B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian dan Macam Macam lingkungan Bisnis.?
2. Bagaimana faktor ekonomi yang mempengaruhi kinerja bisnis?
3. Bagaimana faktor yang mempengaruhi harga pasar?
4. Bagaimana pengaruh kebijakan monoter dan fiscal pada kondisi ekonomi?
5. Bagaimana analisa peluang Bisnis?
BAB II
PEMBAHASAN
1 2
1. Pengertian linkungan bisnis
Lingkungan bisnis adalah keseluruhan hal hal mengenai keadaan eksternal
yang berpengaruh terhadap perusahaan.
Bisnis mempunyai sifat hubungan yang terbuka terhadap lingkungan atau
saling mempengaruhui, antara lingkungan dan bisnis.
1
Basri,bisnis pengantar,Yogyakarta,BPFE-Yogyakarta,2005,hlm 33-37
2 2
3. Lingkungan social budaya: konsisi dan
sikap,keinginan,pengharapan,pendididkan,adat istiadat,agama dan hal
lainnya dari masyarakat.
4. Lingkungan teknologi: kondisi perkembangan pengetahuan yang
memiliki manusia mengenai cara2 melakukaan sesuatu
5. Lingkunga alam: kondisi keterssediaan bahan dari alam untuk input
produksi
6. Lingkungan hokum: kondisi adanya peraturan perundangan yang
isinya larangan dan syarat hukum untuk suatu tindakan
7. Lingkungan etika: mengenai norma2 praktis tentang kelakuan pribadi
yang diterima oleh masyarakt umum
8. Lingkungan Internasional: segala kondisi yang berada diluar wilayah
negara.
1. Pertumbuhan ekonomi
2. Inflasi
2
Jeff Madura, Pengantar Bisnis Buku1, Salemba Empat,Jakarta, 2001
3 2
3. Suku bunga
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuan ekonomi adalah perubahan dalam tingkat umum dari aktifitas
ekonomi. Pertumbuhan ekonomi merupakan faktor kritis ekonomi makro yang
mempengaruhi kinerja bisnis. Pertumbuhan ekonomi negatif untuk dua kuartal
berturut-turut disebut resesi.
meskipun pertumbuhan ekonomi mendorong penerimaaan perusahaan, pertumbuhan
ekonomi yang lambat mengakibatkan permintaan barang dan jasa juga lambat
sehingga dapat mengurangi penerimaan perusahaan.
Indikator Pertumbuhan Ekonomi
Dua ukuran umum untuk mengukur pertumbuhan ekonomi adalah tingkat total
produksi dari barang dan jasa dalam ekonomi dan jumlah total pengeluaran atau di
sebut agregat pengeluaran. Tingkat total produksi tergantung pada total permintaan
barang dan jasa.
Produk domestik bruto (PDB) merupakan nilai pasar total dari barang dan jasa final
yang di produksi dalam negeri. Pertumbuhan ekonomi biasa di interpretasikan
sebagai persentase dari perubahan PDB satu periode (misalnya 1 kuartal) keperiode
lain.
b) Pengangguran Musiman
Yaitu orang yang biasanya tidak di perlukan dalam beberapa waktu
(musim). Misalnya instruktur ski yang mungkin menganggur di musim panas.
c) Pengangguran Siklis3
3
Ibid,hlm 114
4 2
Yaitu orang yang menganggur karena kondisi ekonomi sedang memburuk.
Misalnya suatu perusahaan akan memberhentikan buruh pabrik apabila
permintaan produk menurun.
d) Pengangguran Struktural
Yaitu orang yang menganggur karena tidak mempunyai keterampilan yang
cukup. Misalnya orang yang terbatas pendidikan nya mungkin saja menjadi
bagian dari pengangguran struktural.
Beberapa perusahaan lebih sensitif dari pada yang lain terhadap kondisi
ekonomi karena permintaan produk mereka juga lebih sensitif terhadap kondisi
tersebut. Misalnya permintaan produk pangan yang di sediakan oleh Mc Donalds
tidak begitu sensitif terhadap kondisi ekonomi karena orang masih membeli Mc
Donalds walaupun ekonomi nya lemah
Inflasi
Inflasi adalah peningkatan tingkat harga umum dari barang dan jasa dalam
periode waktu tertentu. Tingkat inflasi dapat di estimasikan dengan mengukur
persentase perubahan indeks harga konsumen yang memberikan indikasi harga
bermacam produk konsumen seperti produk kebutuhan rumah tangga, perumahan,
harga bahan bakar, jasa kesehatan dan listrik.
