Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PAI

“ TRADISI ISLAM DI NUSANTARA ”

NAMA : MIFATUL AMALIYAH


KELAS : IX – C

SMP N 1 CIKONENG 2018/2019


Jl. Raya Margaluyu No. 9, Margaluyu, Cikoneng,
Kabupaten Ciamis, Jawa Barat 46261
A. Pendahuluan
Masyarakat Indonesia sebelum kedatangan Islam ada yang sudah menganut agama
Hindu Budha maupun menganut kepercayaan adat setempat, Islam harus menyesuaikan diri
dengan budaya lokal maupun kepercayaan yang sudah dianut daerah tersebut.
Selanjutnya terjadi proses akulturasi (pencampuran budaya). Prose ini menghasilkan
budaya baru yaitu perpaduan antara budaya setempat dengan budaya Islam. Setiap wilayah di
Indonesia mempunyai tradisi yang berbeda, oleh karena itu proses akulturasi budaya Islam
dengan budaya setempat di setiap daerah terdapat perbedaan.
Sejarah perkembangan Islam di Indonesia yang diperkirakan telah berlangsung selama
tiga belas abad, menunjukkan ragam perubahan pola, gerakan dan pemikiran keagamaan
seiring dengan perubahan sejarah bangsa. Keragaman demikian juga dapat melahirkan
berbagai bentuk studi mengenai Islam di negeri ini yang dapat dilihat dari berbagai sudut
pandang. Islam dilihat dari perkembangan sosial umpamanya, hampir dalam setiap periode
terdapat model-model gerakan umat Islam. Sebagaimana terjadi pada zaman atau periode
modern dan kontemporer yang mengalami perkembangan yang cukup pesat.1[1]
Tradisi Islam nusantara adalah sesuatu yang menggambarkan suatu tradisi Islam dari
berbagai daerah di Indonesia yang melambangkan kebudayaan Islam dari daerah
tersebut.2[2]
B. Pengertian Tradisi Islam Nusantara
Tradisi adalah adat kebiasaan turun temurun yang masih dijalankan dalam masyarakat.
Sebelum Islam datang, masyarakat Islam sudah mengenal berbagai kepercayaan.
Kepercayaan masyarakat yang sudah turun temurun dan mendarah daging tidak mungkin
dihilangkan begitu saja. Dengan demikian tradisi Islam merupakan akulturasi antara ajaran
Islam dan adat yang ada di nusantara.
Tradisi Islam di nusantara merupakan metode dakwah yang dilakukan para ulama saat
itu. Para ulama tidak menghapus secara total adat yang sudah berlangsung di masyarakat.
Mereka memasukkan ajaran-ajaran Islam dalam adat tersebut, dengan harapan masyarakat
tidak merasa kehilangan adat dan ajaran Islam dapat diterima.3[3]

