PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan sosial merupakan peran guru di sekolah. Maka guru sebagai pengajar
kegiatan belajar mengajar. Hal ini sejalan dengan pendapat Hamzah B. Uno
(2006: 168) yaitu guru harus menguasai keterampilan dalam mengajar agar
1
mempengaruhi tingkat keaktifan dan partisipasi siswa sehingga bisa
kegiatan belajar mengajar. Hal ini sesuai dengan teori belajar dari Psikologi
belajar”.
dimaksudkan untuk mendorong siswa agar mau belajar lebih giat lagi dan
lebih bermakna.
2
Dalam pelaksanaanya penguatan verbal memang terkesan sederhana
penguat seperti: pujian dan persetujuan, akan tetapi guru harus berhati - hati
kepada siswa agar siswa dapat menerima dengan baik dan dapat berdampak
tujuan.
dicapai, hal ini perlu dipahami guru sebagai antisipasi terhadap masalah yang
akan timbul. Menurut Marno dan Idris (2010: 132) memberikan penguatan
terhadap tingkah laku siswa yang dinyatakan dalam bentuk penguatan verbal
sulit dilakukan apabila guru sendiri tidak memahami cara dan makna yang
ingin dicapai.
3
antara guru dan siswa serta mampu mendorong siswa untuk belajar lebih
baik. Hal ini sesuai dengan pendapat Conny R. Semiawan (1999: 296) bahwa
dan suasana yang positif ini akan berpeluang besar dalam mendorong
proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar. Namun tidak semua
pada dasarnya dapat membantu siswa dalam menentukan hal-hal yang dapat
ketekunan belajar (Hamzah B. Uno, 2010: 27). Sering terjadi siswa yang
4
dikarenakan tidak adanya motivasi untuk belajar, sehingga ia tidak berusaha
Mudjiono (2006: 80) bahwa siswa melakukan kegiatan belajar karena adanya
sebagai dorongan mental yang bisa timbul dari diri sendiri/ intrinsik dan dari
begitu saja, siswa memerlukan peran serta orang lain dalam hal ini guru untuk
Tanggapan terhadap stimulan yang diberikan oleh guru inilah yang akan
menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar atau berperilaku lebih baik.
diperkuat lagi oleh D. N. PAH (1984: 3) yang menyatakan bahwa tidak jarang
tingkah laku siswa yang salah, dan jarang sekali atau tidak pernah
5
memberikan respons positif terhadap tingkah laku siswa yang baik. Padahal
menerus dan tidak bervariasi akan membawa dapak kejenuhan bagi siswa.
cenderung lesu, pasif, dan siswa kurang. Untuk itu, perlu adanya peran guru
motivasi belajar.
6
B. Identifikasi Masalah
pembelajaran berlangsung.
C. Pembatasan Masalah
D. Perumusan Masalah
Perumusan masalah yang dapat ditarik dari beberapa hal yang telah
7
1. Apakah ada hubungan antara penguatan verbal dengan motivasi belajar
Bantul?
Bantul?
E. Tujuan Penelitian
dijadikan petunjuk supaya penelitian ini dapat berjalan sesuai dengan yang
8
motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri se-gugus II Kecamatan Kretek,
Kabupaten Bantul.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini dapat ditinjau dari dua segi, yaitu manfaat secara
1. Manfaat Praktis.
a. Lembaga (sekolah).
memberikan motivasi.
b. Guru.
c. Siswa.
2. Manfaat Teoritis