Inflasi dapat mempengaruhi biaya operasi perusahaan yang menghasilkan
produk karena naiknya biaya barang pasokan dan bahan baku dan juga Gaji dapat di
pengaruhi oleh inflasi.
Tipe Inflasi
a. Cost-Pust Inflation yaitu situasi apabila produk di beri harga lebih tinggi
karena biaya yang di alami perusahaan juga lebih besar.
b. Demand-Pull Inflation yaitu situasi apabila harga barang dan jasa tertarik
naik karena permintaan konsumen yang kuat.
5 2
bunga pinjaman yang di minta oleh bank komersial atau kreditor lain untuk
perusahaan adalah berdasarkan tingkat suku bunga pasar.
Tingkat suku bunga mempengaruhi biaya pendanaan beberapa proyek yang di
pandang perlu dan layak dalam periode suku bunga rendah mungkin akan tidak
layak dalam periode suku bunga tinggi. Maksudnya, proyek mungkin tidak akan
dapat cukup mengembalikan biaya pendanaannya. Sebagai konsekuensi perusahaan
cenderung mengurangi tingkat ekspansi apabila tingkat suku bunga tinggi. Tingkat
suku bunga mempengaruhi penerimaan perusahaan dan juga biaya bunga.
6 2
30.000 unit dan kuantitas diminta 8.000 unit, jadi surplus 22.000 unit. Surplus ini
terjadi karena konsumen tidak mau membeli komputer apabila harga berlebihan.
Apabila kuantitas rendah, kuantitas penawarn oleh perusahaan akan kurang dari
kuantitas yang diminta pelanggan, menyebabkan adanya kekurangan atau minus
komputer.
Misalnya, pada harga $1.000 kuantitas diminta pelanggan 25.000 unit, sementara
kuantitas permintaan/pasokan oleh perusahaan hanya 10.000 unit, jadi menyebabkan
kekurangan (minus) 15.000 unit
.
Telihat pada harga $2.000 kuantitas komputer yang ditawarkan adalah
18.000 unit dan kuantitas yang diminta pelanggan juga 18.000 unit. Harga di mana
kuantitas produk ditawarkan oleh perusahaan sama dengan kuantitas produk yang
diminta oleh pelanggan dinamakan harga ekuilibirium.
Akibat dalam jadwal penawaran pada harga ekuilibirium komputer.
Misalnya, jadwal permintaan tetap, akibat dari perubahan jadwal penawaran pada
harga ekuilibirium. Pada harga ekuilibirium semula $2.000 kuatitas permintaan
komputer adalah 18.000 sedangkan kuantitas penawaran komputer (yang
diproduksi) sekarang menjadi 24.000.Surplus komputer terlihat pada harga itu.
Namun demikian pada harga $1.500 kuantitas penawaran komputer oleh perusahaan
sama dengan kuantitas komputer yang diminta oleh pelanggan. Jadi, harga
ekuilibirium baru adalah $1.500.
Perusahaan mengakui bahwa hanya satu cara yang hanya dapat menjual
semua barang produksi (pasokan/penawaran produk) dengan menurunkan harga
produksinya. Sekali harga diturunkan ke tingkat dimana kuantitas penawaran sekali
lagi sama dengan kuantitas permintaan, surplus dapat dihilangkan.
Akibat Permintaan dan Penawaran pada Tingkat Harga Umum
Permintaan dan penawaran difokuskan pada satu produk dan menunjukkan
bagaimana harga ekuilibirium dan produk tersebut mungkin berubah. Sekarang
perhatikan bagaimana tingkat harga umum untuk semua produk mungkin berubah.
