DISUSUN OLEH :
STIE SURAKARTA
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
karunia-Nya jualah penulis dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas Bank
dan Lembaga Keuangan Lainnya dengan judul “Perusahaan Anjak Piutang Dan Perannya
Dalam Pertumbuhan Ekonomi” tepat pada waktunya.
Sebagai manusia biasa yang tidak pernah luput dari kesalahan, begitu juga halnya
dengan penulis. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini, baik dari segi penulisan maupun isi. Penulispun menerima dengan lapang
dada kritikan maupun saran yang sifatnya membangun dari pembaca agar penulis dapat
membenahi diri.
Walaupun demikian, penulis berharap dengan disusunya makalah ini dapat
membantu dalam proses belajar maupun mengajar serta dapat bermanfaat bagi pembaca.
Terimakasih.
Surakarta,
Penulis
DAFTAR ISI
Sampul………………………………………………………………………….……..... 0
Katapengantar …………………………………………………………….…….………. i
Daftar isi …………………...…………………………………………………….….….. ii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah …………….……………………………………….…..........… 1
B. Rumusan Masalah …………………………...……………………………..……............ 2
C. Tujuan Penulisan ………………………………………………...…………..….............. 2
A. Latar Belakang
Dalam pengelolaan suatu perusahaan terdapat berbagai kegiatan usaha, mulai
dari kegiatan pokok sampai dengan kegiatan tambahan. Yang menjadi masalah adalah
jika kegiatan pokok mengalami hambatan, maka hal ini akan menyebabkan kehidupan
perusahaan terancam. Kegiatan pokok merupakan tulang punggung kegiatan
perusahaan dalam memperoleh keuntungan.Terancamnya kegiatan pokok tersebut
akan mengakibatkan terancam pula keuntungan yang akan diperoleh dan pada
akhirnya akan membahayakan kehidupan perusahaan yang bersangkutan. Untuk
menghadapi hambatan tersebut pihak manajemen perlu melakukan berbagai tindakan
penyelamatan sehingga perusahaan tidak mengalami kerugian yang lebih besar.
Hambatan-hambatan yang dialami oleh suatu perusahaan dapat berupa
kesulitan melakukan penjualan, kesulitan melakukan penagihan piutang, kondisi
administrasi kredit yang semrawut ataupun teknologi yang digunakan sudah
ketinggalan zaman. Kemudia hambatan atau ancaman tersebut dapat datang dari
dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan.
Bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan atau penjualan,
hambatan utama yang dapat menjadi ancaman adalah banyaknya penjualan kredit
yang tidak dapat tertagih alias macet. Banyaknya kredit yang macet akan
mengakibatkan terganggunya perputaran barang dan perputaran keuangan, apalagi
jika sampai kredit tersebut tidak mampu lagi dibayar oleh orang yang berutang.
Semakin tingginya tingkat persaingan antar perusahaan saat ini akan memaksa
perusahaan untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada para pelanggannya.
Salah satu cara adalah dengan mempermudah syarat pembayaran produk. Oleh karena
itu pembayaran yang ditunda menjadi suatu kebutuhan bagi perusahaan dalam rangka
meningkatkan volume penjualannya. Atas penjualan secara kredit tersebut maka
perusahaan memiliki tagihan (piutang) kepada pelanggan/customer. Piutang bagi
perusahaan akan memperlambat arus kas karena dana tunai/kas baru akan masuk
setelah piutang tersebut jatuh tempo. Padahal disisi lain perusahaan membutuhkan
uang tunai/kas untuk kegiatan operasionalnya. Jika perusahaan kekurangan kas maka
biasanya akan pinjam ke pihak lain misalnya bank.
Apabila masalah piutang macet ini tidak dapat segera ditanggulangi secara
serius, bukan tidak mungkin kerugian yang lebih besar tidak dapat dihindari lagi.
Untuk melakukan penagihan piutang yang macet diperlukan biaya maupun tenaga
yang harus dikorbankan.
Untuk menanggulangi masalah piutang macet dan administrasi kredit yang
semrawut dapat diserahkan kepada perusahaan yang sanggup ntuk melakukannya.
Adalah perusahaan anjak piutang yang memang kegiatan utamanya adalah bergerak
dibidang penagihan piutang. Perusahaan anjak piutang dapat mengambil alih
pengelolaan piutang baik dengan cara dikelola atau dengan cara dibeli serta dapat pula
dilakukan pengelolaan administrasi piutang suatu perusahaan. Jadi bagi perusahaan
yang sedang mengalami kesulitan seperti itu dapat menyerahkan seluruh
persoalannya kepada perusahaan anjak piutang dengan imbalan fee dan biaya-biaya
lainnya yang disepakati bersama. Dengan kata lain perusahaan mempunyai alternatif
lain untuk memperoleh dana tunai yaitu dengan menjual atau mengalihkan faktur-
faktur piutang yang dimilikinya ke Lembaga Keuangan Anjak Piutang (Factoring).
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan perusahaan anjak piutang?
2. Bagaimana peran perusahaan anjak piutang dalam pertumbuhan ekonomi di
Indonesia?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa sebenarnya yang dimaksud dengan perusahaan anjak
piutang.
2. Apa peran perusahaan Anjak Piutang untuk negara khususnya dalam
pertumbuhan ekonomi.
BAB II
PEMBAHASAN MATERI
Penggunaan jasa anjak piutang akan menurunkan biaya produksi dan biaya
penjualan.
Anjak piutang dapat memberikan fasilitas pembiayaan dalam bentuk
pembayaran dimuka (Advanced Payment) sehingga akan meningkatkan
Crediet standing perusahaan .
1. Pohan, Aulia. 2008. Potret Kebijakan Moneter Indonesia (Seberapa Jauh Potret
Moneter Mewarnai Perekonomian Indonesia). PT Raja Grafindo Persada:Jakarta
2. Darmawi, Drs. Herman. 2006. Pasar Financial dan Lembaga-Lembaga
Financial. Bumi Aksara:Jakarta
3. E Kieso, Donald. Dkk. 2008. Akuntansi Intermediate, Edisi Keduabelas Jilid 1.
Erlangga:Jakarta
4. Kasmir, S.E, M.M . 2009. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. PT Raja
Grafindo Persada:Jakarta
5. Kasmir, Dr. 2012. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Edisi Revisi 10.
Rajawali Pers:Jakarta
6. Rahman, M. Rusydi. 2014. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Dosen UIN
Alauddin Makassar
7. http://alfinasj.blogspot.com/2012/07/anjak-piutang.html
8. http://www.blogspot.com/ Melinda Riaslam Usnar/Anjak-Piutang
9. http://fauzieyusufhasibuan.wordpress.com/2009/12/12/peranan-lembaga-anjak-
piutang-dalam-ekonomi-indonesia/
10. http://sikapiuangmu.ojk.go.id/id/article/101/anjak-piutang-factoring
11. http://www. Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia
bebas.co.id/Anjak_Piutang