Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Madrasah : MI.
Mata pelajaran : SKI
Kelas/Semester : VI/2
Materi Pokok : Penyebaran Agama Islam oleh Sunan Maulana Malik Ibrahim
Alokasi Waktu : 2 jp

A. KOMPETENSI INTI
1. Kompetensi Inti (KI 1):
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Kompetensi Inti (KI 2):
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya
3. Kompetensi Inti (KI 3):
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain
4. Kompetensi Inti (KI 4):
Menyajikanpengetahuanfaktualdalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN

Kompetensi Dasar Indikator


1.1 Menghargai penyebaran agama Islam di
Indonesia
secara damai melalui cerita dakwah
beberapa
tokoh Wali Sanga
2.1 Meneladani perjuangan beberapa tokoh
Wali Sanga (Sunan Maulana Malik
Ibrahim, Sunan Kalijaga, dan Sunan
Gunung Jati) dalam penyebaran agama
Islam secara damai di Indonesia.

3.1 Mengidentifikasi sejarah perjuangan  Menyebutkan asal usul Sunan Maulana


Sunan Maulana Malik Ibrahim. Malik Ibrahim
 Menyebutkan tempat dakwah Sunan
Maulana Malik Ibrahim dalam
penyebaran agama Islam.
 Menjelaskan tata cara Sunan Maulana
Malik Ibrahim dalam menyebarkan
agama Islam

www.solusimadrasah.com
4.1 Menggali informasi dan menceritakan  Menceritakan sejarah Sunan Maulana Malik
cara-cara dakwah Sunan Maulana Malik Ibrahim dalam penyebaran agama.
Ibrahim dalam penyebaran agama Islam.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Melaui uswah peserta didik dapat Menghargai penyebaran agama Islam di Indonesia melalui
cerita dakwah Wali Songo dengan baik dan benar
 Melaui proses tanya jawab peserta didik dapat menyebutkan asal usul Sunan Maulana Malik
Ibrahim dengan baik dan benar
 Melaui proses tanya jawab peserta dapat menyebutkan tempat Sunan Maulana Malik Ibrahim
dalam menyebarkan agama Islam dengan dan benar.
 Melaui diskusi kelompok peserta didik dapat menjelaskan tata cara Sunan Maulana Malik
Ibrahim dalam menyebarkan agama Islam dengan baik dan benar
 Melaui presentasi peserta didik dapat menceritakan sejarah perjuangan Sunan Maulana Malik
Ibrahim dengan baik dan benar.

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Asal usul Sunan Maulana Malik Ibrahim.
Maulana Malik Ibrahim adalah salah satu dari kesembilan sunan-sunan. Dia putra dari Barebat
Zainul Alam, purta dari Jamaliddin Akbar Al Husain, putra dari Imam ahmad Syah. Yang
lahirnya di negeri Campa Kamboja, maka dari itu kemungkinan ibu Maulana Malik Ibrahim
bukan putri seorang raja India yang telah melahirkan dua putra laki-laki itu. Tetapi kemungkina
sekali Barebat Zainul Alam meninah lagi dengan wanita Campa yang melahirkan Maulana Malik
Ibrahim.

2. Tempat penyebaran agama Islam Sunan Maulana Malik Ibrahim.


Setelah Maulana Malik Ibrahi sudah dewasa, ia di perintahkan oleh ayahnya untuk menyebarkan
agama islam ke negeri selatan. Pada tahun 1379 M Maulana Malik Ibrahim dan rombongannya
berangkat dan meninggalkan campa. Pada tahun 1390 sampailah ke tanah jawa yang langsung
bertempat di Gresik, jawa timur.
Menurut buku yang dipegang oleh juru kunci makam Maulana Malik Ibrahim, di ceritakan bahwa
kedatangan rombongan yang dipimpin oleh Mailana Malik Ibrahim ke gresik pada tahun 801 H
tepatnya pada tahun 1390 M. Dan di situlah membuka took. Dan menurut A. Wahib Tamin,
rombongan dakwah yang dipimpin Maulana Malik Ibrahim itu branggota 40 orang dan didalanya
termasuk seorang utusan raja cermin. (Dalam banyak sumber yang mengatakan bahwa cermin
bukan seorang utusan dari raja, akan tetapi dia sendirilah Raja cermin).
3. Tata cara Sunan Maulana Malik Ibrahim dalam menyebarkan agama Islam.

