Anda di halaman 1dari 34

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada saat ini, banyak sekali sorotan mengenai kinerja Aparatur Sipil Negara
(ASN) yang dianggap buruk oleh masyarakat sebagai penerima layanan. Hal ini di
karenakan kurangnya integritas dan sikap profesionalisme seorang ASN dalam
mengemban tugasnya. Maka berdasarkan Undang-undang no 5 tahun 2014 yang
mengatur tentang aparatur sipil negara, yang menyatakan bahwa dalam rangka
pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara sebagaimana tercantum
dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945,
perlu dibangun aparatur sipil negara yang memiliki integritas, profesional, netral dan
bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta
mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu
menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Sejak diberlakukannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 Tahun 2010


tentang Disiplin PNS, tercatat PNS yang mendapatkan sanksi terbanyak adalah akibat
tidak masuk kerja. Dari 627 orang, yang dikenai sanksi, dalam kurun waktu 2010-
2012 sebanyak 511 orang diantaranya karena melakukan pelanggaran terhadap PP
53/2010. Paling banyak PNS yang tidak masuk kerja (TMK), yakni 265 orang. Ada
juga yang melakukan pemalsuan dokumen, penipuan, narkotika, melakukan pungutan
liar, perselingkuhan hingga menjadi calo CPNS. Hal diatas membenarkan anggapan
masyarakat bahwa kinerja PNS memang rendah. Sehingga, perlu adanya perombakan
besar- besaran dari segi pembenahan etika ASN itu sendiri, salah satunya yaitu
melalui Pendidikan dan Latihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil dengan penerapan

1
pola baru yang berfokuskan pada internalisasi atau aktualisasi nilai-nilai dasar
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Anti Korupsi).

Dengan kata lain aktualisasi adalah suatu bentuk kemampuan Peserta dalam
menerjemahkan teori ke dalam praktik, mengubah konsep menjadi konstruktif,
menjadikan gagasan sebagai kegiatan (realita). Sejalan dengan hal tersebut, dalam
sistem pembelajaran Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS (Diklatsar CPNS), setiap
peserta pelatihan dituntut untuk mampu mengaktualisasikan substansi materi
pembelajaran yang telah dipelajari melalui proses pembiasaan diri yang difasilitasi
dalam pembelajaran agenda Habituasi. Melalui agenda pembelajaran ini, peserta akan
dibekali dengan konsep dan tahap aktualisasi, penyusunan dan penyajian rancangan
aktualisasi, pelaksanaan aktualisasi di tempat kerja dan penyajian hasil aktualisasi di
tempat kerja dengan menyajikan berbagai bukti belajar yang relevan.

Pelayanan kesehatan merupakan salah satu hak mendasar masyarakat yang


penyediaannya wajib diselenggarakan oleh pemerintah sebagaimana telah
diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat (1) “Setiap orang
berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan
lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan
kesehatan” dan pasal 34 ayat (3) “Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas
pelayanan umum yang layak”. Pembangunan kesehatan Indonesia telah diarahkan
guna tercapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap
penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Penyelenggaraan
pembangunan kesehatan meliputi upaya terpadu dan berkesinambungan sehingga
mencapai tujuan yang optimal.

Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan


berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang, dan terpadu. Puskesmas
adalah penanggung jawab penyelenggara kesehatan untuk jenjang tingkat pertama.
Agar peran dan fungsi puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan yang berada di

2
ujung paling depan dapat lebih maksimal melayani masyarakat, maka setiap
puskesmas yang ada maupun yang didirikan harus mememenuhi standar, baik sebagai
puskesmas rawat jalan, maupun puskesmas rawat inap. Puskesmas dapat dikatakan
telah bermutu apabila dalam melayani masyarakat telah sesuai dengan standar
pelayanan yang telah ditentukan dan pelanggan merasa puas.

1.2 Tujuan dan Manfaat


Rancangan aktualisasi nilai dasar Pegawai Negeri Sipil ini bertujuan sebagai :

1) Pengaktualisasian nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,


Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) sebagai Aparatur Sipil Negara di
instansi tempat bekerja.
2) Menganalisis tugas dan fungsi ASN.
3) Melakukan analisis dampak apabila nilai-nilai dasar profesi PNS, peran dan
kedudukan PNS dalam NKRI tidak diterapkan dalam tahapan kegiatan kerja.
4) Mengidentifikasi nilai-nilai dasar profesi ASN dalam melaksanakan tugas dan
fungsi ASN.
5) Mengidentifikasi dan Mengaktualisasikan peran dan kedudukan ASN dalam
NKRI.

