Makalah Kelompok I
Makalah Kelompok I
OLEH
KELOMPOK I
PROGRAM STUDI
MANAJEMEN FAKULTAS
EKONOMI UNIVERSITAS
MAHASARASWATI
DENPASAR
2019
1
KATA PENGANTAR
Kelompok 1
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULAN
4
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu proses formulasi strategi ?
2. Apa hubungan MSDM dengan proses manajemen strategik ?
3. Apa peran MSDM dalam formulasi strategi ?
4. Apa integrasi SDM dan strategi perusahaan dan fungsional ?
5. Apa kebutuhan MSDM dalam jenis-jenis strategi ?
1.3 Tujuan
2. Untuk mengetahui proses formulasi strategi
3. Untuk mengetahui hubungan MSDM dengan proses manajemen strategic
4. Untuk mengetahui MSDM dalam formulasi strategi
5. Untuk mengetahui integrasi SDM dan strategi perusahaan dan fungsional
6. Untuk mengetahui kebutuhan MSDM dalam jenis-jenis strategi
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
memilih strategi tertentu untuk mencapai tujuan.
Hal yang dapat dianalisa seperti Kemampuan sumber daya manusia yang
dimiliki, asset penunjang aktifitas, situasi lingkungan kerja dan
kapabilitas lainnya.
d. Memformulasikan Strategi
Visi dan Misi, menentukan visi dan misi jangka pendek dan panjang
perusahaan.
kuantitas.
7
2.1.1 Implementasi Strategi (Strategy Implemented)
a. Strategi Korporasi
Membangun citra merek (brand image) perusahaan akan menjadi
perseroan.
b. Strategi Bisnis
Penerapan transaksi perusahaan dengan sistem administrasi
akuntabel dan aman.
anggota.
8
c. Strategi Fungsional / Kegiatan Usaha
1. Kegiatan Operasional
9
Menciptakan ketersediaan dana yang akan digunakan oleh
perusahaan dengan memperluas sumber pendanaan baik dari
Bank dan atau investor.
Sistem keuangan yang efisien, efektif, bersih dan transparan.
Menjaga stabilitas arus kas dan likuiditas perusahaan.
Sistem Administrasi yang tepat sasaran dan transparan.
Menciptakan skema-skema keuangan yang tepat baik itu modal
kerja ataupun investasi yang diperlukan.
Memberikan keuntungan yang optimal bagi setiap Stakeholder.
10
segala penyimpangan dapat dievaluasi dan diperbaiki kinerjanya dengan
harapan, segala sesuatu yang telah direncanakan dapat berjalan dengan
semestinya.
11
tugas/jabatan, rekrutmen dan seleksi calon tenaga kerja, orientasi, pelatihan,
pemberian imbalan, penilaian dan pengembangan SDM. Karena sebagian atau
seluruh tugas tentang penempatan personalia yang tepat untuk tugas yang
tepat, orientasi, pelatihan, pemberian imbalan, promosi, pendisiplinan serta
penilaian kerja untuk perbaikan kinerja merupakan tugas setiap manajer maka
scope MSDM mencakup seluruh tugas tentang SDM yang diemban oleh setiap
manajer. Dan aspek manajemen serta SDM demikian strategis dan demikian
luasnya, maka MSDM melibatkan banyak aspek, terutama dengan faktor-
faktor lingkungan internal organisasi (kekuatan dan kelemahan) serta
lingkungan eksternal (peluang dan ancaman). Tantangan manajer masa kini
adalah merespons perubahan-perubahan eksternal agar faktor-faktor
lingkungan internal perusahaan menjadi kuat dan kompetitif.
12
sehingga dapat dipilih strategi yang paling tepat bagi perusahaan.
2. Pelaksanaan Strategi : organisasi mengikuti strategi yang dipilihnya,
mengalokasikan berbagai sumber daya, memastikan perusahaan
memiliki para karyawan yang trampil untuk ditempatkan serta
mengembangkan sistem-sistem penghargaan yang menyelaraskan
perilaku dan hasil-hasil kinerja karyawan dengan sasaran-sasaran
strategi perusahaan.
