Anda di halaman 1dari 5

KLINIK UTAMA RAWAT INAP

SEHATI
Jln. Joyoboyo Dsn. Ngandong Ds. Nanggungan
Kec. Kayen Kidul Kab. Kediri No.Telp (0354) 529529

SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR KLINIK UTAMA RAWAT INAP SEHATI
NOMOR : / / /

TENTANG

PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO KLINIS

DIREKTUR KLINIK UTAMA RAWAT INAP SEHATI

Menimbang : a. bahwa guna meningkatkan kualitas pelayanan di unit


pelayanan publik di Klinik Utama Rawat Inap Sehati yang
transparan dan akuntabel serta efektif dan efisien perlu disusun
tentang penerapan manajemen resiko klinis kesehatan yang
ada di Klinik Utama Rawat Inap Sehati.
b. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a, agar
pelaksanaannya pelayanan dapat berdayaguna dan berhasil
guna. Efektif dan efisien perlu menetapkan keputusan Direktur
Klinik Utama Rawat Inap Sehati tentang Manajemen Resiko
Klinis yang ada di Klinik Utama Rawat Inap Sehati.

Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan


Publik.
2. Undang-Undang Republlik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan.
3. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 75 Tahun 2014 tentang
Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
4. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 46 Tahun 2014 tentang
Sistem Informasi Kesehatan.
5. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
63/KEP/M.PAN/2003, tentang Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
6. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
KEP/25/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum
Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan
Instansi Pemerintah.
7. Keputusan menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomer 128
MENKES/SK/II/2004 tentang kebijakan dasar fasilitas
pelayanan kesehatan.
8. Peraturan Bupati Pandeglang Nomor 32 Tahun 2013 Tentng
Pelaksanaan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Kediri.
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR KLINIK UTAMA RAWAT INAP


SEHATI TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO
KLINIS
Pertama : Penerapan Manajemen Resiko Klinis seperti tertera dalam
lampiran surat keputusan ini.
Kedua : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Klinik Utama Rawat Inap SEHATI


Pada tanggal : Sabtu, 27 April 2019

Direktur
Klinik Utama Rawat Inap SEHATI

dr. Arin Istiani


SIP. 446/6433/418.25/2019
Lampiran : PANDUAN MANAJEMEN RESIKO KLINIS
Nomor :
Tanggal :

PANDUAN MANAJEMEN RESIKO KLINIS DI KLINIK


UTAMA RAWAT INAP SEHATI

A. PENDAHULUAN
Manajemen Resiko Klinis merupakan suatu upaya sistematis yang dilakukan baik
di rumah sakit maupun Klinik dalam rangka mengurangi resiko akibat
pelaksanaan pelayanan medis. Resiko Klinis dapat berupa bahaya, kesalahan,
musibah atau potensi terjadinya hal-hal yang merugikan pasien, terkait dengan
atau sebagai dampak asuhan klasik yang diberikan kepadanya.

B. TUJUAN
1. Meminimumkan terjadinya ‘medical error’, ’adverse events’, dan ‘harms’
pada pasien (membuat asuhan pasien lebih aman).
2. Meminimumkan kemungkinan terjadinya klaim dan mengendalikan biaya
klaim yang harus menjadi tanggungan institusi (mencegah kerugian finansial
bagi klinik) dan dokter.

C. SASARAN
Seluruh unit pelayanan di Klinik Utama Rawat Inap Sehati

D. Tahapan Manajemen Resiko Klinis


1. Identifikasi resiko : keluhan pasien, klaim, incident report, audit medis.
2. Pembahasan : Tim Manajemen Medik, Koordinator Pemegang Program.
3. Kesimpulan : RCA: Tipe Medical Error, Sumber Medical Error, FMEA:
perbaikan prosedur, kebijakan, peraturan dll.
4. Tindak Lanjut.

E. Incident Report
1. Pelaporan setiap masalah atau kejadian yang menyimpang dari yang
direncanakan atau secara normal seharusnya tidak terjadi dan berdampak
pada keselamatan pasien (Patient Care and Ptient Safety)
2. Pelaporan atas masalah atau kejadian yang menghadapkan pasien pada
keadaan beresiko.
3. Pelaporan atas masalah/ kejadian yang bertendensi/ berpotensi
menghadapkan klinik terhadap tuntutan hukum.
4. Masalah/kejadian tidak harus selalu sudah menyebabkan cedera, tetapi
termasuk juga kejadian yang potensial menyebabkan cedera.
5. Pelaporan atas masalah/ kejadian yang dapat dijadikan pelajaran untuk
mengeliminasi atau menurunkan resiko.
6. Pelaporan masalah/ kejadian yang mempunyai dampak terhadap anggaran
dan resiko ketersediaan keuangan, peralatan maupun supplies.

F. Sumber Medical Report


1. Manusia:
a. Kelelahan
b. Kurang terlatih
c. Komunikasi yang buruk
d. Kekuasaan/pengendalian
e. Keterbatasan waktu
f. Poor judgment
g. Keragu-raguan
h. Logic error
i. Over confidence
2. Organisasi
a. Rancang bangun kerja
b. Perencanaan kebijakan
c. Adminidtrasi/ pembiayaan
d. Insentif/ disinsentif/ kepemimpinan
e. Manajemen supplai
f. Supervisi/ umpan balik
g. Ketidakjelasan tugas
h. Salah menempatkan personil
3. Teknikal
a. Poor automation
b. Peralatan yang buruk
c. Keterbatasan peralatan
d. Tidak memiliki decision support
e. Kompleksitas
f. Kurang integrasi
g. Terlalu banyak informasi
h. Tidak menggunakan checklist

G. Tipe Medical Error


1. Kekeliruan konsep
a. Wrong Concept of Disease
b. Wrong Concept of Treatment
2. Kekeliruan Diagnostik
a. Misdiagnosis
b. Late diagnosis
c. Gagal melakukan prosedur diagnosis
d. Menggunakan prosedur yang usang
e. Gagal melakukan pemantauan dan follow-up
f. hasil pemeriksaan penunjang.
3. Kekeliruan Terapi
a. Error melakukan tindakan medic
b. Error memberikan terapi
c. Error menetapkan dosis
d. Error menetapkan jenis obat
e. Terlambat memberikan terapi padahal indikasi berdasarkan diagnostik
sudah jelas
f. Melakukan tindakan medik yang tidak adekuat dan tidak ada indikasi
g. Teknik yang keliru
4. Kekeliruan Pencegahan
a. Gagal melakukan terapi pencegahan sesuai yang diperlukan.
b. tidak adekuat melakukan pemantauan hasil terapi
5. Lainnya
a. Gagal dalam berkomunikasi :
1) komukasi dengan pasien
2) komunikasi dengan tenaga kesehatan lainnya.
b. Equipment failure
c. kegagalan system lainnya
H. Penutup
Demikian program ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai penerapan
Manajemen Resiko Klinis di Klinik Utama Rawat Inap Sehati.

Ditetapkan di : Klinik Utama Rawat Inap SEHATI


Pada tanggal : Sabtu, 27 April 2019

Direktur
Klinik Utama Rawat Inap SEHATI

dr. Arin Istiani


SIP. 446/6433/418.25/2019

Anda mungkin juga menyukai