Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH OBSERVASI DATA PADA

KOMUNITAS OJEK ONLINE

Di Susun Oleh :
1. Deti Juriansari (J120181091)
2. Rian Agustian (J120181100)
3. Jubaisyah (J120181102)
4. Ratna Wahyuningtyas (J120181107)
5. Topan Handoko (J120181118)
6. Syahrul Aqidah (J120181123)

Dosen Pembimbing : Wijianto, M.OR

PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI TRANSFER (B)


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Tahun 2018/2019

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas
berkat dan limpahan rahmat-Nyalah maka kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini
dengan tepat waktu.
Solawat beiring salam selalu kita curahkan kepada Baginda Nabi kita Muhammad
SAW. Keluarganya, para sahabatnya, serta para pengikutnya hingga akhir zaman. Yang mana
telah membawah perubahan untuk umat manusia dari zaman jahillia hingga ke zaman yang
penuh barokah sampai saat ini kita rasakan.
Makalah ini berisikan tentang “Observasi Data Pada Komunitas Ojek Online”.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Adapun tujuan utama kami menulis makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
Bapak Wijianto, M.OR dalam mata kulian FT. Komunitas yaitu Mengobservasi Data Pada
Komunitas Ojek Online untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang muncul pada
Komunitas Ojek Online.
Makalah ini mungkin banyak terdapat kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan
pembaca dapat memberi saran dan kritikannya yang bersifat membangun. Penulis juga
berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca.
Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Billahi Fii Sabililhaq Fastabiqul Khairat


Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Surakarta, Oktober 2018

Kelompok 8

ii
DAFTAR ISI

Halaman
Kata Pengantar ........................................................................................................ ii
Daftar Isi ................................................................................................................... iii

BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................................................... 1


A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 2
C. Tujuan ........................................................................................................... 2

BAB 2 TINJAUAN PUSAKA ................................................................................. 3


A. Definisi Low Back Pain ................................................................................. 3
B. Etiologi ........................................................................................................... 3
C. Tanda dan Gejala Low Back Pain ................................................................. 4
D. Intervensi Fisioterapi yang di rencanakan pada driver Ojek Online ............. 5
1. Massage Myofascial Releas dan Friction ................................................ 5
2. William Flexion Exercise ........................................................................ 7

BAB 3 PEMBAHASAN ........................................................................................... 11


A. Analisa Data Pada Komunitas Ojek Online ................................................... 11

BAB 4 PENUTUP .................................................................................................... 12


A. Kesimpulan .................................................................................................... 12

Daftar Pustaka ......................................................................................................... 13


Lampiran Dokumentasi........................................................................................... 14

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. Pengertian Transportasi Online
Transportasi adalah pemindahan barang dan manusia dari tempat asal ke
tempat tujuan. Sehingga dengan kegiatan tersebut maka terdapat tiga hal yaitu
adanya muatan yang diangkut, tersedianya kendaraan sebagai alat angkut, dan
terdapatnya jalan yang dapat dilalui.
Di Indonesia ada beberapa alat transportasi yang digunakan, transportasi darat,
laut dan udara. Sejauh ini yang ada di negara kita baru itu saja. Melihat begitu
pentingnya peran transportasi dalam kehidupan sehari-hari muncullah transportasi
berbasis online. Salah satunya adalah transportasi darat yaitu Ojek Online.
Ojek online merupakan angkutan umum yang sama dengan Ojek pada
umumnya, yang menggunakan sepeda motor sebagai sarana pengangkutan tidak
hanya dalam hal sebagai sarana pengangkutan orang dan/atau barang namun juga
dapat dimanfaatkan untuk membeli barang bahkan memesan makanan sehingga
memudahkan masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari-hari dengan
mengedepankan teknologi yang semakin maju. Ojek online dapat dikatakan lebih
maju karena telah terintegrasi dengan kemajuan teknologi.
Beberapa tahun belakangan ini, Semakin banyak orang yang beralih profesi
menjadi driver Ojek Online, dengan alasan penghasilan yang lebih menjanjikan
dan bebas menentukan jam kerja. Saat ini ada sekitar setengah juta orang yang
menyusuri (kerasnya) aspal jalan untuk melakukan tugas sesuai order aplikasi.
Walau mereka bebas menentukan jam kerja, nyatanya driver Ojek Online rata-rata
berada di jalan hampir sama dengan jam kerja kantor yakni 8-10 jam.
Oleh karena itu ada banyak risiko kesehatan yang sangat mungkin diderita
driver Ojek Online seperti dehidrasi, gangguan pernafasan, gangguan kulit,
sampai pada sakit pada tulang belakang dan otot. Dalam jangka panjang, paparan
polusi kendaraan bermotor dapat menyebabkan oksidasi sel tubuh yang apabila
tidak ditangani dengan baik, dapat menyebabkan munculnya kanker.