1. Berjualan Keperluan Hidup Masyrakat Sehari-hari.


Berjualan dan berdagangan bukanlah metode, tetapi sarana untuk melaksanakan metode yang
paling tepat dengan berjualan yakni mengakrapi masyarakat. Dan Maulana Malik Ibrahim harus
mendekati para masya rakat agar cepat mengenal banyak penduduk yang berada di situ. Malai
dari nama orang, keluarganya, situasi sosial ekonomi, kondisi kehidupannya, hobi dan wataknya
serta sifat-sifatnya, bahkan hal-hal yang agak pribadi pun diketauhinya. Dan Maulana Malik
Ibrahim saat menolong atau membantu seseorang mengajak dan membimbing, menasihati
maupun mengingatkan seseorang, melaksanakan amar ma’ruf nahi mungkar ataupun mengajak

www.solusimadrasah.com
berdialog sampai berdebat sekalipun, adalah setelah mengetahui betul-betul kondisi seseorang.
Karena itulah beliau mendirikan warung di desa tersebut dengan harga yang begitu relative
muranya,karena Maulana Malik Ibrahim di sini menyiarkan Agama dan tidak mencari
keuntungan.Dan banyak sekali pengunjungnya. Selain itu terkenal akan keramahannya, baik hati,
budi pekerti, dapat dipercaya, suka menolong sesame manusia, dan sifat-sifat mulia yang lainnya
yang memikat hati para masyarakat. Anggapan atau opini masyarakat terhadap beliaulah yang
membantu cepatnya keberhasilan dakwah Islam, karena masyarakat banyak yang tertarik akan
Agama Islam yang beliau bawa.
2. Menjadi Tabib.
Maulana Malik Ibrahim selain pandai dalam perdagangan, beliau juga pandai dalam masalah
pengobatan macam-macam penyakit. Setiap orang yang berobat kebeliau, akhirnya bisa sembuh
juga. Dan pada saat pengobatannya itu Maulana Malik Ibrahim mempunyai prinsip tidak
memungut biaya. Dengan hal ini menjadikan Islam semakin terkenal ditengah-tengah masyarakat
dan masyarakat yang terpencil. Dan yang masih menganut Agama Syiwa dan kejawen. Hal ini
menyebabkan beliau terkenal dan tokoh kharismatik. Dan tidak ada yang merasa dendam, curiga
akan kedatangannya, sehingga beliau menjadi tumpuan banyak harapan.
3. Merakyat.
Bukan dinamakan seorang Ulama’ dan mubaligh, siapa yang tidak pandai menyelami hati
masyarakat yang menjadi obyek dakwahnya. Beliau rajin mempelajari bahsa rakyat atau bahasa
daerah sehingga dalam waktu yang tidak lama telah mahir dan dapat menguasai bahasa rakyat.
Berkat taktik dan sikap yang dijalankan oleh beliau Agama Islam dapat menarik perhatian rakyat.
Karena beliau pandai menyesuaikan diri. Dan beliau tidak memperbedakan antara islam dan
falsafah Hindu-Syiwa, akan tetapi beliau menggunakan tutwuri handayani (mengikuti dari
belakang sambil mempengaruhi). Dan dengan keramahan dan kerendah dirinya, banyak sekali
masyarakat yang berbondong-bondong masuk islam.
4. Ajaran Kasta Hindu menguntungkan dakwahnya Maulana Malik Ibrahim.
Didalam dakwahnya kepada rakyat jelita, Maulana Malik Ibrahi menjelaskan kepada mereka
bahwa menerut ajaran Islam tidak ada perbedaan kelas. Orang yang oaling mulia di sisi Allah
ialah orang yang taqwa dan berbuat baik. Maka tidak ada perbedaan antara yang kaya dan yang
miskin, antara orang yang berpangkat dengan rakyat kecil, antara bangsawan dengan rakyat
jelata.
Dalam Kasta Waisya dan Sudra tidak dapat menikmati hak-hak asasi manusia karena di pandang
rendah. Terutama penduduk yang berada di Hindia pada tahun 1981, yang nasibnya masih
menyedihkan sekali. Dan pada tahun akhir 1981, sangat mengejutkan sekali, karena hampir
puluhan orang yang masuk Islam. Yang mana dia merasa didalam Hindhu mereka dianggap hina.
Dan akhirnya para pengikut Maulana Malik Ibrahim bisa menemukan jati diri dan mengangkat
derajat mereka. Dengan demikian Islamlah yang mengangkat derajat mereka sama seperti
manusia lain.
5. Membangun Masjid Dan Pesantre Pertama di Jawa.
Setelah para pengikut Islam semakin banyak, maka Maulana Malaik Ibrahim mendirikan sebuah
Masjid, yang mana tidak diketahui ini masjid pertama atau bukan, tidak ada keterangan. Dan
banyak sekali orang islam yang dari luar desa dengan bermaksud untuk mencari ilmu atau
memperdalam Agama Islam, maka Maulana Malik Ibrahim mendirikan pesantren islam. Dan
pesantren inilah yang pertama ada di Jawa. Dari pesantren inilah kemudian dilontarkan banyak
para mubaligh yang akhirnya mereka menyiarkan Agama islam keberbagai daerah.
6. Ingin Mengislamkan Raja Majapahit.
Maulana MalikIbrahim setelah beberapa tahun bermukin di leran dan sekitarnya, dapat
mengetahui mendalam tentang adat isti adapt maupun sosial budaya. Masyarakat yang berada
dibawah kekuasaan kerajaan Majapahit, yang dirasuki dengan kepatuhan dan ketundukan yang
bersifat fiodalistis. Apalagi nabi Muhammad SAW. Menyebutkan bahwa rakyat itu mengikuti