Tingkat harga umum adalah rata-rata harga dari semua barang dan jasa yang
ada. Jika totalnya (agregat) permintaan oleh konsumen untuk semua atau sebagian
besar produk tiba-tiba naik ( mungkin karena naiknya tingkat penadapatan untuk
semua tingkat konsumen), tingkat harga umum dapat naik. Tingkat harga umum
mungkin juga terpengaruh oleh pergeseran dari jadwal penawarn untuk semua
barang dan jasa. Jika jadwal penawarn untuk semua barang tiba-tiba turun (karena
naiknya pengeluaran memproduksi produk) maka tingkat harga umum harus naik
pula.
Pendapatan Konsumen
4
Ibid,hlm 126
7 2
Pendapatan konsumen menentukan jumlah barang dan jasa yang dapat dibeli
oleh individu.Suatu pertumbuhan ekonomi tingkat tinggi mengakibatkan pendapatan
lebih bagi konsumen. Apabila pendapatan konsumen naik, mereka mungkin minta
kuantitas lebih besar dari barang dan jasa tertentu yaitu, jadwal permintaan untuk
berbagai barang dan jasa mungkin tergeser keluar sebagai reaksi pendapatan yang
lebih tinggi, yang dapat mengakibatkan harga lebih tinggi. Sebaliknya, ketika
tingkat pendapatan konsumen menurun, mereka mungkin minta kuantitas yang lebih
kecil untuk produk tertentu.
Preferensi Konsumen
Sejak preferensi konsumen (atau selera) untuk suatu produk berubah,
kuantitas permintaan produk oleh konsumen juga berubah. Misalnya, pada
permulaan Maret 1995, tiket untuk Chicago Bulls (permainan bola basket) di
chacigo terjual kurang dari $50. Akhir Maret, Michel Jordan kembali dari istirahat
dan tiket untuk permainan pertamanya di Chicgo terjual $500.
Apabila produk menjadi kurang terkenal, permintaan untuk produk berkurang.
Misalnya, ketika pakaian tertentu menjadi kurang terkenal, pabrik pakaian menjual
pakaian dengan diskon untuk menghilangkan surplusnya.
Biaya Produksi
Faktor lain yang dapat mempengaruhi harga ekuilibirium adalah perubahan
dalam biaya produksi. Ketika perusahaan mengalami biaya lebih rendah, mereka
bersedia menawarkan (memproduksi) lebih untuk tertentu.
Ini mengakibatkan suatu surplus produk, memaksa perusahaan menurunkan haraga
supaya dapat menjual semua yang mereka produksi.
Ketika biaya naik, akibat sebaliknya terjadi
.
D. PENGARUH PEMERINTAH PADA KONDISI EKONOMI
Untuk mempengaruhi kondisi ekonomi, pemerintah federal federal
mengimplementasikan kebijakan moneter dan fiskal:
Kebijakan Moneter5
Di Amerika istilah persediaan uang (money supply) biasanya berarti
rekening Koran, uang yang disimpam masyarakat dan cek perjalanan. Ini adalah
definisi yang sempit karena ada ukuran yang lebih luas untuk penawaran uang yang
juga menghitungtipe dposito lain.
Persediaan uang di Amerika dikendalikan oleh Federal Reserve
System (The Fed), bank sentral Amerika. Kebijakan moneter The Fed
mempengaruhi tingkat persediaan uang, ini akan mempengaruhi tingkat suku bunga.
Cara The Fed dapat Mengurangi Tingkat Suku Bunga
The Fed mengelola beberapa dana di luar system perbankan dimana dana tidak bias
dipinjam. Tindakan The Fed menaikan persediaan dari dana yang dapat dipinjam.
Misalnya, permintaan untuk dana yang dapat dipinjam untuk tetap, maka kenaikan
5
Ibid,hal 126-127
8 2
persediaan dari dana yang dipinjamkan tersebut seharusnya menyebabkan suku
bunga turun.
Cara The Fed dapat menaikan tingkat suku bunga ketika The Fed
menurunkan persedian uang Amerika, ini akan menarik dana keluar dari bank
komersial atau institusi keuangan. Misalnya, bahwa permintaan dana yang tersedia
untuk dipinjam yidak berubah, maka penurunan persediaan dana yang tersedia
untuk dipinjam seharusnya menyebabkan tingkat suku bunga naik.
Kebijakan Fiskal6
Kebijakan fiskal mewakili keputusan bagaimana pemerintah federal
seharusnya menetukan serangkaian tingkat pajak dan membelanjakan uangnya.
Keputusan ini sangat relavan untuk bisnis karena mereka mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi dan dengan demikian dapat mempengaruhi permintaan
barang atau jasa perusahaan.
Revisi dari Tingkat Pajak Pendapatan Pribadi
Misalnya, kebijakan fiskal yang mengurangi pajak pendapatan pribadi.
Kebijakan ini akan memberikan kepada orang pendapatan setelah pajak yang lebih
tinggi, yang akan mendorong mereka untuk lebih membelanjakan uangnya. Perilaku
seperti itu merefleksikan kenaikan dalam agregat permintaan barang dan jasa yang
dihasilkan oleh bisnis yang dapat memperbaiki kinerja bisnis.
6
Ibid, hlm 127-130
9 2
Misalnya, jika pemerintah federal merencanakan pengeluaran $900 miliar tetapi
menerima hanya $700 miliar dalam pajak (dan penerimaan lain) ini kurang $200
miliar daripada yang ingin dikeluarkan. Ia harus meminjam $200 miliar untuk dapat
mempunyai dana cukup untuk pengeluarannya. Jika pemerintah federal perlu
memimjam tambahan dana, ini akan menciptakan permintaan tinggi terhadap dana
yang bisa di pinjamkan, yang akan mengakibatkan tingkat suku bunga tinggi(untuk
alasan yang telah dijelaskan sebelumnya.)
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi akan mengakibatkan adanya pekerjaan paruh waktu
bagi para mahasiswa dan tentunya akan menaikkan permintaan keanggotaan
tahunan pada CHC. Sue menaikkan ramalannya untuk keanggotaan tahunan dengan
10 setiap tahun untuk tiga tahun mendatang.
Inflasi
10 2
Naiknya inflasi dapat menyebabkan harga naik untuk peralatan. Namun,
karena CHC mempunyai perjanjian sewa guna, biaya sewa guna peralatan tidak
akan terpengaruh. Gaji mungkin juga naik secara nasional sebagai akibat inflasi.
Suku Bunga
Naiknya suku bunga akan mengakibatkan lebih tingginya biaya pendanaan.
Tambahan penerimaan yang disebabkan pertumbuhan ekonomi melebihi tambahan
biaya pendanaan yang disebabkan tingkat suku bunga yang lebih tinggi. Secara
keseluruhan, CHC seharusnya mendapat keuntungan dari ramalan kondisi ekonomi.
11 2
IDE BISNIS
Ide bisnis adalah respon seseorang atau banyak orang untuk memecahkan masalah
yang teridentifikasi, serta untuk memenuhi kebutuhan di suatu lingkungan. Mencari
ide bisnis yang baik adalah langkah awal untuk mengubah keinginan dan kreatifitas
pengusaha menjadi peluang bisnis. Dua hal penting yang harus dicatat, Pertama
walaupun merupakan prasyarat, ide bisnis hanyalah suatu alat. Kedua, suatu ide
betapapun bagusnya tidak cukup untuk kesuksesan. Dengan kata lain, sebuah ide
hanyalah alat yang harus dikembangkan, dan diubah menjadi peluang bisnis yang
menguntungkan.
2. Pengamatan.
Pengamatan akan menjadi sumber ide bisnis yang tak habishabisnya. Dari
pengamatan yang terjadi di sekitar Anda, Anda bisa menemukan kebutuhan pasar
yang belum terpenuhi, yang bisa Anda jadikan peluang bisnis. Bahkan, pengamatan
ini merupakan keterampilan yang harus dimiliki seorang wirausahawan. Pada
prinsipnya, identifikasi kebutuhan yang belum terpenuhi merupakan konsep dari
upaya membangun usaha. Dari pengamatan ini, banyak ide bisnis dan peluang
bisnis yang bisa terus digali untuk dikembangkan.
3. Pengalaman.
Pengalaman diri maupun orang lain, selain merupakan guru yang baik, juga
merupakan sumber ide bisnis yang sangat berharga. Pengalaman buruk,
memberikan kesan yang mendalam bagi Anda, yang tidak mudah untuk dilupakan.
Dari pengalaman buruk, tentunya Anda tidak ingin terulang lagi. Anda akan
berusaha mencari jalan "baru" untuk menghindari kesulitan dan masalah yang
pernah Anda alami. Jalan baru inilah yang memacu mencari jalan "baru" untuk
menghindari kesulitan dan masalah
12 2
Kedua hal ini merupakan sumber yang memiliki kekuatan ampuh dalam
membangun keyakinan serta motivasi bagi Anda untuk memulai usaha. Umumnya
orang tidak merasa terbebani untuk melakukan yang ia senangi. Ini merupakan
modal kuat bagi seorang wirausahawan yang menekuni dunia yang memang ia
cinta.
KREATIVITAS
Kreativitas adalah kemampuan untuk merancang, membentuk, membuat
atau melakukan sesuatu dengan cara yang baru atau cara lain. Kemampuan
menimbulkan solusi yang kreatif seringkali menandai perbedaan antara sukses dan
kegagalan dalam bisnis. Kenyataannya, pengusaha yang sukses selalu kreatif dalam
mengidentifikasi sebuah produk/jasa atau peluang bisnis yang baru.
13 2
disiplin waktu
ketekunan, kpmitmen dan motivasi
kreatifitas dan inovasi
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
1. Lingkungan bisnis adalah keseluruhan hal hal mengenai keadaan
eksternal yang berpengaruh terhadap perusahaan. Kegiatan operasiaonal
bisnis akan dipengaruhi langsung dari lingkungan tersebut
diatas.Lingkungan ini disebut juga lingkungan mikro dan disebut juga
eksternal stakeholders.
2. Faktor ekonomi makro yang dapat mempengaruhi kenerja bisnis.
Penerimaan perusahaan di pengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi yang
mempengaruhi tingkat permintaan produk perusahaan. Penerimaannya
dan biaya operasionalnya dipengaruhi oleh inflansi. Biaya bunga
dipengaruhi oleh pergerakan tingkat suku bunga kerena tingkat suku
bunga mewakili biaya pinjaman uang dan perubahan tingkat suku bunga
dapat dipengaruhi kinerja keuangan perusahaan,situasi seperti ini sangat
berguna untuk individu maupun korperasi. Permintaan untuk prodik
perusahaan tergantung kepada pertumbyhan ekonomi dimana produk
dijual.
3. Kinerja perusahaan dipengaruhi oleh perubahan yang ditentukan untuk
produk (yang mempengaruhi penerimaan mereka) dan harga yang harus
mereka bayar untuk barang pasokan dan bahan baku(yang
mempengaruhi barang operasionalnya). Harga pasar suatu produk
dipengaruhi oleh permintaan total produk itu oleh semua pelanggan.
Juga dipengaruhi oleh semua penawaran produk (pasokan/persediaan
produk) yang dihasilkan oleh perusahaan.
4. Pengaruh Pemerintah pada Faktor-faktor Ekonomi
Pemerintah federal dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Kebijakan
fiskal dapat mempengaruhi tingkat pajak pribadi jadi mempengaruhi
perilaku pengeluaran konsumen dan juga dapat mempengaruhi tingkat
pajak korporasi yang mempengaruhi pendapatan perusahaan. Kebijakan
moneter dapat mempengaruhi tingkat suku bunga, yang mungkin
mempengaruhi permintaan produk perusahaan.
5. Peluang bisnis merupakan kesempatan suatu individu atau organisasi
dalam menjual barang atau jasa kepada konsumen untuk mendapatkan
laba. Ada hal penting yang ketika melakukan analisa peluang bisnis
yaitu strategi bisnis, lingkungan perusahaan, keuangan, sumber daya
sampai dengan cara kerjanya. Inspirasi merupakan sumber dari peluang
usaha dan inspirasi dapat muncul dari mana saja dan kapan saja.
14 2
DAFTAR PUSTAKA
Basri,Bisnis Pengantar,Yogyakarta,BPFE-Yogyakarta,2005
Jeff Madura,Pengantar Bisnis Buku 1,Salemba Empat, Jakarta,2001
Nana Herdiana,Manajemen Bisnis Syari`ah dan
Kewirausahaan,Bandung,Pustaka Setia,2013
15 2