Manfaat yang diperoleh dari aktualisasi antara lain:

1) Menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS serta peran dan kedudukannya.


2) Meningkatkan mutu pelayanan masyarakat pada satuan kerja dan kenyamanan
masyarakat sebagai stakeholder.
3) Manfaat yang didapatkan oleh peserta diklat latsar adalah peserta dapat
memahami, menginternalisasi dan kemudian mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
ASN dalam melaksanakan tugas dan fungsi ASN di tempat kerja.
4) Manfaat bagi unit kerja dan organisasi adalah mendapatkan kontribusi dari
peserta diklat latsar untuk mencapat tujuan, visi dan misi bersama. Stake holder

3
juga mendapatkan manfaat yaitu dapat merasakan inovasi-inovasi dari kegiatan
yang dilaksanakan oleh peserta diklat latsar.
1.2 Ruang Lingkup

Ruang lingkup pada pembahasan kali ini adalah rancangan aktualisasi nilai
dasar profesi PNS Peningkatan angka kunjungan pasien posyandu di wilayah kerja
puskesmas Ulantha pada Puskesmas Ulantha dalam kegiatan Pelatihan Dasar CPNS
Tahun Anggaran 2019.

4
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

2.1 Deskripsi Organisasi


2.1.1 Profil Organisasi
Kesehatan merupakan tanggung jawab bersama setiap individu, keluarga,
masyarakat, pemerintah dan swasta. Keberhasilan pembangunan kesehatan ditentukan
oleh kontribusi dari semua sektor, berdasarkan fungsi dan peranannya masing-
masing. Tujuan pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal. Setiap individu berkewajiban ikut serta dalam
memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan perorangan, keluarga dan
masyarakat. Perwujudan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat,
diselenggarakan melalui upaya kesehatan dengan pendekatan peningkatan kesehatan
(promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan
pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu
dan berkesinambungan.
Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan pembinaan kesehatan
masyarakat telah dibangun puskesmas. Pembangunan kesehatan merupakan salah
satu hak dasar masyarakat yaitu hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan. Oleh
sebab itu dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan telah dilakukan perubahan cara
pandang (mindset) dari paradigma sakit menuju paradigma sehat sejalan dengan Visi
Indonesia Sehat.
Puskesmas Ulantha merupakan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD) dari
Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango yang melaksanakan tugas teknis
operasional pembangunan kesehatan di wilayah Kecamatan Suwawa.
Adapun program pelayanan yang dilaksanakan oleh Puskesmas Ulantha :

1. Program KIA/KB

5
2. Program Kesehatan Lingkungan
3. Program Gizi
4. Program Promkes
5. Program Pengendalian Penyakit
6. Program Kesehatan Lainnya
a. Farmamin
b. Kesehatan Tradisional
c. Kesehatan Lansia
d. Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)
Dalam mengetahui gambaran situasi kesehatan yang terjadi maka suatu instansi
kesehatan seperti Puskesmas harus menerbitkan atau mengeluarkan Profil Kesehatan.
Profil kesehatan ini bertujuan untuk mengetahui keadaan yang terjadi di Wilayah
kerja Puskesmas dengan menampilkan berbagai data tentang kesehatan yang di
tampilkan dalam bentuk tabel, diagram maupun grafik dan di deskripsikan dengan
analisis. Profil Puskesmas Ulantha di terbitkan setiap tahun sekali. Tujuan diterbitkan
profil Puskesmas Ulantha Tahun 2018 yaitu untuk mengetahui data atau informasi
yang di dapatkan dari setiap pengelolah program yang ada di Puskesmas Ulantha atau
Instansi yang terkait. Data/informasi kesehatan yang menjadi salah satu acuan dalam
penyusunan profil kesehatan harus relatif lengkap.

Penyusunan profil Puskesmas tahun 2018 mengacu pada pedoman tekhnis


penyusunan profil Kesehatan Kabupaten/Kota. Profil Kesehatan Puskesmas Ulantha
merupakan sarana untuk memantau dan mengevaluasi kemajuan pembangunan
kesehatan di Kabupaten Bone Bolango yang merupakan modal dasar demi
tercapainya Indonesia Sehat 2020.

