Isys6312 - LN1 - S3 - R0
Isys6312 - LN1 - S3 - R0
ISYS6312
Information System Strategy, Management and
Acquisition
Week 1
LO 1 : Mampu menjelaskan Isu-isu strategis utama yang dihadapi manajer untuk membangun,
menyebarkan dan memanfaatkan teknologi informasi perusahaan dan sistemnya
disamping adanya issue tentang 'produktivitas IT paradox'.
OUTLINE MATERI :
Saat ini manusia dalam kesehariannya sebagai pengguna informasi sangat bergantung
pada berbagai sistem informasi, mulai dari sistem informasi manual yang sederhana dengan
menggunakan saluran informal, hingga sistem informasi berbasis komputer yang rumit dan
menggunakan saluran telekomunikasi canggih. Di dalam suatu perusahaan, apapun jenis dan
bentuknya, sistem informasi bahkan telah memainkan peran penting dalam mendukung kegiatan
operasional, mendukung pengambilan keputusan hingga mendukung perusahaan mencapai
keunggulan kompetitif yang strategis. Sistem informasi dapat merupakan kombinasi teratur
apapun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang
mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi (O’Brien,
2005).
Menurut O’Brien (2005) terdapat 3 peran utama sistem informasi dalam bisnis yaitu:
Peran sistem informasi menurut O’brian adalah untuk menunjang kegiatan bisnis operasional,
menunjang manajemen dalam mengambil keputusan, dan menunjang keunggulan strategi
kompetitif organisasi. Sebagai implikasinya secara konseptual sistem informasi dapat
dikelompokkan dalam opperations support systems dan management support systems.
Wheterbee (1988) menyatakan kerangka sistem informasi terdiri atas :
Pemrosesan transaksi penjualan, sistem penggajian pegawai, sistem penentuan giliran kerja
di pabrik.
Sistem informasi, dengan dukungan teknologi informasi menjadi komponen penting dalam
suatu bisnis yang sukses dalam menjalankan proses usahanya, karena mampu membantu dalam
pengembangan bisnis dan mengelola keunggulan kompetitif. Sistem informasi mengintegrasikan
sumber daya manusia, teknologi (hardware, software, dan jaringan komunikasi), sumber data
serta kebijakan dan prosedur kerja, untuk mengelola informasi dalam sebuah organisasi.
Informasi dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu sistem pendukung operasional dan sistem
pendukung manajemen yang ditunjukkan pada Gambar 4.
Sumber : (blog.trisakti.ac.id)
Strategi bisnis menjadi pusat yang mengendalikan strategi organisasi dan strategi
informasi, perubahan pada salah satu strategi akan membutuhkan penyesuaian agar tetap
setimbang, dan strategi sistem informasi selalu memiliki konsekuensi serta dipengaruhi oleh
strategi-strategi lain yang diterapkan perusahaan. Pada Gambar 6. Diperlihatkan tiga strategi
untuk memperoleh keunggulan yang kompetitif (Porter’s Competitive Advantage). Keseluruhan
strategi bisnis pada suatu perusahaan akan menggerakkan seluruh strategi lainnya, Porter
mendefinisikan keunggulan kompetitif ini untuk menggambarkan beragam strategi bisnis yang
ditemukan di pasar. Sebagai contoh, perusahaan yang menggunakan strategi cost
leadership adalah Walmart, Suzuki, Overstock.com; perusahaan yang menggunakan
strategi differentiation adalah Coca Cola, Progressive Insurance, Publix; perusahaan yang
menggunakan strategi focus adalah The Ritz Carlton, Marriott.
Sebagai contoh penerapan sistem informasi dalam suatu bisnis adalah dengan E-Business yang
dibagi menjadi 4 bagian :
3. Enterprise Aplication Program (EAI) : merupakan konsep integrasi berbagai proses bisnis
dengan memperbolehkan mereka saling bertukar data berbasis message. EAI berfungsi
sebagai penghubung ERP dengan SCM atau ERP dengan CRM.
Pada saat implementasi suatu sistem informasi dilakukan seringkali akan ditemui masalah
yang menyangkut integrasi dengan sistem yang telah ada, dimana sistem yang telah ada
masih memiliki manfaat yang signifikan sehingga akan lebih efisien dan efektif bilamana
sistem tersebut dipertahankan. Permasalahan lain menyangkut integrasi sistem informasi
adalah meliputi integrasi beberapa sistem yang berbeda sebagai konsekuensi pemilihan
aplikasi yang berbeda untuk setiap fungsi perusahaan sesuai dengan kelebihan yang
dimiliki oleh masing-masing vendor. Sebagai contoh diantaranya adalah SAP untuk ERP,
Siebel untuk CRM dan Baan untuk SCM. Biasanya solusi yang dipilih adalah
menggunakan interfacing dengan menggunakan API, tetapi hal ini tidak dapat diandalkan
terutama untuk permasalahan sistem yang sangat kompleks. Untuk itu dibutuhkan solusi
aplikasi yang mampu untuk mengintegrasikan seluruh sumberdaya sistem informasi yang
berbeda platform. Solusi tersebut dikenal dengan istilah Enterprise Application Integration
(EAI).
2. Bukan hanya kompetisi lokal yang merupakan faktor utama dalam keberhasilan tetapi
model 5 kekuatan kompetitif mengingatkan kita tentang isu-isu lainnya.
3. Analisis rantai nilai menunjukkan kepada kita bagaimana IS mampu menambah nilai dari
aktivitas utama bisnis.
Articles Luftman, J. and Derksen, B. (2012) Key issues for IT executives 2012: doing more
http://www.gartner.com/imagesrv/cio/pdf/cio_agenda_insi ghts2013.pdf