Dividen Likuidasi
1. Likuidasi adalah kebangkrutan.
2. Ketika sebuah perusahaan membagikan dividen likuidasi, itu artinya perusahaan telah
mengembalikan modal para pemegang saham karena perusahaan bangkrut.
3. Perusahaan telah dipailitkan oleh pengadilan. Tetapi, ketika perusahaan sedang
bangkrut, perusahaan tidak bisa serta merta membagikan dividen likuidasi.
4. Dividen likuidasi baru bisa dilakukan apabila masih ada sisa kekayaan perusahaan
setelah bankrut. Ketika bangkrut, semua aset perusahaan digunakan untuk
pembayaran utang dan kewajiban perusahaan yang belum terpenuhi.
5. Dan jika ada sisanya, maka perusahaan bisa membagikan dividen likuidasi kepada
pemegang saham.
Namun apabila tidak tersisa, maka pemegang saham tidak akan mendapatkan aset apapun.
Dividen Properti
1. Dividen properti adalah pembagian laba dalam bentuk barang atau aset perusahaan.
Jadi perusahaan tidak akan mengeluarkan uang kas atau saham baru.
2. Properti yang dibagikan akan dinilai berdasarkan nilai pasar properti yang
bersangkutan.
3. Perhitungan deviden jenis ini lebih sulit daripada dividen saham dan dividen tunai.
Oleh karena itu, dividen properti sangat jarang sekali diaplikasikan oleh perusahaan.
Menghitung Dividen
Ada beberapa hal yang harus diketahui untuk bisa menghitung dividen yang dibagikan
oleh perusahaan, antara lain:
1. Laba bersih
2. Dividend payout ratio [DPR]*
3. Jumlah saham yang beredar.
Cumulative= saham yang dividennya tiap tahun harus dibayarkan apabila dalam satu tahun
dividennya tidak dibayarkan maka, tahun berikutnya harus dilunasi terlebih dahulu sebelum
dapat mengadakan pembagian untuk dividen saham biasa
Participating= selain mendapatkan dividen dari saham preference, saham ini bisa
mendapatkan bonus (tambahan) dari dividen jika perusahaan mencapai target tertentu.
Ilustrasi : PT. ABC mendistribusikan $ 50.000 sebagai dividen tunai, saham biasa yang
beredar memiliki nilai nominal $ 400.000 dan saham preferen 6% yang memiliki nilai
nominal $100.000
Jika saham preferen tersebut non kumulatif dan non partisipasi maka
Jika saham preferen tersebut kumulatif dan non partisipasi, dan pt ABC. belum
membayarkan dividen saham preferen 2 tahun yang lalu maka
Jika saham preferen tersebut non kumulatif dan berpartisipasi penuh maka
Jika saham preferen kumulatif dan berpartisipasi penuh dan PT. ABC tidak
membayar dividen saham preferen selama 2 tahun maka
Perhitungan jumlah dividen untuk tiap-tiap jenis saham adalah sebagai berikut :
Preferen Biasa Jumlah
Dividen tunggakan :
10% x Rp 2.000.000 x 3 Rp 600.000 Rp 600.000
Dividen Tahun ini
10% x Rp 2.000.000 Rp 200.000 Rp 200.000
Sisanya untuk saham biasa
(1.000.000 – (600.000+200.000) Rp 200.000 Rp 200.000
Jumlah Rp 800.000 Rp 200.000 Rp 1.000.000
Preferen Biasa
Deviden Tahun ini,
Saham Preferen : (10% x 2.000.000) Rp 200.000
Saham Biasa : (10% x 3.000.000) Rp 300.000
Deviden Partisipasi
Saham Preferen, : (10% x Rp 2juta) Rp 200.000
Saham Biasa : (10% x 3 juta) Rp 300.000
Jumlah Rp 400.000 Rp 600.000