6
2.1.2 Visi, Misi dan Nilai Organisasi
Visi:

“Mewujudkan Masyarakat Yang Sehat, Mandiri dan Bermartabat”

Misi:
a. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat
b. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya
kesehatan.
c. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan.

Nilai Organisasi:
Nilai Organisasi pada Puskesmas Ulantha, antara lain adalah SEHATI :
1) Santun
2) Empati
3) Handal
4) Transparansi

2.2 Deskripsi Isu/ Situasi Problematik


Derajat kesehatan masyarakat suatu negara dipengaruhi oleh keberadaan
sarana kesehatan. UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan menyatakan bahwa
fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif,
maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan /atau
masyarakat.
Fasilitas pelayanan kesehatan yang dibahas pada bagian ini terdiri dari FKTP/
fasilitas kesehatan tingkat pertama (Puskesmas).
Upaya kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah

7
kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat. Termasuk melalui
kegiatan posyandu yang dilaksanakan setiap bulannya.

Di Puskesmas Ulantha sampai bulan Agustus 2019 di dapatkan angka


kunjungan pasien di posyandu untuk desa huluduotamo sebanyak 28 orang, helumo
32 orang, desa bube baru 42 orang, desa ulantha pos 1 33 orang, desan ulantha pos 2
53 orang. Didapatkan total kunjungan pada bulan Mei 2019 sebanyak 188 orang.
Berdasarkan pengamatan penulis di Puskesmas Ulantha angka kunjungan
pasien di posyandu masih rendah. Masyarakat terkadang memang ada waktu luang.
Isu yang diangkat dalam makalah ini adalah isu terkait masih Kurangnya angka
kunjungan pasien posyandu di wilayah kerja puskesmas Ulantha. Berdasarkan hasil
observasi di Puskesmas Ulantha, terdapat beberapa isu yang diangkat antara lain :

1) Kurangnya tingkat disiplin waktu petugas pemberi layanan kesehatan


Hal ini terkait dengan terkadang adanya beberapa pasien yang telah lama
menunggu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan

2) Kurangnya kesadaran tenaga medis dalam pemakaian APD saat melakukan


pelayanan terhadap pasien
Hal ini terkait dengan masih rendahnya tenaga medis dalam melakukan
pelayanan yang sesuai standar SOP, sebagai contoh tidak memakai APD.
Sehingga rentan untuk tertular infeksi.
3) Kurangnya penerapan SOP layanan klinis dalam melakukan pelayanan terhadap
pasien
Hal ini terkait masih rendahnya penerapan SOP layanan klinis dalam melakukan
pelayanan terhadap pasien
4) Kurangnya kepatuhan hand hygiene oleh petugas kesehatan di lingkup
puskesmas Ulantha
5) Kurangnya angka kunjungan pasien posyandu di wilayah kerja puskesmas
Ulantha

8
2.3 Analisis Isu

Analisis isu dilakukan untuk menetapkan kriteria dan kualitas isu. Dari isu di
atas, analisis isu dilakukan dengan menggunakan alat analisis AKPK (Aktual,
Kekhalayakan, Problematika dan Kelayakan). Alat analisis AKPK digunakan untuk
menentukan kriteria isu. Penilaian isu menggunakan alat analisis AKPK
menggunakan bobot penilaian sebagai berikut:

Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya

Tabel 1. Analisis kriteria isu dengan alat analisis AKPK


No ISU A K P K Jml Peringkat
(1-5) (1-5) (1-5) (1-5)
1 Kurangnya tingkat 4 3 3 2 12 5
disiplin waktu
petugas pemberi
layanan kesehatan

2 Kurangnya 4 4 4 3 15 2
kesadaran tenaga
medis dalam
pemakaian APD

9
saat melakukan
pelayanan
terhadap pasien

3 Kurangnya 4 3 3 3 13 4
penerapan SOP
layanan klinis
dalam melakukan
pelayanan
terhadap pasien

4 Kurangnya 4 4 3 3 14 3
kepatuhan hand
hygiene oleh
petugas kesehatan
di lingkup
puskesmas
Ulantha

5 Kurangnya angka 4 4 4 4 16 1
kunjungan pasien
posyandu di
wilayah kerja
puskesmas
Ulantha

Dari isu di atas dipilih 3 isu dengan nilai tertinggi untuk dianalisis menggunakan alat
analisis USG (Urgency, Seriousness dan Growth) untuk menentukan kualitas isu.

