Analisis Kelompok 2
Analisis Kelompok 2
Oleh : Kelompok 2
Dosen Pengampu:
2019
KATA PENGANTAR
Ucapan terimakasih tidak lupa kami ucapkan kepada dosen dan teman -
teman yang banyak membantu dalam penyusunan makalah ini. Kami menyadari
didalam penyusuhan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Masih banyak
kekurangan yang harus diperbaiki, baik dari segi tata bahasa maupun hal
pengkonsilidasian.
Oleh karena itu kami minta maaf atas ketidak sempurnaannya dan juga
memohon kritik dan saran untuk kami agar bisa lebih baik lagi dalam membuat
karya tulis ini. Harapan kami mudah mudahan apa yang kami susun bisa
memberikan manfaat untuk diri sendiri ,teman - teman serta orang lain.
Penyusun
DAFTAR ISI
2
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
3.1 Kesimpulan...............................................................................................6
3.2 Saran.........................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.1. Latar Belakang
Kondisi kulit bayi sangat rentan terhadap ruam, iritasi dan lainnya.
Dermatitis diapers sangat banyak ditemui pada bayi, penyebabnya dikarenakan
popok bayi dan terpaparnya pantat bayi lebih lama terhadap urin atau feses bayi
tersebut. banyak orang tua memberikan pengobatan seperti memberikan bedak
pada bagian dermatitis, sehingga memperparah ruam popok karena gumpalan
bedak bisa bercampur dengan keringat dan menjadi lebih gatal. Karena Dapat
Menyumbat saluran kelenjar keringat dan dapat menjadi media yang baik untuk
pertumbuhan bakteri yang akan menyebabkan infeksi pada kulit. Pemakaian
bedak cenderung membuat kulit bayi menjadi lebih kering, juga tidak
dianjurkan karena serbuk bedak dapat terhirup oleh paru-paru bayi
dan menimbulkan keluhan pada bayi yang mempunyai hipersensitivitas atau alergi
pada saluran napasnya. Sehingga dilakukannya penelitian pengobatan yang lebih
alami dan memiliki hasil yang bagus untuk menyembuhkan dermatitis. Peneliti
meneliti apakah coconut oil dapat mengurangi dermatitis diaper pada bayi.
BAB II
ANALISIS JURNAL
4
2.1. Analisis Jurnal
Metode :
Kesimpulan :
5
terkandung dalam urin atau feses bayi dalam jangka waktu lama
Apabila diaper rash tidak segera ditangani atau diobati maka akan
menyebabkan ulkus punch-out atau erosi dengan tepi meninggi (Jacquet
erosive diaper dermatitis), papul dan nodul pseudoverucous dan plak dan nodul
violaeous (granuloma gluteale infantum). Pengobatan ruam popok ada 2 cara
antara lain secara farmakologis dan non- farmakologis. Pemberian terapi non
farmokologis salah satunya yaitu dengan menggunakan bahan olahan yang
alami. Salah satu bahan olahan alami yang dapat dipertimbangkan sebagai
terapi topical alternatif yang dapat digunakan untuk perawatan kulit pada bayi
yang mengalami ruam popok yaitu coconut oil.
6
Intrumen yang digunakan untuk penilaian variable sudah valid/tepat.
Instrumen yang digunakan reliable/mampu menampilkan/memberikan makna
yang sama ketika digunakan oleh semua responden.
7
pada tingkat kemaknaan (confidence interval) 95% (α=0,05).
1. Definisi
Salah satu masalah kulit yang masih sering terjadi pada bayi dan
anak adalah diaper dermatitis/diaper rash atau sering disebut juga dengan
ruam popok. Ruam popok adalah radang /infeksi kulit di sekitar area
popok seperti paha dan pantat bayi, yang umumnya disebabkan terpaparnya
kulit bayi pada zat amonia yang terkandung dalam urin atau feses bayi
dalam jangka waktu lama.
8
2. Etiologi
Popok bayi
Lamanya pantat bayi terpapar oleh urin atau pun feses
3. Pengobatan
Pengobatan ruam popok ada 2 cara antara yaitu :
Secara farmakologis dan non- farmakologis. Pemberian terapi non
farmokologis salah satunya yaitu dengan menggunakan bahan olahan yang
alami. Salah satu bahan olahan alami yang dapat dipertimbangkan sebagai
terapi topical alternatif yang dapat digunakan untuk perawatan kulit pada bayi
yang mengalami ruam popok yaitu coconut oil.
Coconut oil adalah minyak kelapa murni yang hanya bisa dibuat dengan
bahan kelapa segar non- kopra, pengolahan nya pun tidak menggunakan
bahan kimia dan tidak menggunakan pemanasan yang tinggi serta tidak
dilakukan pemurnian lebih lanjut, karena minyak kelapa murni sangat
alami dan sangat stabil jika digunakan dalam beberapa tahun kedepan.
Coconut oil juga mengandung pelembab alamiah dan mengandung asam
lemak jenuh rantai sedang yang mudah masuk ke lapisan kulit dalam dan
mempertahankan kelenturan serta kekenyalan kulit. Asam laurat dan asam
kaprat yang terkandung di dalam coconut oil mampu membunuh virus. Di
dalam tubuh, asam laurat diubah menjadi monokaprin, senyawa ini termasuk
senyawa monogliserida yang bersifat sebagai antivirus ,antibakteri,
antibiotik dan antiprotozo.
Dalam Penelitian Ini cara cara pemberian coconut oil dengan mengusapkan
coconut oil pada pagi dan sore pada area yang mengalami dermatitis.
9
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Ruam popok adalah radang /infeksi kulit di sekitar area popok seperti
paha dan pantat bayi, yang umumnya disebabkan terpaparnya kulit bayi pada zat
amonia yang terkandung dalam urin atau feses bayi dalam jangka waktu
lama. Dapat diobati dengan memberikan coconut oil pada area yang mengalami
ruam atau dermatitis.
3.2. Saran
10
Dengan adanya makalah ini semoga menambah informasi dan ilmu
pengetahuan bagi penulis dan pembaca. Dan penulis meminta kritik dan saran
untyk makalah ini karena masih jauh dari kesempurnaan.
DAFTAR PUSTAKA
Dwi Wahyuni, Tavip. 2014. Pembersihan luka dermatitis atopic dengan cairan
normal salin. Jurnal Keperawatan, Vol . 5 , No. 1 : Poltekes kemenkes
Malang
11
12