Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH DEMOKRASI INDONESIA

Disusun oleh : Dewi Septiani 1910413095

ILMU POLITIK
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,karena atas rahmat-Nya
saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.Di dalam makalah yang berjudul
DEMOKRASI DI INDONESIA ini akan dibahas bagaimana perkembangan demokrasi di
Indonesia.
Dalam penyusunan makalah ini tak luput dari kesalahan,untuk itu saya mohon maaf
atas kesalahan dalam penyusunan makalah ini.Dan demi menghasilkan makalah yang
lebih baik,saya mengharapakan kritik dan saran dari para pembaca.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua,dalam mempelajari
perkembangan demokrasi di Indonesia.
Terimakasih..

Jakarta, Agustus 2019

Penyusun

Dewi Septiani

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................................... i


ABSTRAKSI ................................................................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................................................... 1
LATARBELAKANG ...................................................................................................................................... 1
RUMUSAN MASALAH ................................................................................................................................. 2
TUJUAN MASALAH ..................................................................................................................................... 2
MANFAAT MASALAH ................................................................................................................................. 2
BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................................................................... 3
2.1 PENGERTIAN DEMOKRASI.................................................................................................................. 3
2.2. PENGERTIAN PARA AHLI ................................................................................................................... 3
2.3 MANFAAT DEMOKRASI ....................................................................................................................... 4
2.4 CIRI-CIRI DEMOKRASI ......................................................................................................................... 5
2.5 JENIS-JENIS DAN PRINSIP DEMOKRASI ........................................................................................... 5
2.5.1 BERDASAR PENYALUR ASPIRASI RAKYAT .................................................................... 5
2.5.2 PRIORITAS ATAU TITIK PERHATIAN ................................................................................. 6
2.5.3 PRINSIP IDEOLOGI ................................................................................................................. 6
2.5.4 KEWENANGAN DAN HUBUNGAN ALAT NEGARA ......................................................... 6
2.5.5 PRINSIP DEMOKRASI YANG PENTING .............................................................................. 7
2.6 BAGAIMANAKAH PELAKSANAAN DEMOKRASI DI INDONESIA .............................................. 7
2.6.1 ORDE LAMA ............................................................................................................................. 7
2.6.2 ORDE BARU.............................................................................................................................. 9
2.6.3 REFORMASI.............................................................................................................................. 10
BAB III PENUTUP ......................................................................................................................................... 13
3.1 KESIMPULAN .......................................................................................................................................... 13
3.2 SARAN ...................................................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................................... 15

ii
ABSTRAKSI
Demokrasi bukan merupakan suatu istilah asing bagi semua orang hampir semua negara di dunia
dewasa ini menamakan dirinya sebagai Negara Demokrasi . Hal ini menunjukan bahwa gagasan
demokrasi saat ini semakin mendunia dan diakui sebagai bentuk pemerintahan yang lebih bagus
dibandingkan dengan sejumlah bentuk pemerintahan yang lain.banyak para ahli di berbagai
dunia mengartikan demokrasi itu sendiri , demokrasi juga merupakan konsep yang abstrak dan
universal .Demokrasi itu telah diterapkan di banyak Negara dalam berbagai bentuk , sehingga
melahirkan berbagai sebutan demokrasi ,seperti demokrasi terpimpin ,liberal, dan sebagainya
.Perkembangan demokrasi di Indonesia pun tidak selalu stabil mengingat keadaan negara pada
masa masa lalu dan mengalami fluktuasi (pasang surut) dan gejolak politik dimana –mana
sampai pada akhirnya memilih demokrasi pancasila.Prinsip penting dari tindakan demokrasi itu
sendiri adalah partisipasi aktif dari pilihan warga itu sendiri dalam kehidupan umum masyarakat
dan bangsa mereka. bahwasanya pada hakikatnya ,pemerintahan atau sistem politik demokratis
tidak datang dan tumbuh ,dan berkembang dengan sendirinya , demokrasi bukanlah taken for
granted (warisan),demokrasi itu sendiri berarti usaha nyata dari setiap warga maupun
penyenglenggara negara untuk berperilaku sedemikian rupa mendukung pemerintah kea rah
lebih baik yang terkait dengan nilai-nilai demokrasi itu sendiri yang akan membentuk kultur
(budaya) demokrasi.