1
Dari Obsevasi yang telah kami lakukan melalaui wawancara dengan 10
responden permasalahan yang sering di alami oleh driver adalah sakit punggung
bagian bawah atau yang sering kita kenal Low Back Pain (LBP) et causa
Myogenik.

B. Rumusan Masalah
1. Definisi Low Back Pain (LBP)?
2. Etiologi, Tanda dan Gejala Low Back Pain (LBP)?
3. Intervensi Fisioterapi yang di rencanakan pada driver Ojek Online:
a. Massage Release dan Friction
b. William Flexion

C. Tujuan
1. Mengetahui Definisi Low Back Pain (LBP)
2. Mengetahui Etiologi, Tanda dan Gejala Low Back Pain (LBP)
3. Mengetahui manfaat Intervensi Fisioterapi yang di rencanakan pada driver Ojek
Online.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Low Back Pain Myogenik


Nyeri punggung bawah miogenik berhubungan dengan stress/strain otot
punggung, tendon, ligament yang biasanya ada bila melakukan aktivitas sehari hari
berlebihan. Nyeri barsifat tumpul, intensitas bervariasi seringkali menjadi kronik,
dapat terlokalisir atau dapat meluas kesekitar glutea. Nyeri ini tidak disertai dengan
hipertensi, parestesi, kelemahan atau deficit neorologis. Bila batuk atau bersin tidak
menjalar ketungkai (Paliyama, 2003).
Menurut Gerwin dan Menses (2010) Low Back Pain Myogenik adalah nyeri
punggung bawah yang disebabkan oleh keteganggan otot yang berlebihan sehingga
menimbulkan nyeri dan termasuk dalam penyebab nyeri akut. Gangguang yang terjadi
pada LBP myogenic yaitu nyeri tekan pada region lumbal, spasme otot punggung
bawah sehingga dapat mengakibatkan ketidakseimbangan antara otot abdominal dan
paravertebral yang mengakibatkan terjadinya keterbatasan gerak.

B. Etiologi
Menurut Bull (2007) nyeri punggung bawah Myogenik dapat disebabkan
karena :
1. Ketegangan Otot
Ketegangan otot dapat timbul disebabkan oleh sikap tegang yang konstan atau
berulang-ulang pada posisi yang sama sehingga akan memendekan otot-otot yang
akhirnya menimbulkan nyeri. Nyeri juga dapat timbul karena regangan yang
berlebihan pada perlekatan otot terhadap tulang.
2. Spasme / Kejang Otot
Spasme / kejang otot disebabkan oleh gerakan yang tiba-tiba dimana jaringan
otot sebelumnya dalam kondisi yang tegang / kaku / kurang pemanasan. Spasme
otot ini memberi gejala yang khas, ialah dengan adanya kontraksi otot akan
disertai rasa nyeri yang hebat. Setiap gerakan akan memperberat rasa nyeri
sekaligus menambah kontraksi. Akan terjadi lingkaran suatu nyeri, kejang atau
spasme dan ketidakmampuan bergerak.

