Anda di halaman 1dari 76

Asuhan Keperawatan Sistem Endokrin

Ns. K Sudiarta, M.Kep


Menguasai prinsip, konsep,
teknik,dan prosedur
KOMPETENSI DASAR
pelaksanaan asuhan/ praktik
keperawatan yang dilakukan
secara individu atau kelompok
pada pasien dengan gangguan
system Endokrin
Materi Pembelajaran

01 Anatomi Fisiologi

Pengkajian Data Dasar


02 Keperawatan Sistem Endokrin

03 Pengkajian fisik dan diagnostik

04 Penyakit yang berhubungan dengan system endokrin

05 Penatalaksanaan umum pada masalah system endokrin


1 Anatomi Fisiologi
Sistem Endokrin
Sistem Endokrin
Sistem kontrol Kelenjar tanpa saluran
(ductless) yang menghasilkan Hormon
yang tersirkulasi di tubuh melalui
aliran Darah untuk
memengaruhi Organ-organ lain
Fungsi Kelenjar Endokrin
01 Penghasil Hormon 04 Pertumbuhan Jaringan

02 Mengontrol Aktivitas 05 Mengatur Metabolisme

03 Merangsang Aktivitas
06
Metabolisme Zat
HIPOFISIS
HIPOFISIS
• Sering disebut sebagai master of gland
• Terdapat didalam sella Tursika dari Os Sfeniod.
• Menghasilkan 9 hormon.
• Berhubungan dg Hipotalamus melalui traktus
hipotalamus-hipofisialis
• Terdiri dari 2 Bagian besar:
1. Neurohipofisis
2. Adenohipofisis
Neurohipofisis
• Neurohipofisis berasal dari otak
• Menimbun hormon yg disekresi oleh Hipotalamus.

Adenohipofisis
• Ada 6 hormon, semuanya protein, 4 diantaranya :
hormon Tropik
• Hormon tropik mengatur sekresi kelenjar endokrin
lainnya.
4 Hormon Tropik tsb:
1. TSH
2. ACTH
3. FSH
4. LH

Sel yang mengasilkan hormon Tropik :


1. Tirotrop.
2. Gonadotrop
3. Kortikotrop
== Disebut juga sel Basofil.
Hormon lain yg dihasilkan Adenohipofisis:
1. GH (growth Hormon)
2. Prolakting Hormon
== sasarannya bukan organ endokrin
= sel selnya disebut sel Asidofil.

Di Neurohipofisis tdp 2 jenis hormon :


1. ADH
2. Oksitosin
= keduanya dihasilkan Hipotalamus.
Neurohipofisis tdk menghasilkan ttp menampung.
ADH mempengaruhi keseimbangan air tubuh, karena
mengatur diuresis (produksi urine )
ADH menghambat pembentukan urine di ginjal dgn
meningkatkan reabsorbsi air dari tubui ginjal.