Kata kunci :Demokrasi,perkembangan demokrasi,prinsip demokrasi,arti penting demokrasi itu


sendiri,fluktuasi

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Di indonesia telah banyak menganut sistem pemerintahan pada awalnya. Namun, dari semua
sistem pemerintahan, yang bertahan mulai dari era reformasi 1998 sampai saat ini adalah sistem
pemerintahan demokrasi. Meskipun masih terdapat beberapa kekurangan dan tantangan disana
sini. Sebagian kelompok merasa merdeka dengan diberlakukannya sistem domokrasi di
Indonesia. Artinya, kebebasan pers sudah menempati ruang yang sebebas-bebasnya sehingga
setiap orang berhak menyampaikan pendapat dan aspirasinya masing-masing.
Demokrasi merupakan salah satu bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara
sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat atau negara yang dijalankan oleh pemerintah.
Semua warga negara memiliki hak yang setara dalam pengambilan keputusan yang dapat
mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi baik secara
langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum.
Demokrasi mencakup kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang memungkinkan adanya praktik
kebebasan politik secara bebas dan setara.
Demokrasi Indonesia dipandang perlu dan sesuai dengan pribadi bangsa Indonesia. Selain itu
yang melatar belakangi pemakaian sistem demokrasi di Indonesia. Hal itu bisa kita temukan dari
banyaknya agama yang masuk dan berkembang di Indonesia, selain itu banyaknya suku, budaya
dan bahasa, ke semuanya merupakan karunia Tuhan yang patut kita syukuri.

1
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diketahui rumusan masalah sebagai berikut.
(1) Apa yang dimaksud dengan demokrasi ?
(2) Bagaimana pengertian demokrasi menurut para ahli ?
(3) Apasajakah ciri-ciri demokrasi ?
(4) Apa saja jenis-jenis dan prinsip demokrasi di Indonesia ?
(5) Bagaimana perkembangan serta pelaksanaan demokrasi di Indonesia ?
1.3 TUJUAN
Berdasarkan perumusan masalah diatas maka dapat diketahui tujuan dari pembuatan makalah
ini adalah sebagai berikut.
(1) Untuk mengetahui yang dimaksud dengan demokrasi.
(2) Untuk mengetahui pengertian demokrasi menurut para ahli.
(3) Untuk mengetahui ciri-ciri demokrasi.
(4) Untuk mengetahui jenis-jenis dan prinsip demokrasi di Indonesia.
(5) Untuk mengetahui perkembangan serta pelaksanaan demokrasi di Indonesia.
1.4 MANFAAT
Adapun manfaat dari makalah ini adalah agar dapat dimanfaatkan sebaik mungkin sehingga
dapat memenuhi tugas yang diberikan dan sebagai sarana media pembelajaran serta menambah
wawasan pengetahuan bagi pembaca.

2
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 pengertian Demokrasi
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak setara
dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan
warga negara berpartisipasibaik secara langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan,
pengembangan, dan pembuatan hukum. Demokrasi mencakup kondisi sosial, ekonomi, dan
budaya yang memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara.
Demokrasi juga merupakan seperangkat gagasan dan prinsip tentang kebebasan beserta praktik
dan prosedurnya. Demokrasi mengandung makna penghargaan terhadap harkat dan martabat
manusia.
Secara etimologi (bahasa), demokrasi berasal dari bahas Yunani, yakni demos yang berarti
rakyat dan cratos/cratein yang berarti pemerintahan atau kekuasaan, sehingga secara bahasa
demokrasi adalah pemerintahan rakyat atau kekuasaan rakyat.
Secara terminologi (istilah), pada hakikatnya demokrasi merupakan suatu perencanaan
institusional untuk mencapai keputusan politik di mana individu-individu memperoleh
kekuasaan untuk memutuskan cara memperjuangkan kompetisi atas suara rakyat
(Schumpeter,1950).

