DI
OLEH
AYU A.Md,RMIK
2017-2018
1
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
masyarakat. Sehingga hal ini menjadi dorongan bagi Hermina Hospital Group
untuk mengadakan penambahan Rumah Sakit baru yang akan dibangun di Kota
Medis.
1
2
medis yang baik disetiap sarana pelayanan kesehatan, dimana setiap Rumah
II. Tujuan
III. Sasaran
medis
Rekam Medis
D. Alur pasien
E. Alur berkas
1. Sistem pencatatan
2. Sistem Penjajaran
4. Pengurusan surket
5. Pengurusan SKK
asuransi.
7. Pemusnahan BRM
bulanan
a. Laporan bulanan
b. Laporan eksekutif
c. Laporan kinerja
d. Laporan kematian
g. Laporan tahunan
h. Laporan personalia
online
5
BAB II
PELAKSANAAN ON THE JOB TRAINING (OJT)
A. Agenda Kegiatan
Mogot. Materi On The Job Training (OJT) didasarkan pada Silabus Diklat
Orientasi Tenaga Rekam Medis dari bagian Diklat Hermina Hospital Group.
Metode yang dilakukan pada pelaksanaan OJT yaitu Observasi & Diskusi.
B. Hasil Kegiatan
medis
5
6
STRUKTUR ORGANISASI
INSTALASI REKAM MEDIS RS HERMINA DAAN MOGOT
DIREKTUR
RS HERMINA DAAN MOGOT
MANAGER
PENUNJANG MEDIS
KEPALA INSTALASI
REKAM MEDIS
medis
b) Melarang petugas rekam medis, selain petugas
failing dilarang memasukkan berkas rekam medis
2) Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap penyimpanan
berkas rekam medis.
3) Uraian Tugas
a) Menyimpan berkas rekam medis kedalam rak
penyimpanan sesuai dengan nomor yang telah
ditentukan oleh Ka. Instalasi rekam medis
b) Memberikan stiker nomor rekam medis sesuai
nomor rekam medis sebelum memasukkan ke rak
penyimpanan
c) Merapihkan kembali berkas rekam medis yang
tercecer sesuai dengan nomor rekam medis
d) Mengawasi keterlambatan pengembalian berkas
rekam medis
e) Melayani peminjaman berkas rekam medis
f) Memonitoring berkas rekam medis yang salah
letak dan yang belum disimpan di rak
penyimpanan
g) Memfollow up laporan berkas rekam medis yang
tidak ketemu dan mencarinya sesuai dengan nomor
masing-masing petugas
h) Mengganti map yang rusak
i) Merapihkan rak penyimpanan sesuai dengan
nomor masing-masing petugas.
e. Penanggung Jawab Pelaporan Rekam Medis
1) Wewenang
a) Meminta laporan mutu instalasi rekam medis dari
PJ pengolahan berkas rekam medis rawat inap, PJ
12
maka dari itu SPO tersebut harus bisa dimengerti dan dipahami,
dilaksanakan dengan sebaik – baiknya dan dievaluasi sesuai kebutuhan di
bidangnya masing- masing.
Daftar SPO Instalasi Rekam Medis RS Hermina Daan Mogot :
1. Pemberian Nomor Rekam Medis
2. Pemberian Nomor Rekam Medis Bayi Baru Lahir
3. Pengisian Identitas Pasien Pada Berkas Rekam Medis
4. Pengamanan dan Kerahasiaan Berkas Rekam Medis
5. Pemusnahan Berkas Rekam Medis
6. Pengisian Formulir Catatan Medis Pasien Rawat Jalan
7. Rahasia Informasi Medis
8. Pengelolahan Data Rekam Medis
9. Pengisian Ringkasan Perawatan Pasien Pulang (Resume Medis)
10. Penanganan Rekam Medis Nomor Ganda
11. Pencatatan Dokumen Berkas Rekam Medis
12. Pemberian Data Rumah Sakit
13. Pelaporan dan Informasi Pelayanan Rumah Sakit
14. Pengamanan dan Kerahasiaan Rekam Medis
15. Pelepasan Informasi Pasien
16. Pengisian Lembar Masuk dan Keluar Serta Lembar Hak Kuasa
17. Penyimpanan Berkas Rekam Medis
18. Pengembalian Berkas Rekam Medis
19. Peminjaman Berkas Rekam Medis
20. Penyusutan Berkas Rekam Medis Aktif Menjadi In Aktif
21. Pengkodean Diagnosa Penyakit
22. Perakitan/Penyusunan (Assembling) Berkas Rekam Medis
23. Penyampaian Informed Consent
24. Pengisian Formulir Asuransi Pasien Rawat Inap
25. Transfer Pasien dari Instalasi Rawat Jalan ke Instalasi Rawat Inap
26. Transfer Pasien Antar Rumah Sakit
27. Pemberian Pendidikan Pasien dan Keluarga
22
unit, sistem ini memberikan satu unit nomor rekam medis kepada
setiap pasien baik rawat jalan maupun rawat inap pada waktu
pertama kali berkunjung ke Rumah Sakit yang berlaku untuk
selamanya dan digunakan setiap melakukan kunjungan ke Rumah
Sakit. Nomor ini juga tidak akan diserahkan kepada orang lain jika
pasien yang bersangkutan tidak pernah berobat lagi atau sudah
meninggal. Sesuai SPO Pemberian Nomor Rekam Medis, untuk
pemberian nomor rekam medis dilakukan oleh petugas admission.
