliki nilai ekonomi negatif.
Dari tingkat bahayanya dikenal dengan Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3) . Jenis limbah
tersebut memiliki sifat-sifat yang berbeda, sehingga memerlukan metoda pengelolaan limbah yang
berbeda pula, sebelum di buang ke lingkungan.
1. Sifat fisik (zat padat, warna, kekeruhan, suhu, bau dan rasa)
2. Sifat kimia (bahan organik (BOD,COD),DO,pH, alkalinitas, logam-logam,anion,phenol, deterjen
dsb)
3. Sifat biologis (biota pencairan, mikroorganisme dan toksinitas)
Jenis kegiatan pengolahan limbah dan tujuan agar kosentrasinya mencapai taraf baku mutu effluen
disajikan :
Berdasarkan komposisi dan sifat-sifatnya, pengolahan air limbah dapat dilakukan secara
bertahap sebagai berikut :
Pengolahan pendahuluan bertujuan memisahkan benda padat baik yang terapung maupun yang
mengendap, untuk memudahkan proses pengolahan limbah selanjutnya. Pengolahan pendahuluan
dilakukan dengan pompa sentrifugal dan biasanya di kombinasikan dengan alat pencacah/perajang
untuk memudahkan penarikkan pasir
Umumnya mencakup proses biologis untuk mengurangi bahan organik melalui mikroorganisme
yang ada didalamnya.
Terdapat 2 hal penting dalam proses biologis:
Penambahan oksigen adalah salah satu usaha oksidasi zat pencemar,sehingga kosentrasi zat
pencemar akan berkurang atau dapat dihilangkan sama sekali.
Untuk mengurangi bahan organik yang ada dalam air limbah diperlukan bakteri jenis tertentu
(biasanya campuran mikroorganismenya) dalam jumlah yang cukup. Digunakan reaktor pengolahan
lumpur aktif dari saringan penjernihan
a. Saringan pasir
b. Saringan multimedia
Saringan menggunakan ukuran yang berbeda untuk memisahkan granula berdasarkan ukuran
partikelnya.
d. Mkrostaining
Berupa drum yang berputar yang dibungkus oleh ayakan stainless steel (20-50µm) lumpur
menempel diluar saringan kemudian disemprot dengan air
e. Vakum filter
f. Penyerapan (adsorption)
h. Perubahan CN
CN dioksidasi menjadi CNO- dengan NaOH, NaOCl dan Cl2
Untuk mengurangi/ membunuh mikroorganisme patogen yang ada dalam air limbah. Yang
banyak digunakan adalah Klorin untuk membunuh bakteri.
a. Penumpukkan (dumping) : Untuk menutupi lekukan tanah,rawa atau jurang (sifatnya bisa
terbuka atau tertutup)
b. Pencacahan (grinding)
c. Reduksi Limbah Organik :Pengukusan sampah untuk mengurangi bahan-bahan organik
d. Pengempaan agar kompak dan padat
e. Penggilingan atau penghancuran limbah
f. Oksidasi basah : Pencampuran dengan air supaya terjadi proses fermentasi anaerobik
menghasilkan gas metana (biogas)
g. Pencernaan anaerobik untuk menghasilkan gas
h. Pengomposan
i. Pembakaran
j. Sanitasi dalam Tanah :Menumpuk sampah itutup dengan tanah, mengurangi polusi
udara (bau)
k. Pirolisis : dekomposisi senyawa kimia pada suhu tinggi dengan
pembakaran yang sempurna
IV. PENGELOLAAN KUALITAS UDARA
2. Pengenceran secara alami atas pencemar udara sampai batas kosentrasi dimana tidak
membahayakan manusia, binatang, tanaman dan barang-barang.
Limbah B3(bahan beracun dan berbahaya) adalah limbah yang memenuhi salah satu atau lebih
karakteristik :
• Mudah meledak
Mudah terbakar
Bersifat reaktif
Beracun
Menyebabkan infeksi
Bersifat korosif
1. Pembakaran
Penangganan dengan panas, proses kimia,fisik dan biologi yang mengubah bahan berbahaya
menjadi kurang atau tidak berbahaya
2. Pengolahan di dalam tanah
yang selain mengubah limbah berbahaya juga sebagai tempat penyimpan seterusnya
3. Pengolahan biologi
Teknologi yang dapat mengolah limbah organik dan logam B3 menggunakan teknologi
Bioremediasi yang memanfaatkan mikroorganisme
1.obat nyamuk
---->dapat merusak hati dan ginjal serta mengiritasi kulit
2.aerosol
---->merusak lapisan ozon
3.batterai kering
--->mengandung logam berat yang dapat merusak otak dan sistem saraf
4.oli
--->kerusakan ginjal,saraf dan penyakit kanker
5.pemutih
--->mengandung klorin yang uapnya sangat memedihkan mata,kulit,hidung dan tenggorokan
6.semir sepatu
--->dapat menyebabkan kanker yang diserap dari kulit
7.pembersih kaca
--->mengandung amonia yang uapnya dapat mengiritasi mata dan paru"
8.kamper
--->mengandung paradiklorobenza yang dapat menyebabkanmengiritasi hidung dan paru"
9.pengharum ruangan
--->mengandung formalderhida menimbulkan iritasi mata, kulit dan sistem pernapasan
1. Air limbah yang bersumber dari rumah tangga atau domestic wastes water, yaitu air limbah yang berasal
dari pemukiman penduduk. Pada umumnya air limbah ini terdiri dari ekskreta yaitu tinja dan air seni, air
bekas cucian dapur dan kamar mandi, dan umumnya terdiri dari bahan-bahan organik.
2. Air limbah industri yang berasal dari berbagai jenis industri akibat proses produksi. Zat-zat yang terkandung
didalamnya sangat bervariasi sesuai dengan bahan baku yang dipakai oleh masing-masing industri,
antara lain nitrogen, sulfida, amoniak, lemak, garam-garam, zat pewarna, mineral, logam berat, zat
pelarut, dan sebagainya. Oleh sebab itu, pengolahan jenis air limbah ini, agar tidak menimbulkan polusi
lingkungan menjadi lebih rumit.
1.Pengolahan Awal (Pretreatment)
Tahap ini melibatkan proses fisik yang bertujuan untuk menghilangkan padatan tersuspensi
dan minyak dalam limbah. Beberapa proses pengolahan yang berlangsung pada tahap ini
ialah screen and grit removal, equalization and storage, serta oil separation.
Beberapa proses memang tidak dijelaskan secara rinci karena prosesnya yang rumit, namun
untuk beberapa kata akan didefinisikan secara ringkas.
Filtration : filtrasi atau penyaringan untuk memisahkan cairan dengan padatan. padatan dapat
berukuran besar maupun sangat kecil tergantung dari penyaringnya
Centrifugation : sentrifugasi atau memisahkan antara cairan dan padatan dengan
memanfaatkan gaya sentrifugal
Inceneration : insenerasi atau melakukan pembakaran dengan suhu tinggi
Sedimenttation : sedimentasi atau mengendapkan zat yang yang diinginkan daru suatu
larutan dengan menambahkan suatu senyawa lain
Coagulation: koagulagi atau penggumpalan, yaitu dengan menggumpalkan senyawa yang tak
diinginkan. zat yang dikuagulasikan tak menjadi sekeras seperti koagulasi.