13
tingkat integrasi atau hubungan antara Fungsi Perencanaan Strategi dan
Fungsi Manajemen SDM yaitu sebagai berikut:
1. Hubungan Administratif : tingkat integrasi yang rendah, perhatian
Manajemen SDM fokus pada aktivitas sehari-hari, terpisah dengan
unsur proses manajemen strategi.
2. Hubungan Satu Arah : rencana strategi diinformasikan kebagian
Manajemen SDM, sehingga Manajemen SDM berperan untuk
merancang sistem-sistem dan/atau program-program yang
mendukung penerapan rencana strategi.
3. Hubungan Dua Arah : masalah-masalah dan dampak-dampak terhadap
SDM dipertimbangkan dalam proses perumusan rencana stategi.
Fungsi perencanaan strategi dan Manajemen SDM saling bergantung
pada hubungan dua arah dengan tiga langkah sebagai berikut:
• Perencanaan strategi diinformasikan kebagian Manajemen SDM.
• Manajemen SDM berfungsi menganalisa masalah dan dampak dari
rencana strategi tersebut terhadap SDM untuk kemudian
menginformasikannya kebagian perencanaan strategi.
•Tim perencanaan strategi membuat keputusan strategi dan
menginformasikan kebagian Manajemen SDM untuk kemudia
nmengembangkan sistem-sistem dan/atau program-program yang
mendukung penerapan rencana strategi.
4. Hubungan Integratif : bersifat dinamis dan berinteraksi terus-menerus
dalam berbagai aspek. Fungsi Manajemen SDM dibangun langsung
kedalam proses perumusan rencana strategi dan pelaksanaan strategi.
14
2.3.3 Tingkat integrasi atau hubungan antara Fungsi Perencanaan Strategi
dan Fungsi Manajemen SDM
15
Sumber : Human Resource Management, Noe, Hollenbeck, Gerhart, Wright, 2008
2. Peran Manajemen SDM dalam Proses Pelaksanaan Strategi Setelah
pilihan strategi diterapkan, Manajemen SDM harus mengambil peran
aktif dalam menerapkannya. Terdapat lima variabel penting yang
menentukan keberhasilan pelaksanaan strategi yaitu struktur
organisasi, perancangan tugas, seleksi, pelatihan dan pengembangan
SDM, sistem penghargaan, serta sistem informasi.
16
2.3.4 Variabel penting yang menentukan keberhasilan Pelaksanaan Strategi
17
Sumber : Human Resource Management, Noe, Hollenbeck, Gerhart, Wright, 2008
Dengan melibatkan fungsi Manajemen SDM secara utuh pada
perumusan dan pelaksanaan strategi perusahaan,diharapkan perusahaan
dapat mengidentifikasi berbagai masalah perusahaan yang berkaitan dengan
SDM sejak awal proses perumusan rencana strategi perusahaan sehingga
perusahaan dapat menentukan pilihan strategi yang tepat dan menentukan
langkah-langkah untuk mengatasinya sehingga pelaksanaan strategi dapat
berjalan secara efektif.
Fungsi Manajemen SDM memiliki dampak yang besar dalam
pelaksanaan strategi dengan mengembangkan dan menyelaraskan praktik-
praktik Manajemen SDM yang memastikan bahwa perusahaan telah
mengembangkan karyawan dengan berbagai keterampilan yang diperlukan
sehingga dapat melaksanakan tugasnya secara efektif yang pada akhirnya
dapat mendukung pencapaian strategi perusahaan.