10
Rentang nilai yang diberikan sama dengan rentang nilai yang ada dalam analisis isu

No Penilaian Kriteria Jml Rank


Masalah U S G
1. Kurangnya angka 5 4 5 14 1
kunjungan pasien
posyandu di wilayah
kerja puskesmas Ulantha
2. Kurangnya kesadaran 5 4 3 12 2
tenaga medis dalam
pemakaian APD saat
melakukan pelayanan
terhadap pasien

3. Kurangnya kepatuhan 4 3 4 11 3
hand hygiene oleh
petugas kesehatan di
lingkup puskesmas
Ulantha
menggunakan alat analisis AKPK.

Tabel 2. Analisis Identifikasi Isu menggunakan Teknik USG

Berdasarkan hasil analisis isu menggunakan alat analisis USG di atas dapat dilihat
bagaimana kualitas Isu yang ada. Isu yang mendapatkan ranking tertinggi adalah isu
final dan menjadi isu yang perlu dicarikan pemecahan masalahnya yaitu: “Kurangnya
angka kunjungan pasien posyandu di wilayah kerja puskesmas Ulantha”

11
2.4 Argumentasi terhadap Core Issue Terpilih

Isu yang terpilih menjadi core issue dari dua alat analisis di atas adalah “Kurangnya
angka kunjungan pasien posyandu di wilayah kerja puskesmas Ulantha”
Oleh karena itu, perlu dilakukan pemecahan isu dengan “Peningkatan angka
kunjungan pasien posyandu di wilayah kerja puskesmas Ulantha” melalui kegiatan-
kegiatan untuk menjawab isu tersebut antara lain:
1) Melakukan koordinasi dengan mentor terkait rencana yang akan dilakukan
2) Membuat rancangan leaflet sebagai alat bantu edukasi kepada pasien
3) Melakukan koordinasi dengan kader – kader posyandu tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan
4) Pemberian Edukasi / sosialisasi kepada pasien dengan bantuan leaflet
5) Melakukan pemantauan atau evaluasi terhadap peningkatan angka kunjungan
pasien posyandu

1.5 Nilai-nilai Dasar Profesi PNS


1. Akuntabilitas, nilai dasar akuntabilitas adalah tanggung jawab, jujur, kejelasan
target, netral, mendahulukan kepentingan publik, adil, transparan, konsisten, dan
partisipasif.

2. Nasionalisme, nilai dasar nasionalisme tersebar di setiap sila pancasila. (1) sila
pertama: etos kerja, religius, toleransi, amanah, percaya diri, tanggung jawab, dan
transparan. (2) sila kedua: humanis, persamaan derajat, tidak diskriminatif, saling
menghormati, dan tenggang rasa. (3) sila ketiga: rela berkorban, gotong royong, cinta
tanah air, menjaga ketertiban, dan mengutamakan kepentingan publik. (4) sila
keempat: musyawarah mufakat, menghargai pendapat orang lain, kekeluargaan, dan
serakah, bersikap adil, dan kerja keras.

12
3. Etika publik, nilai dasar etika publik adalah jujur, bertanggung jawab, integritas
tinggi, cermat, disiplin, hornat, sopan, taat pada peraturan perundang-undangan, taat
perintah, dan menjaga rahasia.

4. Komitmen mutu, nilai dasar di dalamnya antara lain: efektifitas, efisiensi,


inovasi, dan berorientasi mutu.

5. Anti korupsi, nilai dasarnya adalah jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung
jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil.

13
2.6 Matrix Rancangan
Matrix Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : Puskesmas Ulantha


Identifikasi Isu :
1. Kurangnya tingkat disiplin waktu petugas pemberi layanan kesehatan
2. Kurangnya kesadaran tenaga medis dalam pemakaian APD saat melakukan pelayanan terhadap pasien
3. Kurangnya penerapan SOP layanan klinis dalam melakukan pelayanan terhadap pasien
4. Kurangnya kepatuhan hand hygiene oleh petugas kesehatan di lingkup puskesmas Ulantha
5. Kurangnya angka kunjungan pasien posyandu di wilayah kerja puskesmas Ulantha

Isu yang diangkat : Kurangnya angka kunjungan pasien posyandu di wilayah kerja puskesmas Ulantha
Gagasan pemecahan isu :Meningkatnya angka kunjungan pasien posyandu di wilayah kerja puskesmas Ulantha, melalui
kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

1) Melakukan koordinasi dengan mentor terkait rencana yang akan dilakukan


2) Membuat rancangan leaflet sebagai alat bantu edukasi
3) Melakukan koordinasi dengan petugas promkes dalam kegiatan edukasi
4) Melakukan koordinasi dengan kader – kader posyandu tentang kegiatan yang akan dilaksanakan
5) Pemberian Edukasi / sosialisasi kepada pasien dengan bantuan leaflet
6) Melakukan pemantauan atau evaluasi terhadap peningkatan angka kunjungan pasien posyandu

14
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Kontribusi Penguatan Nilai
TerhadapVisi- Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan 1. Membuat agenda Saya akan Akuntabilitas Kegiatan ini Pelaksanaan
konsultasi dengan mentor melakukan
koordinasi dengan mendukung salah kegiatan ini
2. Melakukan konfirmasi konsultasi terkait satu misi memiliki
mentor terkait waktu pertemuan dengan isu yang saya Puskesmas, yaitu " penguatan dari tata
mentor angkat, sebagai
rencana yang akan Menjamin nilai organisasi
3. Mendiskusikan konsep bentuk ketersediaan dan yaitu”santun,
dilakukan rencana yang akan tanggungjawab pemerataan sumber empati, handal,
dilakukan saya kepada daya kesehatan” transparansi”
4. Menerima masukan dan mentor/atasan
saran terkait konsep saya secara
rencana yang akan professional
dilakukan
Melakukan Anti Korupsi
koordinasi dan
konsultasi
dengan jujur dan
datang tepat
waktu

Saya melakukan Etika Publik


konfirmasi
dengan mentor
dengan bahasa
yang sopan dan
santun

Saya melakukan Nasionalisme dan


konsultasi Komitmen Mutu

15
dengan mentor
dalam membuat
rancangan
dengan
mengedepankan
kepentingan
publik, serta
menyampaikan
gagasan yang
efektif dan
efisien

Menghormati Etika Publik


dan menerima
segala masukan
dari mentor
2. Membuat 1. Menyiapkan alat dan bahan Saya akan Akuntabilitas Kegiatan ini Melakukan
untuk membuat rancangan membuat mendukung misi kegiatan ini
rancangan leaflet
Leaflet rancangan leaflet puskesmas, yaitu memiliki
sebagai alat bantu 2. Mencatat hal-hal apa saja secara "Meningkatkan penguatan nilai
yang akan dimasukkan profesional dan kompetensi sumber organisasi yaitu
edukasi
kedalam Leaflet bertanggung daya kesehatan” “empati, handal,
3. Membuat rancangan leaflet jawab transparansi”
sebaik dan semenarik
mungkin
4. Mencetak rancangan leaflet Saya rela Nasionalisme
mengorbankan
waktu saya untuk
membuat
rancangan leaflet
sebaik mungkin

16
Saya akan Etika publik
merancang
leaflet dengan
profesional

Saya akan Komitmen Mutu


membuat
rancangan leaflet
sekreatif dan
semenarik
mungkin

Saya akan Anti Korupsi:


menyelesaikan
rancangan leaflet
dengan kerja
keras

3. Melakukan 1. Membuat agenda konsultasi Saya akan Akuntabilitas Kegiatan ini Kegiatan ini
dengan petugas promkes melakukan
koordinasi dengan mendukung salah mendukung
2. konsultasi dengan petugas konsultasi terkait satu misi penguatan salah
petugas promkes promkes tentang materi yang kegiatan yang Puskesmas, yaitu " satu tata nilai
akan disampaikan dalam akan dilakukan,
dalam Menjamin organisasi
leaflet sebagai bentuk ketersediaan dan yaitu”santun,
melaksanakan 3. Bekerjasama dengan petugas tanggungjawab pemerataan sumber empati, handal,
promkes dalam melakukan sayaterhadap
kegiatan edukasi daya kesehatan” transparansi”
edukasi kepada masyarakat kegiatan saya
secara

17
professional

Melakukan Anti Korupsi


koordinasi dan
konsultasi
dengan jujur dan
datang tepat
waktu

Saya melakukan Etika Publik


konfirmasi
dengan petugas
promkes dengan
bahasa yang
sopan dan santun

Saya melakukan Nasionalisme dan


konsultasi Komitmen Mutu
dengan petugas
dalam membuat
rancangan
dengan
mengedepankan
kepentingan
publik, serta
menyampaikan
gagasan yang
efektif dan
efisien

Menghormati Etika Publik


dan menerima
segala masukan

18
dari petugas
promkes
4 Melakukan 1. Membuat agenda Saya akan Akuntabilitas Kegiatan ini Kegiatan ini
memberikan
koordinasi dengan berkonsultasi dengan para mendukung salah mendukung
edukasi kepada satu misi penguatan salah
kader – kader kader. kader, sebagai Puskesmas yaitu, satu tata nilai
bentuk
posyandu tentang 2. Memberikan edukasi tentang “Meningkatkan organisasi
tanggungjawab derajat kesehatan yaitu”santun,
kegiatan yang akan peran kader- kader terhadap saya terhadap masyarakat, empati, handal,
keberhasilan
dilaksanakan pasien posyandu. melalui transparansi”
peningkatan Nasionalisme pemberdayaan
3. Meminta kader untuk angka kunjungan masyarakat”
pasien ke
mendampingi pasien saat
posyandu
posyandu.
4. meminta kader untuk tetap
Saya akan
mengawasi jalannya kegiatan memberikan Etika publik
edukasi kepada
posyandu
kader secara
kekeluargaan

Saya akan
memberikan
edukasi kepada Komitmen Mutu
kader secara
profesional dan
tidak
diskriminatif

Saya akan

19
melakukan tugas
dengan efektif
dan efisien

Saya akan Anti Korupsi


melakukan tugas
ini dengan penuh
rasa peduli

5 Pemberian Edukasi 1. Mempersiapkan media Saya akan Akuntabilitas Kegiatan ini Kegiatan ini
leaflet yang akan diberikan memberikan
/ sosialisasi kepada mendukung salah mendukung
kepada masyarakat edukasi kepada satu misi penguatan tata nilai
pasien dengan 2. Memberikan edukasi serta pasien dengan Puskesmas yaitu, organisasi yaitu
motivasi kepada pengunjung penuh tanggung
bantuan leaflet “Meningkatkan ”santun, empati,
tentang pentingannya jawab dan adil derajat kesehatan handal,
kegiatan posyandu. masyarakat, transparansi”
Bekerjasama dengan petugas
melalui
promkes dalam melakukan Saya akan Nasionalisme pemberdayaan
edukasi kepada masyarakat memberikan masyarakat”
edukasi kepada
pasien secara
kekeluargaan

Saya akan Etika publik


memberikan
edukasi kepada
pasien secara
profesional dan
tidak
diskriminatif

20
Saya akan Komitmen Mutu
memberikan
edukasi kepada
pasien secara
efektif

Saya akan Anti Korupsi


melakukan
kegiatan ini
dengan penuh
rasa peduli

6. Melakukan 1. Meminta kader tetap Saya akan Akuntabilitas Kegiatan ini Kegiatan ini
mendampingi dan mengawasi melakukan
pemantauan atau mendukung Misi mendukung
jalannya kegiatan. evaluasi terhadap puskesmas yaitu, penguatan tata nilai
evaluasi terhadap kegiatan ini
“Melindungi organisasi yaitu ”
2. Mengisi buku register dan dengan
peningkatan angka kesehatan empati, handal,
melihat jumlah kedatangan profesional dan masyarakat dengan transparansi”
kunjungan pasien bertanggungjaw menjamin
Membuat laporan hasil ab
posyandu tersedianya upaya
pemantauan peningkatan kesehatan”
angka kunjungan
Saya siap
mengorbankan Nasionalisme
waktu saya untuk
melakukan
evaluasi dari
kegiatan ini

Saya akan

21
melakukan Etika publik
evaluasi dari
kegiatan ini
secara
profesional

Saya akan
melakukan Komitmen Mutu
evaluasi kegiatan
ini dengan efektif

Saya akan Anti Korupsi


melakukan
kegiatan evaluasi
ini dengan
disiplin,
kerjakeras dan
rasa peduli

22
2.7 Jadwal Kegiatan
Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Ulantha antara tanggal 01 September sampai
31 September 2019. Kegiatan-kegiatan aktualisasi akan dijabarkan dalam timeline kegiatan pada tabel sebagai berikut.