C. Macam-Macam Seni dan Budaya Nusantara yang Bernafaskan Islam


Banyak sekali seni budaya nusantara yang di dalamnya terkandung ajaran-ajaran islam.
Berikut adalah beberapa contohnya :
1. Musik Gambus dan Rebana
Musik gambus atau rebana adalah lagu/sholawatan yang diiringi dengan alat pukul yang
terbuat dari kulit hewan. Adapun ciri khas music ini adalah:
a) Diringi dengan alat music seperti, gambus, kecapi petik, marawis, atau alat music modern
b) Syair bernafaskan islam, baik berupa nasihat, shalawat nabi baik dalam bahasa Indonesia,
arab maupun daerah
Contohnya :
- Grup Nasida Ria yang berasal dari semarang yang melantunkan irama padang pasir atau di
sebut juga dengan Qosidah, contoh lagunya Jilbab Putih dan Perdamaian.
- Grup Majelis Rossululloh sama juga malantunkan irama padang pasir atau pun Qosidah dan
Sholawat, Contoh lagunya yaitu Sholawat Badar dan lain-lain.
- Kuntulan adalah perpaduan antara seni musik dan seni tari, kuntulan ini asli dari
Banyuwangi.
- Rampak Rebana bernada lima yang berasal dari daerah Lombok.
- Seni terbang adalah untuk mengiringi Berjanji ataupun Sholawatan, terdapat di jawa.
2. Sholawat Nabi
Sholawat Nabi yaitu Do’a puji pujian yang di tunjukan kepada Nabi Muhammad SAW,
contohnya adalah sholawat badar yang di iringi dengan musik yang di lantunkan oleh salah
satunya yaitu Majelis Rosululloh. Adapun ciri-cirinya Sholawat Nabi :
a) Menggunakan alat musik Rebana.
b) Adanya sholawat yaitu do’a dan puji pujian kepada Rosullulloh.
c) Penataan nadanya bernuansakan islam.
d) Sholawatan biasanya terdapat di dalam kitab Barjanji.
3. Japin Bujang Marindu dan Japin Hadrah
Merupakan Jenis tari Yang berpasang pasangan yang di ambil gerak dari tari Zafin yang
bernafaskan islam dari Melayu. Tari ini menggambarkan kerinduan seorang kekasih setelah
pergi lama merantaukemudian kembali ke kampong halamanya.
Japin Hadrah merupakan tari yang di ambill dari gerak tari zapin yang bernafaskan islam
yang mengangkat kesenian Hadrah kedalam gerak tari dinamis, semua penarinya adalah
wanita.
4. Santriswaran
Santriswaran berasal dari lingkungan keratin Surakarta dan sekitarnya, Santriswaran
merupakan salah satu Grup musik yang menggunakan alat musik terbang, kendang dan
kemanak. Nada yang di gunakan mengikuti tangga nada seledro. Penabuh musik sekaligus
sebagai penyanyi. Syair lagu yang di nyanyikan memuat ajaran islam san budaya jawa yang
di sisipi dengan Sholawat Nabi.
5. Tari Zapin
Tari zapin bisa kita temukan di Riau. Tari ini diiringi irama gambus, yang diperagakan
oleh laki-laki yang berpasangan dengan mengenakan sarung, kemeja, kopeah hitam dan
songket dan ikat kepala lacak/destar. Tari ini dipentaskan pada saat acara upacara pernikahan,
khitanan dan hari raya islam
6. Tari seudati
Berasal dari Aceh umumnya diperankan oleh laki-laki dengan menari dan membuat
bunyi tabuhan dengan alat music tubuh mereka sendiri, sewaktu menepuk tangan, dada, sisi
tubuh dan menggertakan jari-jarinya.
7. Suluk
Suluk adalah tulisan dalam bahasa jawa maupun arab yang berisi pandangan hidup orang
jawa. Serat wirid adalah tulisan pujangga jawa yang berisi bacaan-bacaan baik jawa maupun
arab yang dibaca berulang-ulang.
8. Gembyung
Seni ini merupakan pengenvbangan dari kesenian terbang yang hidup di lingkungan
pesantren. Konon kesenian terbang itu salah satu jenis kesenian yang di pakai sebagai media
penyebaran Agama Islam di daerah Cirebon sekitarnya. Kesenian Gembyung ini biasa di
pertunjukan pada upacara-upacara kegiatan Agama Islam seperti peringatan lahirnya Nabi
atau di sebut juga dengan Muludan, Rajaban dan kegiatan 1 Syuro yang di gelar di sekitar
tempat ibadah.4[4]
9. Seni Arsitektur Keraton dan Kasultanan
Arsitektur keratin dan kasultanan di Nusantara, rata-rata bercorak tradisi religio-magis,
yang terdiri dari: ruang pasebahan, sitihinggil, alun-alun, pasar, dan masjid. Contohnya
seperti istana keratin Surakarta, Kasultanan Cirebon, Kasultanan Demak, dan sebagainya.
10. Makam atau Nisan
Makam dalam tradisi Islam di Indonesia berbentuk mar,era tau batu dan bermahkota
seperti kubah masjid (maesan), terkadang berhiaskan tulisan kaligrafi atau arabeska.
Contohnya seperti Makam Sultan Malikus Shaleh di Samudra Pasai, makam para Wali di
Jawa.
11. Bentuk Arsitek bangunan Masjid, Surau, Langgar khas Indonesia
Masjid di Indonesia beratap tumpang mirip pura pada masa hindu, atap ini menjadi
prototype sebagian besar masjid di Indonesia. Perbedaannya hanya pada jumlah atap
tumpangnya, ada yang bertumpang 3, 5, dan 6. Bentuk bangunan Masjid di Indonesia
merupakan gabungan antara konsep pura dan bangunan kelenteng.
Berikut beberapa bangunan yang bernuansa Islam di Indonesia.

