KINERJA
INSTANSI
PEMERINTAH
(LkjIP)
RSUD
PROVINSI
SULAWESI
BARAT
TAHUN 2018
sesuai tugas pokok dan fungsi RSUD Provinsi Sulawesi Barat serta
berkepentingan.
kegagalan dalam pencapaian sasaran, tujuan dan target yang telah ditetapkan dalam
Strategis, dan berakhir sampai dengan pengukuran kinerja atas sasaran program
kegiatan yang dilakukan dalam rangka pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran yang
RSUD Provinsi Sulawesi Barat mempunyai 7(misi) yang selanjut digunakan arah
capaian kinerja RSUD Prov. Sulawesi Barat berdasarkan sasaran pada tahun 2018.
yang baik berbasis Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit (SPMRS) RSUD
yang telah ditetapkan. Dengan demikian, maka secara umum kinerja RSUD Provinsi
Sulawesi Barat dinyatakan cukup berhasil walaupun masih perlu lebih ditingkatkan lagi
terhadap program-program yang belum optimal dalam suatu koridor atas serangkaian
komferensif. Hal tersebut diorientasikan pula untuk menjadi bagian yang terintegrasi
menyempurnakan kinerja RSUD Provinsi Sulawesi Barat diwaktu yang akan dat
A. LATAR BELAKANG
Sehubungan dengan hal tersebut di atas maka RSUD Provinsi Sulawesi Barat
berkewajiban menyampaikan Laporan kepada Gubernur Provinsi Sulawesi Barat
sebagai pemberi mandat. Penyusunan LKjlP tahun 2018 merujuk pada Rencana
Strategis RSUD Provinsi Sulawesi Barat dan Penetepan Kinerja yang telah
disepakati tahun 2018 oleh Direktur RSUD Provinsi Sulawesi Barat dengan
Gubernur Provinsi Sulawesi Barat.
B. LANDASAN HUKUM
Landasan Hukum penyusunan LKjlP RSUD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018
adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
3. Peraturan Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.
4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah.
5. Peraturan Gubernur Sulawesi Barat Nomor 6 tahun 2018 tentang Perubahan
atas Peraturan Gubernur Sulawesi Barat Nomor 40 tahun 2016 tentang
Kedudukan, Tugas dan Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Provinsi Sulawesi Barat.
6. Peraturan Gubernur Sulawesi Barat Nomor 44 tahun 2018 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Sulawesi Barat
DIREKTUR
LITBANG
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SUB BAG. SUB BAG. SUB BAG. UMUM &
KEPEGAWAIAN KEUANGAN RT
1. Internal
a. Kuantitas dan kualitas sumber daya manusia;
Jumlah dan jenis SDM masih kurang dan belum sepenuhnya sesuai
standar kelas rumah sakit (Permenkes 56 tahun 2014 tentang Kla
sifikasi dan Perijinan Rumah Sakit) tipe B.
b. Sarana dan prasarana RSUD Provinsi;
Sarana dan prasarana pendukung rumah sakit masih kurang dan belum
sesuai standar kelas rumah sakit tipe B.
c. Kepuasan dan mutu pelayanan;
Survey Kepuasan terhadap mutu pelayanan di rumah sakit belum
dijalankan secara maksimal.
d. Kekosongan obat di apotek
Sering terjadi kekosongan obat yang diresepkan dokter di apotek
memaksa pasien untuk membeli obat di luar rumah sakit.
Eselon III
Staf PNS 22 1 4 15 2 1 2 19 √ 22
NO GOLONGAN JUMLAH
1. Golongan IV 1 orang
3. Golongan II 31 orang
4. Golongan I 1 orang
17 | L K j I P R S U D S u l a w e s i B a r a t 2 0 1 8
1) Gedung poliklinik, yang berada di lantai dasar terdiri dari 14 ruangan, meliputi :
1. PoliklinikGigi
2. Poliklinik Spesialis Interna
3. Poliklinik Spesialis Bedah Umum
4. Poliklinik Spesialis Anak
18 | L K j I P R S U D S u l a w e s i B a r a t 2 0 1 8
12) Gedung Instalasi Gizi ;
13) Gedung Instalasi Pemulasaran Jenazah;
14) Ruang Genset;
15) Gudang gas Medis;
16) Musholla.