3. Mampu melakukan sistem penyimpanan Rekam Medis
Sistem penyimpanan berkas rekam medis adalah sistem
yang mengatur dimana rekam medis disimpan, baik rekam medis
pasien rawat jalan maupun rawat inap. Dengan tujuan untuk
menjaga kerahasiaan dokumen rekam medis pasien. Di Instalasi
Rekam Medis Rumah Sakit Hermina Daan Mogot menggunakan
sistem penyimpanan sentralisasi yaitu sistem penyimpanan rekam
medis pasien rawat jalan maupun rawat inap disatukan dalam satu
tempat penyimpanan.
24
D. Alur pasien
1. Mengerti dan memahami alur pasien rawat jalan dan rawat inap
KASIR
PASIEN
PULANG
25
Y
A
KASIR
Pasien
Pulang
BAGIAN INFORMASI
(TPP RWJ-ADMISSION)
BAGIAN INFORMASI (TPP RWJ-
RUANG
ADMISSION)
PERAWATAN
Pasien mengisi data social
Pasien dibuatkan buku catatan SUDAH ADA
kesehatan ibu & anak, kartu TIDAK NOMOR
berobat dan nomor tunggu RM
Y RAWAT
A ULANG
INSTALASI REKAM MEDIS
Pembuatan BRM Baru PENDIDIKAN
Pengambilan BRM Lama POLIKLINIK
Print Bukti Layanan, Label,
Barcode dan Barcode RWJ PENELITIAN
INSTALASI REKAM
MEDIS KEPERLUAN
LAIN
2. TDK LENGKAP
1 3 4 5 6
KELENGK PINJAM
APAN ASSEMBLING STATISTIK ANALISA KODING FILLING
BRM LENGKAP
29
Y RAWAT
4. A ULANG
INSTALASI REKAM MEDIS
Pembuatan BRM Baru 5. PENDIDIKAN
Pengambilan BRM Lama RUANG PERAWATAN,
6.
VK/OK, DAN IGD
Print Bukti Layanan, Barcode
7.
Tetap dan Barcode RWI PENELITIAN
INSTALASI REKAM
MEDIS KEPERLUAN
LAIN
2. TDK LENGKAP
1 3 4 5 6
KELENGK PINJAM
8. FILLING
APAN ASSEMBLING ANALISIS STATISTIK KODING
BRM LENGKAP
BAB III
PENUTUP
1. Saran
a. Melakukan Penambahan SDM
Sebaiknya melakukan perhitungan penambahan sumber daya dan
melakukan penambahan sesuai dengan beban kerja agar meningkatkan
efektivitas dan efisiensi dalam instalasi rekam medis sehingga semua SDM
yang dimiliki bekerja pada jabatan atau pekerjaan yang sesuai dengan
kemampuannya. Jika hal tersebut tercapai maka akan mampu memberikan
konstribusi maksimal dalam pencapaian visi dan misi instalasi rekam
medis dan rumah sakit.
b. Setiap orang mempunyai job disk masing-masing
Dalam sebuah instansi, setiap karyawan dengan kemampuan yang
dimilikinya melakukan tugas masing-masing sesuai kompetensi yang
dimiliki. Hal tersebut dilakukan agar setiap divisi bisa fokus dan
memberikan hasil yang maksimal. Manfaat apabila setiap orang
mempunyai job disk masing-masing yaitu:
1) mengoptimalkan tanggung jawab karyawan
2) Sebagai motivasi karyawan, yaitu karyawan akan merasa tertantang
dalam memberikan kontribusi yang baik bagi instansi.
3) Membantu dalam evaluasi, yaitu karyawan dapat dinilai dengan
kecakapannya dalam berbagai hal, termasuk bagaimana iya
menyelesaikan pekerjaan sesuai job disk masing-masing
c. Ruang penyimpanan (filling) dipisahkan dengan pengolahan data
Tujuan dalam pemisahan agar petugas yang melakukan pengolahan data
tidak terganggu dengan petugas filling, yang mana kegiatan dalam filling
lebih aktif sedangkan pengolahan data harus konsentrasi.