 Gapura Masjid Kudus yang seperti candi


 Masjid Raya Baiturrahman di Aceh
 Masjid Agung Banten di Banten
 Masjid Agung Demak di Demaks
12. Wayang
Salah satu budaya Jawa hasil akulturasi dengan budaya India. Cerita-cerita pewayangan
diambil dari kitab Ramayana dan Bharatayudha. Setelah terjadi akulturasi dengan Islam
tokoh-tokoh dan cerita pewayangan diganti dengan cerita yang bernuansa Islam. Bagi orang
jawa, wayang bukan hanya sebagai tontonan, tetapi juga tuntunan karenasarat dengan pesan-
pesan moral yang menjadi filsafat hidup orang Jawa.
13. Gamelan Sekaten
Gamelan jawa yang ditabuh saat upacara sekaten peng-islaman bagi yang akan masuk
agama islam dengan pembacaan syahadat. Sekaten ini dilaksanakan pada bulan maulud.5[5]

D. Macam-Macam Tradisi Upacara Adat yang Bernafaskan Islam


1. Penanggalan hijriyah
Masuknya agama Islam ke Indonesia, secara tidak langsung membawa pengaruh pada
sistem penanggalan. Agama Islam menggunakan perputaran bulan, sedangkan kalender
sebelumnya menggunakan perputaran matahari. Perpaduan antara penanggalan Islam dengan
penanggalan jawa adalah sebagai berikut:

Nama bulan dalam Islam Nama bulan dalam Jawa


No
1 Muharram Sura
2 Safar Sapar
3 Rabiul awwal Mulud
4 Rabiul akhir Ba’da mulud
5 Jumadil awal Jumadil awal
6 Jumadil akhir Jumadil akhir
7 Rajab Rajab
8 Sya’ban Ruwah
9 Ramadhan Pasa
10 Syawal Syawal
11 Zulqaidah Kapit
12 Zulhijjah Besar

