Anda di halaman 1dari 3

Roleplay tentang Teknik Communiting to Enhance Relationships

Anggota :
1. Caca : Tetangga 4. Linta : Ibu
2. Winda : Narator 5. Ockta : Ibu Mertua
3. Selfi : Bu Bidan 6. Nur ha : Suami

Di Puskesmas Sukamaju, ada seorang ibu yang baru saja melahirkan. Bayinya lahir
sehat dan terlihat menggemaskan. Dua hari kemudia, ibu tersebut diperbolehkan pulang
kerumah. Ia tinggal bersama suami dan ibu mertuanya. Beberapa hari kemudian, Bu Linta
mengeluh terus kepada suaminya karena ASInya belum lancar dan ibu mertuanya sering
menyuruh untuk memberikan susu formula saja.
(Bayi menangis)
Linta : Cup, cup, cup, sini minum dulu nak (sambil menyusui bayinya)
Ockta : Sudahlah nak, diberikan susu formula saja daripada manengis terus kaya gitu kasian.
Linta : Tapi kan sayang bu, ASInya jadi terbuang-buang.
Ockta : Ya tapi daripada nangis terus kaya gitu, malah kasian dia ngga minum. Lagian
ASImu juga ngga keluar kan.
Linta : Iya bu, tapi susu formula saja tidak baik untuk bayi. Saya pernah dijelaskan oleh Bu
Bidan dulu waktu periksa hamil.
Ockta : Ngga baik apanya coba, sana coba kamu tanya lagi sama Bu Bidan siapa tau kamu
salah dengar waktu itu.
Linta : Ngga salah bu. Lagian dengan menyusui bisa meningkatkan kasih sayang saya dan
adek bayi bu.
Ockta : Lho sama aja, dikasih susu formula emangnya ngga sayang. Kan juga sayang to.

Beberapa saat kemudian, sang suami pulang berkerja dan menyapa ibu, anak dan istrinya.
Nur ha : Hallo sayang (sambil menyapa bayinya)
Linta : Haduh, cuci tangan dan kaki dulu dong, ayah.
Nur ha : Hehe iya iya, keburu kangen sama anak ayah nih.
(Setelah beberapa saat)
Linta : Mas, itu lho ibu nyuruh aku kasuh susu formula terus ke adek.
Nur ha : Lha kok gitu to, ASInya ibu masih belum lancar juga?
Linta : Ya keluar sih, tapi ngga banyak banget.
Nur ha : Udah coba jelaskan ke ibu belum?
Linta : Udah, tapi ibu tetap kekeh untuk mengasih susu formula

Tak lama kemudian, ada tetangga yang datang untuk menjenguk bayi
Caca : Assalamu’alaikum, permisi..
Ockta : Wa’alaikumsalam bu, mari silahkan masuk.
Caca : Iya bu terimakasih. Bayinya Bu Linta dimana bu?
Ockta : Ada itu di dalam kamar, langsung masuk ke kamar aja ngga apa-apa bu.
Caca : Oh ya bu, saya masuk ke kamar ya bu.
Linta : Mari bu, silahkan masuk.
Caca : Iya bu, wah lucu sekali. Adek beratnya berapa bu waktu lahir?
Linta : 3 kg bu alamdulillah.
Caca : Lumayan juga ya, cowok atau cewek ini bu?
Linta : Cowok ini bu.
Caca : Wah kelihatannya sehat banget ya bu..
(Kebetulan Bu Ockta lewat depan kamar)
Ockta : Iya bu sehat, tapi ASInya nak Linta ngga lancar tuh. Mending dikasih susu formula
aja ya kan by, malah ngga repot.
Caca : Lho kok dikasih susu formula to bu? Anak saya aja kemarin saya kasih ASI sampai
umur 6 bulan bu.
Ockta : Ya kan ibu ASInya ngga ada masalah. Lha itu nak Linta ASInya ngga lancar Bu
Caca.
Caca : Iya wajar aja itu. Coba Bu Linta konsultasi ke Bu Bidan Selfi gimana baiknya.
Linta : Oh iya ya, saya malah ngga kepikiran.

Keesokan harinya, Ibu Linta bersama Ibu Ockta mendatangi BPM Bu Bidan Selfi.
Linta : Assalamu’alaikum, bu..
Selfi : Wa’alaikumsalam, oh Bu Linta, Bu Ockta mari bu silahkan masuk. Silahkan duduk..
Linta : Iya bu terimakasih..
Selfi : Sebelumnya, ada yang bisa saya bantu bu?
Linta : Ini bu, saya menyusuinya ngga lancar bu. ASInya cuma keluar sedikit. Gimana ya
bu?
Ockta : Iya bu, sudah saya bilang pakai susu formula saja biar ngga ribet tapi ngga mau.
Selfi : Begini bu, ASI itu mengandung banyak nutrisi yang tidak dimiliki oleh susu
formula. Lalu jika ibu memberikan susu memakai dot, nanti adek bayi bisa
mengalami bingung puting, yaitu bayi bisa tidak mengenali puting susu ibu karena
lubang dot terlalu besar.
Linta : Lalu bagaimana agar ASI saya lancar Bu Bidan?
Selfi : Ada beberapa hal yang bisa ibu lakukan :
Pertama : Susui bayi sesering mungkin bu. Minimal 2 jam sekali atau ketika bayi
menangis.
Kedua : Pastikan mulut bayi benar-benar menempel pada bagian hitam melingkar.
Karena dibagian tersebut ASInya akan mudah keluar.
Ketiga : Ibu jangan lupa untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang, buah-
buahan, serta konsumsi air putih yang banyak.
Dan yang terakhir ibu istirahat yang cukup dan jangan mudah stres.
Linta : Oh begitu ya Bu Bidan, terimakasih informasinya bu.
Selfi : Sama-sama bu. Nanti jika ada yang kurang jelas bisa ditanyakan kembali ke saya.
Linta : Iya bu.
Ockta : Baik bu, kalau begitu kami permisi dulu. Terimakasih atas penjelasannya bu..
Selfi : Sama-sama ibu. Hati-hati dijalan.
Setelah sampai dirumah, akhirnya Bu Ockta mengerti betapa pentingnya ASI dan
mendukung pemberian ASI Eksklusif Bu Linta.

Anda mungkin juga menyukai