Tabel 3. Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi


Bulan
No Kegiatan September/Minggu ke-
1 2 3 4 Portofolio / bukti kegiatan

Melakukan koordinasi dengan mentor Laporan konsultasi, Daftar Hadir, Notulensi, draft
1 alur, draft pembagian tugas dan jadwal Foto
terkait rencana yang akan dilakukan

2 Membuat rancangan leaflet sebagai alat Laporan konsultasi, Foto

bantu edukasi kepada pasien

Melakukan koordinasi dengan petugas Laporan konsultasi, Hasil desain leaflet, Hasil
3 cetakan leaflet, foto
promkes dalam kegiatan edukasi

Melakukan koordinasi dengan kader – kader Laporan konsultasi, Daftar jadwal kegiatan, Materi
4 edukasi, Notulensi dan Foto
posyandu tentang kegiatan yang akan video
dilaksanakan

5 Pemberian Edukasi / sosialisasi kepada Laporan konsultasi, Notulensi, Foto beserta Video

23
pasien dengan bantuan leaflet

6 Melakukan pemantauan atau evaluasi Laporan konsultasi, Notulensi, Daftar jadwal kegiatan
dan Foto beserta Video
terhadap peningkatan angka kunjungan
pasien posyandu

Keterangan : Pelaksanaan Kegiatan

24
2.8 Kendala dan Antisipasi

Kegiatan aktualisasi dalam pelaksanaannya dimungkinkan terjadi kendala-


kendala yang berisiko menghambat kegiatan tersebut sehingga menjadi kurang
optimal. Oleh karena itu diperlukan antisipasi untuk menghadapi kendala-kendala
tersebut, sehingga dampak yang menghambat kegiatan tersebut dapat diminimalisir.
Antisipasi dalam menghadapi kendala-kendala selama aktualisasi dapat dijelaskan
lebih lanjut pada tabel dibawah ini:
Tabel 4. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala
Antisipasi dan
No. Kegiatan Kendala Strategi Menghadapi
Kendala
Membuat leaflet sebagai Waktu tidak Melakukan kolaborasi
1. alat bantu dalam cukup untuk maupun konsultasi pada
memberikan edukasi proses ahli pembuatan desain
kepada masyarakat pembuatan leaflet dan petugas yang
desain dan terkait
pencetakan
leaflet
Pemberian edukasi Kegiatan tidak tepat Managemen waktu
kepada pasien dengan waktu atau tidak sehingga sesuai dengan
2.
bantuan leaflet sesuai jadwal dan perencanaan jadwal yang
kurangnya antusias telah dibuat
masyarakat
mengikuti edukasi
Melakukan koordinasi Sulitnya Melakukan koordinasi atau
3. dengan kader – kader mengumpulkan mengatur waktu jauh sebelum
posyandu tentang kader dalam waktu diadakannya kegiatan
kegiatan yang akan yang bersamaan
dilaksanakan dikarenakan waktu

25
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Rancangan aktualisasi ini mengangkat isu “Kurangnya angka kunjungan
pasien posyandu di wilayah kerja puskesmas Ulantha”. Untuk mengatasi isu tersebut
dilakukan kegiatan-kegiatan yaitu Perencanaan program kegiatan dan membuat
media penyuluhan tentang manfaat dan pentingnya kunjungan pasien ke posyandu
menggunakan leaflet.
Kegiatan-kegiatan tersebut memiliki substansi nilai-nilai dasar ASN ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen mutu, dan Anti Korupsi),
whole of government, pelayanan public, dan manajemen ASN. Kontribusi juga
diberikan dalam rangka pencapaian visi puskesmas dengan menjalankan misi-misi :
meningkatkan peran serta masyarakat dalam berprilaku hidup sehat secara mandiri,
memberikan pelayanan kesehatan secara prima dan professional, meningkatkan
kompetensi sumberdaya kesehatan, meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap
informasi dan pelayanan kesehatan, meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan,
mewujudkan layanan kesehatan yang profesional dan mandiri dalam mendukung
tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional.
Berdasarkan isu dan kontribusi terhadap misi puskesmas, maka ditetapkan
judulupaya peningkatan angka kunjungan pasien posyandu dengan metode edukasi ]
di wilayah kerja puskesmas ulantha”.

