Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Ilmu pengetahuan dan teknologi telah disinggung dari berbagai sisi dalam Al-
Quran dan Hadits sebagai sumber utama ajaran Islam. Islam mengajarkan umatnya untuk
menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat. Dikutip dari ucapan Albert Einstein "Ilmu
(dunia) tanpa sinaran agama akan buta, dan agama tanpa ditopang ilmu pengetahuan dan
teknologi akan menjadi lemah".
Ayat diatas mensyariatkan pentingnya iptek untuk kemajuan umat manusia. Dari
beberapa sisi, memang tantangan Allah pada surat A-Rahman ini bercorak pada kehidupan
keduniaan. Oleh sebab itu, ilmu pengetahuan dikembangkan untuk menjawab tantangan
Allah diatas cenderung profan dan menekankan dimensi keduniaan. Alhasil, banyak ilmu
pengetahuan modern yang hanya mengarahkan pada pengetahuan materil yang diperoleh
melalui berbagai penelitian dan metode ilmiah, sehingga membatasi ilmu pengetahuan
hanya pada bidang tersebut.
Islam tidak menghambat kemajuan Iptek, tidak anti produk teknologi, tidak akan
bertentangan dengan teori-teori pemikiran modern yang teratur dan lurus, asalkan dengan
analisa-analisa yang teliti, obyekitf dan tidak bertentangan dengan dasar al-Qur`an. Dalam
1
al-Qur`an terdapat ayat-ayat yang memberikan motivasi agar manusia menggunakan akal
fikiran untuk membaca dan mengamati fenomena-fenomena alam semesta.
Solusi tentang teka-teki alam semesta akan terselesaikan dengan benar jika
digunakan formula yang tepat yaitu al-Qur`an. Dengan demikian ayat-ayat kauniyah
dan ayat-ayat Qur’aniyah akan berjalan secara pararel dan seimbang. Ilmu pengetahuan
seperti ini jika menjelma menjadi teknologi maka akan menjadikan teknologi
berbasiskan Qur’an atau teknologi yang Qur’anik.
2
Artinya: ”Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia
diciptakan? Dan langit, bagaimana ia ditinggikan? Dan gunung-gunung bagaimana ia
ditegakkan? Dan bumi bagaimana ia dihamparkan?” (QS. Al-Ghasiyah: 17-20).
Beberapa ayat Al Quran menyatakan ramalannya kejadian pada masa yang akan
datang baik masa yang jauh maupun masa yang dekat, yang sebagian merupakan mata
rantai sebab akibat (kausalitas). Oleh sebab itu jika sebab ini merupakan data-data yang
3
dapat dirunut oleh manusia secara komprehensip, maka akibat yang ditimbulkan kelak
akan dapat diketahui sebelum terjadi dengan intensitas keyakinan yang cukup tinggi.
Telah dijelaskan dalam surah Ar Rum, Artinya: “Telah nampak kerusakan di darat dan
di laut disebabkan Karena perbuatan tangan manusia…” (QS. Ar Rum: 41).
Juga dalam surah Yusuf Artinya: “Yusuf berkata: “Supaya kamu bertanam
tujuh tahun (lamanya) sebagaimana biasa; Maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu
biarkan dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan. Kemudian sesudah itu akan
datang tujuh tahun yang amat sulit, yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk
menghadapinya (tahun sulit), kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpan.
(QS. Yusuf: 47-48). Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab
dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka jahannam; mereka kekal di
dalamnya. mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk. Sesungguhnya orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan
mereka di sisi Tuhan mereka ialah syurga ‘Adn yang mengalir di bawahnya sungai-
sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan
merekapun ridha kepadanya. yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut
kepada Tuhannya. (Qs. Bayinah: 6-8).
Islam tidak melarang untuk memikirkan masalah teknologi modern atau ilmu
pengetahuan yang sifatnya menuju modernisasi pemikiran manusia genius, profesional,
dan konstruktif serta aspiratif terhadap permaslahan yang timbul dalam kehidupan
sehari-hari.
