ENERGI

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

YULIYANTI HASANAH

17/414134/BI/09944

ENERGI, KATALIS, DAN BIOSINTESIS

Reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh dibantu oleh suatu katalis biologi yang membantu
sel untuk mengontrol reaksi tersebut. Katalis ini merupakan suatu protein yang disebut dengan
enzim. Reaksi yang dikatalisis enzim dihubungkan secara seri di mana produk dari suatu reaksi
akan menjadi substrat untuk reaksi berikutnya.dua aliran reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh
dan membentuk metabolisme tubuh ialah jalur katabolik dan anabolik. Jalur katabolik merupakan
jalur pemecahan molekul kompleks menjadi molekul sederhana yang menghasilkan energi untuk
kebutuhan sel. Jalur anabolik adalah jalur penyusunan molekul kompleks dari molekul sederhana
dengan menggunakan energi yang dihasilkan dari jalur katabolik (Alberts et al, 2015).

Energi merupakan kemampuan melakukan kerja yang membawa suatu perubahan.


Beberapa jenis energi yang terdapat di bumi ialah energi cahaya, energi panas, energi kinetik,
energi listrik, dan energi kimia. Bentuk lain dari energi ialah tersimpan dalam ikatan kimia yang
mengikat atom-atom (Sumitro dkk, 2017).

Hukum Termodinamika II menyatakan bahwa di alam semesta atau sistem terisolasi


memiliki tingkat gangguan yang selalu meningkat. Sistem akan berubah secara spontan ke dalam
suatu pengaturan yang akan menghasilkan entropi yang lebih besar. Akan tetapi, sel hidup akan
bertahan, tumbuh, dan membentuk organisme yang kompleks yang menghasilkan ketertiban dan
menentang Hukum Termodinamika II. Hal ini terjadi karena sel bukan suatu sistem yang terisolasi
dan sel membutuhkan energi dari lingkungannya. Kemudian, sel akan mengubah sebagian energi
menjadi panas yang dilepaskan ke lingkungan sel dan mengganggu lingkungan (Alberts et al,
2015).

Energi panas yang dilepaskan sel sangat berkaitan erat dengan Hukum Termodinamika I
yang menyatakan bahwa energi dapat dikonversi menjadi bentuk satu ke bentuk lain, tetapi energi
tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan. Jumlah energi dalam berbagai bentuk akan berubah
sebagai hasil reaksi kimia di dalam sel, tetapi sesuai dengan Hukum Termodinamika I energi total
harus selalu sama. Misalnya energi kimia pada makanan akan ditransformasi menjadi energi
mekanik otot (Alberts et al, 2015).

Energi yang disimpan oleh organisme dapat digunakan oleh sistem lain untuk menjaga
keteraturan. Energi tidak melakukan resiklus, maka dari itu dibutuhkan sumber energi utama.
YULIYANTI HASANAH
17/414134/BI/09944

Salah satunya ialah matahari yang selalu menyediakan energi kepada sistem kehidupan. Energi
yang berasal dari radiasi elektromagnetik mendorong pembentukan molekul organik pada
organisme autotrof. Hewan memperoleh energi dari molekul organik yang mengoksidasinya
dengan rangkaian enzimatik dan digunakan untuk membuat ATP. Sel mendapatkan energi dengan
oksidasi molekul organik. Kemudian, organisme harus mengekstrak energi ini, sehingga dapat
digunakan untuk hidup, tumbuh, dan bereproduksi (Sumitro dkk, 2017).

Referensi:

Alberts, B., A. Johnson., J. Lewis., D. Morgan., M. Raff., K. Roberts., and P. Walter. 2015.
Molecular Biology of The Cell Sixth Edition. New York: Garland Science. P: 51-55.

Sumitro, S. B., S. Widyarti., dan S. Permana. 2017. Biologi Sel: Sebuah Perspektif Memahami
Sistem Kehidupan. Malang: UB Press. P: 78-80.

Anda mungkin juga menyukai