3
3. Defisiensi Otot
Defisiensi otot dapat disebabkan oleh kurangnya latihan sebagai akibat dari
tirah baring yang lama maupun immobilisasi.
4. Otot yang Hipersensitif
Otot yang hipersensitif akan menciptakan satu daerah kecil yang apabila
dirangsang akan menimbulkan rasa nyeri kedaerah tertentu. Daerah keci ltadi
disebut sebagai noktah picu (trigger point). Dalam pemeriksaan klinik terhadap
penderita nyeri punggung bawah (NPB), tidak jarang dijumpai adanya noktah picu
ini. Titik ini bila ditekan akan menimbulkan rasa nyeri bercampur rasa sedikit
nyaman.

C. Tanda dan Gejala


1. Nyeri
Nyeri didefinisikan sebagai rasa yang tidak menyenangkan dan merupakan
pengalaman emosional yang berhubungan dengan kerusakan jaringan actual
maupun potensial atau sering dideskripsikan sebagai istilah adanya kerusakan
jaringan (Borenstein, 1989 dikutip oleh Kuntono, 2007). Nyeri yang dirasakan
akan bertambah saat melakukan aktivitas dan rasa kaku pada punggung bawah.
2. Spasme Otot
Jika pemeriksaan ditemukan kelainan yang ringan berupa spasme ringan pada
otot-otot punggung bawah dan otot-otot perut serta gangguan pergerakan tulang
belakang. Spasme otot biasanya mengenai erector spine dan pada m. quadratus
lumborum.
3. Keterbatasan Gerak
Pergerakan tulang belakang menjadi terbatas saat fleksi, ekstensi dan side
fleksi, karena kencangnya jaringan lunak serta nyeri.
4. Kelemahan Otot
Kekuatan otot-otot punggung menjadi menurun tergantung daerah yang nyeri,
dan dikarenakan adanya nyeri yang membatasi terjadinya gerakan yang akan
dilakukan pasien, sehingga terjadi kecendrungan kelemahan otot karena pasien
enggan bergerak. Biasanya otot-otot yang mengalami kelemahan adalah
quadratus lumborum.

4
5. Gangguan Fungsional
Terganggunya seseorang dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Pengukuran
kemampuan fungsional bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemungkinan
terganggunya pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Pengukuran
menggunakan skala ADL.
Tanda dan gejala nyeri punggung bawah akibat myogenic adalah waktu
timbulnya bertahap, nyeri difus (setempat) sepanjang punggung bawah, tenderness
pada otot punggung bawah, lingkup gerak sendi (LGS) terbatas, tanda-tanda
gangguang neurologis tidak ada. Adanya spasme otot daerah lumbosacral terbatas
sehingga mengalami penurunan aktifitas fungsional, keluhan akan hilang apabila
kelompok lumbosacral diregangkan (Soedomo, 2002).

D. Intervensi Fisioterapi yang di rencanakan pada driver Ojek Online


1. Massage Myofascial Releas dan Friction
Myofascial release adalah manual teknik yang aman dan sangat efektif yang
menggunakan tekanan lembut secara berkelanjutan pada jaringan ikat yang
mengalami ketegangan atau restriksi untuk mengurangi nyeri dan memulihkan
fungsi gerak (Barnes, 1990).
Myofascial release merupakan prosedur yang mengkombinasikan tekanan
manual terhadap bagian otot yang spesifik dan penggunaan stretching secara
simultan (Scheneider, 2005).
Teknik dasar dalam Myofascial release :
a. Gross Stretch
Gross stretch dari seluruh bagian tubuh atau seluruh bagian dari grup
otot selalu dilakukan pertama untuk melepas ketegangan yang berada di
daerah superfisial. Dilakukan dengan menggunakan kedua tangan atau dua jari
untuk mengulur ketegangan atau restriksi pada myofasial. Satu tangan atau jari
berperan sebagai jangkar dimana dari titik tersebut penguluran dimulai.
Tangan atau jari yang lainnya memberikan tekanan penguluran.
b. Focused stretch
Focused stretch pada semua otot adalah sama, tidak memandang otot
apa yang menjadi target karena fokus stretch digunakan untuk mengulur
bagian-bagian dari serabut otot yang mengalami ketegangan atau restriksi.
Dilakukan dengan menggunakan satu atau dua jari masing-masing tangan atau