2.2 PENGERTIAN DEMOKRASI MENURUT PARA AHLI


Menurut Abraham Lincoln
Pemerintah adalah dari, oleh dan untuk rakyat.
Menurut Kranemburg
Berdasarkan bahasa Yunani yaitu demos (rakyat) dan cratein (memerintah). Jadi menurutnya
adalah cara memerintah yang dibuat dari rakyat.

Menurut Harris Soche


Pemerintahan ada pada rakyat dan kekuasaan sangat berkaitan erat dengan rakyat.
Menurut Koentjoro Poerbopranoto

3
Suatu Negara yang sistem pemerintahannya dikuasai oleh rakyat. Hal tersebut menandakan
bahwa adanya campur tangan dan keikutsertaan rakyat dalam suatu pemerintahan.
Menurut Internatinal Commision For Jurist
Selanjutnya adalah pengertian demokrasi yakni bentuk pemerintahan yang digunakan untuk
pembuatan keputusan politik yang diadakan oleh wakil-wakil yang telah dipilih sebelumnya dan
memiliki tugas untuk bertanggung jawab kepada rakyat berdasarkan suatu pemilihan yang
diadakan secara bebas.
Menurut Henry B. Mayo
Memperlihatkan adanya kebijakan umum yang ditentukan berdasarkan keputusan mayoritas dari
wakil-wakil yang mendapatkan pengawasan efektif oleh rakyat.
Faktor itu didasarkan pada kesamaan politik di dalam suatu kondisi dimana kebebasan berpolitik
telah terjamin kebebasannya.
Menurut Samuel Huntington
Sistem politik digunakan sebagai demokratis sejauh para pihak yang memiliki wewenang untuk
membuat keputusan kolektif yang paling kuat pada sistem tersebut telah ditunjuk melalui suatu
pemilihan umum (Pemilu) yang berprinsip pada keadilan, kejujuran dan berlaku untuk semua
rakyat yang telah dewasa memiliki hak yang sama untuk memberikan suaranya dalam memilih
pemimpin yang diinginkannya.
Menurut C. F Strong
Terakhir untuk pengertian demokrasi adalah pemerintahan yang terdiri dari mayoritas orang
dewasa yang menjadi anggota dari masyarakat yang berpolitik turut serta dengan sistem
perwakilan yang telah menjamin bahwa pihak pemerintah pada akhirnya akan mampu
melakukan pertanggung jawabannya terhadap suatu perilaku dan tindakan kepada mayoritas.
2.3 MANFAAT DEMOKRASI
Kekuasaan negara berada di tangan rakyat dan dilakukan dengan sistem perwakilan, dan adanya
peran aktif masyarakat dapat memberikan manfaat.manfaat demokrasi diantaranya adalah
sebagai berikut:
a) Kesetaraan sebagai warga negara
b) Bertujuan untuk memperlakukan semua orang atau warga nergara adalah sama sederajat
tidak di beda-bedakan.
c) Memenuhi kebutuhan-kebutuhan umum

4
d) Semakin besar suara rakyat dan menentukan kebijakan , semakin besar pula
kemungkinan kebijakan yang mencerminkan keinginan dan aspirasi-aspirasi rakyat.
e) Pluralisme dan kompromi
f) Mengandalkan debat terbuka,persuasi, dan kompromi penekanan demokrasi pada debat
tidak hanya mengamsumsikan adanya perbedaan-perbedaan pendapat dan kepentingan
pada sebagai besar masalah kebijakan.
g) menjamin hak-hak dasar
h) Terbuka sebagai metode mengungkapkan dan mengatasi masalah-masalah perbedaan
dalam kehidupan sosial tidak dapat terwujud tanpa kebebasan-kebebasan.
i) pembaruan kehidupan sosial
j) Kebijakan-kebijakan yang telah usang secara rutin dan penggantian para politisi
dilakuakn dengan cara yang santun.

