Anda di halaman 1dari 7

Membran Sel

Membran sel adalah suatu barrier yang selektif terhadap zat-zat yang akan melewatinya dan
sebagai pemisah antara sel dengan lingkungannya. (Sherwood ed.8, 2014) Membran plasma
merupakan pembungkus protoplasma dan sering disebut dengan plasmalema atau lapisan hialin.
Membran plasma memiliki lapisan yang sangat tipis dan bersifat selektif permeabel dengan
ukuran 7,5−10 nm. Pada tempat-tempat tertentu membran plasma ini berlipat-lipat dan
membentuk suatu bangunan yang disebut mesosoma. Mesosoma sering disebut kondrioid yang
berperan sebagai pengatur pembelahan dan fotosintesis bagi bakteri fotosintesis. Membran
plasma merupakan lapisan lipid ganda (bilayer) yaitu dengan struktur molekul dua lapis. Lipid
yang terpenting adalah fosfolipid dan sedikit glikolipid serta kemungkinan mengandung
kolesterol. Struktur membran plasma yang demikian mendukung sel untuk dapat memanfaatkan
perubahan-perubahan permeabilitas ion yang terkendali pada membran plasma untuk keperluan
komunikasi sel. Di samping itu juga berfungsi sebagai pelindung organel-organel dalam sel.
Berbeda dari membran plasma sel prokariotik maka membran plasma dalam sel eukariotik dapat
mengembangkan kemampuan atau spesialisasi organel. Pada sel prokariotik yang tidak memiliki
mitokondria, membran plasma juga bertugas melaksanakan metabolisme energi. Perbedaan
inilah yang menyebabkan bahwa pada sel eukariot, membran plasmanya tidak membentuk
mesosom (Rosana, no date).
Seperti yang kita ketahui bahwa membran plasma merupakan bagian terluar dari sel dimana
membran plasma adalah tempat terjadinya komuniasi dan interaksi antar sel. Molekul luar yang
masuk ke dalam sel pasti melalui membran plasma. Berikut adalah mekanisme dari jalur transpor
membran(Mescher, 2017):

1. Difusi Molekul yang bisa masuk secara langsung melalui lapisan lipid ganda, dimana
molekul ini merupakan molekul kecil yang nonpolar(Mescher, 2017).
2. Saluran (channels) Dibentuk oleh protein multipass yang merupakan pori
transmembran yang dapat dilalui oleh ion atau molekul kecil yang secara bekerja
selektif(Mescher, 2017).

3. Pembawa (carriers)  Berupa protein transmembran yang bekerja dengan cara mengikat
molekul kecil dan memindahkannya melalui perubahan yang sesuai(Mescher, 2017).
Proses difusi, saluran, dan pembawa protein bekerja secara pasif, dimana mekanisme ini
memungkinkan perpindahan menurun satu gradien konsentrasi karena terdapat energi kinetik dan
proses ini tidak mengeluarkan energi sel. Proses secara pasif berlanjut hingga tercapai
keseimbangan apabila tidak terdapat hambatan(Mescher, 2017).

Dalam transpor aktif, menggunakan energi dari hidrolisis ATP untuk memindahkan ion
dan molekul lain melewati membran dengan bantuan pompa protein transmembran. Mekanisme
dari transpor aktif berupa(Mescher, 2017):

1. Primer  Suatu substansi atau molekul yang bergerak melawan gradien konsentrasi
dengan bantuan energi langsung dari ATP(Mescher, 2017).
 Pompa Natrium-Kalium
2. Sekunder  Suatu substansi atau molekul yang bergerak melawan gradien konsentrasi
yang memanfaatkan pergerakan substansi sekunder contohnya seperti Na+ dalam
menuruni gradien konsentrasinya(Mescher, 2017).
 Simpor  Suatu substansi atau molekul yang bergera melawan gradien
konsentrasi dalam arah yang sama dengan Na+(Mescher, 2017).
 Antipor  Suatu substansi atau molekul yang bergerak melawan gradien
konsentrasi dalam arah yang berlawanan dengan Na+(Mescher, 2017).

Selain itu, dalam membran plasma juga terjadi proses endositosis dan eksositosis. Dimana
proses endositosis adalah proses dimana makromolekul yang umumnya memasuki sel dengan
dibungkus oleh vesikel. Sedangkan eksositosis adalah proses perpindahan makromolekul dari
dalam sel ke luar sel yang biasanya melalui transpor vesikuler. Terdapat tiga jenis proses
endositosis, yaitu(Mescher, 2017):
1. Fagositosis  Merupakan proses pencernaan partikel-partikel seperti bakteri atau sisa sel
yang mati yang sering disebut sebagai proses memakan sel (Mescher, 2017).

2. Pinositosis  Ketika cairan interstisial masuk ke dalam sel, maka pada proses ini akan
terbentu vesikel yang mengurung cairan serta komponen terlarut lainnya (Mescher,
2017).

3. Endositosis yang diperantarai-reseptor  Proses ini diawali dengan pengikatan substansi


khusus oleh reseptor membran plasma yang kemudian masuk ke dalam sel (Mescher,
2017).

Membran plasma selain terjadi transpor membran, juga terjadi komunikasi dengan sel lain
yang dimana komunikasi ini merupakan komunikasi sel yang bersifat esensial untuk organisme
multiseluler maupun uniseluler. Adapun cara dalam komunikasi sel melalui membran plasma
adalah berawal dari reception atau penerimaan sinyal oleh reseptor yang kemudian terjadi proses
transduction dimana sinyal yang sudah didapatkan selanjutnya dihantarkan menuju ke target
yang berada di dalam sel, setelah itu terjadi proses response dimana dalam proses ini merupakan
jawaban atau respon dari target yang dituju oleh sinyal yang diberikan(Mescher, 2017).

Membran sel memiliki protein di sepanjang bagiannya, ada 2 protein. Ad aprotein integral dan
perifer. yang mana protein tersebut berfungsi dalam perpindahan molekul melintasi lapisan
ganda lipid, berfungsi sebagai reseptor untuk berbagai hormon, melekat kepada dan juga
menunjang sitoskeleton internal membran sel, serta memiliki aktivitas enzimatik yang spesifik.
Pada membran sel juga ada lemak kolesterol. Kolesterol ini berperan dalam menstabilkan
membran sel, membuatnya lebih kaku, dan mengatur fluiditas lapisan ganda fosfolipid. Pada
permukaan luar membran sel, terdapat glikokaliks. Glikokaliks ini berperan dalam pengenalan
sel, adhesi atau pelengkatan antar-sel, dan sebagai reseptor atau tempat pengikatan berbagai
hormon yang ada di darah. Lapisan ganda fosfolipid pada membran sel bersifat permeabilitas
selektif sifat ini berguna untuk menjaga lingkungan sel secara konstan (Eroschenko, V. P. 2015)
Daftar Pustaka

Eroschenko, V. P. (2015) Atlas Histologi diFiore dengan Korelasi Fungsional. 12th edn. Edited
by dr. Suyono Y. J. et al. Jakarta: EGC.

Mescher, A. L. (2017) Histologi Dasar JUNQUEIRA Teks & Atlas. 14th edn. Edited by dr. F.
Susanti et al. Jakarta: EGC.

Rosana, D. (no date) ‘Tranpor Membran dalam Membran plasma REVISI’.

Sherwood, L. 2014. Fisiologi Manusia : dari sel ke sistem. Edisi 8. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai