Anda di halaman 1dari 1

Sumber p

Sumber P dalam tanah ditentukan oleh susunan mineral primer dan sekunder (bahan induk),
sedangkan ketersediaanya tergantung pada pH, jumlah ion dan senyawa AL-Fe, Mn, Ca, kadar bahan
organik, Cu dan Zn serta suhu dan kelembaban (Tisdale et al., 1985; Lindsay, 1971; Black, 1976).

Ketersediaan P di dalam tanah tergantung kepada: jumlah dan jenis mineral tanah, pH tanah,
pengaruh kation, pengaruh anion, tingkat kejenuhan P, bahan organik, waktu dan suhu, dan
penggenangan. Hara P bersifat immobil di dalam tanah karena sebagian besar P tanah dijerap
menjadi bentuk tidak tersedia bagi tanaman.

Sumber ;

Tisdale, S.L., W.L. Nelson, J.D. Beaton, J.L. Hvlin. 1985. Soil Fertility and Fertilizers. Macmillan Publ.
Co., New York.

Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal 2017, Palembang 19-20 Oktober 2017
“Pengembangan Ilmu dan Teknologi Pertanian Bersama Petani Lokal untuk Optimalisasi Lahan
Suboptimal” Editor: Siti Herlinda et. al. ISBN : 978-979-587-748-6 405 Status Hara Fosfat Tanah pada
Siklus Tanam ke dua Kelapa Sawit (Elaeis queneensis jacq) pada Tanah Ultisol

Bentuk p

Berdasarkan tingkat mobilitasnya di dalam tanah, bentukbentuk P dapat dibedakan menjadi: P larut,
P labil (tererap), dan P non labil (P mineral primer dan sekunder), dan P organik. P larut berada
dalam reaksi keseimbangan dengan P labil, P non labil, dan P organik. Bentuk P selain P larut
biasanya disebut sebagai P teretensi atau P terikat

Sumber;

Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal 2017, Palembang 19-20 Oktober 2017
“Pengembangan Ilmu dan Teknologi Pertanian Bersama Petani Lokal untuk Optimalisasi Lahan
Suboptimal” Editor: Siti Herlinda et. al. ISBN : 978-979-587-748-6 405 Status Hara Fosfat Tanah pada
Siklus Tanam ke dua Kelapa Sawit (Elaeis queneensis jacq) pada Tanah Ultisol

Anda mungkin juga menyukai