4
a. Al-Quran dan Simplikasi (Penyederhanaan)
Alam semesta ini membentuk struktur yang sangat teratur, dan bergerak
dengan teratur. Keteraturan gerak alam semesta ini lebih memudahkan manusia
untuk menyederhanakan fenomena-fenomena yang terkait ke dalam bahasa ilmu
pengetahuan (matematika, fisika, kimia biologi dan lain-lain). Sehingga manusia
dapat menjadi operator yang mampu mewakili peristiwa yang terjadi di alam
semesta. Untuk meraih teknologi tinggi tidak perlu merasa tidak mampu, dengan
semangat tinggi dan tidak menganggap bahwa high tech merupakan sesuatu yang
mustahil untuk dicapai, maka high tech akan dapat diraih. Dalam Al-Qur’an telah
dijelaskan sebagai berikut ini:
Pada teknologi harus terkandung muatan etika yang selalu menyertai hasil
teknologi pada saat akan diterapkan. Sungguh pun hebat hasil teknologi namun jika
diniatkan untuk membuat kerusakan sesama manusia, menghancurkan lingkungan
sangat dilarang di dalam Islam. Jadi teknologi bukan sesuatu yang bebas nilai,
demikian pula penyalahgunaan teknologi merupakan perbuatan zalim yang tidak
disukai Allah SWT (QS. Al Qashash: 77).
5
Teknologi tersebut diciptakan di zaman modern saat ini, sedangkan Alquran
diturunkan sekira 14 abad yang lalu. Menariknya, Alquran mengungkap banyak fakta-fakta
ilmiah yang baru bisa dibuktikan kebenarannya di masa saat ini.
Bukti ilmiah tentang ledakan besar sesuai teori Big Bang dipaparkan oleh
NASA. Pada 1989, George Smoot bersama Tim NASA meluncurkan satelit untuk
meneliti asal mula alam semesta. Melalui instrumen sensitif yang disebut COBE
(Cosmic Background Emission Explorer), penelitian itu mengungkapkan bahwa
terdapat sisa-sisa ledakan besar alam semesta. Dari berbagai fakta ilmiah, akhirnya
teori Big Bang mendapatkan persetujuan dunia ilmiah. Dalam sebuah artikel yang
dimuat pada Oktober 2014, Scientific American menuliskan bahwa teori Big Bang
adalah satu-satunya teori yang dapat menjelaskan asal mula alam semesta.
Ilmuwan Inggris, Paul Dirac dianugerahi hadiah Nobel di bidang fisika melalui
temuannya yang disebut Parite. Penemuan itu mengungkapkan bahwa materi
diciptakan berpasangan dengan lawan jenisnya. Fakta ini ia ungkapkan dalam sebuah
sumber ilmiah. "Setiap partikel memiliki anti-partikel dengan muatan yang berlawanan
dan hubungan ketidakpastian mengatakan kepada kita bahwa penciptaan berpasangan
dan pemusnahan berpasangan terjadi di dalam vakum di setiap saat, di setiap tempat,"
jelasnya. Sebelum Paul Dirac menemukan fakta ini, Alquran yang diturunkan sekira 14
abad lalu telah menyampaikan hal tersebut. Dalam salah satu ayat Alquran, Allah
berfirman bahwa segala sesuatu diciptakan berpasang-pasangan. "Maha Suci Tuhan
yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang
ditumbuhkan oleh Bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka
ketahui," bunyi Surah Yasin Ayat 36.
6
Fakta yang tertuang dalam al-Qur’an dalam beberapa abad terakhir telah terbukti
kebenarannya. Para ilmuan menemukan beberapa hasil penelitian yang ternyata telah
tertulis dalam kitab suci umat muslim ini.
7
DAFTAR PUSTAKA
http://ekapermay.blogspot.com/2014/03/ayat-al-quran-tentang-pengembangan-iptek.html
http://www.piss-ktb.com/2012/09/1845-makna-as-sulthaan-dalam-qsar.html
http://artiquran.wordpress.com/category/057-surat-al-hadid/
http://www.piss-ktb.com/2012/09/1845-makna-as-sulthaan-dalam-qsar.html
http://artiquran.wordpress.com/category/057-surat-al-hadid/