Yoga Alfian
4316030003
BM 6
Dasar Teori
Pengertian Wifi adalah teknologi untuk saling bertukar data menggunakan gelombang
radio (secara nirkabel) dengan memanfaatkan berbagai peralatan elektronik. Diperlukan
peralatan elektronik seperti misalnya komputer, smartphone, tablet, atau bahkan video game
console untuk terhubung dalam jaringan komputer, termasuk internet, melalui Wifi.
Perangkat elektronik tersebut haruslah berada dalam sebuah titik akses (hotspot) jaringan
nirkabel untuk dapat terhubung dengan Wifi. Dalam suatu jaringan Wifi, biasanya titik akses
memiliki jangkauan hingga 20 meter di dalam ruangan, dan ada pula yang lebih jauh
jangkauannya untuk Wifi di luar ruangan. Wifi sendiri sebetulnya merupakan singkatan dari
Wireless Fidelity. Pada umumnya, untuk bisa terhubung dengan sebuah perangkat elektronik,
Wifi menggunakan frekuensi gelombang radio dalam rentang 2,4GHz s/d 5GHz.
Semakin berkembangnya zaman mengubah internet dari yang sebelumnya hanya merupakan
kebutuhan tersier, kini seakan-akan sudah menjadi kebutuhan primer. Karena itulah kemudian
cukup banyak juga pebisnis yang memanfaatkan adanya Wifi agar pelanggannya dapat
menikmati waktu lebih lama di restoran/ kafe miliknya. Wifi pun tak muncul begitu saja,
terdapat sejarah perkembangan Wifi yang secara singkat dapat dijabarkan dalam beberapa poin
berikut:
1997 : Dibentuk sebuah jaringan wireless bernama 802.11 oleh IEEE (Institute of
Electrical and Electronics Engineers)
1999 : Muncul Wireless B dengan kecepatan transfer data 11 Mbps. Namun masih
memiliki kelemahan, yaitu frekuensi operasi yang berada dalam angka 2,4 GHz, yang
juga banyak digunakan oleh frekuensi peralatan rumah tangga seperti oven microwave,
sehingga mudah terganggu sinyalnya.
2003 : Muncul Wireless G dengan kecepatan transfer data maksimal 54 Mbps. Masih
beroperasi dalam frekuensi 2,4GHz.
2009 : Muncul Wireless N, mendukung kecepatan transfer data hingga 300 Mbps (2
antena) atau 450 Mbps (3 antena). Jangkauan lebih luas dibandingkan sinyal Wireless G.
2014 : Muncul Wireless AC yang memiliki kecepatan 500Mb/s – 1 Gb/s. Beroperasi di
frekuensi 5GHz.
Fungsi Wifi
1. Menghubungkan Perangkat Ke Dalam Jaringan
Berbeda dengan jaringan kabel LAN yang terbatas penggunanya, Wifi bisa digunakan di
banyak komputer tanpa menambah jumlah kabel. Dengan begitu, Wifi memudahkan banyak
pengguna untuk sekaligus terhubung ke dalam jaringan.
Gelombang radio yang berupa sinyal ini kemudian dikirim menuju router yang berfungsi
sebagai decoder (penerjemah kode). Setelah kemudian diterjemahkan, data tersebut dikirim ke
jaringan internet dengan memanfaatkan koneksi ethernet. Jaringan Wifi bekerja dua arah, setiap
data yang diterima melalui internet juga dalam waktu bersamaan melewati router untuk
kemudian dijadikan kode olehnya pada setiap paket data, kemudian dikirimkan kembali dalam
bentuk sinyal radio yang diterima oleh adaptor komputer nirkabel.
Demikianlah pengertian, fungsi, dan cara kerja Wifi yang selama ini digunakan oleh banyak
orang. Wifi ini tentu memiliki kelebihannya tersendiri, seperti memudahkan pengguna sebab
lebih fleksibel dan pengguna bisa berpindah tempat, jaringan internet dapat diakses lebih mudah,
juga penggunaan listrik yang lebih minimal. Walau begitu tak bisa dihindari pula terdapat
kekurangan yang perlu diwaspadai, seperti jaringan yang kurang aman dan bisa disadap,
perangkat yang cukup mahal, juga kekuatan sinyal yang bisa saja menurun jika kondisi cuaca
buruk
IP address statis
Ip address static merupakan alamat IP yang di berikan oleh administrator dan bersifat
tetap kecuali di ubah kembali oleh admin.
IP address dynamic
IP address dynamic merupakan IP address yang di berikan secara otomatis oleh DHCP
(Dynamic host configuration protocol) server. Penomeran host biasanya dilakukan berdasarkan
urutan login host tersebut.
Kelebihan IP address dynamic :
1. Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server. DHCP menyediakan
alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain.
2. Karena penomeran bersifat dynamic makan DHCP memungkinkan suatu client
menggunakan alamat IP yang tidak bisa dipakai oleh client yang lain.
3. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu
dari server.
4. IP address dynamic biasanya diterapkan pada jaringan besar yang memiliki banyak host
misalnya jaringan yang memiliki lebih dari 100 host
5. Menghemat tenaga dan waktu dalam pemberian IP.
6. Mencegah terjadinya IP conflict.
7. Penomoran IP address Dynamic biasanya di terapkan pada jaringan hotspot atau wireless
2. Router Indihome
Cara kerja
1. Membuka control panel dan klik wifinya.
2. Klik properties.
3. Double klik pada IPv4
4. Apabila keluar seperti dibawah ini maka akan bisa dikatakan IP dynamic
5. Jika keluar seperti dibawah ini maka bisa di pastikan IP static
Pembahasan dan Analisis
Saat ini wifi indihome menggunakan IP dynamic, karna pada pengecekan yang terpilih
adalah “obtain an IP address automatically” seperti gambar dilangkah 4.
Vendor memilih IP dynamic
1. IPv4 prefixes dari NIR/RIR sekarnag lebih susah dicari karena sudah cukup langka (ipv4
exhaustion), sehingga jadi resource yg cukup berharga, akhirnya ISP menaikkan ratio ipv4
private dgn ipv4 publik di gateway untuk menjaga jumlah IP yg menurun, atau untuk
menambah jumlah user dengan jumlah ipv4 publik yg sama. Akhirnya kalaupun mau diberi
IP statik, ISP menjadikannya sebagai layanan premium, yang nantinya user sendiri pun tidak
terlalu mau menambah pengeluarannya lagi.
2. ISP menghadapi dilema untuk tracking user/ip relation di broadband RAS mereka karena itu
consume resource mereka untuk melakukan logging, sejalan dengan bertambahnya user,
resource ISP utk melakukan logging bertambah besar.
3. Menghemat IPv4 Public yang memang saat ini sangat terbatas jumlahnya dan karena
terbatas.
Kesimpulan
1. Vendor Wifi Telkom Indihome menggunakan IP dynamic
2. Ip address static merupakan alamat IP yang di berikan oleh administrator dan bersifat
tetap kecuali di ubah kembali oleh admin.
3. IP address dynamic merupakan IP address yang di berikan secara otomatis oleh DHCP
(Dynamic host configuration protocol) server. Penomeran host biasanya dilakukan
berdasarkan urutan login host tersebut.
4. Penggunaan IP dynamic untuk penghematan karna jumlahnya terbatas