Oksitosin merangsang kontraksi uterus dan mengawali


partus.
Oksitosin di kelenjar mammae membantu
mengeluarkan susu.
Fungsi hormon Adenohipofisis.
1. GH :
sasarannya: sel sel badan khususnya tulang dan
otot
Efeknya: merangsang pertumbuhan somatik.
2. TSH
sasarannya: kelenjar Tiroid
Efeknya : merangsangnya mengahasilkan hormon
tiroid.
3. ACTH.
sasarannya: Kortek adrenal.
efeknya : merangsang pelepasan glukokortikoid
dan androgen
4. FSH.
sasarannya: Ovarium dan Testis
efeknya: ♀ merangsang maturasi folikel dan
produksi estrogen
♂ merangsang spermatogenesis.
5. LH
sasarannya : Ovarium dan Testis.
Efeknya : ♀ memicu ovulasi dan merangsang
estrogen dan progesteron oleh ovarium.
♂ merangsang produksi testosteron.
6. Prolaktin
sasarannya: Jaringan kelenjar mammae
efeknya: MELANCARKAN LAKTASI.
Thyroid
• Mempengaruhi hampir semua sel tubuh (kecuali :
otak, limpa, testes, uterus dan kelenjar tiroid sendiri ).
• Merangsang enzim yang berhubungan dgn oksidasi
glukosa == meningkatkan BMR produksi panas
badan.
• Sebagai pengatur pertumbuhan dan perkembangan
jaringan khususnya kerangka dan sistem saraf.
• TH, ada 2 jenis yg mengandung yodium : T3 dan T4
• Sel parafolikuler tiroid juga menghasilkan kalsitonin
== berfungsi menurunkan kadar kalsium darah
• Kalsitonin mrp antagonis dr H.Paratiroid.
• Sasaran kalsitonin: kerangka:
• Efek kalsitonin:
1. Menghambat aktivitas osteoklas
(menghambat resopsi tulang dan pembebasan
ion kalsium dari matriks tulang)
2. Menstimulasi masukan kalsium dan
mengendapkannya didlm matrik tulang
Parathyroid
• Hormon Paratyroid
meningkatkan kalsium darah dengan merangsang 3 organ
sasaran (ginjal, kerangka, usus) yaitu dengan :
1. Merangsang osteoklas, memakan sebagian matriks
tulang dan membebaskan ion Ca dan PO4 kedalam
darah
2. Meningkatkan reabsorbsi Ca+ oleh ginjal
3. Meningkatkan absorbsi Ca+ oleh sel sel mukosa usus.
Absorbsi Ca oleh usus scr tdk langsung ditingkatkan mll
aktivasi Vit D (dari kulit) mjd Vit D3 (Kalsiferol)
D3 diperlukan agar absorbsi Ca+ makanan dpt terjadi
Adrenal
KELENJAR ADRENAL.
KORTEK ADRENAL:
• ZONE GLOMERULOSA= MENGHASILKAN
MINERALOKORTIKOID (95 % ALDOSTERON)
• ZONE FASIKULATA= Glukokortikoid.
• ZONE RETIKULARIS  GLUKOKORTIKOID
DAN GONADOKORTIKOID.
ALDOSTERON:
BERPERAN MEMPERTAHANKAN KESEIMBANGAN Na:
• DENGAN MENGURANGI EKSKRESI NATRIUM
TUBUH,
• MERANGSANG REABSORBSI Na DARI TUBULI
GINJAL.
SEKRESI ALDOSTERON DIPENGARUHI :
• PENINGKATAN K DARAH.
• Na+ YG RENDAH
• PENURUNAN VOL DARAH & TEKANAN DARAH
GLUKOKORTIKOID:
• MEMPENGARUHI METABOLISME SEL TUBUH
• MEMBERI PERTAHANAN THD STRESSOR.
• MENYESUAIKAN DIRI THD PERUBAHAN LUAR DAN
MASUKAN MAKANAN DGN MENJAGA KADAR GULA
DARAH AGAR KONSTAN JUGA VOLUME DARAH
KADAR GLUKOKORTIKOID YANG TINGGI:
1. MENGHAMBAT PEMBENTUKAN TULANG RAWAN
DAN TULANG.
2. MENGHAMBAT INFLAMASI ( PERADANGAN ) AL
DGN MENCEGAH VASODILATASI.
3. MENEKAN SISTEM IMUN
4. MENGHAMBAT PERUBAHAN DLM FUNGSI
KARDIOVASKULER, SARAF, GI.
GONADOKORTIKOID
YANG DISEKRESI:
1. ANDROGEN ( TERMASUK ANDROTENEDION ).
2. ESTROGEN ( SEDIKIT )