18
2.4 Integrasi Strategi SDM Dan Strategi Perusahaan Dan Fungsional
Strategi SDM perlu menjawab permasalahan apakah perusahaan perlu
menyewa karyawan kurang trampil dalam jumlah besar yang tentunya dengan
upahyang rendah, melakukan pekerjaan berulang, atau menyewa karyawan
sangat trampil dalam jumlah yang sedikit tetapi dengan upah yang lebih
tinggi, dan dapat dilatih agar berpartisipasi dalam tim perusahaan. Strategi-
strategi SDM dan strategi fungsional lainnya penting bagi perusahaan,
bervariasi menurut industrinya. Strategi fungsional memaksimalkan
produktifitas sumber dayauntuk menyediakan kompetensi tersendiri yang
memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Pertimbangan penting
adalah apakah fungsi atau kegiatan harus diintegrasi ke dalam perusahaan atau
dibeli dari luar perusahaan. Menyusun skenario merupakan alat yang berharga
dalam memilih strategi terbaik dari alternatif strategi yang ada. Pengambilan
keputusan strategis harus memperhatikan resiko yang dapat diterima, tekanan
dari stakeholdersdan kebutuhan dan keinginan manajer kunci. Setelah
merumuskan strategi, manajemen perusahaan harus membuat kebijakan untuk
menentukan aturan dasar bagi semua yang melaksanakan strategi tersebut.
Kebijakan memberikan pedoman bagi keputusan-keputusan operasional dan
karena itu menghubungkan perumusan strategi dengan
implementasi/penerapan startegi. Referensi : Hunger, J. Davis & Wheelen,
Thomas L, Strategic Management, Addison-Wesley, 2012.
Strategi adalah tujuan jangka panjang dari suatu perusahaan, serta
pendaya gunaan dan alokasi semua sumber daya yang penting untuk
mencapai tujuan tersebut (Chandler, 1962: 13 dalam Rangkuti, 2015: 4).
Pemahaman yang baik mengenai konsep strategi dan konsep-konsep lain
yang berkaitan, sangat menentukan suksesnya strategi yang disusun. Konsep-
konsep tersebut adalah sebagai berikut:
19
2. Competitive Advantage: kegiatan spesifik yang dikembangkan
oleh perusahaan agar lebih unggul dibandingkan dengan
pesaingnya.
20
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat kami simpulkan bahwa perumusan
strategi atau formulasi strategi merupakan proses penyusunan langkah-
langkah kedepan yang dimaksudkan untuk membangun visi dan misi
organisasi dan terdapat tiga tahapan proses manajemen strategik oleh (David,
2011) yaitu : perumusan strategi (strategy formulation), mennganalisa
lingkungan external dan menganalisa lingkungan internal. 2. Implementasi
strategi pada tahapan ini dilakukan pengembangan strategi pendukung
budaya, serta menghubungkan kompensasi karyawan terhadap kinerja
organisasi implementasi strategi terdiri dari strategi korporasi,strategi bisnis,
strategi fungsional/kegiatan usaha,bidang administrasi dan keuangan, bidang
SDM dan organisasi. 3. Evaluasi strategi dan pengawasan yaitu tahapan
pengawasan terhadap seluruh aktivitas perusahanan. 4. Hubungan MSDM
dalam formulasi strategi menurut A.F.Stoner, manajemen sumber daya
manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk
memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat
untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi
memerlukannya. Peran MSDM dalam formulasi strategi yaitu untuk dapat
mencapai keunggulan bersaing mulai asset perusahaan yang paling penting.
Model proses manajemen strategi yang terdapat 2 unsur manajemen strategik
yaitu perumusan strategi dan pelaksanaan strategi. Berbagai kebutuhan
MSDM dalam jenis-jenis strategi yang berbeda-beda mensyaratkan para
karyawan untuk memiliki berbagai keterampilan khusus dan memperlihatkan
berbagai “ perilaku peran” yang berbeda-beda.
21
Daftar Pustaka
D h a r m a y a n t i S a n t i , http://ccg.co.id/blog/2015/08/03/”peran-manajemen-
sdm-dalam-proses-manajemen-strategi/” , diakses tanggal 07 Oktober 2019.
22