www.solusimadrasah.com
Agama yang dipeluk Rajanya. Dengan sabda nabi ini, Maulana MalikIbrahim semaki yakin Islam
agar cepat tersebar apabila Raja Majapahit akan memeluk Islam. Dengan ide beliau, telah
mengirimkan surat kepada Sultan Mahmud Syah Alam untuk dating ke Gresik dengan
menikahkan putrinya dengan Raja Majapahit untuk bisa masuk Islam dengan cara pernikahan.
Akan tetapi pada akhirnya Maulana Malik Ibrahim tidak berhasil untuk mengislamkan Raja
Majapahit.

4. Cara-cara dakwah Sunan Maulana Malik Ibrahim dalam penyebaran agama.

E. METODE PEMBELAJARAN
(Uswah/contoh/modelling, tanya jawab dan cemarah, diskusi

F. MEDIA, ALAT/BAHAN, SUMBER PEMBELAJARAN


1. Media gambau Sunan Maulana Malik Ibrahim, papan tulis
2. Alat/Bahan: kertas karton, spidol
3. Sumber Pembelajaran: Buku SKI Klas VI, LKS dan lingkungan alam sekitar

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (10 menit)


 Peserta didik harus dalam kondisi siap menerima pelajaran. Guru mengucapkan
salam dan dilanjutkan berdo’a bersama. Guru disarankan selalu menyapa peserta
didik, misalnya “Apa kabar anak-anak?”.
 Memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
 Guru telah siap dengan, sumber, bahan, dan alat peraga ajar yang akan digunakan
sesuai skenario pembelajaran.
 Guru menyampaikan apersepsi materi pembelajaran dengan memberikan
pandangan, gambaran yang sesuai dengan fakta, keadaan/kondisi sekarang
(kekinian), terkait dengan materi yang akan disampaikan.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran, dengan memberikan motivasi manfaat dan
pentingnya mempelajari kisah perjuangan Sunan Maulana Malik Ibrahim dalam
berdakwah
 Kegiatan Inti (50 menit)
 Mengamati
 Guru meminta peserta didik untuk mengamati gambar Sunan Maulana Malik
Ibrahim yang di tempel dipapan tulis.
 Peserta didik diminta untuk mengungkapkan gambar yang telah diamati.
 Menanya
 Guru meminta beberapa peserta didik untuk menyampaikan hasil pengamatan
dengan teman sebangkunya dan peserta didik lain bertanya. Apabila peserta
didik kesulitan untuk bertanya guru memberi pancingan pertanyaan-pertanyaan
yang menggugah dan relevan, peserta didik menjawab.

