PENDAHULUAN
c. Genogram
30 2
6
4 1
= Laki-laki = Wanita = Meninggal =
Sakit
d. Type Keluarga :
a) Jenis Type Keluarga : Keluarga inti
b) Masalah yang terjadi dengan type tersebut adalah : Ny. C (Ibu mertua) mengalami
sakit DM
e. Suku Bangsa :
a) Asal suku bangsa : Sunda
b) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : anggota keluarga Sunda
menggunakan orang pintar (dukun). Biasanya mereka baru pergi ke petugas
kesehatan. Keluarga Sunda percaya bahwa apabila sakit lebih memilih membeli
obat di warung atau pergi ke dukun yang dipercayai.
f. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan : Islam
g. Status Sosial Ekonomi Keluarga :
a) Anggota keluarga yang mencari nafkah : Tn. X
b) Penghasilan : Rp 2.000.000
c) Upaya lain : -
d) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll) : motor, radio, televisi.
e) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : ±1.500.000
h. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga sesekali mengajak anak-anaknya ke alun-alun dan menonton tv di rumah
dianggap sudah berekreasi.
Imunisasi Tindakan
Keadaan (BCG/Polio/DPT Masalah
No Nama Umur BB yang telah
Kesehatan kesehatan
/HB/Campak) dilakukan
a. Identitas
i. Sistem Genetalia
Ny. C : Normal
Tn.X : Normal
Ny. H : Normal
An. Y : Normal
An. K : Normal
Perlu dikaji bagaimana harapan keluarga terhadap perawat (petugas kesehatan) untuk
membantu menyelesaikan masalah kesehatan yang terjadi.
Kediri, .............................................
(..........................................................)
ANALISA DATA
DO :
- Tn. X nampak
meyakini keefektifan
jenis pengobatan
alternatif
- Ny. C tidak
melakukan
pengobatan ke
puskesmas
DO:
DO :
- Keluarga sering
bertanya-tanya
tentang penyakit
DM
PERUMUSAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakpatuhan dalam pengobatan berhubungan dengan sistem nilai yang diyakini
2. Resiko integritas kulit berhubungan dengan ketidakmampuan merawat anggota
keluarga yang sakit.
3. Resiko terjadinya komplikasi menahun diabetes mellitus ibu C berhubungan dengan
kurangnya perawatan kesehatan oleh keluarga Tn. X
TOTAL SKOR 4
2 Sifat masalah : Luka pada penderita DM
Skala : Tidak/ kurang sehat 3 bila tidak dirawat dengan
Ancaman kesehatan 2 1 3/3 x 1 dan benar akan menjadi
Keadaan sejahtera 1 =1 infeksi yang meluas
(Gangren).
1. Lakukan
Negosiasi dan
kompromi
ketidakpatuhan
yang dapat
diterima sesuai
dengan ilmu
medis,
keyakinan
pasien dan
standar etik
2. Berikan waktu
untuk proses
informasi dan
mengambil
keputusan
3. Relax dan
jangan tergesa-
gesa saat
interaksi dengan
pasien
Restrukturisasi
Budaya :
1. Libatkan
keluarga untuk
membantu
ketaatan dari
rencana yang
telah dibuat
2. Sediakan
informasi
kepada pasien
mengenai
perawatan
kesehatan
3. Rubah asupan
pola makan
klien sesuai
dengan gizi
pasien DM
3.1 Kesimpulan
Keperawatan transkultural adalah ilmu dan kiat yang humanis, yang difokuskan pada
perilaku individu atau kelompok, serta proses untuk mempertahankan atau meningkatkan
perilaku sehat atau perilaku sakit secara fisik dan psikokultural sesuai latar belakang budaya
Tujuan penggunaan keperawatan transkultural adalah untuk mengembangkan sains
dan pohon keilmuan yang humanis sehingga tercipta praktik keperawatan pada kultur yang
spesifik dan universal
Asuhan keperawatan keluarga dengan pendekatan Transkultural akan mendapatkan
data yang lebih lengkap dan mengena karena lebih mendekatkan pada pengkajian budaya yang
merupakan bagian dari latar belakang keluarga
3.2 Saran
1. Perlu penambahan data pengkajian budaya /transkultural pada pengkajian asuhan
keperawatan keluarga
2. Perlu modifikasi bentuk format terutama untuk keluarga dengan latar belakang budaya
yang kental yang dapat mempengaruhi kesehatan dan keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
Nanda. 2012. Diagnosa Keperawatan, NANDA 2012-2014 Definisi & Klasifikasi. Jakarta:
EGC
Smeltzer, Suzanne C, Brenda G bare, 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah
Brunner & Suddarth Edisi 8 Vol 2 alih bahasa H. Y. Kuncara, Andry Hartono, Monica Ester,
Yasmin asih, Jakarta : EGC.
Stanhope, M & Knollmueller R.N. 2008. Buku Saku Keperawatan Komunitas : Pengkajian,
Intervensi dan Penuluhan, Edisi 3. Alih Bahasa Renata Komalasari. Jakarta : EGC