Anda di halaman 1dari 8

Biopsikologi adalah ilmu aplikasi/terapan biologi (ilmu hayati) dan

psikologi (ilmu tentang perilaku manusia). Dengan demikian, bio-psikologi


merupakan pendekatan psikologi dari aspek biologi. Manusia pada dasarnya
mewarnai sifat-sifat fisik dari orang tuanya atau juga kakek dan neneknya secara
genetic. Ciri-ciri ini nampak melalui aspek tinggi badan,warna kulit,warna
mata,keadaan rambut lurus atau keriting,ketebalan bibir dan sebagainya. Demikian
pula ahli biopsikologi melihat bahwa sifat dan tingkah laku manusia juga
mengalami pewarisan daripada induk asal.

Proses sensorik adalah kemampuan untuk memproses atau


mengorganisasikan input sensorik yang diterima. Secara umum proses
sensorik juga dapat diartikan sebagai proses masuknya rangsang melalui
alat indera ke otak (serebral) kemudian kembali melalui saraf motoris dan
berakhir dengan perbuatan.Proses sensorik disebut juga pengamatan,
yaitu gejala mengenal benda-benda disekitar dengan mempergunakan alat
indera. Proses awal dari pengamatan disebut dengan perhatian,
sedangkan proses akhir disebut persepsi yang menyebabkan kita
mempunyai pengertian tentang situasi sekarang atas dasar pengalaman
yang lalu. Persepsi merupakan bentuk pengalaman yang belum di sadari
sebelumnya sehingga individu belum mampu membedakan dan melakukan
pemisahan apa yang dihayati.
Proses pengamatan (penyerapan atau persepsi) melalui tiga proses,
yaitu:
1) Proses fisik, stimulus mengenai alat indera.
2) Proses fisiologis, stimulus diteruskan oleh alat sensoris ke otak.
3) Proses psikologis, proses dalam otak sehingga individu menyadari apa
yang diterima oleh alat indera.

Proses motorik merupakan keseluruhan yang terjadi pada tubuh


manusia, yang meliputi proses pengendalian (koordinasi) dan proses
pengaturan (kondisi fisik) yang dipengaruhi oleh faktor fisiologi dan faktor
psikis untuk mendapatkan suatu gerakan yang baik.
Motorik berfungsi sebagai motor penggerak yang terdapat didalam tubuh
manusia. Motorik dan gerak tidaklah sama, namun tetapi berhubungan.
Persamaan : setiap terjadi proses dalam tubuh manusia maka akan
menghasilkan gerak. Perbedaan : Motorik tidak dapat dilihat tetapi dapat
dirasakan, berbeda dengan gerak yang dapat dilihat dan diamati. Proses
motorik juga menghasilkan gerakan yang dinamakan gerakan
motorik.Gerakan motorik adalah suatu istilah yang digunakan untuk
menggambarkan perilaku gerakan yang dilakukan oleh tubuh manusia.
Pengendalian motorik biasanya digunakan dalam bidang ilmu psikologi,
fisiologi, neurofisiologi maupun olah raga.Pengendalian motorik
mempelajari postur dan gerakan serta mekanisme yang menyebabkannya.
Terdapat berbagai jenis gerakan motorik :
1. Gerak refleks
2. Gerak terprogram
3. Gerakan motorik halus : menulis, merangkai, melukis, berjinjit
4. Gerakan motorik kasar : berjalan, merangkak, memukul, mengayunkan
tangan.

Berdasarkan definisinya,dapat disimpulkan bahwa hubungan system


sensorik dan system motorik ialah system sensorik sebagai penerima stimulus atau
rangsangan dari dalam maupun luar tubuh yang diterima oleh alat indera kemudian
akan dikirimkan ke sistem saraf pusat lalu diolah kemudian disampaikan ke sistem
motorik. Dalam hal ini organ-organ tubuh yang kemudian akan menjadi tindakan
refleks maupun nonrefleks terhadap rangsangan-rangsangan tersebut.

Tahap Perkembangan Biopsikologi Masa Konsepsi (Masa Prenatal)

Periode prenatal atau masa sebelum lahir adalah periode awal perkembangan
manusia yang dimulai sejak konsepsi, yakni ketika ovum wanita dibuahi oleh
sperma laki-laki sampai dengan waktu kelahiran seorang individu. Masa prenatal
ini merupakan masa yang amat penting dan pasti terjadi pada seorang ibu. Masa
dimana janin yang ada dalam kandungan seorang ibu mengalami perkembangan
struktur organ tubuh(fisik), serta emosi bahkan juga mental seorang bayi
walaupun masih ada dalam kandungan.

Menurut Drs. Agoes Dariyo, Psi Masa perkembangan pre-natal adalah masa
pertumbuhan dan perkembangan calon makhluk hidup yang berada di dalam
Rahim calon seorang ibu.