2.4 CIRI-CIRI DEMOKRASI


 Ciri Konstitusional yaitu merupakan ciri-ciri demokrasi yang berkaitan dengan kehendak,
kepentingan maupun kekuasaan rakyat yang ditegaskan kedalam konstitusi maupun
undang-undang yang berlaku di negara tersebut.
 Ciri Perwakilan yaitu merupakan ciri-ciri demokrasi yang berkaitan dengan kedaulatan
rakyat yang diwakilkan oleh sejumlah orang yang telah dipilih oleh rakyat itu sendiri.
 Ciri Pemilihan Umum yaitu merupakan ciri-ciri demokrasi yang berkaitan dengan
kegiatan politik untuk memilih pihak dalam permerintahan.
 Ciri Kepartaian yaitu merupakan ciri-ciri demokrasi yang berkaitan dengan partai yang
menjadi sarana atau media sebagai bagian dalam pelaksaan sistem demokrasi.
 Ciri Kekuasaan yaitu merupakan ciri-ciri demokrasi yang berkaitan dengan adanya
pembagian kekuasaan dan pemisahan kekuasaan.
 Ciri Tanggung Jawab yaitu merupakan ciri-ciri demokrasi yang berkaitan dengan
tanggung jawab dari pihak yang telah terpilih.
2.5.JENIS-JENIS DAN PRINSIP DEMOKRASI DI INDONESIA
Demokrasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan berbagai aspek. Berikut jenis-
jenis demokrasi yang ada di berbagai negara:
2.5.1 Jenis-jenis Demokrasi berdasarkan cara penyaluran aspirasi rakyat

5
1. Demokrasi Langsung: Demokrasi langsung adalah sistem demokrasi yang
memberikan kesempatan kepada seluruh warga negaranya dalam permusyawaratan
saat menentukan arah kebijakan umum dari negara atau undang-undang. Bisa
dikatakan demokrasi langsung adalah demokrasi yang bersih karena rakyat diberikan
hak mutlak untuk memberikan aspirasinya.
2. Demokrasi Tidak Langsung: Demokrasi tidak langsung adalah sistem demokrasi yang
dijalankan menggunakan sistem perwakilan.

2.5.2 Jenis-jenis Demokrasi berdasarkan yang dijadikan prioritas atau titik perhatian
1. Demokrasi Material
2. Demokrasi Formal
3. Demokrasi Campuran
2.5.3 Jenis-jenis Demokrasi berdasarkan prinsip ideologi
1. Demokrasi Rakyat: Demokrasi rakyat(proletar) adalah sistem demokrasi yang tidak
mengenal kelas sosial dalam kehidupan. Tidak ada pengakuan hak milik pribadi tanpa
ada paksaan atau penindasan tetapi untuk mencapai masyarakat yang dicita-citakan
tersebut dilakukan dengan cara kekerasan atau paksa atau dengan kata lain negara
adalah alat untuk mencapai cita-cita kepentingan kolektif.
2. Demokrasi Konstitusional: Demokrasi konstitusional adalah demokrasi yang
dilandaskan kebebasan setiap orang atau manusia sebagai makhluk sosial. Hobbe,
Lockdan Rousseaue mengemukakan pemikirannya tentang negara demokrasi bahwa
negara terbentuk disebabkan oleh benturan kepentingan hidup orang yang hidup
bermasyarakat. Ini mengakibatkan terjadinya penindasan diantara mereka. Oleh sebab
itu kumpulan orang tersebut membentuk komunitas yang dinamakan negara atas
dasar kepentingan bersama. Akan tetapi fakta yang terjadi kemudian adalah
munculnya kekuasaan berlebih atau otoriterianisme.
2.5.4 Jenis-jenis Demokrasi berdasarkan kewenangan dan hubungan antara alat kelengkapan
negara
1. Demokrasi Sistem Parlementer
2. Demokrasi Sistem Presidensial

6
2.5.5 Ada beberapa prinsip demokrasi yang penting, yaitu:

(1) Keterlibatan warga Negara dalam pembuatan keputusan politik


(2) Tingkat persamaan tertentu di anatara warga Negara
(3) Tingkat kebebasan atau kemerdekaan tertentu yang diakui dan dipakai oleh warga
Negara.
(4) Suatu system perwakilan
(5) Suatu system pemilihan – kekuasaan mayoritas
(6) Kekuasaan pemerintah dibatasi oleh konstitusi
(7) Pemilu yang bebas, jujur, dan adil (agar mendapat wakil rakyat yang sesuai aspirasi
rakyat)
(8) Jaminan Hak Asasi Manusia
(9) Persamaan kedudukan di depan hukum
10. Peradilan yang jujur dan tidak memihak untuk mencapai keadilan
11. Kebebasan berserikat dan mengeluarkan pendapat
12. Kebebasan pers

2.6 BAGAIMANA PERKEMBANGAN SERTA PELAKSAAN DEMOKRASI DI


INDONESIA
Pelaksanaan demokrasi di Indonesia dari masa ke masa tidaklah sama, mengingat undang-
undang dasar yang berlaku pun berganti-ganti. Pergantian undang-undang dasar menyebabkan
pergantian sistem pemerintahan. Indonesia telah menganut sistem demokrasi sejak merdeka
sampai saat ini. Dimulai dari demokrasi terpimpin pada masa jabatan Soekarno, demokrasi
pancasila yang digunakan Soeharto selama puluhan tahun menjabat menjadi presiden, hingga
demokrasi sesungguhnya yang mulai berjalan setelah masa jabatan Soeharto berakhir pada tahun
1998 yang ditandai oleh adanya pemilu daerah maupun presiden yang dapat diikuti oleh rakyat
secara serentak dan adil.
2.6.1 Orde Lama

7
 Demokrasi Liberal (1945-1959)
Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan, Ir. Soekarno yang menjabat sebagai ketua
PPKI dipercaya merangkap jabatan menjadi presiden RI pertama. Kemudian PPKI membentuk
Komite Nasional Indonesia Pusat dengan ketuanya Kasman Singodimejo. Komite ini bertujuan
untuk membantu tugas-tugas presiden. Kebebasan dan kemerdekaan untuk berdemokrasi dalam
tubuh KNIP justru membawa pemerintah RI kepada sistem parlementer untuk menghindari
kekuasaan presiden yang terpusat. Akhirnya pada tanggal 7 Oktober 1945 lahir memorandum
yang ditandatangani oleh 50 orang dari 150 orang anggota KNIP.
Pada tanggal 3 November 1945, keluar maklumat untuk kebebasan membentuk banyak partai
atau multi partai sebagai persiapan pemilihan umum yang akan diselenggarakan bulan Juni 1946.
Tanggal 14 November 1945 terbentuklah susunan kabinet berdasarkan sistem parlementer
(demokrasi liberal).
Berlakunya UUDS 1950 pada tanggal 17 Agustus 1950 dengan sistem demokrasi liberal tidak
menunjukkan hasil yang sesuai dengan harapan rakyat Indonesia, bahkan muncul tanda-tanda
perpecahan bangsa yang ditandai dengan pemberontakan PRRI Permesta, DI/TII yang ingin
lepas dari NKRI.
Konstituante tidak berhasil menetapkan UUD sehingga negara dalam keadaan darurat. Untuk
mengatasi, dikeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Sistem demokrasi liberal tidak berhasil
dilaksanakan di Indonesia karena tidak sesuai dengan pandangan hidup dan kepribadian bangsa
Indonesia.
 Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
Dekrit Presiden 5 Juli 1959 di antaranya berisi usulan pembubaran konstituante, berlakunya
kembali UUD 1945, dan pembentukan MPRS dan DPAS dalam waktu sesingkat-singkatnya
sehingga berakhirlah masa demokrasi liberal.
Pada periode tahun 1959-1965 kekuasaan didominasi oleh presiden, terbatasnya peranan partai
politik, berkembangnya pengaruh komunis, dan makin meluasnya peranan TNI/Polri sebagai
unsur sosial politik. Pada masa demokrasi terpimpin ada tiga unsur kekuatan utama, yaitu Ir.

