A. Definisi
a. Hipertermi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami atau berisiko
untuk mengalami kenaikan suhu tubuh secara terus-menerus lebih tinggi dari
370C (peroral) atau 38.80C (perrektal) karena peningkatan kerentanan terhadap
faktor-faktor eksternal (Linda Juall Corpenito)
b. Hipertermi adalah peningkatan suhu tubuh diatas kisaran normal (NANDA
International 2009-2011)
c. Hipertermi adalah peningkatan suhu tubuh yang lebih besar dari jangkauan
normal(Doenges Marilynn E. Suhu tubuh dapat diukur melalui rektal,oral atau
aksila,dengan perbedaan kurang lebih 0,5-0,600C, serta suhu rektal biasanya
lebih tinggi ( Andreoli, et al,1993 ).
B. Klasifikasi Hipertermia
C. Etiologi
Hipertermi terjadi bila pembentukan panas melebihi pengeluaran. Hipertermi dapat
berhubungan dengan infeksi, penyakit kolagen, keganasan, penyakit metabolik
maupun penyakit lain. (Julia, 2000). Menurut Guyton (1990) hipertermi dapat
disebabkan karena kelainan dalam otak sendiri atau zat toksik yang mempengaruhi
pusat pengaturan suhu, penyakit-penyakit bakteri, tumor otak atau dehidrasi.
Penyebab hipertermi selain infeksi juga dapat disebabkan oleh keadaan toksemia,
keganasan atau reaksi terhadap pemakaian obat, juga pada gangguan pusat regulasi
suhu sentral (misalnya: perdarahan otak, koma).
Pada dasarnya untuk mencapai ketepatan diagnosis penyebab hipertermi diperlukan
antara lain: ketelitian penggambilan riwayat penyakit pasien, pelaksanaan pemeriksaan
fisik, observasi perjalanan penyakit dan evaluasi pemeriksaan laboratorium.serta
penunjang lain secara tepat dan holistik.
Beberapa hal khusus perlu diperhatikan pada hipertermi adalah cara timbul hipertermi,
lama hipertermi, tinggi hipertermi serta keluhan dan gejala lian yang menyertai
hipertermi.
D. Patofisiologi
Hipertermi terjadi sebagai respon tubuh terhadap peningkatan set point, tetapi ada
peningkatan suhu tubuh karena pembentukan panas berlebihan tetapi tidak disertai
peningkatan set point(Julia, 2000). Hipertermi adalah sebagai mekanisme pertahanan tubuh
(respon imun) terhadap infeksi atau zat asing yang masuk ke dalam tubuhnya. Bila ada
infeksi atau zat asing masuk ke tubuh akan merangsang sistem pertahanan tubuh dengan
dilepaskannya pirogen. Pirogen adalah zat penyebab hipertermi, ada yang berasal dari dalam
tubuh (pirogen endogen) dan luar tubuh (pirogen eksogen) yang bisa berasal dari infeksi oleh
mikroorganisme atau merupakan reaksi imunologik terhadap benda asing (non
infeksi).Pirogen selanjutnya membawa pesan melalui alat penerima (reseptor) yang terdapat
pada tubuh untuk disampaikan ke pusat pengatur panas di hipotalamus. Dalam hipotalamus
pirogen ini akan dirangsang pelepasan asam arakidonat serta mengakibatkan peningkatan
produksi prostaglandin (PGEZ). Ini