ANDROTENEDION TDK AKTIF, HARUS DIKONVERSI


KEBENTUK AKTIF SPT: TESTOSTERON &
DEHIROTESTOSTERON.
Pankreas
PANKREAS
PULAU LANGERHANS:
1. SEL ALFA: GLUKAGON
2. SEL BETA : INSULIN
= MENGATUHR KADAR GULA DARAH.
3. SEL DELTA : SOMATOSTATIN, MENGHAMBAT
PELEPASAN INSULIN & GLUKAGON.
4. SEL F : POLIPEPTIDA PANKREATIK, BERPERAN
MENGATUR FUNGSI EKSOKRIN PANKREAS.
GLUKAGON
SASARAN : HATI, DGN:
1. GLIKOGENOLISIS.
2. SINTESA GLUKOSA DARI AS.LAKTAT
(GLOKONEOGENESIS)
3. PEMBEBASAN GLUKOSA KEDARAH OLEH HATI
SEHINGGA KADAR GULA DARAH NAIK.
INSULIN
• TRANFORT GULA DARI DARAH KEDALAM SEL
• EFEKNYA : MENURUNKAN KADAR GULA DARAH,
MEMPENGARUHI METABOLISME PROTEIN DAN
LEMAK.
Kelenjar Seks /
Gonad
GONAD.
• OVARIUM : MENGHASILKAN TELUR & HORMON
ESTROGEN & PROGESTERON.
1. ESTROGEN : MEMPENGARUHI PEMATANGAN
ORGAN REPRODUKSI DAN TIMBULNYA CIRI
CIRI KELAMIN SEKENDER.
2. BERSAMA PROGESTERON, ESTROGEN
MERANGSANG PERKEMBANGAN PAYUDARA
DAN PERUBAHAN SIKLUS HAID.
TESTIS
MENGHASILKAN SPERMA DAN TESTOSTERON.
1. SELAMA PUBER, TESTOSTERON MEMATANGKAN
ORGAN REPRODUKSI PRIA DAN TIMBULNYA CIRI
CIRI KELAMIN SEKUNDER.
2. TESTOSTERON DIPERLUKAN UNTUK
SPERMATOGENESIS.

34
PENGKAJIAN DATA DASAR
KEPERAWATAN
2 SISTEM ENDOKRIN
Fungsi kelenjar endokrin dapat diketahui melalui pengkajian
kesehatan dengan wawancara untuk mengumpulkan data
subyektif dan pengkajian fisik untuk mengumpulkan data
obyektif.

Beberapa hormon mempengaruhi seluruh jaringan tubuh dan


organ-organ dan manifestasi dari disfungsi nonspesifik,
membuat pengkajian fungsi endokrin lebih rumit dibandingkan
dengan sistem lainnya
Kenali gejala untuk fokus pengkajian
hypothiroid hypertiroid
• Badan suhu dingin • G/ awal sulit dikenali
• Lembab • Mirip dgn sakit jantung krn jantung
• Rada obese berdegup > kencang
• Malas bergerak, malas bicara • Cemas
• Lidah ampak besar dan tebal • BB berkurang
• Makan tak banyak tapi tubuh tambun • Sering buang air besar
• 80-90% pada wanita • Nafsu makan meningkat
• Cenderung menurun dalam keluarga • Pada wanita menstruasi tdk lancar

37
hipothiroid hiperthiroid
• Tubuh pendek atau cebol • Ada benjolan kecil atau pembesaran
• Muka khas hypothiroid merata pada leher
• IQ rendah • TSH> 20 mikro unit per liter( N 1-5)
• Tuli • Hiperaktif
• Pada bayi tampak cenderung tenang • Keringat berlebihan
dan badan gemuk, kulit cenderung • Suhu tubuh hangat
pucat dan kering • Tangan sering gemetar
• Tubuh dingin , cnderung kuning cukup • Bola mata menonjol
lama

38
Hipotiroid
• Jarang BAB
• Mulut terlihat selalu melongo menahan
lidah
• TSH < dr kadar normal

39
Tanda gejala diabetes
• Sering buang air kecil
• Cepat lelaH dan mengantuk
• Berat badan menurun drastis
• Selalu merasa lapar dan haus
• Gatal gatal sekitar kemaluan
• GSD>200, puasa>126

