Latihan Tes Tori Belajar
Latihan Tes Tori Belajar
1. Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya bukan dari
sudut pandang pengamatnya. Peran guru dalam teori ini adalah sebagai fasilitator bagi para siswa
sedangkan guru memberikan motivasi, kesadaran mengenai makna kehidupan siswa. Teori ini
termasuk aliran ....
A. Behaviorisme
B. Humanistik
C. Sibernetik
D. Kontruktivisme
2. Teori belajar yang berpendapat bahwa belajar bahasa pada hakikatnya hanyalah proses pengisian
detil kaidah-kaidah atau struktur aturan-aturan bahasa ke dalam LAD yang sudah tersedia secara
alamiah pada manusia adalah teori belajar ….
A. Nativisme
B. Kognitivisme
C. Humanistik
D. Sosial
3. Aliran ini lebih menekankan bagaimana kegiatan pembelajaran menjadi menarik. Artinya,
mendapatkan perhatian dari peserta didik diperlukan alat bantu. Alat bantu ini sejalan dengan
perkembangan teknologi. Teori ini tergolong aliran … .
A. Humannistik
B. Behaviorisme
C. Sibernetik
D. Konstruktivime
4. Belajar ialah pembentukan hubungan antara stimulus dan respons, dan pengulangan terhadap
pengalaman-pengalaman itu memperbesar peluang timbulnya respons benar. Pengulangan dalam
belajar akan melatih daya-daya yang ada pada manusia yang terdiri atas daya mengamat,
menanggap, mengingat, mengkhayal, merasakan, hingga berpikir yang akan membuat daya-daya
tersebut berkembang. Hal ini sesuai dengan prinsip belajar...
5. Siswa belajar sungguh-sungguh dan mendapatkan nilai yang baik dalam ulangan. Nilai yang
baik itu mendorong anak untuk belajar lebih giat lagi. Nilai yang baik dapat merupakan operant
conditioning atau penguatan positif. Sebaliknya, anak yang mendapatkan nilai yang jelek pada
waktu ulangan akan merasa takut tidak naik kelas, karena takut tidak naik kelas ia terdorong
untuk belajar lebih giat. Inilah yang disebut penguatan negatif. Pernyataan tersebut merupakan
prinsip pembelajaran ....
A. Tantangan
B. Balikan atau penguatan
C. Perhatian dan motivasi
D. Keterlibatan langsung
A. Evaluasi
Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih salah satu pilihan A, B, C, atau D!
1. Menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 1 ayat 20, belajar adalah …
A. Behaviorisme
B. Humanistik
C. Sibernetik
D. Kontruktivis
3. Anak mempunyai dorongan untuk berbuat sesuatu, mempunyai kemauan dan aspirasinnya sendiri.
Belajar tidak bisa dipaksakan oleh orang lain dan juga tidak bisa dilimpahkan kepada orang lain. Belajar
hanya mungkin terjadi apabila anak aktif mengalami sendiri. Pernyataan tersebut merupakan prinsip
pembelajaran….
4. Teori belajar kognitif mulai berkembang pada abad terakhir sebagai protes terhadap teori perilaku yang
yang telah berkembang sebelumnya. Peneliti yang mengembangkan teori kognitif ini adalah ….
5. Teori ini menggabungkan antara potensi-potensi otak kanan dan otak kiri sehingga potensi-potensi
tersebut dapat berjalan optimal. Kecerdasan merupakan potensi yang dimiliki seseorang yang dapat
diaktifkan melalui proses belajar, interaksi dengan keluarga, guru, teman dan nilai-nilai budaya yang
berkembang.Teori belajar ini disebut….
6. Aliran ini lebih menekankan bagaimana kegiatan pembelajaran menjadi menarik. Artinya, mendapatkan
perhatian dari peserta didik diperlukan alat bantu. Alat bantu ini sejalan dengan perkembangan teknologi
informasi.Teori ini tergolong aliran ….
A. Behaviorisme
B. Humanistik
C. Sibernetik
D. Konstruktivism
7. Berbagai prinsip belajar yang relatif berlaku umum dapat digunakan sebagai dasar dalam
pembelajaran. Prinsip tersebut adalah ….
8. Paham behaviorisme adalah paham yang mengemukakan bahwa proses berbahasa merupakan proses
rangsang-tanggap (stimulus-respons) Paham tersebut termasuk aliran:
A. Strukturalisme
B. Deskriptif
C. Fungsional
D. nativisme
9. Dalam perencanaan pembelajaran ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan. “ Belajar hanya terjadi
hanya apabila anak aktif mengalami sendiri”. Pernyataan tersebut merupakan prinsip pembelajaran …
Motivasi
keaktifan
tantangan
pengulangan
10. Pernyataan berikut ini yang sesuai dengan pandangan kaum strukturalis adalah…
A. Fokus perhatian pada fonologi dan morfologi, sedikit sekali pada sintaksis, dan sama sekali tidak
pada semantik.
B. Fokus perhatian pada fonologi, morfologi, sedikit, sintaksis, dan sama sekali tidak pada semantik.
C. Fokus perhatian pada fonologi dan morfologi, sedikit sekali pada sintaksis, dan semantik.
D. Fokus perhatian pada fonologi dan morfologi, sama sekali tidak memperhatikan sintaksis dan semantik.
Kunci Jawaban
2 A 6 C 10 A
3 C 7 A
4 D 8 A