Anda di halaman 1dari 1

Persaingan rumah sakit yang terasa begitu tajam dan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat

akan pelayanan kesehatan yang berkualitas juga cenderung meningkat, rumah sakit perlu
mempersiapkan diri dan mengantisipasinya. Salah satu yang harus mendapat perhatian lebih
adalah pembenahan sistem Manajemen SDM (Sumber Daya Manusia).

Keberadaan SDM yang kompeten dan sistem yang baik merupakan salah satu faktor penting
dalam menentukan keberhasilan industri rumah sakit. Melihat pentingnya faktor tersebut, perlu
adanya metode proses penyusunan kompetensi serta manajemen kompetensi yang efektif.

Manajemen kompetensi hanya akan berhasil apabila tujuan inisiatif kompetensi disusun secara
jelas. Elemen kompetensi disusun, diintegrasikan serta diimplementasikan sesuai dengan visi,
misi, tata nilai dan tujuan organisasi. Sebagai unsur dalam manajemen, sumber daya manusia
(SDM) yang dimiliki oleh rumah sakit akan mempengaruhi diferensiasi dan kualitas pelayanan
kesehatan. Adanya keterbatasan dan keanekaragaman jenis tenaga kesehatan akan menghasilkan
kinerja rumah sakit dalam pencapaian indikator mutu pelayanan rumah sakit.

Dalam rangka peningkatan kinerja rumah sakit, sangatlah diperperlukan Sistem Manajemen
SDM yang efektif dan akuntabel dan juga SDM yang berkompeten sesuai bidang keahliannya.

Salah satu yang mulai dikembangan dalam rangka meningkatkan kualitas dan pengembangan
SDM dan memberikan penilaian secara objektif SDM rumah sakit adalah menyusun Sistem
Manajemen SDM Berbasis Kompetensi.

Maksud dan tujuan Manajemen SDM berbasis Kompetensi:

1. Memperoleh Sistem Rekrutmen dan Seleksi


2. Memperoleh Sistem Jenjang Karir
3. Memperoleh Sistem Manajemen Kinerja
4. Memperoleh Sistem Pendidikan dan Pengembangan
5. Memperoleh Sistem Remunerasi.

Bagi rumah sakit yang telah berdiri ada beberapa kegiatan dilakukan untuk memperbaiki
sistem dan meningkatkan kinerja, antara lain :

1. Melakukan analisa atas Efektifitas struktur organisasi yang berlaku dan memberikan
usulan perbaikan untuk dipertimbangkan pihak manajemen.
2. Melakukan evaluasi atas efektifitas karyawan & evaluasi Job description yang berlaku
dan memberikan usulan perbaikan untuk dipertimbangkan pihak manajemen
3. Melakukan Analisa & Evaluasi efektifitas karyawan (melakukan Psikotes & Wawancara
pada seluruh karyawan yang ada sekarang ) dan memberikan rekomendasi posisi kerja
yang sesuai
4. Membuat usulan sistem penggajian dan perhitungan insentif
5. Pembuatan sistem penilaian kinerja berbasis Key Performance Index (KPI)
6. Perencanaan karir dan pengembangan Sumber Daya Manusia

Anda mungkin juga menyukai