40
Pengkajian kedaruratan endokrin
• Hypoglikemia
• Koma hiperglikemik hiperosmolar non ketosis
• Keto asidosis diabetik
Agar pengkajian terfokus maka perlu diingat ttg manifestasi klinik

41
Perbedaan manifestasi klinik yang lazim
Koma hiperosmolar Ketoasidosis diabetik
• Diabetis tipe 2 • Diabetes tipe 1 ( tergantung insulin
• Usia diatas 40 th • Biasanya berusia dibawah 40 th
• Awitan cepat • Mengantuk , stupor , koma
• Mengantuk,stupor,koma • Poli uria 2 hari s/d2 minggu sebelum g/
• Poli uri 1-3 hri sebelum gejala klinis muncul
• Tanpa hiperventilasi dan bau nafas

42
koma hiperosmolar Ketoasidosis diabetik
• Dehidrasi , hipovolemi • Hiperventulasi, pola nafas kussmaul
• Glikosa serum 600-2400 mg/dl nafas bau buah
• Kadang ada g/ gastrointestinal • Dehidrasi , hipovolemi
• Hipernatremi • Glukosa serum 300-1000 mg/dl
• Kegagalan mekanisme haus • Nyeri abdomen , mual muntah dan
diare
• Osmolaritas serum tinggi(ggn
ssp:disorientasi, kejang setempat • Hiponatremi ringan
• Poli dipsi 1-3 hari

43
• Kerusakan fungsi ginjal • Osmolaritas serum tinggi
• kadarHCO3<10mEq/L • Kerusakan fungsi ginjal
• CO2 Normal • Kadar HCO3> 16 mEq/L
• Ketonemia (-) • Kadar CO2 <10 mEq/L
• Asidosis ringan • Hipo kalemi berat
• Ketonemia
• Asidosis sedang sampai berat

44
Pengkajian wawancara
• Menentukan masalah yang berkaitan dengan sistem endokrin
• Fokus penkajian terhadap keluhan utama(spt perubahan thd
peningkatan sistem urinaria
• Dianalisa juga ttg serangan, karakteristik serangan, tingkat serangan
presipitasi,penanganan tanda dan gejala menyertai , waktu dan
keadaan serangan

45
Fokus pertanyaan perawat
• Uraikan adanya bengkak yang terdapat pada bagian depan leher anda, kapan
munculnya, bisakah anda mencatatperubahan yang terjadi pada tinkat energi
anda
• Kapan anda pertama kali anda mencatat tangan dan kaki anda membesar
• Bisakah anda mengungkapkan bahwa selera makan meningkat walaupun anda
mengalami kehilangan berat badan
• Riwayat kesehatan( informasi ttg riwayat medik
• Riwayat keluarga
• Riwayat sosial dan personal
• Berapa berat badan?adakah prubahan berat badan
• Ukuran ekstremitas ( tanya perubahan ukuran cincin, sarung tangan, sepatu )

46
• Pembesaran pada leher( kesulitan menumukan kerah baju akibat pembesaran
pada leher)
• Kesulitan menelan
• Peningkatan atau penurunan terhadap rasa haus
• Selera makan
• Urinari
• Penglihatan
• Distribusi rambut
• Tekstur kulit
• Riwayat rawat inap sebelumnya, kemotherapi,radiasi ( khususnya pada leher),
obat obat yang digunakan khususnya hormon dan steroid)
• Riwayat pekerjaan ( hub dgn stres)

47
Pertanyaan-pertanyaan wawancara dan pernyataan berikut
dikategorikan sebagai pola kesehatan fungsional (Gordon)

Health perception-Health management


Nutritional metabolik
Elimination
Aktivitas-Latihan
Istirahat-Tidur
Cognitif-Persepsi
Konsep diri
Role-Relationship
Sexuality-Reproduksi
Coping-Stress
Keyakinan-Kepercayaan
1. HEALTH PERCEPTION-HEALTH MANAGEMENT

a. Uraikan tentang status kesehatan secara keseluruhan .Tentukan skalanya ,tingkat