www.solusimadrasah.com
 Eksplorasi
 Guru meminta peserta didik untuk membentuk kelompok.
 Peserta didik diminta untuk mencermati dengan membaca riwayat hidup Sunan
Maulana Malik Ibrahim secara berkelompok.
 Mengasosiasi
 Peserta didik mendiskusikan riwayat hidup Sunan Maulana Malik Ibrahim dan
meringkasnya dalam bentuk tulisan. kemudian menyampaikan hasil diskusinya
di depan kelompok lain.
 Mengkomunikasikan
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok
 Setiap kelompok diminta untuk mencermati paparan hasil diskusi kelompok
lain dan menanyakan beberapa pertanyaan relevan dalam bentuk tulisan pada
lembar kertas yang telah disiapkan.
 Selanjutnya, guru memberikan penguatan singkat tentang riwayat hidup sunan
Maulana Malik Ibrahim
 Setiap kelompok diminta untuk bertanya terhadap paparan singkat dari guru
tentang riwayat hidup sunan Maulana Malik Ibrahim.

 Penutup (10 menit):


 Guru mengadakan refleksi hasil pembelajaran
 Guru mengajak peserta didik menyimpulkan bersama materi pembelajaran
 Guru mengadakan tes baik tulis maupun lisan
 Guru memberikan pesan-pesan moral terkait dengan sikap keimanan dan sosial
 Guru memberikan tugas mandiri secara individu
 Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya
 Guru mengajak berdoa akhir majlis dilanjutkan dengan salam dan berjabat
tangan

www.solusimadrasah.com
H. PENILAIAN

1. Jenis/teknik penilaian : Tes dan Non Tes


2. Bentuk Tes : Isian Non Tes : Performance
a. Tes Tulis bentuk Isia
1. Nama asli Sunan Maulana Malik Ibrahim adalah ...
2. Sunan Maulana Malik Ibrahim merupakan salah satu Wali Songo yang dilahirkan di ...
3. Tempat Sunan Maulana Malik Ibrahim menyebarkan agama Islam di pulau Jawa
tepatnya di daerah ...
4. Salah satu cara Sunan Maulana Malik Ibrahim dalam menyebarkan agama Islam
dengan ...
5. Sunan Maulana Malik Ibrahim wafat pada tahun ...

Kunci Jawaban
1. Makdum Ibrahim Asamarkandi
2. Samarkand Asia Tengah
3. Gresik Jawa Timur
4. Pengobatan dan bercocok tanam
5. 1419 M

Penskoran:
Skor 4 jika jawaban benar
Skor 3 jika jawaban kurang benar
Skor 1 jika jawaban tidak benar/tidak menjawab

Skor perolehan
Nilai = ------------------- x 4
Skor maksimal

Instrumen unjuk kerja menyajikan materi versi ke-1:


Aspek yang dinilai Skor
Nama Peserta
No Kebenaran
didik Keberanian Bahasa Kelancaran
konsep

Penskoran:
Skor 4 jika kebenaran konsep, keberanian, bahasa, kelancaran SANGAT BAIK
Skor 3 jika kebenaran konsep, keberanian, bahasa, kelancaran BAIK
Skor 2 jika kebenaran konsep, keberanian, bahasa, kelancaran CUKUP BAIK
Skor 1 jika kebenaran konsep, keberanian, bahasa, kelancaran KURANG BAIK

Skor perolehan
Nilai = ------------------- x 4
Skor maksimal

www.solusimadrasah.com
Instrumen performance menyajikan konsep versi ke 2:
Nama peserta didik:
Aspek yang Skor
dinilai 4 3 2 1
Kebenaran Jika konsepnya Jika konsepnya Jika konsepnya Jika konsepnya
konsep benar dan sesuai benar tetapi kurang benar tidak benar
dengan yang ada kurang dari buku
pada buku pelajaran
pelajaran
Keberanian Jika tanpa Jika ditunjuk Jika dipaksa baru Jika tidak berani
ditunjuk sudah baru berani berani tampil tampil
berani tampil tampil
Bahasa Jika bahasanya Jika bahasanya Jika bahasanya Jika bahasanya
komunikatif, komunikatif, kurang tidak
mudah dipahami mudah dipahami komunikatif, sulit komunikatif, sulit
serta santun tapi kurang mudah dipahami dipahami, dan
peyampaiannya santun dan kurang tidak santun
santun
Kelancaran Jika Jika Jika Jika
penyampaiannya penyampaiannya penyampaiannya penyampaiannya
sangat lancar lancar kurang lancar tidak lancar

Skor perolehan
Nilai = --------------------- x 4
Skor maksimal

Mengetahui,
Kepala MI Guru Mapel

....................... ................

www.solusimadrasah.com

Anda mungkin juga menyukai