8
Soekarno, PKI, dan Angkatan Darat. Pada masa ini banyak terjadi penyelewengan terhadap
Pancasila dan UUD 1945, antara lain:
1. Pembentukan nasakom (nasionalis, agama, dan komunis).
2. Tap MPRS No. III/MPRS/1963 tentang pengangkatan Soekarno sebagai Presiden seumur
hidup.
3. Pembubaran DPR hasil pemilu oleh presiden.
4. Pengangkatan ketua DPRGR/MPRS menjadi menteri negara oleh presiden dan
penyelewengan lain dalam pelaksanaan pemerintahan.
Dalam demokrasi terpimpin jika terjadi ketidakmufakatan dalam sidang legislatif, maka
permasalahan itu diserahkan kepada presiden sebagai pemimpin besar revolusi untuk dapat
diputuskan. Akhirnya orde lama jatuh setelah terjadi peristiwa G30S/PKI pada tahun 1965
dengan diikuti krisis ekonomi yang cukup parah.
2.6.2 Orde Baru (1966-1998)

Berdasarkan pengalaman orde lama, pemerintahan orde baru berupaya menciptakan stabilitas
politik dan keamanan untuk menjalankan pemerintahannya. Orde baru berpendapat bahwa orde
lama terlalu longgar dalam pendirian partai politik sehingga berakibat lemahnya stabilitas
pertahanan dan keamanan negara.
Stabilitas politik dan keamanan yang diciptakan justru mengekang kelompok-kelompok
kepentingan dan partai politik lain yang menginginkan perubahan demokrasi. Media massa dan
rakyat selalu di bayang-bayangi ketakutan apabila ingin melancarkan kritik kecuali atas izin
pemerintah. Hal ini berakibat menurunnya mental serta moral bangsa Indonesia, sehingga timbul
KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme). Karena banyak KKN yang terjadi, rasa percaya rakyat
kepada pemerintah pun hilang, sehingga terjadi unjuk rasa yang di pelopori oleh mahasiswa.
Pada akhir masa orde baru timbul krisis ekonomi yang cukup parah. Hal ini menimbulkan
gerakan massa rakyat yang menuntut diadakannya reformasi di segala bidang. Rezim orde baru

9
akhirnya jatuh dengan mundurnya Soeharto, selanjutnya kekuasaan di serahkan kepada B. J.
Habibie yang pada waktu itu menjabat sebagai wakil presiden.
2.6.3 Reformasi (1998-sekarang)
Kepemimpinan B. J. Habibie dinilai melanjutkan orde baru sehingga tidak mendapat legitimasi
dari rakyat dan kepemimpinannya tidak dapat dipertahankan. Pada pemilu tahun 1999 muncul K.
H. Abdurrahman Wahid sebagai presiden RI yang ke-4, yang terpilih secara demokratis di
parlemen. Dalam menjalankan pemerintahannya, Abdurrahman Wahid membuat beberapa
kebijaksanaan dan tindakan yang kurang sejalan dengan proses demokratisas, maka
pemerintahan sipilnya terpaksa tersingkir oleh sidang istimewa MPR. Selanjutnya pimpinan RI
beralih ke tangan Megawati Soekarnoputri yang pada waktu itu menjabat sebagai wakil presiden.
Ketidakpuasan rakyat akan pemerintahan presiden ke-5 RI ini kembali timbul sehingga hampir
saja terjadi krisis kepemimpinan.

Pada 2004 dilaksanakan pemilihan umum yang dipilih secara langsung oleh rakyat. Pemilu ini
menempatkan pasangan Soesilo bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla sebagai presiden
dan wakil presiden. Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono mempunyai komitmen untuk
melaksanakan demokrasi secara nyata sehingga terwujud masyarakat yang sejahtera seperti yang
di ungkapkannya pada pidato kenegaraannya.

