01 Anatomi Fisiologi
03 Merangsang Aktivitas
06
Metabolisme Zat
HIPOFISIS
HIPOFISIS
• Sering disebut sebagai master of gland
• Terdapat didalam sella Tursika dari Os Sfeniod.
• Menghasilkan 9 hormon.
• Berhubungan dg Hipotalamus melalui traktus
hipotalamus-hipofisialis
• Terdiri dari 2 Bagian besar:
1. Neurohipofisis
2. Adenohipofisis
Neurohipofisis
• Neurohipofisis berasal dari otak
• Menimbun hormon yg disekresi oleh Hipotalamus.
Adenohipofisis
• Ada 6 hormon, semuanya protein, 4 diantaranya :
hormon Tropik
• Hormon tropik mengatur sekresi kelenjar endokrin
lainnya.
4 Hormon Tropik tsb:
1. TSH
2. ACTH
3. FSH
4. LH
34
PENGKAJIAN DATA DASAR
KEPERAWATAN
2 SISTEM ENDOKRIN
Fungsi kelenjar endokrin dapat diketahui melalui pengkajian
kesehatan dengan wawancara untuk mengumpulkan data
subyektif dan pengkajian fisik untuk mengumpulkan data
obyektif.
37
hipothiroid hiperthiroid
• Tubuh pendek atau cebol • Ada benjolan kecil atau pembesaran
• Muka khas hypothiroid merata pada leher
• IQ rendah • TSH> 20 mikro unit per liter( N 1-5)
• Tuli • Hiperaktif
• Pada bayi tampak cenderung tenang • Keringat berlebihan
dan badan gemuk, kulit cenderung • Suhu tubuh hangat
pucat dan kering • Tangan sering gemetar
• Tubuh dingin , cnderung kuning cukup • Bola mata menonjol
lama
38
Hipotiroid
• Jarang BAB
• Mulut terlihat selalu melongo menahan
lidah
• TSH < dr kadar normal
39
Tanda gejala diabetes
• Sering buang air kecil
• Cepat lelaH dan mengantuk
• Berat badan menurun drastis
• Selalu merasa lapar dan haus
• Gatal gatal sekitar kemaluan
• GSD>200, puasa>126
40
Pengkajian kedaruratan endokrin
• Hypoglikemia
• Koma hiperglikemik hiperosmolar non ketosis
• Keto asidosis diabetik
Agar pengkajian terfokus maka perlu diingat ttg manifestasi klinik
41
Perbedaan manifestasi klinik yang lazim
Koma hiperosmolar Ketoasidosis diabetik
• Diabetis tipe 2 • Diabetes tipe 1 ( tergantung insulin
• Usia diatas 40 th • Biasanya berusia dibawah 40 th
• Awitan cepat • Mengantuk , stupor , koma
• Mengantuk,stupor,koma • Poli uria 2 hari s/d2 minggu sebelum g/
• Poli uri 1-3 hri sebelum gejala klinis muncul
• Tanpa hiperventilasi dan bau nafas
42
koma hiperosmolar Ketoasidosis diabetik
• Dehidrasi , hipovolemi • Hiperventulasi, pola nafas kussmaul
• Glikosa serum 600-2400 mg/dl nafas bau buah
• Kadang ada g/ gastrointestinal • Dehidrasi , hipovolemi
• Hipernatremi • Glukosa serum 300-1000 mg/dl
• Kegagalan mekanisme haus • Nyeri abdomen , mual muntah dan
diare
• Osmolaritas serum tinggi(ggn
ssp:disorientasi, kejang setempat • Hiponatremi ringan
• Poli dipsi 1-3 hari
43
• Kerusakan fungsi ginjal • Osmolaritas serum tinggi
• kadarHCO3<10mEq/L • Kerusakan fungsi ginjal
• CO2 Normal • Kadar HCO3> 16 mEq/L
• Ketonemia (-) • Kadar CO2 <10 mEq/L
• Asidosis ringan • Hipo kalemi berat
• Ketonemia
• Asidosis sedang sampai berat
44
Pengkajian wawancara
• Menentukan masalah yang berkaitan dengan sistem endokrin
• Fokus penkajian terhadap keluhan utama(spt perubahan thd
peningkatan sistem urinaria
• Dianalisa juga ttg serangan, karakteristik serangan, tingkat serangan
presipitasi,penanganan tanda dan gejala menyertai , waktu dan
keadaan serangan
45
Fokus pertanyaan perawat
• Uraikan adanya bengkak yang terdapat pada bagian depan leher anda, kapan
munculnya, bisakah anda mencatatperubahan yang terjadi pada tinkat energi
anda
• Kapan anda pertama kali anda mencatat tangan dan kaki anda membesar
• Bisakah anda mengungkapkan bahwa selera makan meningkat walaupun anda
mengalami kehilangan berat badan
• Riwayat kesehatan( informasi ttg riwayat medik
• Riwayat keluarga
• Riwayat sosial dan personal
• Berapa berat badan?adakah prubahan berat badan
• Ukuran ekstremitas ( tanya perubahan ukuran cincin, sarung tangan, sepatu )
46
• Pembesaran pada leher( kesulitan menumukan kerah baju akibat pembesaran
pada leher)
• Kesulitan menelan
• Peningkatan atau penurunan terhadap rasa haus
• Selera makan
• Urinari
• Penglihatan
• Distribusi rambut
• Tekstur kulit
• Riwayat rawat inap sebelumnya, kemotherapi,radiasi ( khususnya pada leher),
obat obat yang digunakan khususnya hormon dan steroid)
• Riwayat pekerjaan ( hub dgn stres)
47
Pertanyaan-pertanyaan wawancara dan pernyataan berikut
dikategorikan sebagai pola kesehatan fungsional (Gordon)
Kelenjar Thyroid
Palpasi kelenjar tyroid terhadap ukuran dan konsistensinya.
Pemeriksa berdiri dibelakang klien dan tempatkan kedua tangan
anda pada sisi lain pada trachea di bawah kartilago thyroid. Minta
klien untuk miringkan kepala ke kanan Minta klien untuk menelan.
Setelah klien
menelan pindahkan pada sebelah kiri . Multiple nodulus terdapat
pada metabolik seperti yang ditunjukkan hanya pada nodul yang
bisa diindikasi bisul, tumor malignan dan benigna.
Fungsi Motorik
Mengkaji tendon dalam-tendon refleks
Refleks tendon dalam disesuaikan dengan tahap perkembangan biceps,
brachioradialis,triceps, Patellar, achilles. Peningkatan refleks dapat terlihat pada penvakit
hipertiroidisme penurunan refleks dapat terlihat
pada penvakit hipotiroidisnie
Fungsi sensorik
Mengkaji fungsi sensorik. Tes sensitivitas klien terhadap nyeri,
temperature, vibrasi, sentuhan, lembut. Stereognosis. Bandingkan kesimetrisan area
pada kedua sisi dan tubuh dan bandingkan bagian distal dan proksimal dan ekstremitas.
minta klien untuk
menutup mata. Untuk mengetes nyeri gunakan jarum yang tajam dan tumpul. Untuk tes
temperature gunakan botol yang berisi air hangat dan dingin. Untuk mengetes rasa
getar gunakan penala garpu tala. Untuk mengetes stereognosis tempatkan objek (bola
kapas, pembalut
karet) pada tangan klien kemudian minta klien mengidentifikasi objek tersebut.
Neuropati periperal dan parastesia dapat terjadi
pada diabetes, hipotiroidisme dan akromegali.
Struktur Muskuloskeletal
Inspeksi ukuran dan proporsional struktur tubuh klien
Orang jangkung, yang disebabkan karena insufisiensi
growth hormon. Tulang yang sangat
besar, bisa merupakan indikasi akromegali.
Hipokalsemi Tetani
Pengkajian tanda trousseaus dan tanda Chvoteks
peningkatan kadar kalsium ditandai dengan tangan dan
jari-jari klien kontraksi (spasme karpal)
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK ENDOKRINE
• Pemeriksaan darah :
• Hormonal (FSH, LH, TIROID, GULA DARAH, DLL)
• Darah lengkap
• Rontgen
• Biopsi
• CT SCAN
3
DG SISTEM ENDOKRIN
DAN PENANGANAN SCR UMUM
Diabetes Insipidus
• Diabetes insipidus terjadi ketika hormon antidiuretik terganggu dalam
mengatur kadar air tubuh.
• Akibatnya, tubuh memproduksi banyak urine dan membuang air
dalam jumlah yang sangat banyak
• Katagori (DI Kranial dan DI Nefrogenik)
Tumor Tiroid
Tumor Benigna
Follicular adenoma
Involutionary Nodules
Cysts
Tumor Maligna
Primary Malignant Thyroid Tumors
Differentiated
Papillary adenocarcinoma
Mixed Papillary & Follicular
Follicular
Medullary (prognose paling buruk)
Undifferentiated
Metastatic Tumors from: lung (paru), mammae (breast), kidney (ginjal)
Sarcoma
Lymphosarcoma
Fibrosarcoma
• Selain kelenjar tiroid diklasifikasikan berdasarkan sifat benigna dan maligna juga
bardasarkan ada tidaknya tirotoksikosis dan kualitas pembesaran kelenjar tersebut
yang dapat menyebar atau ireguler.
• Jika pembesaran kelenjar tiroid cukup membuat kelenjar tersebut terlihat pada
leher, tumor ini dinamakan goiter atau gondok
• Derajat gondok dapat ditemukan mulai dari pembesaran yang tidak begitu tampak
hingga pembesaran yang menimbulkan deformitas leher.
• Sebagian gondok tampak simetris dan menyebar.
• Sebagian lain terlihat noduler.
• Sebagian di sertai dengan hypertiroidisme sehingga di sebut penyakit gondok yang
toksik.
• Sebagian lain di sertai dengan keadaan eutiroid dan dinamakan penyakit gondok
nontoksik.
• Selain kelenjar tiroid diklasifikasikan berdasarkan sifat benigna dan maligna juga
bardasarkan ada tidaknya tirotoksikosis dan kualitas pembesaran kelenjar tersebut
yang dapat menyebar atau ireguler.
• Jika pembesaran kelenjar tiroid cukup membuat kelenjar tersebut terlihat pada
leher, tumor ini dinamakan goiter atau gondok
• Derajat gondok dapat ditemukan mulai dari pembesaran yang tidak begitu tampak
hingga pembesaran yang menimbulkan deformitas leher.
• Sebagian gondok tampak simetris dan menyebar.
• Sebagian lain terlihat noduler.
• Sebagian di sertai dengan hypertiroidisme sehingga di sebut penyakit gondok yang
toksik.
• Sebagian lain di sertai dengan keadaan eutiroid dan dinamakan penyakit gondok
nontoksik.
Penyakit gondok endemik (kekurangan yodium) :