1-10,dimana angka 10 adalah kesehatan yang terbaik yang pernah dimiliki.
b. Uraikan masalah-masalah endokrin yg didapat masalah (pituitary
thyroid)paratroid,adrenal,pankreas,ovarium testes)bagaimana maasalah diatasi?
apakah dengan obat-obat pembedahan ,penggantian harmone,diet?apa yang
menentukan mengenai pengobatan yang anda lakukan.
c. Apakah anda merokok/menghisap tobako?jika ya .berapa banyak perhari dan
berapa lama ?
d. Apakah anda sudah merasakan tinggi/rendahnya kadar gula darah
e. Apakah anda minum alkohol?jika ya berapa banyak dan jenis apa?
f. Uraikan bagaimana anda merawat kesehatan anda ?
g. Kapan terakhir anda melakukan latihan fisik?
2. NUTRITIONAL –METABOLIK (METABOLIK NUTRISI )

• Uraikan kebiasaan diet anda .intake selama 24 jam satu periode


• Uraikan berapa banyak air yang di minum selama 24 jam
• Dapatkah anda mencatat bahwa anda merasa kehausan yang sangat
dan yang biasanya?
• Apakah anda mengalami perubahan perubahan selera makan ?jika
ya.uraikan!
• Apakah anda mengalami perubahan berat badan ?jika ya berapa
pounds/kg ?berapa jarak perodenya ?
• Dapatkah anda mencatat perubahan –perubahan pada kebiasaan
dalam intoleransi antara panas dan dingin?
• apakah anda mengalami kesulitan dalam menelan?jelaskan !
3. Eliminasi

• Uraikan kebiasaan pola berkemih selam periode 24 jam.Apakah ada perubahan ?


jika ya uraikan!
• Dapatkah anda mencatat perubahan –perubahan terhadap bau dari urin anda?
jika ya.uraikan?
• Apakah anda sering terbangun pada malam hari untuk berkemih ? seberapa
seringkah?
• Apakah anda pernah menderita batu ginjal? jika ya bagaimana anda
mengatasinya/pengobatannya
• Apakah anda pernah mengalami perubahan kebiasaan eliminasi?jelaskan
4. Aktivitas –latihan
• Uraikan kebiasaan aktivitas selama periode 24 jam.
• Aktivitas apa yang biasa anda lakukan sehingga anda bernapas
pendek(seperti sesak)/kelelahan ?jelaskan.!
• Apakah anda mengalami perubahan pada kebiasaan perawatan diri
anda berhubungan dengan masalah endokrin?jika ya.uraikan.!
• Apakah tingkat energi mengalami peningkatan/penurunan ?jika
ya.jelaskan.
5. TIDUR -ISTIRAHAT
• Dalam skala 1-10 ,dengan skore 10 terjadi gangguan terhadap tidur
malam ,tingkat kemampuan dan istirahat .jelaskan tingkatannya !
• Apakah anda merasa gugup/tidak mampu istirahat
6. COGNITIF-PERSEPSI
• Apakah anda merasakan kelelahan . menarik diri /bingung ?
• Dapatkah anda mencatat adanya suaru parau /perubahan terhadap
suara anda ?
• Dapatkah anda mencatat perubahan -perubahan terhadap perubahan
warna dan kondisi kulit anda .seperti warna kulit lebih gelap .kulit
menjadi kering .berminyat /memar.
• Apakah anda pernah mengalami palpitasi jantung?
• Apakah anda ,pernah mengalami nyeri abdominal ?
• Apakah anda .mengalami sakit kepala ,hilang ingatan ,perubahan
sensasi .depresi?
• Apakah anda pernah mengalami kekakuan otot/sendi?
7. SELF PERCEPTION –SELF
CONCEPT(KONSEP DIRI)
• Bagaimana perasaan anda tentang masalah kesehatan ini?
• Bagaimana persaan anda setelah mendapati masalah ini terhadap diri
anda dan masa depan anda ?
• Bagaimana perasaan anda mengenai pengobatan untuk selama
istirahat dalam hidup anda ?
8. ROLE –RELATIONSHIP(PERAN –HUBUNGAN )