Setelah masa kepemimpinan SBY-JK berakhir, diadakan pemilihan umum kembali secara
langsung pada tahun 2009, dan akhirnya pasangan Soesilo Bambang Yudhoyono-Boediono
terpilih sebagai presiden dan wakil presiden dengan masa jabatan 2009-2014.
Saat ini demokrasi Indonesia berjalan pada era digital, yaitu era yang disebabkan oleh kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat hampir dua dasawarsa ini. Tentu saja era
digital ini mempengaruhi berbagai bidang kehidupan, tak terkecuali sistem demokrasi.
Menurut survei, pengguna media sosial dan chatting platform di Indonesia mencapai 70 juta
pengguna. Pengguna internet dapat dengan mudah menerima informasi mengenai kinerja

10
pemerintahan dan kebijakan-kebijakan pemerintah, sehingga mereka dapat dengan mudah
memberi masukan, kritikan, bahkan hujatan.
Memang itulah salah satu dampak dari era digitalisasi yaitu kebebasan. Tentu banyak juga
dampak baiknya, misalnya saja beberapa instansi pemerintahan yang mulai aktif di media sosial
dengan memposting kegiatan, anggaran, bahkan daftar belanja mereka. Hal ini disambut hangat
oleh masyarakat karena membuat semuanya menjadi lebih transparan.
Selain itu, melalui internet badan pemerintahan bisa berkomunikasi dua arah dengan rakyat
melalui dunia maya. Badan pemerintah bisa mendapat masukan dari warga, sedangkan warga
menjadi merasa lebih dekat dengan pemerintahan dan bisa lebih mudah menyampaikan aspirasi
kepada pemerintah. Hal ini membuat jarak antara pemerintah dan rakyat menjadi semakin dekat
serta menghapuskan kesan pemerintahan yang kaku.
Para tokoh politik pun juga sudah memanfaatkan media sosial. Hal ini membawa dampak positif,
misalnya saja ketika Jokowi-Ahok maju sebagai calon pemimpin saat pilkada Jakarta,
pemberitaan yang masif akan prestasi dan kesederhanaan beliau mampu menarik hati banyak
orang untuk berpartisipasi dalam pemilu. Sejak era digital dimulai, peningkatan pemuda dan
pemudi yang menggunakan hak pilihnya meningkat sangat pesat, tentu hal ini merupakan
prestasi yang membanggakan bagi sistem demokrasi di Indonesia.
Sebagai rakyat, kita memiliki kekuatan yang berpengaruh besar di dunia maya, ada baiknya jika
kita memanfaatkan kemudahan komunikasi ini dengan tindakan yang baik, seperti memberi
saran dan masukan untuk pemerintahan atau memberi kritik bila kinerja pemerintahan sedang
turun.
Pelaksanaan demokrasi di Indonesia pada masa orde baru dan masa reformasi mengklaim
memakai sistem demokrasi pancasila. Demokrasi pancasila bukanlah demokrasi yang
berdasarkan kekuasaan mayoritas. Dalam demokrasi pancasila, tidak ada satu pun golongan yang
boleh semaunya mempertahankan atau memaksakan pendiriannya sendiri. Demorasi pancasila
berbeda dengan demokrasi liberal yang mengutamakan suara mayoritas dalam mengambil suatu
keputusan ataupun demokrasi terpimpin yang mengutamakan pemimpin dalam mengambil
keputusan.
Sila-sila pancasila merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, jadi demokrasi
pancasila adalah demokrasi yang dijiwai oleh sila kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, yang berketuhanan Yang Maha Esa, yang

11
berkemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan yang berkeadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.
Perjalanan demokrasi di Indonesia yang begitu panjang tentu mengalami banyak cobaan. Namun
kegigihan bangsa mampu melewati masalah-masalah demokrasi yang ada. Tak salah jika salah
satu lembagai penelitian di Amerika bernama Freedom House mengumumkan bahwa Indonesia
merupakan negara berkembang paling sukses dalam menjalankan sistem demokrasi. Semoga ke
depannya demokrasi di Indonesia bisa menuju ke arah yang semakin baik lagi.

