Anda di halaman 1dari 5

Endometriosis

Endometriosis adalah suatu penyakit pada sistem reproduksi wanita di mana jaringan dari lapisan dalam
dinding rahim atau endometrium tumbuh di luar rongga rahim.
Penyebab tumbuhnya jaringan endometrium yang abnormal
ini belum diketahui secara pasti. Tetapi ada beberapa penjelasan
tentang bagaimana endometriosis bisa terjadi, yang meliputi:
 Retrogade menstruation atau aliran menstruasi yang berbalik
arah. Berbeda dengan proses menstruasi normal, gangguan ini
terjadi ketika darah menstruasi yang mengandung banyak sel
endometrium mengalir naik ke tuba falopi atau saluran telur dan
kemudian masuk ke rongga perut.
 Gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Ada kemungkinan
sistem kekebalan tubuh tidak berhasil melenyapkan sel-sel
endometrium yang secara keliru tumbuh di luar rahim.
 Perpindahan sel-sel endometrium ke bagian tubuh lain melalui darah atau sistem limfatik.

Cara Pencegahan Endometriosis


Berikut cara pencegahan penyakit endometriosis:
 Menjaga pola makan yang sehat.
 Berolahraga dan aktif bergerak.
 Menjaga kebersihan daerah kewanitaan

Vaginitis
Peradangan vagina yang menyebabkan pembengkakan, gatal, perih, atau infeksi pada vagina. Vaginitis dapat
disebabkan oleh bakteri, jamur, parasit, atau virus. Penyebab paling umum dari vaginitis adalah bacterial
vaginosis, infeksi jamur, trichomoniasis, dan vaginitis non infeksius
Penyebab
Penyebabnya tergantung pada jenis vaginitis yang terjadi.
1. Bakteri vaginosis
Vaginosis oleh karena bakteri biasanya terjadi karena
pertumbuhan berlebihan dari salah satu beberapa organisme
yang ada dalam vagina.
2. Infeksi jamur
Infeksi jamur terjadi ketika lingkungan yang normal dalam
vagina mengalami beberapa perubahan yang memicu
pertumbuhan berlebihan dari jamur (Candida
albicans).Infeksi jamur tidak dianggap sebagai infeksi
menular seksual.
3. Trikomoniasis
Trikomoniasis adalah infeksi menular seksual umum yang disebabkan oleh parasit, dan biasa disebut
Trichomonas vaginalis. Organisme ini menyebar selama hubungan seksual dengan seseorang yang sudah
memiliki infeksi.
4. Non-infectious vaginitis
Semprotan vagina, douche, sabun wangi, deterjen wangi dan produk spermisida dapat menyebabkan reaksi
alergi atau mengiritasi jaringan vulva dan vagina.
Cara Pencegahan Vaginitis
 Menjaga vagina dan area di sekitarnya tetap bersih serta kering.
 Gunakanlah sabun tanpa bahan pewangi dan seka hingga benar-benar kering.
 Hindari berendam air hangat selama infeksi belum pulih sepenuhnya.
 Jangan membasuh bagian dalam vagina.
 Kenakan pakaian dalam yang tidak ketat dan berbahan katun.

Kanker Prostat
Kanker prostat adalah penyakit kanker yang berkembang di prostat, sebuah kelenjar dalam sistem
reproduksi lelaki. Hal ini terjadi ketika sel prostat mengalami mutasi dan mulai berkembang di luar kendali.
Sel ini dapat menyebar secara metastasis dari prostat ke bagian tubuh lainnya, terutama tulang dan lymph
node. Kanker prostat dapat menimbulkan rasa sakit, kesulitan buang air kecil, disfungsi ereksi dan gejala
lainnya.
Pria yang memiliki keluarga laki-laki penderita
kanker prostat (saudara, ayah, kakek) memiliki risiko
yang lebih tinggi menderita penyakit tersebut
dibandingkan dengan pria yang tidak punya riwayat
keluarga.

Cara Pencegahan Kanker prostat


Kanker prostat bisa dicegah dengan perubahan gaya
hidup dan pola makan yang lebih sehat. Berikut
beberapa tips untuk mencegahnya, meliputi:
 Kurangi asupan daging merah, lemak hewani,
dan lemak susu.
 Tambahkan lebih banyak buah dan sayuran
dalam menu makanan Anda.
 Olahraga rutin
 Melakukan deteksi dini, baik dengan menjalani tes darah atau tes colok dubur di rumah sakit.

Benign Prostatic Hypertrophy (BPH)


Ini adalah penyakit gangguan kelenjar prostat yang membuat aliran kencing kurang lancar. Dalam keadaan
normal, ukuran prostat, sebesar kacang kenari. Organ ini menghasilkan cairan yang berfungsi untuk
menyuburkan dan melindungi sel-sel sperma.

Penyebab BPH
Penyebab BPH (benign prostate hyperplasia) belum
diketahui secara pasti. Namun usia sangat berpengaruh
terhadap kejadian BPH. Gangguan ini memang umumnya
lebih banyak ditemukan pada pria yang sudah lanjut usia.
Diduga hal ini terjadi karena pengaruh hormon estrogen.

Selain pengaruh usia, hal lain yang menyebabkan seorang


pria lebih rentan mengalami BPH adalah:
• Adanya anggota keluarga yang mengalami BPH
• Obesitas
• Memiliki gangguan jantung koroner dan diabetes melitus tipe 2
• Jarang melakukan aktivitas fisik atau olahraga

Cara mencegahnya:
o Jangan menunda saat ingin buang air kecil.
o Hindari minuman beralkohol dan berkafein, utamanya setelah jam makan malam.
o Kurangi stres.
o Rutin berolahraga, misalnya senam ringan 30 menit sampai berkeringat.
Penyakit Gonorhea

Gonorhea, adalah Penyakit Sistem Reproduksi Pria yang sering disebut sebagai kencing nanah. Gonorhea
disebabkan karena bakteri Neisseria Gonorrheae, dan ditularkan melalui pergaulan bebas dan menyimpang.
Gejala Gonorhea adalah keluarnya cairan berwarna putih seperti nanah dan disertai rasa nyeri pada saat
kencing.
Penyebab Penyakit Gonorhea
Gonore atau kencing nanah adalah salah satu penyakit menular
seksual yang umum dan disebabkan oleh bakteri bernama Neisseria
gonorrhoeae atau gonococcus. Pria maupun wanita bisa terjangkit
penyakit ini. bakteri gonococcus biasanya ditemukan di cairan penis
dan vagina dari orang yang terinfeksi. Bakteri penyakit ini bisa
menyerang dubur, serviks (leher rahim), uretra (saluran kencing dan
sperma), mata, dan tenggorokan.

Bakteri gonore tidak bisa bertahan hidup di luar tubuh manusia untuk
waktu yang lama, itu sebabnya gonore tidak menular melalui dudukan toilet, peralatan makan, berbagi
handuk, kolam renang, berbagi gelas, ciuman, dan pelukan. Gejala gonore yang sering muncul, baik pada pria
maupun wanita, di antaranya adalah saat buang air kecil akan terasa sakit atau perih dan keluarnya cairan
kental seperti nanah berwarna kuning atau hijau dari vagina atau penis.
Pengobatan dan Pencegahan Gonorhea
Dokter biasanya akan memberikan satu suntikan antibiotik dan satu tablet antibiotik untuk mengobati gonore,
serta menganjurkan agar kembali lagi satu atau dua pekan setelah pengobatan awal untuk pemeriksaan ulang
dan memastikan bakteri gonore telah hilang sepenuhnya.
Cara terbaik untuk mencegah infeksi menular seksual adalah :
 Tidak berganti-ganti pasangan,
 Tidak melakukan hubungan seksual di luar nikah,

Sifilis
Sifilis merupakan penyakit pada alat kelamin yang paling kompleks dimulai dari serangan akut, tahap
latensi asimptomatis dan tahap final yang mematikan sekaligus sangat menular. Sifilis dapat menyerang
sistem saraf dan otak, sistem reproduksi dan dapat menjalar ke paru paru.

Berbeda dengan penyakit kelamin pada umumnya, sifilis sangat berbahaya dan
tersembunyi membuat penderita merasa penyakitnya sudah sembuh namun
padahal tengah tertidur dan terus menggerogoti di bagian dalam tubuhnya.

Penyebab Sifilis
Penyakit sifilis telah diketahui disebabkan oleh Bakteri Treponema Pallidum,
suatu bakteri dari keluarga spirochaetae yang dapat bergerak dan berbentuk
spiral. Bakteri ini menginfeksi manusia dengan masa inkubasi sekitar 10 hari –
3 bulan dan menular dari manusia ke manusia lainnya melalui kontak cairan
tubuh. Penyakit ini dapat ditularkan dengan cara :
 Perilaku seks bebas dari penderita
 Penggunaan jarum suntik bersamaan bagi pecandu obat terlarang
 Penularan melalui placenta dari ibu ke janin
 Kontak dengan darah penderita.
Cara mencegah penyakit sifilis
 Berhenti melakukan kontak seksual dalam jangka waktu lama.
 Memiliki satu pasangan tetap / tidak berganti-ganti pasangan
 Menghindari Alkohol dan obat-obat terlarang.
 Membicarakan secara terbuka mengenai riwayat penyakit kelamin yang dialami bersama pasangan.

Kanker Serviks
Salah satu kanker yang banyak menyerang wanita adalah kenker serviks. Kanker serviks adalah kanker yang
menyerang leher rahim. Kanker serviks disebabkan oleh humanpapillomavirus atau HPV. HPV adalah
kumpulan jenis virus yang menyebabkan kutil di tangan, kaki, dan alat kelamin. Dari banyaknya jenis HPV,
ada dua jenis virus HPV yang paling berbahaya, yaitu HPV 16 dan HPV 18. HPV sangat umum ditularkan
melalui hubungan seks dan dapat menjadi penyebab munculnya kanker serviks.

Berikut gejala umum kanker serviks:


1. Rasa nyeri yang cukup mengganggu di
bagian paggul. Apabila Kita merasakan nyeri pada
bagian panggul tanpa alasan yang jelas, mungkin
itu menjadi salah satu petkita gejala kanker
serviks.
2. Gejala keputihan mungkin sudah sering
dialami banyak wanita. Akan tetapi gejala ini akan
cukup berbeda jika terjadi karena kanker. Jadi jika
Kita mengalami keputihan, Kita harus mewaspadai
gejala tersebut.
3. Frekuensi buang air kecil yang meningkat
ketimbang kondisi biasanya. Jika Kita sedang
dalam kondisi tidak hamil dan tiba-tiba Kita
mengalami gejala ini, seperitnya Kita harus curigai
sebagai bentuk tindak lanjut Kita supaya tidak terjadi penyakit yang parah nantinya.
4. Kanker ini juga bisa membuat pencernaan terganggu, loh. Biasanya akan ditkitai dengan sembelit
yang cukup parah dan rasa sakit saat BAB. Kita juga harus selalu menjaga kesehatan tubuh Kita
supaya kondisi tidak semakin drop.
5. Penderita kanker serviks biasanya akan mengalami penurunan nafsu makan yang akan diikuti dengan
turunnya berat badan, atau bahkan fisik yang mudah lelah.

Pencegahan kanker serviks :


Kanker serviks termasuk kanker yang paling bisa dicegah dan disembuhkan dibandingkan jenis kanker lain
asalkan diketahui sejak stadium awal. Deteksi dini sudah terbukti ampuh untuk menindaklanjuti kanker
sebelum berubah menjadi kanker invasif yang makin sulit disembuhkan.
Cara mencegah kanker serviks
1. Rutin melakukan pemeriksaan pap smear
2. Mendapatkan vaksinasi HPV
3. Hindari merokok
4. Menjaga kebersihan organ kewanitaan
5. Menjaga pola makan sehat & rutin berolahraga,

Hipospadia
Hipospadia adalah kondisi di mana uretra tidak berada di posisi yang normal. Dalam kondisi normal, lubang
uretra terletak tepat di ujung penis untuk mengeluarkan urine. Tetapi pada pengidap hipospadia, lubang uretra
justru berada di bagian bawah penis.

Penyebab Hipospadia
Hipospadia termasuk kelainan bawaan yang artinya diderita sejak lahir yang cukup umum terjadi. Kondisi ini
dapat bersifat ringan, yakni apabila ujung uretra hanya bergeser sedikit dari posisi normalnya, atau bisa jadi
parah apabila ujung uretra berada jauh dari posisi normal, misalnya di dekat skrotum atau buah zakar.
Kondisi hipospadia yang dialami tiap penderita berbeda-
beda. Tingkat keparahannya tergantung kepada lokasi
lubang uretra. Pada umumnya, lubang uretra pada
pengidap hipospadia terletak di dekat ujung penis. Tetapi
ada juga pengidap dengan lubang uretra yang terletak di
bagian tengah atau pangkal penis (dekat skrotum). Posisi
kedua inilah yang disebut hipospadia parah.

Cara pengobatan hipospadia


Terapi yang paling umum yaitu pembedahan. Prosedur
operasi biasanya akan mampu memperbaiki bentuk penis
hingga kembali ke posisi normal. Dengan penanganan
yang tepat, pria dengan hipospadia umumnya dapat menjalan fungsi berkemih dan aktivitas reproduksi secara
normal. Dokter akan membuat muara uretra baru pada kepala penis. Pembedahan sebaiknya dilakukan
secepat mungkin, antara usia 6-12 bulan. Meski begitu, pembedahan dapat pula dilakukan saat dewasa.

Fibroid rahim (Tumor Jinak Rahim)


Penyakit pada sistem reproduksi lainnya yang berisiko menjangkiti perempuan adalah fibroid rahim. Dalam
bahasa medis, fibroid rahim disebut juga dengan leiomyoma atau mioma.Kelainan ini berupa pertumbuhan
tumor nonkanker yang menyerang perempuan pada usia subur. Fibroid biasanya terdiri dari sel-sel otot dan
jaringan lain yang tumbuh di sekitar dinding rahim dan di dalam rahim.

Tumor kecil tidak akan menimbulkan gejala, tetapi tumor yang lebih besar dapat menyebabkan perdarahan
dan mengakibatkan lebih banyak darah yang keluar saat menstruasi. Tumor yang besar akan menekan
kandung kemih dan menyebabkan tonjolan pada perut layaknya orang yang sedang hamil.

Pennyebab Fibroid Rahim


Penyebab fibroid rahim masih belum diketahui, namun satu faktor risiko telah berhasil diidentifikasi. Faktor
tersebut adalah berat badan berlebih (obesitas).

Cara Pencegahan fibroid


Kebanyakan fibroid tidak membutuhkan pengobatan. Kita hanya perlu melakukan pemeriksaan rutin untuk
memastikan fibroid tidak berkembang terlalu besar atau menimbulkan masalah lain.
Obat-obatan dapat digunakan sebagai penghambat kinerja hormon. Jika gejala terus terjadi, dokter dapat
menyarankan operasi pengangkatan rahim atau fibroid jika pasien masih berkeinginan memiliki anak.

Metode baru adalah embolisasi arteri rahim dengan memotong pembuluh darah di sekitar fibroid.
Kemungkinan dokter juga akan menggunakan metode lisis mekanik (menggunakan arus listrik untuk
menghancurkan fibroid dan mengecilkan pembuluh darah yang memasok vitamin menuju fibroid); dan
metode lisis mekanik menggunakan cryogenic (menggunakan nitrogen cair dan bukan arus listrik).

Anda mungkin juga menyukai