2. Sekaten
Sekaten adalah tradisi membunyikan musik gamelan milik keraton. Pertama kali terjadi
di pulau Jawa. Tradisi ini sebagai sarana penyebaran agama Islam yang pada mulanya
dilakukan oleh Sunan Bonang. Dahulu setiap kali Sunan Bonang membunyikan gamelan
diselingi dengan lagu-lagu yang berisi tentang agama Islam serta setiap pergantian pukulan
gamelan diselingi dengan membaca syahadatain. Yang pada akhirnya tradisi ini disebut
dengan sekaten. Maksud dari sekaten adalah syahadatain.
Sekaten juga biasanya bersamaan dengan acara grebek maulud. Puncak dari acara
sekaten adalah keluarnya sepasang gunungan dari Masjid Agung setelah didoakan oleh
ulama’-ulama’ keraton. Banyak orang yang percaya, siapapun yang mendapatkan makanan
baik sedikit ataupun banyak dari gunungan itu akan mendapatkan keberkahan dalam
kehidupannya. Beberapa hari menjelang dibukanya sekaten diselenggarakan pesta rakyat.
3. Selikuran
Maksudnya adalah tradisi yang diselenggarakan setiap malam tanggal 21 Ramadhan.
Tradisi tersebut masih berjalan dengan baik di Keraton Surakarta dan Yogyakarta. Selikuran
berasal dari kata selikur atau dua puluh satu. Perayaan tersebut dalam rangka menyambut
datangnya malam lailatul qadar, yang menurut ajaran Islam lailatulqadar hadir pada 1/3
terakhir bulan ramadhan.
4. Suranan
Suranan dalam penanggalan Islam adalam bulan Muharam. Pada bulan tersebut
masyarakat berziarah ke makam para wali. Selain itu mereka membagikan makanan khas
berupa bubur sura yang melambangkan tanda syukur kepada Allah swt.6[6]
5. Muludan
Muludan merupakan upacara pendahuluan dari peringatan lahirnya Nabi Muhammad
SAW, yang lahir pada 12 Robiul awal/12 mulud, biasanya di bulan Robiul awal banyak yang
memperingati hari lahir nya rosullulloh seperti membaca Barzanzi,Sholawatan . Muludan
juga di gunakan Sultan untuk berkomnikasi dengan rakyatnya dan untuk mensyukuri berkah
kepadahan Tuhan.
6. Grebeg
Upacara adat berupa sedekah yang di lakukan pihak kraton kepada masyarakat berupa
gunungan. Kraton Yogyakarta dan Surakarta mengadakan upacara grebeg sebanyak 3 dalam
1 tahun, yaitu Grebeg Syawal pada saat Hara Raya Idul Fitri, Grebeg Besar pada Hari Raya
Idul Adha, dan Grebeg Mulud atau sering di sebut juga dengan sekaten. Sekaten yaitu
mengarak sedekah dari raja yang berupa makan, sayur, buah-buahan dari kediaman raja ke
masjid Agung untuk kemudian di bagikan kepada pengunjung dan rakyat.
Grebeg Besar Adalah kira pusaka peninggalan kerajaan Demak dari pondopo Kabupaten
Demak menuju makan Sunan Kalijaga di daerah Kadilangu. Sewlain Kirab dalam acara
tersebut juga di laksanakan memcuci barang pusaka peninggalan Suanan Kalijaga, Grebeg
Besar di lakukan pada tanggal 10 Djulhijah.
7. Megengan
Upacara menyambut Bulan Suci Romandan Oleh Bupati dan rakyat Semarang( jawa
tengah ). Kegiatan utamanya adalah pemukulan bedug yang ada di masjid sebagai tanda jatuh
nya tanggal 12 Romadon di mulainya berpuasa. Upacara tersebut masih terpelihara di daerah
Kudus dan Semarang.
8. Syawalan
Kegiatan silahturahmi kepada semua umat manusia (muslim) setelah melaksanakan
Sholat Sunat Idul Fitri untuk saling maaf memaafkan atas segala kesalahan yang telah di
perbuatnya. Pada tradisi tersebut berlangsung hingga beberapa hari, Bahkan ada yang di
ramaikan pada hari ke 7 Syawal dengan Istilah Lebaran Ketupat.
9. Akekah
Upacara di mana setelah anak lahir atau setelah berumur 7 hari biasanya di akekahi
dengan menyebelih kambing atau domba, kalau anak laki laki bagusnya 2 kambing atau 2
domba, sedangkan anak perempuan di perbolehkan satu, setelah proses penyebelihan itu
daging akekah nya di bagi kan pada masarak sekitar atau di hidangkan untuk upacara
pemberian nama. Dan pembacaan Barzanzi atau di sebut juga Marhabaan.7[7]
E. Kesimpulan
Seni adalah penggunaan imajinasi manusia secara kreatif untuk menikmati kehidupan.
Seni budaya lokal yang benapaskan islam tersebut adalah hasil para juru dakwah dimasa lalu
yang kreatif, dimana para juru dakwah mencari akal bagaimana supaya masyarakat yang
sebelumnya masih kuat memegang adat dan budaya sebelumnya beralih ke agama islam
tanpa menyinggung perasaan adat budaya sebelumnya yaitu hindu budha. Kita perlu
menghargai dan melestarikan seni budaya adat yang bernafaskan islam, sepanjang tidak
membawa dampak negative bagi aqidah keislaman dan tidak mengakibatkan syirik dan
penyimpangan ajaran.
Tradisi-tradisi islam nusantara sangat banyak sekali macam dan bentuknya, disini
pemakalah membagi menjadi dua bagian yaitu:
1. Seni dan Budaya Nusantara bernafaskan islam yakni seperti: Musik Gambus dan Rebana,
Sholawat Nabi , Japin Bujang Marindu dan Japin Hadrah, Santriswaran, Tari Zapin, Tari
seudati, Suluk, Gembyung, Seni Arsitektur Keraton dan Kasultanan, Makam atau Nisan,
Bentuk Arsitek bangunan Masjid, Surau, Langgar khas Indonesia, Wayang, Gamelan
Sekaten.
2. Tradisi Upacara Adat yang Bernafaskan Islam yakni seperti: Penanggalan hijriyah,
Sekaten, Selikuran, Suranan, Muludan, Grebeg , Megengan, Syawalan, Akekah.
Seni budaya dan tradisi di nusantara diatas masih dipakai sampai pada saat sekarang
ini. Seperti didaerah-daerah pedesaan, namun semuanya ini sudah mengalami perubahan
sesuai dengan perkembangan zaman.

Anda mungkin juga menyukai

  • Tugas Prakarya Tahu
    Tugas Prakarya Tahu
    Dokumen3 halaman
    Tugas Prakarya Tahu
    RR Titie Purwaningsari
    Belum ada peringkat
  • Tugas Study Tour Yogyakarta
    Tugas Study Tour Yogyakarta
    Dokumen50 halaman
    Tugas Study Tour Yogyakarta
    RR Titie Purwaningsari
    Belum ada peringkat
  • Tugas Prakarya Acar
    Tugas Prakarya Acar
    Dokumen3 halaman
    Tugas Prakarya Acar
    RR Titie Purwaningsari
    Belum ada peringkat
  • Tugas IPS
    Tugas IPS
    Dokumen6 halaman
    Tugas IPS
    RR Titie Purwaningsari
    Belum ada peringkat
  • Program Osis Tahun Lalu
    Program Osis Tahun Lalu
    Dokumen2 halaman
    Program Osis Tahun Lalu
    RR Titie Purwaningsari
    Belum ada peringkat
  • Ruk Promkes
    Ruk Promkes
    Dokumen16 halaman
    Ruk Promkes
    RR Titie Purwaningsari
    Belum ada peringkat
  • Daftar Nama Anak
    Daftar Nama Anak
    Dokumen2 halaman
    Daftar Nama Anak
    RR Titie Purwaningsari
    Belum ada peringkat
  • Ikhfa
    Ikhfa
    Dokumen4 halaman
    Ikhfa
    RR Titie Purwaningsari
    100% (1)
  • Tugas Study Tour Yogyakarta
    Tugas Study Tour Yogyakarta
    Dokumen50 halaman
    Tugas Study Tour Yogyakarta
    RR Titie Purwaningsari
    Belum ada peringkat
  • Tugas Laporan Prakarya
    Tugas Laporan Prakarya
    Dokumen5 halaman
    Tugas Laporan Prakarya
    RR Titie Purwaningsari
    Belum ada peringkat
  • Data Kelas 10
    Data Kelas 10
    Dokumen1 halaman
    Data Kelas 10
    RR Titie Purwaningsari
    Belum ada peringkat
  • GURUKU
    GURUKU
    Dokumen1 halaman
    GURUKU
    RR Titie Purwaningsari
    Belum ada peringkat
  • Undangan 4 Bulan
    Undangan 4 Bulan
    Dokumen1 halaman
    Undangan 4 Bulan
    RR Titie Purwaningsari
    Belum ada peringkat
  • CARA MEMBUAT NASI UDUK
    CARA MEMBUAT NASI UDUK
    Dokumen3 halaman
    CARA MEMBUAT NASI UDUK
    RR Titie Purwaningsari
    Belum ada peringkat
  • Contoh Proposal
    Contoh Proposal
    Dokumen5 halaman
    Contoh Proposal
    RR Titie Purwaningsari
    Belum ada peringkat
  • Lap SPM
    Lap SPM
    Dokumen5 halaman
    Lap SPM
    RR Titie Purwaningsari
    Belum ada peringkat
  • Dinkes Garut
    Dinkes Garut
    Dokumen2 halaman
    Dinkes Garut
    RR Titie Purwaningsari
    Belum ada peringkat
  • Undangan Cukuran
    Undangan Cukuran
    Dokumen1 halaman
    Undangan Cukuran
    RR Titie Purwaningsari
    Belum ada peringkat
  • Ruk Promkes
    Ruk Promkes
    Dokumen16 halaman
    Ruk Promkes
    RR Titie Purwaningsari
    Belum ada peringkat
  • Januari RMJ Pustu
    Januari RMJ Pustu
    Dokumen10 halaman
    Januari RMJ Pustu
    RR Titie Purwaningsari
    Belum ada peringkat
  • Drama Indo
    Drama Indo
    Dokumen4 halaman
    Drama Indo
    RR Titie Purwaningsari
    Belum ada peringkat
  • Pendataan Lansia
    Pendataan Lansia
    Dokumen4 halaman
    Pendataan Lansia
    RR Titie Purwaningsari
    Belum ada peringkat
  • Gizi 2018
    Gizi 2018
    Dokumen183 halaman
    Gizi 2018
    RR Titie Purwaningsari
    Belum ada peringkat
  • Rancangan Penelitian Biologi
    Rancangan Penelitian Biologi
    Dokumen3 halaman
    Rancangan Penelitian Biologi
    RR Titie Purwaningsari
    Belum ada peringkat
  • Humaniora
    Humaniora
    Dokumen14 halaman
    Humaniora
    RR Titie Purwaningsari
    Belum ada peringkat
  • Kalender Kerja PJ
    Kalender Kerja PJ
    Dokumen6 halaman
    Kalender Kerja PJ
    RR Titie Purwaningsari
    Belum ada peringkat
  • Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sukalaksana
    Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sukalaksana
    Dokumen9 halaman
    Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sukalaksana
    RR Titie Purwaningsari
    Belum ada peringkat
  • SURAT PERNYATAAN
    SURAT PERNYATAAN
    Dokumen93 halaman
    SURAT PERNYATAAN
    RR Titie Purwaningsari
    Belum ada peringkat
  • INDUSTRI PELAYANAN KESEHATAN
    INDUSTRI PELAYANAN KESEHATAN
    Dokumen9 halaman
    INDUSTRI PELAYANAN KESEHATAN
    Rezky Ferina Andary
    Belum ada peringkat