Menurut Elisabeth B. Hurlock masa pre-natal adalah masa konsepsi atau


pertumbuhan sampai dengan masa pertumbuhan, dan perkembangan individu
yaitu pada saat pembuatan telur pada ibu dan spermatozoa pada ayah, bila
spermatozoa pada laki-laki memasuki ovum pada perempuan terjadilah konsepsi
atau pembuahan, perkembangan pokok pada masa ini ialah perkembangan
fisiologi berupa pembentukan struktur tubuh.

Tahap perkembangan pada periode ini meliputi:

1.Tahap Germinal (awal dua minggu pertama setelah pembuahan)

Tahap germinal (pra-embrionik) merupakan awal dari kehidupan


manusia. Sering juga disebut periode zigot, ovum atau periode nuthfah adalah
periode awal kejadian manusia. Periode germinal ini berlangsung kira-kira 2
minggu pertama dari kehidupan, yakni sejak terjadinya pertemuan antara sel
sperma laki-laki dengan sel telur (ovum) perempuan, yang dinamakan dengan
“pembuahan” (fertilization). Saat itu sel sperma pria bergabung dengan sel
telur wanita dan menghasilkan satu bentuk sel baru, yang disebut zigot. Zigot
ini kemudian mebelah-belah menjadi sel-sel yang berbentuk bulatan-bulatan
kecil, yang disebut blastokis. Setelah tiga hari, blastokis mengandung sekitar
60 sel. Tetapi, karena jumlahnya semakin banyak, maka sel-sel semakin
mengecil, sebab blastokis tidak mungkin lebih besar dari zigotnya yang
asli.Pada saat terjadinya pembelahan, blastokis mengapung dan berproses di
sepanjang tuba falopi.

2.Tahap Embrio (dua hingga delapan minggu konsepsi)

Fase embrio adalah dalam psikologi Islam disebut dengan ‘alaqah,yaitu


segumplan darah yang semakin membeku. Tahap ini terjadi dari 2-8 minggu
sejak masa pembuahan. Selama fase embrio, kecepatan dalam proses
pembedaan sel semakin intensif, sistem pendukung pada sel mulai terbentuk,
dan organ tubuh mulai terlihat.Selama periode embrio ini, pertumbuhan terjadi
dalam dua periode yaitu, cephalocaudal dan proximodistal. Cephalocaudal
ialah proses pertumbuhan yang dimulai dari bagian kepala, kemudian terus ke
bagian bawah dan sampai ke bagian ekor. Dengan kata lain, kepala, pembuluh
darah, dan jantung bagian-bagian dan organ-organ tubuh yang paling penting
lebih dahulu berkembang daripada lengan, tangan dan kaki. Adapun yang
dimaksud dengan pertumbuhan secara proximodistal ialah proses pertumbuhan
yang dimulai dari bagian-bagian yang paling dekat dengan pusat (tengah)
badan, kemudian baru ke bagian-bagaian yang jauh dari pusat badan. Periode
embrio ini juga ditandai dengan suatu perkembangan yang cepat pada sistem
saraf. Hal ini terlihat bahwa pada umur 6 minggu embrio telah dapat dikenali
sebagai manusia, tetapi kepala lebih besar dibandingkan dengan bagian-bagian
badan lain. Muka, mulut, mata, telinga, lengan, dan kaki lengkap dengan jari-
jarinya sudah terbentuk. Demikian juga dengan otot dan tulang rawan mulai
berkembang. Organ dalam, seperti isi perut, hati, pankreas, paru-paru, dan
ginjal mulai terbentuk dan mulai berfungsi secraa sederhana.

3.Tahap Janin (sembilan minggu sampai lahir)

Ketika embrio yang berkembang menjadi janin sudah memiliki organ-organ


internal (jantung, paru-paru, usus besar dan sebagainya) dan eksternal (tangan,
kaki, jari-jari kepala) secara lengkap. Janin makin memanjang kira-kira 3
inci, berat kira-kira ¾ ons dan sistem organ tubuh berkembang semakin
kompleks. Hal ini akan terus berlangsung hingga organisme itu matang dan
siap untuk dilahirkan. Dalam peiode ini, ciri-ciri fisik orang dewasa secara
lebih proporsional mulai terlihat. Kepala yang tadinya lebih besar dari bagian
badan lainnya mulai mengecil. Kaki dan tangan terus meningkat secara
substansial. Pada periode ini secara spontan sudah dapat menggerakkan kepala,
tangan dan kakinya serta jantungnya mulai berdenyut.