5
dua jari pada satu tangan, penguluran dilakukan pada segmen-segmen kecil
pada otot untuk menjadikannya kendor.
Friction yang berarti menggosok atau menggerus, dapat dilakukan baik
dengan jari maupun telapak tangan. Frictions digunakan memperlancar
sirkulasi darah, menghilangkan pengerasan dan penebalan pada otot dan akan
mengurangi rasa nyeri otot. Variasi dari pegangan ini ialah:
a. Spiral, yaitu gerakan menggosok dengan jari atau telapak tangan
mengikutu garis melingkar-lingkar berbentuk spiral. Berikut ini adalah
gambar manipulasi spiral:
b. Circulary, menggosok dengan ibu jari atau telapak tangan menbuat
lingkaran-lingkaran tertutup hingga seluruh permukaan tergosok. Berikut
ini adalah gambar manipulasi circulary:
c. Rotary, yaitu gerakan menggosok membuat lingkaran yang luas seperti
misalnya pada punggung ataupun panggul. Dapat dilakukan dengan satu
tangan dan dapat juga dengan dua tangan. Dapat juga dengan
menggunakan hasta untuk mengeraskan gosokan. Frictions dengan talapak
jari lebih efektif karena rabahannya lebih peka dan dapat menelusuri
bagian ataupun lekukan yang sempit.

Indikasi Massege
a. Setelah bekerja berat yang menyebabkan rasa pegal, kaku, nyeri, atau
perasaan lemas.
b. Pekerjaan ringan tetapi terus menerus seperti misalnya terlalu lama duduk
atau berdiri atau dlam pekerjaan yang begitu begitu juga menimbulkan
kejenuhan dan kelelahan.
c. Pemeliharaan kondisi pada olahragawan pada masa latihan, sebelum
pertandingan, masa pertandingan, dan sesudah pertandingan.
d. Merawat dan mengembalikan fungsi bagian-bagian badan setelah cidera,
membantu mempercepat proses penyembuhan.
Kontra Indikasi
a. Atas nasehat dokter agar tidak dilakukan massage demi keselamatan
pasien.
b. Dalam keadaan kena infeksi penyakit menular seperti: cacar, campak,
demam kuning, dll.
6
c. Suhu tubuh meningkat tinggi karena infeksi.
d. Dalam keadaan sakit berat sehingga memerlukan istirahat benar-benar.
e. Menderita penyakit yang berkenaan dengan pembuluh darah seperti:
erteriosclerosis, trombosis, dll.
f. Pada setiap jenis penyakit syaraf yang berat seperti penderita chorea dan
neurathenia.
g. Menderita penyakit haemophilia, karena kecenderungannya terjadi
pendarahan, walau karena sabab, yang tak bararti.
h. Menderita penyakit tertentu yang bila dimassage dapat menyebabkan
meluasnya infeksi seperti bisul, borok, dsb.
i. Pembengkakan ikibat cidera yang masih baru yang menujukkan adanya
pendarahan di dalam. Kapiler-kapiler yang tadinya pecah dan telah
menutup dapat pecah kembali bila dimassage. Juga pada luka yang belum
sembuh atau yang baru sembuh.
j. Patah tulang yang belum sembuh. Massage dapat menggagu letak
sambungan.
k. Menderita penyakit tumor atau kanker.
l. Sedang datang bulan atau hamil muda. Juga pada peradangan usus buntu
(appendicitis), gastroentiritis, colitis, dll. Demikiam juga bila ada batu
dalam kandung empedu.
m. Menderita tekanan darah tinggi, pendarahan otak, penyakit jantung dan
paru-paru.

2. William Flexion Exercise


William Flexion Exercise diperkenalkan oleh Dr. Paul Williams. Program
latihan ini banyak ditujukan pada pasien-pasien LBP. William Flexion Exercise
telah menjadi dasar dalam manajemen nyeri punggung bawah seperti gangguan
berasal dari facet joint (kapsul-ligamen), otot, serta degenerasi korpus.
Tujuan dari William Flexion Exercise adalah untuk mengurangi nyeri,
memberikan stabilitas lower trunk melalui perkembangan secara aktif pada otot
abdominal, gluteus maksimus, dan hamstring, untuk meningkatkan fleksibilitas/
elastisitas pada group otot fleksor hip dan lower back (sacrospinalis), serta untuk
mengembalikan/menyempurnakan keseimbangan kerja antara group otot postural
fleksor & ekstensor.