• Apakah ada riwayat terhadap masalah tipe indokrin di dalam keluarga


? jelaskan!
• Bagaimana masalah kesehatan ini mempengaruhi kehidupan anda ?
• Setelah menerima masalah kesehatan ini apakah perubahan terhadap
peran dan tanggung jawab di dalam keluarga?jelaskan!
• Setelah mendapat masalah kesehatan ini apakah mempengaruhi
kemampuan anda untuk bekerja.jelaskan
9. SEXSUALITY-REPRODUKTIF (SEXSUAL-REPRODUKSI0

• Dapatkah anda mencatat perubahan terhadap aktivitas sexsual?jelaskan!


• Dapatkah anda mencatat perubahan dalam kemampuan dalam hubungan sexsual ?jelaskan!.
• Apakah anda mengalami perubahan pada periode menstruasi .uraiakan!
• Apakah anda mengalami ketidakpuasan dan kesulitan mengontrol ereksi
• Pernahkah anda mengalami kesulitan pada awal kehamilan?
• Pernahkah anda mengalami kesulitan menjadi seorang ayah ?
• Berapa banyak anak yang anda miliki?Berapa berat yang dimiliki pada saat lahir?
10. coping-stress
• Apakah stress memperlihatkan adanya penambahan gejala terhadap
masalah endokrin ?bila ya.cara apa?
• Apa atau siapa yang sangat membantu dalam koping terhadap
masalah kesehatan ini ?
• Uraikan apa yang biasanya anda lakukan untuk mengatasi stress!
11. VALUE –BELIEF(KEYAKINAN /KEPERCAYAAN)

• Apakah ada orang terdekat klien.praktisi atau aktifis yang membantu


memecahkan masalah kesehatan ini,jelaskan!
• Bagaimana anda merasa masa depan sangat dihargai selama hidup
dengan masalah kesehatan saat ini?
Pemeriksaan fisik pada sistem endokrin mungkin dapat
dilakukan hanya sebagian dari keseluruhan pengkajian atau
mungkin sebagian sudah dapat diatasi sendiri oleh klien
dengan pengetahuan dan kecurigaan terhadap masalah
fungsi endokrin.

Satu-satunya organ endokrin yang dapat dipalpasi adalah kelejar


tiroid. Bagaimanapun pengkajian lainnya dapat memperlihatkan
informasi mengenai masalah endokrin termasuk inspeksi pada kulit,
rambut dan kuku, raut muka, refleks dan sistem muskuloskeletal.
Pengukuran tinggi dan berat badan sangat penting seperti tanda-
tanda vital yang juga memperlihatkan petunjuk terhadap
ketidakmampuan fungsi sistem endokrin.
Kulit
Inspeksi warna kulit____Hiperpigmentasi ditemukan pada klien addison
desease atau cushing syndrom. Hipopigmentasi terlihat pada klien diabetes
mellitus, hipertiroidisme, hipotiroidisme.

Palpasi kulit (tekstur, kelembaban, dan adanya lesi___Kulit kasar. kering


ditemukan pada klien dengan hipotiroidisme dimana kelembutan dan bilasan
kulit bisa menjadi tanda pada klien dengan
hipertiroidisme. Lesi pada ekstremitas bawah mengindikasikan DM.

Kuku dan Rambut


Peningkatan pigmentasi pada kuku diperlihatkan oleh klien dengan penyakit
addison desease, kering, tebal dan rapuh terdapat pada penyakit hipotiroidism.
Muka
(inspeksi bentuk dan kesimetrisan wajah), inspeksi posisi mata
Variasi dan bentuk dan struktur muka mungkin dapat
diindikasikan dengan penyakit akromegali mata.

