Anda di halaman 1dari 11

TUGAS

PELESTARIAN ALAM DAN PELESTARIAN MARGASATWA

OLEH
MIFTAHUL ANWAR (1710611210044)

FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2019
TUGAS

1. SUHU MENENTUKAN JENIS KELAMIN BUAYA

2. BEDA POLIANDRI DAN POLIGINI

3. BEDA UWA UWA SAMA MONYET

4. BEDA PIYI AYAM DAN PIYI KUTILANG

5. BURUNG MANYAR

 Ciri Khas Burung Manyar


 Perilaku Burung Manyar
 Makanan Burung Manyar
 Kicauan Burung Manyar
1. SUHU MENENTUKAN JENIS KELAMIN BUAYA
a. Peneliti Australia

Dalam sejumlah spesies reptil, perubahan suhu dapat menyebabkan pergantian jenis
kelamin. Hal itu terungkap melalui penelitian pada telur kadal naga berjanggut (bearded
dragon) yang dilakukan oleh para peneliti Australia. Dengan hanya perubahan suhu menjadi
32 derajat celcius atau lebih, janin reptil dalam telur dapat berubah dari jantan menjadi betina.
Untuk pertama kalinya, tim peneliti yang dipimpin Universitas Canberra mengidentifikasikan
tanda molekul yang sensitif pada suhu dalam keluarga gen yang mengendalikan ekspresi gen-
gen lainnya.
Penulis utama penelitian ini yang juga ilmuwan CSIRO Dr Clare Holleley kepada
ABC menjelaskan penemuan tersebut dapat memicu pendekatan baru untuk memahami
pemilihan jenis kelamin pada hewan. " Kadal naga memiliki kromosom seks yang mirip
dengan burung yang menentukan jenis kelamin pada suhu normal," kata Dr Holleley. "Tapi
pada suhu tinggi, embrio dengan kromosom kelamin jantan mengubah kelamin dan menetas
sebagai betina," tambahnya. "Begitu sampai pada suhu inkubasi 36 derajat, 100 persen dari
keturunan yang ditetaskan akan menjadi betina," katanya. "Jadi mereka bisa jantan secara
kromosom, dimana gen mereka menginformasikan bahwa mereka seharusnya adalah jantan.
Tapi suhu mengubah hal ini dan mereka pun tumbuh menjadi sepenuhnya betina," jelasnya.
Proses seleksi jenis kelamin Jenis mekanisme yang sama ditemukan pada buaya dan
kura-kura. "Kami pikir hal ini mungkin beroperasi di semua jenis reptil," kata Dr Holleley.
Para ilmuwan telah berupaya menemukan bagaimana pergantian jenis kelamin terjadi lebih
dari 50 tahun. "Kami sudah lama mengetahui bahwa jika Anda menetaskan telur reptil pada
suhu yang berbeda, Anda mulai mempengaruhi rasio jantan dan betina," kata Dr Holleley.
"Sampai sekarang kita tidak pernah benar-benar mengerti bagaimana proses itu terjadi,"
katanya. "Penelitian kami melihat semua molekul messenger ribonucleic acid (RNA) yang
dibuat oleh hewan yang secara fungsional merupakan betina, meskipun secara genetis adalah
jantan," katanya. "Kami membandingkan molekul ini dengan RNA yang dibuat oleh jantan
normal dan betina normal," lanjut Dr Holleley. Penulis laporan penetian lainnya Ira Deveson
dari Garvan Institute of Medical Research mengatakan penelitian mereka menemukan
perbedaan yang unik. "Kami menemukan bahwa kelamin yang berganti betina menghasilkan
pesan unik, dengan RNA mereka menyimpan sekumpulan urutan yang biasanya disambung
dari pesan," katanya. "Artinya gen tidak akan membuat protein normal," katanya seraya
menambahkan, "Sedemikian rupa hal ini menjadi kunci saat terciptanya kelamin jantan."
Perubahan iklim Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Science Advances ini, akan
memungkinkan para ilmuwan memahami spesies mana yang memiliki risiko kepunahan lebih
besar akibat pemanasan global. "Perubahan iklim adalah hal yang sangat penting bagi seekor
reptil yang menentukan jenis kelamin dengan suhu," kata Dr Holleley. "Itu berarti dia
berisiko, jika terlalu panas, karena semua keturunannya lahir dengan jenis kelamin yang
sama," ujarnya. Tim peneliti mencoba memperluas penelitiannya mengenai dampak stres
pada pemilihan jenis kelamin.

b. Penelitian Amerika

Alligator Amerika yang mengerami telur mereka pada suhu 33°C (91.4°F) sebagian
besar akan menghasilkan bayi alligator jantan, sedangkan jika suhu inkubasi berada di bawah
30°C (86°F), maka akan mengakibatkan lahirnya sebagian besar alligator betina.
Dalam Scientific Reports minggu ini, para peneliti melaporkan bahwa faktor penentu jenis
kelamin yang memiliki ketergantungan terhadap suhu ini berkaitan dengan protein
termosensitif yang disebut TRPV4. Pada kebanyakan spesies vertebrata, jenis kelamin
ditentukan secara genetik (contohnya XX dan XY pada manusia, ZW dan ZZ pada burung).
Namun bagi kebanyakan reptil, faktor lingkungan yang beragam, seperti suhu inkubasi
selama periode sensitif temperatur, menghasilkan jenis kelamin yang berbeda selama masa
perkembangan embrio. Berbagai mekanisme deteksi termal telah dilakukan di masa lalu,
namun para peneliti masih belum bisa menjelaskan bagaimana suhu inkubasi selama periode
sensitif temperatur dapat memicu penentuan jenis kelamin.

Untuk menyelidikinya, sebuah tim internasional yang dipimpin oleh Taisen Iguchi
dari Okazaki Institute for Integrative Bioscience melakukan serangkaian percobaan terhadap
telur alligator mississippiensis yang dikumpulkan dari Lake Woodruff National Wildlife
Refuge di Florida pada bulan Juni 2011 hingga tahun 2013. Di dalam laboratorium, telur-telur
diinkubasi pada sphagnum moss (sejenis lumut yang yang hidup di pegunungan dengan
ketinggian 2500 mdpl, dapat digunakan juga sebagai media tanam) yang lembab bersuhu
antara 33.5°C (92.3°F) atau 30.0°C (86°F). Tim berfokus pada channel ion TRPV4. Pada
mamalia, channel ion TRPV4 diketahui dapat diaktifkan menggunakan suhu yang hangat (27
sampai 35°C; 80,6 sampai 95°F).
2. BEDA POLIGINI DAN POLIANDRI

Seperti diketahui, poligami adalah sistem perkawinan apabila salah satu pihak
memiliki atau mengawini beberapa lawan jenisnya dalam waktu yang bersamaan. Poligami
terdiri dari poligini dan poliandri. Poligini merupakan sistem perkawinan yang membolehkan
seorang pria memiliki beberapa wanita sebagai istrinya dalam waktu yang bersamaan,
sedangkan poliandri adalah sistem perkawinan yang membolehkan seorang
wanita mempunyai suami lebih dari satu orang dalam waktu yang bersamaan. Problema
hukum poligami manusia ternyata tak menjadi soal untuk hewan satu ini, yaitu burung hantu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Bisnis.com, pakar hidrologi Jim Thomas di kantornya,
Desert Research Institute, Nevada, Amerika Serikat menemukan kejutan tersebut. Pasalnya,
di luar jendela, Jim melihat sepasang burung hantu bertanduk yang membangun rumah di
batu-batu besar. Jim melihat ada satu jantan dan satu betina. Lantas, datang pula burung
hantu betina kedua yang bergabung dengan mereka. Tak lama kemudian, Jim melihat ada dua
burung hantu betina tersebut mulai bertelur di tempat mereka masing-masing. Totalnya, ada
lima telur. Sementara burung hantu jantan sibuk berburu tikus dan kelinci liar, lalu
membawakan buruan itu untuk dua pasangannya.

Jim memperhatikan hal semakin aneh terjadi, ketika telur-telur burung hantu betina
gagal menetas, dia pun ikut mengasuh dan melindungi anak-anak dari telur burung hantu
betina yang lebih kecil. Sepertinya, betina besar menganggap anak-anak betina kecil sebagai
anak sendiri. Menurut pakar ornitologi dari Bird Studies Canada dan Nevada Department of
Wildlife, perilaku ini tidaklah lazim. Temuan pada perilaku ini merupakan catatan pertama
dari poligini, dimana jantan yang kawin dengan dua atau lebih betina pada burung hantu
besar bertanduk. Fenomena ini digolongkan aneh karena burung hantu jenis ini biasanya
tidak suka berkumpul bersama. Para pakar bersepakat bahwa burung hantu bertanduk adalah
jenis hewan yang sangat territorial, dan tidak mau membangun sarang yang berdekatan.
Kedua, spesies ini juga dikenal cukup monogami. Meskipun begitu, poligini seringkali
ditemukan pada spesies lain, misalnya burung hantu serak jawa alias burung hantu muka
monyet, dan elang Eurasia. Namun, fenomena ini tetap termasuk langka di kalangan burung
pemakan bangkai. Para pakar juga menduga, perilaku poligini menuntut jantan untuk bisa
menyediakan pangan berlimpah bagi para betinanya. Sementara para betina hanya sibuk
bertelur dan menjaga anak di sarang.
3. PERBEDAAN UWA UWA SAMA MONYET
a. UWA UWA
Uwa Uwa Kalimantan (Hylobates muelleri) merupakan salah satu primata endemik
Pulau Kalimantan. Primata ini tersebar di bagian utara dan timur Pulau Kalimantan termasuk
di wilayah kecamatan Long Apari. Primata ini dinamakan Uwa-Uwa karena sering berteriak
“UWA UWA” untuk melindungi diri dari ancaman. Uwa-Uwa Kalimantan memiliki rambut
berwarna abu-abu kecoklatan. Pada bagian kepala terdapat rambut berwarna putih yang
membentuk cincin di sekitar wajah. Uwa Uwa hidup di hutan hujan tropis dan beraktivitas
pada siang hari. Uwa-Uwa memiliki lengan yang panjang yang digunakan untuk
bergelantungan di atas pohon. Uwa-Uwa rata-rata memiliki bobot sekitar 5,7 kg. Uwa-Uwa
hidup monogami atau hanya memiliki satu pasangan. Uwa-Uwa digolongkan hewan yang
terancam berdasarkan IUCN. Di Kalimantan, Uwa Uwa dilindungi di beberapa taman
nasional antara lain Taman Nasional Betung Kerihun, Taman Nasional Bukit Baka-Bukit
Raya, Taman Nasional Kayan Mentarang, Taman Nasional Kutai, Hutan Lindung Sungai
Wain, dan Taman Nasional Tanjung Puting.

b. MONYET

Monyet (Macaca fascicularis) adalah monyet asli Asia Tenggara namun sekarang
tersebar di berbagai tempat di Asia. Nama lokalnya dalam bahasa Melayu, kra atau kera,
adalah tiruan bunyi yang dikeluarkan oleh hewan. Dalam literatur-literatur lama, spesies ini
acap disebut sebagai kera ekor panjang atau monyet ekor panjang (dari bahasa Inggris, long-
tailed macaque). Monyet ini sangat adaptif dan termasuk hewan liar yang mampu mengikuti
perkembangan peradaban manusia. Selain menjadi hewan timangan atau pertunjukan, monyet
ini juga digunakan dalam berbagai percobaan kedokteran. Di beberapa tempat, seperti halnya
di Sangeh, Bali, monyet kra dianggap sebagai hewan yang dikeramatkan dan tidak boleh
diganggu.

Monyet bertubuh kecil sedang; dengan panjang kepala dan tubuh 400-470 mm, ekor
500–600 mm, dan kaki belakang (tumit hingga ujung jari) 140 mm. Berat hewan betina 3-
4 kg, jantan dewasa mencapai 5–7 kg. Warna rambut di tubuhnya cokelat abu-abu
hingga tengguli; sisi bawah selalu lebih pucat. Jambang pipi sering mencolok. Bayi-bayinya
berwarna kehitaman. Monyet kra umum ditemukan di hutan-hutan pesisir (mangrove, hutan
pantai), dan hutan-hutan sepanjang sungai besar; di dekat perkampungan, kebun campuran,
atau perkebunan; pada beberapa tempat hingga ketinggian 1.300 m dpl. Jenis ini sering
membentuk kelompok hingga 20-30 ekor banyaknya; dengan 2-4 jantan dewasa dan
selebihnya betina dan anak-anak. Kra memakan aneka buah-buahan dan memangsa berbagai
jenis hewan kecil seperti ketam, serangga, telur dan lain-lain. Kadang-kadang kelompok
monyet ini memakan tanaman di kebun dan menjadi Hacker baturaja.

4. PERBEDAAN PIYI AYAM DAN PIYI KUTILANG


Perbedaan yang paling mencolok diantra pipi ayam dan pipi kutilang iyalah pada saat
menetas pipi ayam sudah bisa cari makan sendiri sedangkan piyi kutilang harus disuapi dan
jika pipi ayam pada saat menetas dia sudah memiliki bulu yang kokoh dan rapat sedangkan
pipi kutilang tidak, bulu yang menutupi piyi kutilang sangat sedikit.
a. PIYI AYAM
Ayam Piyik atau Pitik sebutan dalam bahasa jawa terhadap anak ayam yang baru
menetas. Seperti yang terjadi di banyak kategori ternak, kita memiliki argumen “Padang
Rumput vs Pakan Komersial” yang terkenal. Pendukung aliran pemikiran “Padang Rumput”
mengklaim bahwa makanan alami ayam adalah padang rumput yang dikombinasikan dengan
serangga, cacing, pasir dan batu-batu kecil, yang semuanya disukai ayam untuk
mengeksplorasinya sendiri daripada ditawarkan dalam piring. Keadaan berkeliaran dan
menjelajahi makanan sangat penting dan sangat terkait dengan kebugaran ayam. Dengan
istilah padang rumput, kami mendefinisikan berbagai spesies tanaman: rumput, semanggi,
alfalfa (Medicago sativa), chicory, kacang-kacangan, sawi-sawian dll.
Keanekaragaman hayati dari padang rumput terkait langsung dengan kualitas
makanan yang dikonsumsi (lebih beragam makanan – kualitas lebih baik). Banyak peternak
ayam mendukung bahwa jika sebuah tanah ladang dapat menawarkan padang rumput yang
cukup untuk ayam sepanjang tahun, maka tidak ada alasan untuk menawarkan hal lain selain
padang rumput, rumput kering, dan butiran jagung dalam pakannya. Banyak petani juga
menggunakan rangka ayam (atau kotak) sebagai cara yang mudah dan nyaman untuk
menawarkan ayam mereka rumput segar di ruang kecil. Rangka ayam sebenarnya adalah alas
yang ditinggikan dilindungi dengan kawat ram. Ayam hanya bisa memakan bagian atas
batang, sedangkan akar tanaman terlindungi, sehingga tanaman akan tumbuh lagi dalam
beberapa hari.
b. Piyi kutilang

Piyi kutilang atau Piyik kutilang sebutan dalam bahasa jawa terhadap anak kutilng
yang baru menetas. Pada saat burung kutilang menetas anakan burung ini tidak bisa mencari
makan sendiri dikarenakan tubuhnya dan belum mempunyai bulu yang kokoh untuk mebuat
dia bisa terbang, pada saat pipi kutilang lahir dia hanya berada di dalam sarang dan cuma bisa
makan, tidur,buang kotoran dan bersuara terus menerus jika dia lapar. Hanya itu yang
dilakukan piyi kutilang. Pada saat makan pun pipi kutilang dia harus disuapi jika tidak dia
akan mati dikarenakan pipi kutilang pada saat menetas dia tidak bisa mencari makanan dia
sendiri, makanan yang dimakan oleh pipi kutilang adalah makanan yang bertekstur kenyal,
berair (lembek) yang bertujuan agar pipi kutilang bisa mencerna makanannya dengan baik.
Makanan utama dari burung kutilang yaitu buah-buahan yang lunak, misalnya buah pepaya.
Selain buah pepaya, buah pisang juga bisa dijadikan sebagai makanan burung kutilang, sebab
buah pisang teksturnya yang lembut, akan tetapi pastikan buah pisang yang diberikan juga
sudah matang. Tujuannya agar buah jadi semakin lebut dan mudah di cerna oleh anakan
burung kutilang ini. Selain makan buah buahan, burung ini juga makan serangga seperti
belalang, kupu kupu, ulat dan lain sebagainya. maka dari itu, burung ini bersahabat dengan
petani karena memakan hama tanaman dari para petani.. Burung ini juga punya kebiasaan
menaikkan jambulnya pada saat mereka merasa senang atau pada saat mereka akan berkicau.