Menurut psikologi islam setelah janin dalam kandungan itu genap berumur 4
bulan, yaitu ketika janin telah berbentuk sebagai manusia, maka ditiupkan ruh
ke dalamnya. Bersamaan dengan peniupan ruh ke dalam janin tersebut, juga
ditentukan hokum-hukum perkembangannya, seperti masalah-masalah yang
beerhubungan dengan tingkah laku (sifat, karakter, dan bakat), kekayaan, batas
usia, dan lain-lain.

Pada saat ini ciri-cirinya sebagai manusia semakin terlihat, terutama ketika
rambut atau bulu mulai menumbuhi kepalanya dan mulut mulai menonjol ke
luar, bergerak-gerak, dibuka dan ditutup, mereguk atau menelan dan
menghisap ibu jarinya.matanya juga mulai berkedip dan ia bisa menangis,
meskipun matanyamasih tertutup rapat. Riset terbaru menunjukkan bahwa
janin juga telah mampu mendengar atau responsif terhadap stimuli dari
lingkungan eksternal, terutama sekali terhadap pola-pola suara.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Masa Konsepsi (Masa Prenatal)

a.Genetis
Faktor genetis adalah faktor keturunan, unsur genetis sangat mempengaruhi
perkembangan dan pertumbuhan seseorang yang dibawa melalui aliran darah
dalam kromoson.

Faktor genetis cenderung bersifat statis dan merupakan predisposisi untuk


mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan seseorang. Kalau sejak awal
orang tua memiliki karakteristik fisiologis yang sehat, maka akan menurunkan
generasi yang sehat pula. Sebaiknya bila orang tua tidak sehat, maka
keturunanya pun akan mengalami gangguan atau penyimpangan secara fisik
atau psikis .

b.Lingkungan

Pengaruh lingkungan menjadi lebih kuat pada periode sensitif. Masing-masing


pertumbuhan sistem organ atau anggota tubuh memiliki periode sensitif yang
rentan terhadap pengaruh lingkungan. Unsur-unsur dari lingkungan yang
menyebabkan gangguan/kerusakan dalam kehamilan antara lain:

1.Penyakit/kondisi ibu. Penyakit yang diderita ibu hamil dapat


mempengaruhi perkembangan masa prenatal. Apalagi penyakit tersebut
bersifat kronis seperti, kencig manis, TBC, radang saluran kencing,
penyakit kelamin, dan sebagainya dapat melahirkan bayi yang cacat.

2.Gizi ibu. Janin yang berkembang sangat bergantung pada gizi ibunya yang
diperoleh melaui darah ibunya. Oleh sebab itu makanan ibu-ibu yang
sedang hamil harus mengandung cukup protein, lemak, vitamin, dan
karbohidrat untuk menjaga kesehtan bayi.

3.Keadaan. Keadaan emosional ibu selama kehamilan juga mempunyai


engaruh besar terhadap perkembangan masa prenatal. Hal ini adalah karena
ketika seorang ibu hamil mengalami ketakutan, kecemasan, stress dan
emosi lain yang mendalam, maka terjadi perubahan psikologis, antara lain
meningkatnya pernapasan dan sekresi oleh kelenjar. Ibu yang mengalami
kecemasan berat dan berkepanjangan sebelum atau selama kehamilan,
kemungkinan besar mengalami kesulitan medis dan melahirkan bayi yang
abnormal dibandingkan dengan ibu yang relative aman dan tenang.

4.Obat-obatan. Salah satu obat yang mengandung bahan kimia yang


berbahaya bagi janin adalah thalidomide. Pada embrio obat penenang itu
sangat merusak. Kalau ibu menelan thalidomide selama dua bulan pertama
kehamilan, dapat menghambat pertumbuhan lengan dan kaki janin. Obat-
obat yang berbahaya lainnya adalah alkohol, nikotin/rokok, barbiturates,
amfetamin, kokain, dan marijuana.KOMPAS.COMKOMPAS.TV
https://www.kompasiana.com/harlinadwirahmasari/54f7fe66a3331175618b4897
/periode-prenatal-masa-sebelum-lahirKOMPAS.ID
https://faiqqq.wordpress.com/2015/03/17/makalah-bio-psikologi-dan-proses-
sensorik
KOMPASKARIER.COM
KGMEDIA.ID
SYARAT DAN KETENTUAN

DEFINISI

KETENTUAN LAYANAN

KETENTUAN KONTEN

PENGGUNAAN DAN HAK CIPTA

SANGGAHAN DAN PELAPORAN KONTEN

KETENTUAN PERUBAHAN

UNDANG-UNDANG ITE
FAQ KOMPASIANA

kerjasama@kompasiana.com

© 2018 KOMPASIANA.COM. A SUBSIDIARY OF KG MEDIA. ALL RIGHTS RESERVED

Anda mungkin juga menyukai