4. PEMBIAYAAN
19 | L K j I P R S U D S u l a w e s i B a r a t 2 0 1 8
Sisa Lebih (129.279.840.477,40) (118.933.677.940,00) 92.00 (190.741.912.755,00)
Pembiayaan
Anggaran
LAMPIRAN
20 | L K j I P R S U D S u l a w e s i B a r a t 2 0 1 8
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
21 | L K j I P R S U D S u l a w e s i B a r a t 2 0 1 8
Rumah Sakit
22 | L K j I P R S U D S u l a w e s i B a r a t 2 0 1 8
Peralatan terkini penyediaan
Peralatan
terkini.
23 | L K j I P R S U D S u l a w e s i B a r a t 2 0 1 8
7. Menyediakan SDM Memberikan Terlaksananya Meningkatkan
Kesehatan yang berkualitas pelayanan Pelayanan kualitas Sumber
paripurna di Kesehatan daya kesehatan
Rumah sakit paripurna di Rumah Sakit
Indikator kinerja ditetapkan berdasarkan indikator sasaran. Adapun indikator kinerja dimaksud meliputi :
TARGET
INDIKATOR
NO. MISI SASARAN CARA PERHITUNGAN SATUAN 2018 2019 2020 2021 2022
KINERJA
1 Memberikan pelayanan 1. Mengurangi Capaian Kelas RS Berdasarkan Peraturan Kelas C C B B B
Prima Keluhan pasien di Menteri Kesehatan
Rumah Sakit. Republik Indonesia Nomor
56 Tahun 2014 Tentang
Klasifikasi danPerizinan
Rumah Sakit
2. Meningkatkan Capaian Tingkat Berdasarkan Standar Tingkat Perdana Madya Utama Utama Paripurna
angka Akreditasi Nasional Akreditasi Rumah
kesembuhan Sakit edisi 1
pasien dan
menurunkan
jumlah pasien
meninggal di
Rumah Sakit
24 | L K j I P R S U D S u l a w e s i B a r a t 2 0 1 8
2 MeningkatkanProfesionalisme 1. Memperkecil Prosentase staf di (Staf nakes di area kritis % ≥50 ≥50 ≥70 ≥80 ≥100
dan pengamalan nilai-nilai tingkat resiko area kritis yang yang mendapat pelatihan
organisasi kesalahan dalam mendapat pelatihan 20 jam per orang per tahun
Pelayanan. 20 Jam dalam dibagi Jumlah nakes di area
setahun kritis RS) x 100%
2. Meningkatkan Prosentase jenis Jumlah Jenis Dokter % ≥50 ≥70 ≥80 ≥90 ≥100
kerjasama antara Dokter Spesialis spesialis yang ada di rumah
seluruh profesi yang melayani sakit dibagi total jumlah
yang ada di Rumah masyarakat Sulbar jenis dokter spesialis
Sakit yang di RS berdasarkan berdasarkan standar RS
beroreintasi ke kelas B type B dikali 100%
Pasien.
3 Menciptakan suasana aman Meningkatnya Jumlah Kunjungan Jumlah kunjungan Kunjungan 100 100 150 200 250
dan nyaman kepercayaan Pasien Rawat jalan poliklinik dibagi jumlah hari
pasien pengguna ≥ 100 perhari buka klinik
Rumah sakit.
25 | L K j I P R S U D S u l a w e s i B a r a t 2 0 1 8
Prosentase staf di (Staf nakes di area kritis % 40 60 80 90 100
area kritis yang yang mendapat pelatihan
memakai APD ≥ 60 20 jam per orang per tahun
% dibagi Jumlah nakes di area
kritis RS) x 100%
26 | L K j I P R S U D S u l a w e s i B a r a t 2 0 1 8
7 Menyediakan SDM Kesehatan Meningkatkan Persentase Jumlah tenaga kesehatan % 40 70 80 90 95
yang berkualitas kualitas Sumber pengembangan yang mengikuti pelatihan
daya kesehatan kompetensi minimal 2 jam setahun
di Rumah Sakit tenaga kesehatan dibagi jumlah total tenaga
yang terlatih kesehatan dikali 100 %
minimal 2 jam
setahun
27 | L K j I P R S U D S u l a w e s i B a r a t 2 0 1 8
Dari total 12(Dua belas) Indikator Kinerja pada tabel di atas ditetapkan 7 (tujuh) sebagai
Indikator Kinerja Utama (IKU) rumah sakit, Adapun Manual Indikator Kinerja Utama
(IKU) RSUD Provinsi Sulawesi Barat tahun 2018 disajikan dalam format tabel berikut :
28 | L K j I P R S U D S u l a w e s i B a r a t 2 0 1 8
Nama Unit RSUD PROVINSI SULAWESI BARAT
Definisi IKU
Capaian Akreditasi RS yang dicapai Berdasarkan
Standar Akreditasi Rumah Sakit edisi 1
29 | L K j I P R S U D S u l a w e s i B a r a t 2 0 1 8
Nama Unit RSUD PROVINSI SULAWESI BARAT
Definisi IKU
Jumlah kunjungan pasien pada poli klinik
30 | L K j I P R S U D S u l a w e s i B a r a t 2 0 1 8
Nama Unit RSUD PROVINSI SULAWESI BARAT
Definisi IKU
Bed Occupancy Rate adalah prosentase
pemakaian tempat
31 | L K j I P R S U D S u l a w e s i B a r a t 2 0 1 8
Nama Unit RSUD PROVINSI SULAWESI BARAT
32 | L K j I P R S U D S u l a w e s i B a r a t 2 0 1 8
Nama Unit RSUD PROVINSI SULAWESI BARAT
33 | L K j I P R S U D S u l a w e s i B a r a t 2 0 1 8
Nama Unit RSUD PROVINSI SULAWESI BARAT
Kode IKU 07
Definisi IKU
Jumlah SDM kesehatan yang mendapat pelatihan
minimal 20 jam dalam setahun
Sumber data IKU Data Diklat ; Data pendidikan dan pelatihan formal
G. Perjanjian Kinerja
Penyusunan perjanjian kinerja tahun 2018 mengacu pada Rencana Strategis
(Renstra) RSUD Provinsi Sulawesi Barat tahun 2017-2022. Secara garis besar
perjanjian kinerja tahun 2018 tersebut dilakukan melalui 4 (empat) sasaran.
Pengukuran pencapaian sasaran tersebut dilakukan melalui 7 (tujuh) indikator kinerja
sasaran beserta targetnya. Perjanjian kinerja telah ditetapkan secara berjenjang
mulai dari eselon III dan eselon IV. Perjanjian kinerja RSUD Provinsi Sulawesi Barat
tahun 2018 berserta program dan kegiatan serta anggaran program dan kegiatan
pendukung pencapaian sasaran sebagaimana tabel berikut :
34 | L K j I P R S U D S u l a w e s i B a r a t 2 0 1 8
BTO (Bed Turn Over) 40-50 kali
TOI (Turn Over Interval) 1-3 hari
NDR (Net Death Rate) ≤ 45/1000
GDR (Gross Death Rate) ≤ 25/1000
3. Menciptakan unit Cost Recovery ≥ 60
pelayanan RS menjadi lebih
mandiri, kredibel, efektif,
efisien
Kepuasan Pelanggan RS 60 % (IGD)
90 % (Rawat
Jalan)
90 % (Rawat
Inap)
4. Menyediakan SDM Persentase pengembangan 70%
Kesehatan yang berkualitas kompetensi tenaga kesehatan yang
terlatih minimal 20 jam setahun
35 | L K j I P R S U D S u l a w e s i B a r a t 2 0 1 8
VII Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Rp 1.464.049.880,00
1 Pegadaan sistim informasi manajemen rumah sakit Rp 782.540.000,00
2 Peningkatan kelas rumah sakit Rp 180.000.000,00
3 Penguatan Akreditasi RS dan BLUD Rp 501.509.880,00
VIII Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Rp 76.770.950.955,00
Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/Rumah Sakit Mata
1 Pembangunan Rumah Sakit Rp 19.403.085.220,00
2 Rehabilitasi Bangunan Rumah Sakit Rp 215.940.000,00
3 Pengadaan Alat-alat Kesehatan Rumah Sakit Rp 47.221.074.254,00
4 Pengadaan Obat-obatan Rumah Sakit Rp 7.372.651.481,00
5 Pengadaan Bahan-bahan logistik Rumah Sakit Rp 2.493.700.000,00
6 Monitoring,evaluasi dan pelaporan Rp 64.500.000,00
IX Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Rp 433.218.900,00
Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/Rumah Sakit Mata
1 Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Sakit Rp 108.450.000,00
2 Pemeliharaan rutin/berkala alat-alat kesehatan RS Rp 66.600.000,00
3 Kalibrasi Alat Kesehatan Rp 258.168.900,00
X Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rp 2.191.350.000,00
1 Kemitraan peningkatan kualitas dokter dan para medis Rp 2.191.350.000,00
XII Program Pelayanan Kesehatan Perorangan Rp 37.791.251.391,40
1 Sarana Pelayanan Rujukan Rp 26.780.030.000,00
2 Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rp 11.011.221.391,40
TOTAL Rp 129.372.588.153,40
Adapun Program dan Kegiatan yang mendukung terlaksananya Indikator Kinerja Utama
(IKU) sebagai berikut :
NO PROGRAM ANGGARAN
1 Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat Rp 299.659.880,00
2 Program standarisasi pelayanan kesehatan Rp 1.464.049.880,00
3 Program peningkatan disiplin aparatur Rp 379.820.000,00
4 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 565.200.000,00
5 Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana Rp 76.770.950.955,00
rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah
sakit mata
6 Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah Rp 433.218.900,00
sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit
mata
7 Program Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan Rp 2.191.350.000,00
8 Program pelayanan kesehatan perorangan Rp 37.791.251.391,40
TOTAL Rp 119.895.501.006,40
36 | L K j I P R S U D S u l a w e s i B a r a t 2 0 1 8
Perjanjian Kinerja RSUD Provinsi Sulawesi Barat dilaksanakan berdasarkan 8 (Delapan) Program Prioritas dan 21 (Dua puluh satu) kegiatan.
Pemetaan Program, Kegiatan dan Anggaran per Sasaran Strategis RSUD Provinsi Sulawesi Barat diuraikan dalam tabel berikut :
37 | L K j I P R S U D S u l a w e s i B a r a t 2 0 1 8
5. Program Kemitraan 14 Kemitraan peningkatan kualitas dokter Rp 2.191.350.000 1,83
Peningkatan dan para medis
Pelayanan Kesehatan
Prosentase ≥ 70 6. Program promosi 15 Penyediaan Media Promosi dan Rp 279.679.980 0,23
kepuasan Pasien kesehatan dan informasi RS
pemberdayaan 16 Survey Kepuasan Pasien Rp 9.979.900 0,01
masyarakat
3. Menciptakan unit Cost Recovery ≥ 60 7. Program Peningkatan 17 Pengadaan Mesin/Kartu Absensi Rp 37.940.000 0,03
pelayanan RS menjadi Disiplin Aparatur 18 Pengadaan pakaian kerja lapangan Rp 139.940.000 0,12
lebih mandiri, kredibel, 19 Pembuatan Atribut PNS Rp 201.940.000 0,17
efektif, efisien
Program Pengadaan,
Peningkatan Sarana dan
Prasarana Rumah
20 Monitoring,evaluasi dan pelaporan Rp 64.500.000 0,05
Sakit/Rumah Sakit
Jiwa/Rumah Sakit Paru-
paru/Rumah Sakit Mata
4 Menyediakan SDM Prosentase Tenaga 60%
Kesehatan yang kesehatan yang 8. Program Peningkatan
berkualitas mendapat pelatihan Kapasitas Sumber 21 Pendidikan dan pelatihan formal Rp 565.200.000 0,47
minimal 20 jam Daya Aparatur
setahun
Rp 119.885.501.006
Belanja Operasional RSUD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018 yang rencanakan untuk mendukung program Prioritas di atas terdiri atas 3 (tiga) program
dengan 22 (dua puluh dua) kegiatan dengan rincian sebagai berikut :
38 | L K j I P R S U D S u l a w e s i B a r a t 2 0 1 8
NO. PROGRAM & KEGIATAN ANGGARAN %
I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 8.196.017.942,00 86,48
1 Penyediaan jasa surat Menyurat Rp 680.880.000,00 7,18
2 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Rp 1.502.410.400,00 15,85
3 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan Kendaraan Dinas / operasional Rp 125.800.000,00 1,33
4 Penyediaan jasa kebersihan Kantor Rp 2.282.291.042,00 24,08
5 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja Rp 420.940.000,00 4,44
6 Penyediaan alat tulis kantor Rp 104.852.500,00 1,11
7 Penyediaan barang cetakan dan penggadaan Rp 365.439.900,00 3,86
8 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Rp 136.200.000,00 1,44
9 Penyediaan peralatan rumah tangga Rp 2.034.710.000,00 21,47
10 Penyediaan makanan dan minuman Rp 180.000.000,00 1,90
11 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah Rp 200.200.000,00 2,11
12 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah Rp 150.194.000,00 1,58
13 Penyediaan Jasa Publikasi Media Cetak Rp 12.100.100,00 0,13
II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp 1.188.909.905,00 12,55
14 Pengadaan perlengkapan gedung kantor Rp 827.690.000,00 8,73
15 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Rp 361.219.905,00 3,81
III Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Rp 92.159.300,00 0,97
16 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD Rp 6.499.900,00 0,07
17 Penyusunan laporan keuangan Semesteran Rp 4.979.900,00 0,053
18 Penyusunan laporan keuangan akhir Tahun Rp 4.979.900,00 0,053
19 Penyusunan Renstra/Renja/LAKIP dan LPPD Rp 14.319.900,00 0,151
20 Penyusuanan RKA/DPA-SKPD Rp 47.399.900,00 0,500
21 Penyusunan RKA-P/DPPA-SKPD Rp 8.999.900,00 0,095
22 Penyusunan Laporan Pertanggung jawaban Bulanan Bendahara Rp 4.979.900,00 0,053
Rp 9.477.087.147,00
Perjanjian Kinerja RSUD Provinsi Sulawesi Barat tahun 2018 secara rinci dapat dilihat pada lampiran 1.
39 | L K j I P R S U D S u l a w e s i B a r a t 2 0 1 8
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja RSUD Provinsi Sulawesi Barat adalah bentuk pertanggung
jawaban secara transparan tentang pelaksanaan kinerja RSUD Provinsi Sulawesi Barat
berdasarkan penetapan kinerja tahun 2018 kepada pihak-pihak yang berwenang
menerima pelaporan akuntabilitas sebagaimana diatur dalam Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu
Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Pengukuran kinerja merupakan hasil dari penilaian yang sistematis dan didasarkan
pada kelompok indikator kinerja kegiatan berupa masukan, keluaran dan hasil.
Penilaian dimaksud tidak terlepas dari kegiatan mengolah masukan untuk diproses
menjadi keluaran penting dan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan dan sasaran.
2. 76 % ≤ 90 % Tinggi
3. 66 % ≤ 75 % Cukup Tinggi
4. 51 % ≤ 65 % Rendah
5. ≤ 50 % Sangat Rendah
STANDAR CAPAIAN
NO. INDIKATOR KINERJA
(MINIMAL) 2018
%
Pendarahan ≤ 1% 0% 0
Kejadian kematian ibu karena Pre-eklampsia ≤
1
persalinan 30% 0% 0
Sepsis ≤ 0,2% 0% 0
DokterSp.OG, Dokter
Pemberi pelayanan persalinan umum terlatih
2 100% 100%
normal
(AsuhanPersalinan
Normal) danBidan
Dokter Sp.OG
Dokter Sp.A
Pemberi pelayanan persalinan
4 dengan tindakan operasi Dokter Sp.An 100% 100
PENGELOLAAN LIMBAH
1.a. BOD < 30
mg/l 2 mg/l 6,67
1.b.COD<80
mg/l 15 mg/l 18,75
Kecepatan memberikan
pelayanan ambulans/kereta
2 jenazah di rumah sakit 100% 100% 100
PELAYANAN PEMELIHARAAN SARANA RUMAH SAKIT
Kecepatan waktu menanggapi
1 kerusakan alat ≥ 80% 95% 118,75
2 Ketepatanwaktupemeliharaanalat 100% 97,14% 0,97
Peralatan laboratorium dan alat
ukur yang digunakan dalam
pelayanan terkalibrasi tepat
waktu sesuai dengan ketentuan
3 kalibrasi 100% 75% 75
PELAYANAN LAUNDRY
Tidak adanya kejadian linen yang
1 hilang 100% 100% 100
Ketepatan waktu penyediaan
2 linen untuk ruang rawat inap 100% 100% 100
PELAYANAN PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKSI
Tersedianya anggota tim PPI
1 yang terlatih 75% 50% 66,67
Koordinasi APD (Alat Pelindung
2 Diri) ≥ 60% 80% 133,33
Kegiatan pencatatan dan
pelaporan infeksi nosokomial di
3 RS 75% 60% 85,71
Rata-rata Capaian Kinerja Pelayanan RS 95,62
Keterangan:
Nilai 1 : Buruk
Nilai 2 : Cukup
Nilai 3 : Baik
Nilai 4 : Sangat Baik
Keterangan :
Nilai 1 : Buruk
Nilai 2 : Cukup
Nilai 3 : Baik
Nilai 4 : Sangat Baik
b. Dokter
No Uraian Nilai dan Persentase
1 % 2 % 3 % 4 %
1 Kecepatan Dokter 2 1,4 16 11 79 56 43 31
2 Keramahan Dokter 2 1,4 4 2,9 71 51 63 45
3 Tanggapan & Penanganan 2 1,4 5 3,6 91 65 42 30
Keluhan
4 Kejelasan Informasi 3 2,1 10 7 85 61 42 30
c. Perawat
NO URAIAN NILAI DAN PERSENTASE
1 % 2 % 3 % 4 %
1 Kecepatan Perawat 0 0 7 5 80 57 53 38
2 Keramahan Perawat 1 0,7 2 1,4 81 58 56 40
3 Kejelasan Informasi 1 0,7 2 1,4 94 67 43 31
4 Keteraturan Waktu 0 0 4 2,9 92 66 44 31
e. Ruang Perawatan
No Uraian Nilai dan Persentase
1 % 2 % 3 % 4 %
1 Ketersediaan Sarpras 0 0 22 16 82 59 36 36
2 Kebersihan Ruangan 0 0 11 7,8 81 58 48 34
3 Gangguan Suara 0 0 22 16 89 64 29 21
4 Gangguan Serangga 6 4,4 17 12 93 66 24 17
5 Perapuhan TT 2 1,4 6 4,3 96 69 36 26
6 Penerangan 0 0 3 2,1 83 59 54 39
7 Kebersihan WC 0 0 17 19 82 59 31 22
8 PersediaanAir 0 0 14 10 90 64 36 26
9 Ketersediaan Tempat 0 0 34 24 78 56 22 16
Sampah
f. Sarana Medik
2. SASARAN 2 :
“Menciptakan suasana aman dan nyaman” Hasil evaluasi capaian kinerja
Menciptakan suasana aman dan nyaman dengan 7 (tujuh) indikator kinerja
mendapatkan angka capaian kinerja sebagai berikut :
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN (%)
Interval Penggunaan Tempat Tidur (Turn Over Interval= TOI), yaitu jumlah
tempat tidur dikalikan dengan jumlah hari pelayanan dalam satu tahun
dibandingkan dengan jumlah pasien keluar (hidup dan mati), dengan standar
secara nasional yaitu 1 – 3 hari. Dengan penambahan jumlah tempat tidur dan
ketersediaan jumlah ruang perawatan yang tidak sebanding dengan
peningkatan jumlah kunjungan rawat inap maka capaian TOI RSUD Provinsi
untuk Tahun 2018 sebesar 18 hari tidak sesuai standar nasional. Dan ini akan
menjadi bahan evaluasi untuk peningkatan kualitas pelayanan RSUD Provinsi
ke depan agar dicapai sesuai target nasional. Prosentase Nilai TOI yang
dicapai -600 % atau ≤ 50 %artinya perdikat “sangat rendah”
Frekuensi Penggunaan Tempat Tidur (Bed Turn Over = BTO), yaitu frekuensi
pemakaian tempat tidur pada satu periode, berapa kali tempat tidur dipakai
dalam satu satuan waktu tertentu, dengan standar nasional yaitu sebesar 30
kali. Angka ideal BTO dalam 1 tahun adalah 40 – 50 kali. Capaian BTO RSUD
Provinsi pada Tahun 2018 sebesar 16 kali yang artinya masih di bawah
standar. Ini juga akan menjadi bahan evaluasi peningkatan mutu untuk lebih
ditingkatkan lagi di tahun mendatang agar mencapai standar nasional yang
telah ditetapkan. Prosentase Nilai BTO yang dicapai 40 % atau ≤ 50 % artinya
perdikat “sangat rendah”
Net Death Rate (NDR) atau angka kematian Netto, yaitu persentase angka
kematian di atas 48 jam setelah dirawat dibandingkan dengan jumlah seluruh
pasien Rumah Sakit dikurangi dengan Jumlah Pasien yang meninggal di
Gross Death Rate (GDR) atau angka kematian umum penderita keluar RS,
yaitu persentase jumlah seluruh kematian pasien di Rumah Sakit dalam 1
tahun dibandingkan dengan jumlah pasien yang keluar Rumah Sakit (hidup
dan mati), standar nasional adalah < 45 per seribu. GDR RSUD Prov. Sulbar
untuk Tahun 2018 adalah 25 pasien per seribu artinya dari 1000 pasien yang
masuk ke rumah sakit ada 25 pasien yang keluar dalam keadaan meninggal
dunia. angka ini menunjukkan bahwa GDR RSUd provinsi sudah mencapai
standar nasional yang telah ditetapkan. Prosentase Nilai NDR yang dicapai
100 % atau berada pada kisaran 91 % ≤ 100 % artinya perdikat “sangat
tinggi”
3. SASARAN 3 :
“Menciptakan unit pelayanan RS menjadi lebih mandiri, kredibel, efektif,
efisien” Hasil evaluasi capaian kinerja Menciptakan unit pelayanan RS menjadi
lebih mandiri, kredibel, efektif, efisien dengan 1 (Satu) indikator kinerja
mendapatkan angka capaian kinerja sebagai berikut :
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN (%)
3. Menciptakan unit Cost Recovery % 32 5,34 16,69%
pelayanan RS menjadi
lebih mandiri, kredibel,
efektif, efisien
Cost Recovery Rate (CRR) adalah salah satu indikator efisiensi dengan
mengukur tingkat kemampuan rumah sakit menutup biaya dalam periode
waktu tertentu. Tahun 2018 Alokasi Anggaran Pendapatan setelah
perubahan senilai Rp. 24.045.000.000,- dengan Realisasi Pendapatan
RSUD Provinsi Sulawesi Barat sebesar Rp. 6.702.891.795,- atau sebesar
27,88 % sangat rendah dibandingkan capaian realiasi pendapatan tahun
2017 yaitu senilai Rp. 17.233.292.450,-. Dengan Realisasi Belanja Operasi
sebesar Rp. 125.636.569.735,00 sedang tahun 2017 Realisasi belanja
operasi RS senilai Rp. 207.975.205.205,- sehingga di peroleh nilai Cost
4. SASARAN - 4 :
“Menyediakan SDM Kesehatan yang berkualitas”
Indikator tenaga kesehatan yang mendapat pelatihan 20 jam setahun merupakan
salah satu indikator Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit (SPMRS) sesuai
dengan keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/II/2008 tentang
Standar Minimal Rumah Sakit. Indikator ini menggambarkan kepedulian rumah
sakit terhadap kualitas sumber daya manusia. Pelatihan dalam hal ini adalah
semua kegiatan peningkatan kompetensi tenaga kesehatanyang dilakukan baik
di rumah sakit ataupun diluar rumah sakit.
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN (%)
Prosentase kepuasan ≥ 70 2 Program promosi kesehatan 4 Penyediaan Media Rp279.679.980 Rp268.040.000 95,84
Pasien dan pemberdayaan Promosi dan informasi
masyarakat RS
5 Survey Kepuasan Rp9.979.900 Rp9.905.400 99,25
Pasien
3 Program Pengadaan, 6 Pembangunan Rumah Rp19.403.085.220 Rp19.383.215 0,10
Peningkatan Sarana dan Sakit
Prasarana Rumah
Sakit/Rumah Sakit
2 Menciptakan suasana Rata-rata Kunjungan rawat 100 5 Program Pemeliharaan Sarana 13 Pemeliharaan Rp108.450.000 Rp60.561.000 55,84
aman dan nyaman jalan perhari kunjun dan Prasarana Rumah Rutin/Berkala Rumah
gan Sakit/Rumah Sakit Sakit
Jiwa/Rumah Sakit Paru-
paru/Rumah Sakit Mata
3. Menciptakan unit Cost Recovery ≥ 60 7 Program Peningkatan Disiplin 17 Pengadaan Mesin/Kartu Rp37.940.000 Rp37.940.000 100,00
pelayanan RS menjadi Aparatur Absensi
lebih mandiri, kredibel,
efektif, efisien
18 Pengadaan pakaian Rp139.940.000 Rp136.544.690 97,57
kerja lapangan