B. SARAN
1. Nilai ANEKA, WoG, Pelayanan publik, dan manajemen ASN diharapkan
dapat diterapkan pada pelayanan kesehatan pekerja di Puskesmas Bongomeme

26
2. Kegiatan-kegiatan pemecah isu diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik
supaya kesehatan dan keselamatan pekerja dapat berjalan
3. Agar lebih ditingkatkan koordinasi dan kerjasama antara seluruh pegawai
puskesmas

27
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai


Negeri Sipil. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan
Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015.Akuntabilitas. Modul Penyelenggaraan Perdana


Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan
III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015.Nasionalisme. Modul Penyelenggaraan Perdana


Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan
III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015.Etika Publik. Modul Penyelenggaraan Perdana


Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan
III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015.Komitmen Mutu.Modul Penyelenggaraan


Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015.Anti Korupsi. Modul Penyelenggaraan Perdana


Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan
III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

28
Contoh cover laporan aktualisasi

LOGO
LOGO INSTANSI/
PROVINSI KAB/KOTA
GORONTALO ASAL
PESERTA

LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
JUDUL:
PENINGKATAN KENYAMANAN DI RUANG TUNGGU DAN TEMPAT IBADAH
PADA XXXXXXXXXXXXXX

Oleh:
NAMA PESERTA
NIP : 19900504 201712 1 004

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …. ANGKATAN



PROVINSI/KABUPATEN/KOTA ………………

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI GORONTALO


20XX

29
Contoh lembar persetujuan laporan aktualisasi

LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN ….

ANGKATAN …. TAHUN ….

JUDUL:

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

Nama : XXXXXXXXXXXXXXXXXX

NIP : XXXXXXXXXXXXXXXXXX

Unit Kerja/Magang : XXXXXXXXXXXXXX

(kota tempat pelatihan), tanggal-bulan-tahun persetujuan

Telah Disetujui

Untuk di seminarkan pada hari … tanggal ….. bulan … tahun ….

COACH MENTOR

XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXX
NIP. XXXXXX NIP. XXXXX

Ket:

30
- Lembaran persetujuan ini ditandatangani oleh coach dan mentor dan disatukan dalam
kertas kerja laporan aktualisasi sebelum diserahkan ke panitia untuk diseminarkan.

31
Contoh lembar pengesahan laporan aktualisasi

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN ….

ANGKATAN …. TAHUN ….

JUDUL:

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

Nama : XXXXXXXXXXXXXXXXXX

NIP : XXXXXXXXXXXXXXXXXX

Unit Kerja/Magang : XXXXXXXXXXXXXX

(kota tempat pelatihan), tanggal-bulan-tahun pengesahan

Telah diseminarkan dihadapan penguji dan dinyatakah diterima

pada tanggal ….. bulan …. Tahun ….

COACH MENTOR

XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXX
NIP. XXXXXX NIP. XXXXX

PENGUJI

XXXXXXXXXXX
NIP. XXXXXXXXXXXX

Ket:

32
- Lembaran pengesahan ini ditandatangani oleh coach, mentor & penguji setelah
diseminarkan dan diperbaiki apabila ada perbaikan kemudian disatukan dalam kertas
kerja laporan aktualisasi sebelum dijilid dan diserahkan kepada panitia

33
Untuk laporan aktualisasi outline pelaporannya hampir sama dengan susunan rancangan
aktualisasi yang dimulai dari Bab I s.d bab III. Kemudian sebelum Bab penutup ditambahkan
dengan Bab III yakni Hasil Aktulasisasi dengan outline sebagai berikut:

BAB III HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI

Kegiatan 1 : ……. (Nama Kegiatan) dan Tanggal Pelaksanaan

A. Tahapan Kegiatan:
1. (tahapan 1 )……………………….
a) Penjelasan nilai ASN yang terdapat dalam tahapan (misalnya komitmen mutu,
dibuatkan uraian penjelasan nilai tersebut dalam proses tahapan ini)
b) Dokumentasi (foto atau video proses, lampiran atau foto produk/output dari
tahapan)
c) Analisis dampak (Dampak dari tahapan ketika dilaksanakan dan resiko jika tidak
dilaksanakan)
2. (tahapan 1 )……………………….
a) Penjelasan nilai ASN yang terdapat dalam tahapan (misalnya komitmen mutu,
dibuatkan uraian penjelasan nilai tersebut dalam proses tahapan ini)
b) Dokumentasi (foto atau video proses, lampiran atau foto produk/output dari
tahapan)
c) Analisis dampak (Dampak dari tahapan ketika dilaksanakan dan resikonya jika
tidak dilaksanakan)
3. Dst sesuai tahapan yg ada.
B. Kontribusi terhadap Visi dan Misi
C. Penguatan nilai Organisasi.
D. Analisis Manfaat Kegiatan.

Kegiatan 2: ….. (nama kegiatan) dan tanggal pelaksanaan

Pola penulisan sama seperti pola kegiatan sebelumnya.

34

Anda mungkin juga menyukai