7
Indikasi William Flexion Exerciseadalah spondylosis, spondyloarthrosis dan
disfungsi sendi facet yang menyebabkan nyeri punggung bawah.
Kontraindikasi dari William Flexion Exerciseadalah gangguan pada diskus
seperti disc. Bulging, herniasi diskus, atau protrusi diskus.
Adapun prosedur pelaksanaan William Flexion Exercise adalah sebagai berikut :
a. Latihan I (pelvic tilting)
Posisi pasien tidur terlentang dengan kedua knee fleksi & kaki datar diatas
bed/lantai. Datarkan punggung bawah melawan bed tanpa kedua tungkai
mendorong ke bawah. Kemudian pertahankan 5 – 10 detik.

b. Latihan II (single knee to chest)


Posisi pasien tidur terlentang dengan kedua knee fleksi & kaki datar di atas
bed/lantai. Secara perlahan tarik knee kanan kearah shoulder & pertahankan 5
– 10 detik. Kemudian diulangi untuk knee kiri dan pertahankan 5 - 10 detik.

c. Latihan III (double knee to chest)


Mulai dengan latihan sebelumnya (latihan II) dengan posisi pasien yang sama.
Tarik knee kanan ke dada kemudian knee kiri ke dada dan pertahankan kedua
knee selama 5 – 10 detik. Dapat diikuti dengan fleksi kepala/leher (relatif)
kemudian turunkan secara perlahan-lahan salah satu tungkai kemudian diikuti
dengan tungkai lainnya.

8
d. Latihan IV (partial sit-up)
Lakukan pelvic tilting seperti pada latihan I. Sementara mempertahankan
posisi ini angkat secara perlahan kepala dan shoulder dari bed/lantai, serta
pertahankan selama 5 detik. Kemudian kembali secara perlahan ke posisi
awal.

e. Latihan V (hamstring stretch)


Mulai dengan posisi long sitting dan kedua knee ekstensi penuh. Secara
perlahan fleksikan trunk ke depan dengan menjaga kedua knee tetap ekstensi.
Kemudian kedua lengan menjangkau sejauh mungkin diatas kedua tungkai
sampai mencapai jari-jari kaki.

f. Latihan VI (hip fleksor stretch)


Letakkan satu kaki didepan dengan fleksi knee dan satu kaki dibelakang
dengan knee dipertahankan lurus. Fleksikan trunk ke depan sampai knee
kontak dengan lipatan axilla (ketiak). Ulangi dengan kaki yang lain.

9
g. Latihan VII (squat)
Berdiri dengan posisi kedua kaki paralel dan kedua shoulder disamping badan.
Usahakan pertahankan trunk tetap tegak dengan kedua mata fokus ke depan &
kedua kaki datar diatas lantai. Kemudian secara perlahan turunkan badan
sampai terjadi fleksi kedua knee.

10
BAB III
PEMBAHASAN

A. Analisa Data Pada Komunitas Ojek Online


Berdasarkan proses wawancara yang dilakukan pada komunitas Ojek Online
didapatkan hasil data sebagai berikut:
DATA MASALAH KESEHATAN
Jumlah responden : 10 driver Ojek Online Terjadinya peningkatan nyeri pinggang
 8 dari 10 driver mengalami sakit pinggang bawah pada driver ojek online apabila
bagian bawah. tidak diberikan pengetahuan mengenai
 Kurangnya pengetahuan driver mengenai penyebab nyeri pinggang bawah dan
nyeri pada pinggang bawah dan cara cara mencegahnya yang tepat sedini
menyikapinya. mungkin.
 Kurangnya kesadaran driver dalam
mencegah nyeri pinggang bawah.
 Sebagian driver tidak mengerti cara
exercise yang baik setelah melakukan
pekerjaannya.