12
BAB III
PENUTUP

3.1 SIMPULAN
Dari pembahasaan diatas dapat disimpulkan bahwa Kata demokrasi merujuk kepada konsep
kehidupan negara atau masyarakat, dimana warga negara dewasa turut berpartisipasi dalam
pemerintahan melalui wakilnya yang diplih melalui pemilu. Pemerintahan di Negara demokrasi
juga mendorong dan menjamin kemerdekaan berbicara, beragarna, berpendapat, berserikat setiap
warga Negara, menegakan rule of law, adanya pemerintahan menghormati hak-hak kelompok
minoritas; dan masyarakat warga Negara memberi peluang yang sama untuk mendapatkan
kehidupan yang layak.
Pengertian demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang berasal dari rakyat, dilakukan oleh
rakyat, dan dipergunakan untuk kepentingan rakyat.
Demokrasi dapat memberi manfaat dalam kehidupan masyarakat yang demokratis, yaitu
Kesetaraan sebagai warga Negara, memenuhi kebutuhan-kebutuhan umum, pluralisme dan
kompromi, menjamin hak-hak dasar, dan pembaruan kehidupan social.
Untuk menumbuhkan keyakinan akan baiknya sistem demokrasi, maka harus ada pola perilaku
yang menjadi tuntunan atau norma nilai-nilai demokrasi yang diyakini masyarakat. Nilai-nilai
dan demokrasi membutuhkan hal-hal diantaranya kesadaran akan puralisme, sikap yang jujur dan
pikiran yang sehat. demokrasi membutuhkan kerjasama antarwarga masyarakat dan sikap serta
itikad baik, demokrasi membutuhkan sikap kedewasaan. demokrasi membutuhkan pertimbangan
moral.
Dalam perjalanan sejarah bangsa, ada empat macam demokrasi di bidang politik yang pernah
diterapkan dalam kehidupan ketatanegaraan Indonesia, yaitu, Demokrasi Parlementer (liberal),
Demokrasi Terpimpin, Demokrasi Pancasila Pada Era Orde Baru, Demokrasi Pancasila Pada Era
Orde Reformasi.

13
2. SARAN
Di Indonesia demokrasi bukan hanya sebagai sistem pemerintahan namun kini telah menjadi
salah satu sistem politik. Salah satu pemilu yang krusial atau penting dalam katatanegaraan
Indonesia adalah pemilu untuk memilih wakil rakyat yang akan duduk dalam parlemen, yang
biasa kita kenal dengan sebutan Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD. Setelah
terpilih menjadi anggota parlemen, para konstituen tersebut pada hakikatnya adalah bekerja
untuk rakyat secara menyeluruh. Itulah yang dinamakan dengan dari rakyat, oleh rakyat, dan
untuk rakyat.
Akan tetapi, dewasa ini tidak sedikit para anggota parlemen yang “melupakan” rakyatnya ketika
mereka telah duduk enak di kursi “empuk”. Mereka sibuk dengan urusan pribadi mereka masing-
masing, mengutamakan kepentingan golongan, dan berpikir bagaimana caranya mengembalikan
modal mereka ketika kampanye. Fenomena ini sudah tidak aneh lagi bagi bangsa Indonesia. Para
elite politik saat ini, sudah tidak lagi pada bingkai kesatuan, akan tetapi berada pada bingkai
kekuasaan yang melingkarinya. Seperti misalnya, adanya sengketa hasil pemilu, black
campaign ketika kampanye dan sebagainya, yang penting bisa mendapatkan kekuasaan.
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika pun telah luntur dalam dirinya.
Untuk itu, diharapkan agar masyarakat ikut mengontrol jalannya pemerintahan agar menuju
Indonesia yang lebih baik.

14
DAFTAR PUSTAKA

Juliardi , Budi.2014.Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi.jakarta:PT


PersadaGrafindo,Jakarta
Pasberita.com/pengertian-demokrasi/
Informasi-pendidikan.com/2016/02/ciri-ciri-demokrasi.html
Sistempemerintahannegaraindonesia.blogspot.com/2015/10/pengertian-demokrasi-dan-jenis-
jenis.html
Kompasiana.com/josephineirene/59f348a5b3f5ca11ad025003/demokrasi-di-indonesia-dulu-
hingga-kini

15

Anda mungkin juga menyukai