5. BURUNG MANYAR
a. Burung Manyar

Burung Manyar termasuk salah satu jenis burung yang berukuran kecil dan juga unik.
Habitat asli nya berada di hutan, rawa, sampai dengan padang rumput. Terdapat beberapa
jenis burung Manyar yang populer di Asia Tenggara. Burung Manyar Tempur, Manyar
Jambul serta Manyar Emas termasuk jenis burung yang ada di Indonesia. Uniknya, burung ini
membangun sarang bisa sampai mencapai berat 1 ton. Sarang ini dipakai oleh burung Manyar
jantan dalam menarik perhatian burung betina pada waktu akan kawin. Sarang manyar
bentuknya tampak sangat unik.. Beberapa dari jenis sarang juga terdapat “pintu tipuan” guna
mengelabui pemangsa. Pintu tersebut tampak jelas terbuka atau menganga, Kemudian untuk
pintu yang sebenarnya tersembunyi. Pemangsa yang mencoba masuk pintu tipuan akan
bertemu dengan jalan buntu, tidak terhubung pada rongga tempat telur atau anak burung
berada.
Seorang guru besar di Fakulutas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat
(Unlam) Banjarmasin, Prof Dr Ir HM Arif Soendjoto mengungkapkan bahwa burung manyar
sejak tiga tahun belakangan ini hidup dan berkembang di wilayah Kalimantan Selatan.
Hal tersebut diungkapkannya HM Arif Soendjoto saat menjadi pembicara dalam seminar
lingkungan yang diselenggarakan Biodiversitas Indonesia Kalimantan di ruang Sasangga
Banua kantor Gubernur Kalsel, Banjarmasin, Sabtu. Pahal katanya, sebelumnya, jenis burung
tersebut hanya terdapat di Pulau Jawa dan Bali, belum pernah dilaporkan hidup di luar dari
kawasan tersebut di atas. Burung manyar tersebut kini banyak berkembang di daerah Aluh-
Aluh, Handi Gayam, Tatah Pemangkih Kabupaten Banjar, beberapa wilayah Kabupaten
Barito Kuala, beberapa wilayah Kabupaten Tanah Laut.

Ia memperkirakan, burung tersebut berada di daerah ini karena di bawa para pedagang
burung dari Pulau Jawa dan biasanya melalui masuk ke Kalsel melalui laut, yakni daerah
Aluh-aluh. Mungkin ada yang lepas dari para pedagang burung tersebut akhirnya burung
tersebut berkembang biak, bahkan sekarang ini populasinya cukup berkembang hingga
menjadi hama padi masyarakat setempat Beberapa masyarakat setempat ketika ditanya, kata
guru besar ini, mengakui dulunya tak pernah melihat jenis burung tersebut, dan hanya muncul
sekitar tiga tahun belakangan ini saja. Inilah namanya perubahan alam, tambahnya seraya
menyebutkan pula selain munculnya populasi jenis burung baru tetapi tak sedikit pula
populasi burung setempat yang kian hilang lantaran habitatnya yang rusak. Ia mencontohkan,
ada burung lokal setempat yang khas yakni burung enggang yang dulu banyak hidup
berkembang di hutan kini susah sekali menemukan burung tersebut, lantaran hutan di Kalsel
banyak yang rusak. "Dulu jika terdapat burung enggang lagi terbang di udara mudah
diketahui karena kepak sayapnya berbunyi nyaring," katanya. Tetapi sekarang susah sekali
menemukan burung tersebut, dan itu sangat disayangkan karena merupakan burung endemik
Kalimantan."Kalau ditemukan masih terdapat burung enggang berarti, hutan kawasan itu
masih baik, sebaliknya jika di suatu wilayah terdapat burung kutilang pertanda daerah
tersebut sudah terbuka, sebaliknya jika ada di suatu wilayah burung gereja berarti wilayah
tersebut sudah menjadi pemukiman,"
b. Ciri Khas Burung Manyar