Kelenjar Thyroid
Palpasi kelenjar tyroid terhadap ukuran dan konsistensinya.
Pemeriksa berdiri dibelakang klien dan tempatkan kedua tangan
anda pada sisi lain pada trachea di bawah kartilago thyroid. Minta
klien untuk miringkan kepala ke kanan Minta klien untuk menelan.
Setelah klien
menelan pindahkan pada sebelah kiri . Multiple nodulus terdapat
pada metabolik seperti yang ditunjukkan hanya pada nodul yang
bisa diindikasi bisul, tumor malignan dan benigna.
Fungsi Motorik
Mengkaji tendon dalam-tendon refleks
Refleks tendon dalam disesuaikan dengan tahap perkembangan biceps,
brachioradialis,triceps, Patellar, achilles. Peningkatan refleks dapat terlihat pada penvakit
hipertiroidisme penurunan refleks dapat terlihat
pada penvakit hipotiroidisnie

Fungsi sensorik
Mengkaji fungsi sensorik. Tes sensitivitas klien terhadap nyeri,
temperature, vibrasi, sentuhan, lembut. Stereognosis. Bandingkan kesimetrisan area
pada kedua sisi dan tubuh dan bandingkan bagian distal dan proksimal dan ekstremitas.
minta klien untuk
menutup mata. Untuk mengetes nyeri gunakan jarum yang tajam dan tumpul. Untuk tes
temperature gunakan botol yang berisi air hangat dan dingin. Untuk mengetes rasa
getar gunakan penala garpu tala. Untuk mengetes stereognosis tempatkan objek (bola
kapas, pembalut
karet) pada tangan klien kemudian minta klien mengidentifikasi objek tersebut.
Neuropati periperal dan parastesia dapat terjadi
pada diabetes, hipotiroidisme dan akromegali.
Struktur Muskuloskeletal
Inspeksi ukuran dan proporsional struktur tubuh klien
Orang jangkung, yang disebabkan karena insufisiensi
growth hormon. Tulang yang sangat
besar, bisa merupakan indikasi akromegali.

Hipokalsemi Tetani
Pengkajian tanda trousseaus dan tanda Chvoteks
peningkatan kadar kalsium ditandai dengan tangan dan
jari-jari klien kontraksi (spasme karpal)
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK ENDOKRINE
• Pemeriksaan darah :
• Hormonal (FSH, LH, TIROID, GULA DARAH, DLL)
• Darah lengkap
• Rontgen
• Biopsi
• CT SCAN

Pemeriksaan diagnostik penting sebagai data objektif pada


pengkajian sistem endokrin
PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN

3
DG SISTEM ENDOKRIN
DAN PENANGANAN SCR UMUM
Diabetes Insipidus
• Diabetes insipidus terjadi ketika hormon antidiuretik terganggu dalam
mengatur kadar air tubuh.
• Akibatnya, tubuh memproduksi banyak urine dan membuang air
dalam jumlah yang sangat banyak
• Katagori (DI Kranial dan DI Nefrogenik)
Tumor Tiroid
Tumor Benigna
Follicular adenoma
Involutionary Nodules
Cysts
Tumor Maligna
Primary Malignant Thyroid Tumors
Differentiated
Papillary adenocarcinoma
Mixed Papillary & Follicular
Follicular
Medullary (prognose paling buruk)
Undifferentiated
Metastatic Tumors from: lung (paru), mammae (breast), kidney (ginjal)
Sarcoma
Lymphosarcoma
Fibrosarcoma
• Selain kelenjar tiroid diklasifikasikan berdasarkan sifat benigna dan maligna juga
bardasarkan ada tidaknya tirotoksikosis dan kualitas pembesaran kelenjar tersebut
yang dapat menyebar atau ireguler.
• Jika pembesaran kelenjar tiroid cukup membuat kelenjar tersebut terlihat pada
leher, tumor ini dinamakan goiter atau gondok
• Derajat gondok dapat ditemukan mulai dari pembesaran yang tidak begitu tampak
hingga pembesaran yang menimbulkan deformitas leher.
• Sebagian gondok tampak simetris dan menyebar.
• Sebagian lain terlihat noduler.
• Sebagian di sertai dengan hypertiroidisme sehingga di sebut penyakit gondok yang
toksik.
• Sebagian lain di sertai dengan keadaan eutiroid dan dinamakan penyakit gondok
nontoksik.
• Selain kelenjar tiroid diklasifikasikan berdasarkan sifat benigna dan maligna juga
bardasarkan ada tidaknya tirotoksikosis dan kualitas pembesaran kelenjar tersebut
yang dapat menyebar atau ireguler.
• Jika pembesaran kelenjar tiroid cukup membuat kelenjar tersebut terlihat pada
leher, tumor ini dinamakan goiter atau gondok
• Derajat gondok dapat ditemukan mulai dari pembesaran yang tidak begitu tampak
hingga pembesaran yang menimbulkan deformitas leher.
• Sebagian gondok tampak simetris dan menyebar.
• Sebagian lain terlihat noduler.
• Sebagian di sertai dengan hypertiroidisme sehingga di sebut penyakit gondok yang
toksik.
• Sebagian lain di sertai dengan keadaan eutiroid dan dinamakan penyakit gondok
nontoksik.
Penyakit gondok endemik (kekurangan yodium) :

ditemukan pada kawasan geografis yang kekurangan yodium sering juga


disebut penyakit simple goiter atau goiter koloid.

• Selain akibat defisiensi yodium juga di sebabkan karena konsumsi zat


goitrogenik dalam jumlah yang besar oleh pasien dengan jumlah tiroid
yang rentan.

• Zat ini mencakup pemberian iodium atau litium secara berlebihan


biasanya untuk pengobatan keadaan manik depresif.

• Penyakit goiter ini tidak menimbulkan gejala kecuali pembesaran pada


leher yang dapat mengakibatkan kompresi trakhea
Diabetes Melitus
• Diabetes melitus merupakan gangguan metabolisme yg
paling sering dan paling berarti
• Penderita ini berkaitan dgn kekurangan insulin absolut dan
relatif
• Kekurangan insulin absolut jika pankreas tidak berfungsi lagi
mensekresi insulin, kekurangan insulin relatif jika produksi
insulin tidak mencukupi kebutuhannya
Tipe Diabetes
• Diabetes tipe I (dependen Insulin) : pada jenis ini kekurangan
insulin menurun sangat cepat sampai akhirnya tidak ada
insulin yg di sekresi lagi, shg penderita bergantung pada
insulin
• Diabetes tipe II (non dependent insulin) : terjadi sekitar 9x
lebih banyak dari pd DM tipe I, faktor lingkungan dan genetik
telibat dlm DM tipe II.
Cushing Sindrom

Kadar kortikosteroid berlebihan, biasanya dari produksi berlebihan


pada kelenjar adrenal.

Orang dengan sindrom cushing biasanya menghasilkan lemak


berlebihan melalui torso dan mempunyai bentuk wajah yang besar.

Dokter mengukur kadar kortisol untuk mengenali sindrom


cushing.
Operasi atau terapi radiasi seringkali dibutuhkan untuk
mengangkat sebuah tumor.
Addison Diseases
Kelenjar adrenalin kurang aktif, sehingga kekurangan hormon
adrenal.
Penyakit Addison mungkin disebabkan oleh reaksi autoimun,
kanker, infeksi, atau suatu penyakit lain.

Orang dengan penyakit Addison merasa lemah, lelah, dan


pusing kalau berdiri sesudah duduk atau berbaring dan mungkin
menimbulkan spot pada kulit yang gelap.

Dokter mengukur sodium dan kalium pada darah dan mengukur


tingkat cortisol dan corticotropin untuk membuat diagnosa.

Orang diberi corticosteroids dan cairan.


TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai