Anda di halaman 1dari 8

RANGSANGAN AL-QURAN TERHADAP PERKEMBANGAN IPTEK

A. Pandangan Al-Quran Terhadap IPTEK


Dalam Al-Qur'an manusia memiliki potensi untuk mengembangkan dan
mendapatkan ilmu atas izin Allah SWT, karena begitu banyak ayat dalam Al-Qur'an yang
memerintahkan manusia untuk meaktualisasikan potensinya. Seperti firman Allah SWT
dalam Q.S. Ar-Rahman ayat 33 : "Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup
menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat
menembusnya kecuali dengan kekuatan."

Ilmu pengetahuan dan teknologi telah disinggung dari berbagai sisi dalam Al-
Quran dan Hadits sebagai sumber utama ajaran Islam. Islam mengajarkan umatnya untuk
menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat. Dikutip dari ucapan Albert Einstein "Ilmu
(dunia) tanpa sinaran agama akan buta, dan agama tanpa ditopang ilmu pengetahuan dan
teknologi akan menjadi lemah".

Ayat diatas mensyariatkan pentingnya iptek untuk kemajuan umat manusia. Dari
beberapa sisi, memang tantangan Allah pada surat A-Rahman ini bercorak pada kehidupan
keduniaan. Oleh sebab itu, ilmu pengetahuan dikembangkan untuk menjawab tantangan
Allah diatas cenderung profan dan menekankan dimensi keduniaan. Alhasil, banyak ilmu
pengetahuan modern yang hanya mengarahkan pada pengetahuan materil yang diperoleh
melalui berbagai penelitian dan metode ilmiah, sehingga membatasi ilmu pengetahuan
hanya pada bidang tersebut.

Dalam Al-Quran dijelaskan bahwa pandangan Islam, menurut hukum asalnya


segala sesuatu itu mubah termasuk segala apa yang disajikan berbagai peradaban, semua
tidak ada yang haram kecuali jika terdapat nash atau dalil yang tegas dan pasti, karena
Islam bukan agama yang sempit. Produk iptek ada yang bermanfaat manakala manusia
menggunakan dengan baik dan tepat dan dapat pula mendatangkan dosa dan malapetaka
manakala digunakannya untuk mengumbar hawa nafsu dan kesenangan semata.

Islam tidak menghambat kemajuan Iptek, tidak anti produk teknologi, tidak akan
bertentangan dengan teori-teori pemikiran modern yang teratur dan lurus, asalkan dengan
analisa-analisa yang teliti, obyekitf dan tidak bertentangan dengan dasar al-Qur`an. Dalam

1
al-Qur`an terdapat ayat-ayat yang memberikan motivasi agar manusia menggunakan akal
fikiran untuk membaca dan mengamati fenomena-fenomena alam semesta.

B. Ayat-ayat al-Qur’an yang terkait dengan IPTEK


Ayat-ayat al-Qur’an yang terkait dengan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah
sebagai berikut:
1. Al-Qur`an Sebagai Produk Wujud Iptek Allah

Al-Qur`an sebagai hudan memberi kecerahan pada akal manusia, kebenaran


hasil riset dapat diukur dari kesesuaian rumus baku, dan antara akal dengan naql. Al-
Qur`an merupakan rumus baku, alam semesta dengan segala perubahannya sebagai
persoalan yang layak dan perlu dijawab, maka al-Qur`an sebagai kamus alam semesta.

Solusi tentang teka-teki alam semesta akan terselesaikan dengan benar jika
digunakan formula yang tepat yaitu al-Qur`an. Dengan demikian ayat-ayat kauniyah
dan ayat-ayat Qur’aniyah akan berjalan secara pararel dan seimbang. Ilmu pengetahuan
seperti ini jika menjelma menjadi teknologi maka akan menjadikan teknologi
berbasiskan Qur’an atau teknologi yang Qur’anik.

Banyak ayat Al-Qur’an yang menyinggung tentang pengembangan iptek,


seperti wahyu pertama QS. Al-`Alaq 1-5 menyuruh manusia untuk membaca, menulis,
melakukan penelitian dengan dilandasi iman dan akhlak yang mulia. Sedangkan
perintah untuk melakukan penelitian secara jelas terdapat dalam QS. Al-Ghasiyah, ayat
17-20:

2
Artinya: ”Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia
diciptakan? Dan langit, bagaimana ia ditinggikan? Dan gunung-gunung bagaimana ia
ditegakkan? Dan bumi bagaimana ia dihamparkan?” (QS. Al-Ghasiyah: 17-20).

Dari ayat-ayat tersebut, maka munculah di lingkungan umat Islam suatu


kegiatan observasional yang disertai dengan pengukuran, sehingga ilmu tidak lagi
bersifat kontemplatif seperti yang berkembang di Yunani, melainkan memiliki ciri
empiris sehingga tersusunlah dasar-dasar sains.

Artinya: “Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan


semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri
maupun dari apa yang tidak mereka ketahui”. (QS. Yasin: 36)

Dari ayat di atas dinyatakan bahwa Allah SWT menciptakan makhluk


secara berpasang-pasangan, seperti ada siang dan malam, positif dan negatif,
wanita dan pria, elektron dan positron. Terjadinya pasangan elektron dan positron
di dalam fisika inti dikenal pembentukan ion (ion air production) di mana radiasi
gelombang elektron magnetik memiliki tenaga di atas 1.02 Mev. Ayat ini dapat
diartikan sebagai perintah untuk melakukan penelitian. Karena dengan melakukan
penelitian hal-hal yang tadinya belum terungkap menjadi terungkap.

2. Al-Quran Sebagai Prediktor

Beberapa ayat Al Quran menyatakan ramalannya kejadian pada masa yang akan
datang baik masa yang jauh maupun masa yang dekat, yang sebagian merupakan mata
rantai sebab akibat (kausalitas). Oleh sebab itu jika sebab ini merupakan data-data yang

3
dapat dirunut oleh manusia secara komprehensip, maka akibat yang ditimbulkan kelak
akan dapat diketahui sebelum terjadi dengan intensitas keyakinan yang cukup tinggi.
Telah dijelaskan dalam surah Ar Rum, Artinya: “Telah nampak kerusakan di darat dan
di laut disebabkan Karena perbuatan tangan manusia…” (QS. Ar Rum: 41).

Juga dalam surah Yusuf Artinya: “Yusuf berkata: “Supaya kamu bertanam
tujuh tahun (lamanya) sebagaimana biasa; Maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu
biarkan dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan. Kemudian sesudah itu akan
datang tujuh tahun yang amat sulit, yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk
menghadapinya (tahun sulit), kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpan.
(QS. Yusuf: 47-48). Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab
dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka jahannam; mereka kekal di
dalamnya. mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk. Sesungguhnya orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan
mereka di sisi Tuhan mereka ialah syurga ‘Adn yang mengalir di bawahnya sungai-
sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan
merekapun ridha kepadanya. yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut
kepada Tuhannya. (Qs. Bayinah: 6-8).

3. Al-Qur`an Sebagai Sumber Motivasi

Al Quran mendorong atau memberi motivasi kepada manusia untuk melakukan


penjelajahan angkasa luar dan di bumi, perhatikan firman Allah berikut ini: yang
Artinya: Hai sekumpulan jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi)
penjuru langit dan bumi, Maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali
dengan kekuatan (sulthon). (QS. Ar Rahman: 33).

Islam tidak melarang untuk memikirkan masalah teknologi modern atau ilmu
pengetahuan yang sifatnya menuju modernisasi pemikiran manusia genius, profesional,
dan konstruktif serta aspiratif terhadap permaslahan yang timbul dalam kehidupan
sehari-hari.

4
a. Al-Quran dan Simplikasi (Penyederhanaan)

Alam semesta ini membentuk struktur yang sangat teratur, dan bergerak
dengan teratur. Keteraturan gerak alam semesta ini lebih memudahkan manusia
untuk menyederhanakan fenomena-fenomena yang terkait ke dalam bahasa ilmu
pengetahuan (matematika, fisika, kimia biologi dan lain-lain). Sehingga manusia
dapat menjadi operator yang mampu mewakili peristiwa yang terjadi di alam
semesta. Untuk meraih teknologi tinggi tidak perlu merasa tidak mampu, dengan
semangat tinggi dan tidak menganggap bahwa high tech merupakan sesuatu yang
mustahil untuk dicapai, maka high tech akan dapat diraih. Dalam Al-Qur’an telah
dijelaskan sebagai berikut ini:

Artinya: Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah


seperti air (hujan) yang kami turunkan dan langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya)
karena air itu tanam-tanaman bumi, di antaranya ada yang dimakan manusia dan
binatang ternak. hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan
memakai (pula) perhiasannya dan pemilik-permliknya mengira bahwa mereka pasti
menguasasinya, tiba-tiba datanglah kepadanya azab kami di waktu malam atau
siang, lalu kami jadikan (tanam-tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah
disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah kami
menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (kami) kepada orang-orang berfikir. (QS.
Yunus: 24).

b. Al-Quran Sumber Etika Pengembangan Iptek

Pada teknologi harus terkandung muatan etika yang selalu menyertai hasil
teknologi pada saat akan diterapkan. Sungguh pun hebat hasil teknologi namun jika
diniatkan untuk membuat kerusakan sesama manusia, menghancurkan lingkungan
sangat dilarang di dalam Islam. Jadi teknologi bukan sesuatu yang bebas nilai,
demikian pula penyalahgunaan teknologi merupakan perbuatan zalim yang tidak
disukai Allah SWT (QS. Al Qashash: 77).

5
Teknologi tersebut diciptakan di zaman modern saat ini, sedangkan Alquran
diturunkan sekira 14 abad yang lalu. Menariknya, Alquran mengungkap banyak fakta-fakta
ilmiah yang baru bisa dibuktikan kebenarannya di masa saat ini.

a) Ledakan big bang

Bukti ilmiah tentang ledakan besar sesuai teori Big Bang dipaparkan oleh
NASA. Pada 1989, George Smoot bersama Tim NASA meluncurkan satelit untuk
meneliti asal mula alam semesta. Melalui instrumen sensitif yang disebut COBE
(Cosmic Background Emission Explorer), penelitian itu mengungkapkan bahwa
terdapat sisa-sisa ledakan besar alam semesta. Dari berbagai fakta ilmiah, akhirnya
teori Big Bang mendapatkan persetujuan dunia ilmiah. Dalam sebuah artikel yang
dimuat pada Oktober 2014, Scientific American menuliskan bahwa teori Big Bang
adalah satu-satunya teori yang dapat menjelaskan asal mula alam semesta.

Big bang merupakan sebuah peristiwa yang menyebabkan pembentukan alam


semesta yang didasarkan pada kajian kosmologi mengenai bentuk awal dan
perkembangan alam semesta. Berdasarkan permodelan ledakan ini, alam semesta,
awalnya dalam keadaan sangat panas dan padat, mengembang secara terus menerus
hingga hari ini. Diantara teori penciptaan alam semesta yang lain, teori ini telah
memberikan penjelasan paling komprehensif dan akurat yang didukung oleh metode
ilmiah beserta pengamatan. Begitulah yang juga disampaikan al-Qur’an dalam surat
Al-Anbiya' ayat 30: "Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya
langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan
antara keduanya.”

b) Segala Sesuatu Diciptakan Berpasangan

Ilmuwan Inggris, Paul Dirac dianugerahi hadiah Nobel di bidang fisika melalui
temuannya yang disebut Parite. Penemuan itu mengungkapkan bahwa materi
diciptakan berpasangan dengan lawan jenisnya. Fakta ini ia ungkapkan dalam sebuah
sumber ilmiah. "Setiap partikel memiliki anti-partikel dengan muatan yang berlawanan
dan hubungan ketidakpastian mengatakan kepada kita bahwa penciptaan berpasangan
dan pemusnahan berpasangan terjadi di dalam vakum di setiap saat, di setiap tempat,"
jelasnya. Sebelum Paul Dirac menemukan fakta ini, Alquran yang diturunkan sekira 14
abad lalu telah menyampaikan hal tersebut. Dalam salah satu ayat Alquran, Allah
berfirman bahwa segala sesuatu diciptakan berpasang-pasangan. "Maha Suci Tuhan
yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang
ditumbuhkan oleh Bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka
ketahui," bunyi Surah Yasin Ayat 36.

6
Fakta yang tertuang dalam al-Qur’an dalam beberapa abad terakhir telah terbukti
kebenarannya. Para ilmuan menemukan beberapa hasil penelitian yang ternyata telah
tertulis dalam kitab suci umat muslim ini.

Bagi umat muslim, al-Qur’an dianggap sebagai penyempurna bagi kitab-kitab


sebelumnya. Salah satu keajaiban al-Qur’an adalah terpeliharanya keaslian isi. Al-Qur’an
tidak berubah sedikitpun sejak pertama kali diturunkan pada malam 17 Ramadan (14 abad
yang lalu) hingga saat ini, dan bahkan mungkin sampai hari kiamat nanti.

7
DAFTAR PUSTAKA

http://ekapermay.blogspot.com/2014/03/ayat-al-quran-tentang-pengembangan-iptek.html

http://www.piss-ktb.com/2012/09/1845-makna-as-sulthaan-dalam-qsar.html

http://artiquran.wordpress.com/category/057-surat-al-hadid/

Kamus Besar Bahasa Indonesia.

http://www.piss-ktb.com/2012/09/1845-makna-as-sulthaan-dalam-qsar.html

http://artiquran.wordpress.com/category/057-surat-al-hadid/

Anda mungkin juga menyukai