Ciri khas burung Manyar muda bisa dibedakan dari warna paruh yang cokelat sampai dengan
warna kehitaman. Untuk bagian kepala, warna bulu burung Manyar ini nampak semburat
warna kekuningan. Bulu yang ada di bagian punggung didominasi dengan warna hitam.
Untuk bagian dada bulunya akan terlihat berwarna kekuningan. Bentuk tubuh jantan biasanya
lebih besar apabila dibandingkan dengan tubuh dari burung betina. Lalu untuk suara yang
dikeluarkan pun punya ciri khas dibandingkan dengan burung lain.

c. Perilaku Burung Manyar


Burung Manyar hidup dengan berkelompok serta mempunyai sifat gotong-royong
yang tinggi. Terutama untuk membangun sarang pada cabang pohon. Terdapat kurang lebih
300 pasangan yang dapat tinggal di satu koloni. Makanan utama dari burung Manyar yaitu
berupa biji-bijian dan serangga kecil. Mereka pada umumnya berburu makanan di antara
semak-semak serta pada pohon akasia bersuri. Burung ini juga begitu protektif pada keluarga
serta kawanannya. Manyar juga disebut sebagai burung yang pekerja keras.Sebab burung ini
akan menjalin rumput kecil untuk dijadikan sarang yang aman agar bisa ditempati
keluarganya. Biasanya burung Manyar hanya istirahat sebentar kurang lebih selama 1 jam
sehari. Kemudian mereka akan terus merangkai sarangnya sampai bisa siap untuk ditinggali.
Burung Manyar juga disebut sebagai burung penenun yang bisa menjadikan sarang dengan
indah. Dalam sarang tersebut ada pintu jebakan supaya para predator tertipu.
d. Makanan Burung Manyar
Makanan dari burung Manyar terdiri dari biji-bijian yang dapat dijumpai pada wilayah
pedesaan yang masih punya lahan pertanian yang luas serta di hutan-hutan.Manyar juga
sering terlihat memakan serangga-serangga kecil yang dapat mereka jumpai sebagai
pengganti biji-bijian. Apabila Anda hendak memelihara burung Manyar, sebaiknya anda
menambahkan extra food dijadikan sebagai tambahan. Tujuannya supaya burung Manyar
bisa tumbuh sehat serta berkicau dengan suara yang merdu.

e. Kicauan Burung Manyar

Di balik ciri khas burung manyaran yang unik dan kepandaiannya ini, burung manyar
masih diremehkan oleh sebagian orang. Tapi siapa sangka, burung ini apabila dilatih dan
diberikan nutrisi yang tepat, kicauan atau suaranya bisa sangat merdu dan lantang. Tak akan
kalah dengan suara burung sekelas kenari, kacer, gelatik, Mozambik, ataupun Blackthroat.
Burung ini juga populer dengan keahliannya menyanyikan nada dengan begitu merdu. Inilah
yang menjadikan banyak orang mulai tertarik untuk menjadikannya sebagai burung
peliharaan. Suara burung Manyar ini begitu nyaring dan juga indah didengar. Akan tetapi
harus dilakukan perawatan yang tepat supaya burung Manyar bisa berbunyi dengan baik.
Pemasteran burung Manyar ini harus sesuai dengan burung yang cocok supaya kicauan yang
dikeluarkan juga indah. Misalnya memakai suara burung Gelatik, Ciblek, Kenari maupun
burung Prenjak. Bisa juga burung unik ini diikutkan acara lomba burung kicauan.

Anda mungkin juga menyukai