Hasil Observasi :
 Intensitas kerja yang kadang over serta
jarak tempuh yang terkadang jauh.
 Sudah lama bekerja menjadi driver ojek
online
 Kurangnya pengetahuan tentang
pentingnya exercise setelah bekerja
dengan intensitas yang lama.

Hasil Wawancara :
8 dari 10 driver ojek online mengalami rasa kaku
dan nyeri pada daerah pinggang bawah
dikarenakan intensitaskerja yang over dan jarang
melakukan exercise. Pada saat nyeri pinggang
kebanyakan dari driver hanya dibuat istirahat saja
di buatistirahat rasa nyeri dan kaku akan hilang.

11
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ojek online merupakan angkutan umum yang sama dengan Ojek pada
umumnya, yang menggunakan sepeda motor sebagai sarana pengangkutan tidak
hanya dalam hal sebagai sarana pengangkutan orang dan/atau barang namun juga
dapat dimanfaatkan untuk membeli barang bahkan memesan makanan sehingga
memudahkan masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
Risiko kesehatan yang sangat mungkin diderita driver Ojek Online seperti
dehidrasi, gangguan pernafasan, gangguan kulit, sampai pada sakit pada tulang
belakang dan otot. Dalam jangka panjang, paparan polusi kendaraan bermotor dapat
menyebabkan oksidasi sel tubuh yang apabila tidak ditangani dengan baik, dapat
menyebabkan munculnya kanker.
Dari Obsevasi yang telah kami lakukan melalaui wawancara dengan 10
responden permasalahan yang sering di alami oleh driver adalah sakit punggung
bagian bawah atau yang sering kita kenal Low Back Pain (LBP) et causa Myogenik.
Intervensi Fisioterapi yang di rencanakan pada driver Ojek Online Massage
Myofascial Release, Friction dan William Flexion Exercise.

12
DAFTAR PUSTAKA

Barnes, J.F., 1990. Myofascial Release: The Search for Excellence. Rehabilitative
Services, Paoli, Pa.
Borenstein, G David, 1989; Low back Pain Medical, Diagnosis and Comprehensive
Management; W B. Saunders Company, Philadelphia.
Bull, E. 2007. Nyeri Punggung. Jakarta, hal. 30-40
Gerwin, RD. dan Mense, Siiegfried. 2010. Muscle Pain: Diagnosa and Treatment.
Springer.
Kuntono, Heru Purbo, 2000; Penatalaksanaan Elektro Terapi pada Low Back Pain;
Kumpulan Makalah TITAFI XV; Semarang 2-4 Oktober 2000, IFI
Marelly, Argha Frans Valiant. 2017. Keefektifan William Flexion Exercise Untuk
Mengurangi Nyeri Punggung Bawah Pada Penjahit PT. Argo Manunggal
Triasta Kota Salatiga. http://lib.unnes.ac.id/27481/1/6211411149.pdf. Diakses
pada tanggal 8 Oktober 2018.
Paliyama,J.M, 2003, Perbandingan efek terapi arus intervensi dengan TENS dalam
pengurangan nyeri punggung bawah musculoskeletal, FK Undip Semarang,
103.
Rozi, Fakhrul. 2017. Pengertian Ojek Online .https://www.suduthukum.com. Diakses
pada tanggal 8 Oktober 2018.
Schneider M., 2005; Tennis Elbow; dalam Ferguson Whyte ,dan Robert Garwin, 2004;
Clinical Mastery in the treatment of Myofascial Pain, Lippincott Williams &
Wilkins, Maryland
Soedomo, Slamet. 2006. Terapi Listrik Untuk Modulasi Nyeri. Semarang: Ikata
Fisioterapi Cabang Semarang.
Suhandono, Septian. 2017. Risiko Kesehatan Mengancam Driver Ojek Online?.
https://linisehat.com/risiko-kesehatan-mengancam-driver-ojek-online-tangkal/.
Diakses pada tanggal 8 Oktober 2018.

13
Lampiran : Dokumentasi

14
15

Anda mungkin juga menyukai