A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
B. LANDASAN TEORITIS
Stimulasi Persepsi adalah terapi yang bertujuan untuk membantu klien yang
mengalami kemunduran orientasi, menstimulasi persepsi dalam upaya memotivas proses
perfikir serta mengurangi prilaku maladaptive ( Purwaningasih dan Karlina, 2009). TAK
Stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan aktifitas sebagai stimulus dan terkait
dengan pengalaman atau kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok ( Keliat dan
Akemat, 2005).
Kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan satu dengan yang
lain (Struart & Laraia). Anggota kelompok mungkin dating dari berbagai latar belakang
yang harus ditangani sesuai dengan keadaannya, seperti agresif, takut, kebencian,
kompetitif, kesamaan, ketidak samaan, kesukaan dan menarik (Yalom, 1995 dalam
Struart 7 Laraia, 2001)
1. Klien yang bersifat kooperatif serta tidak mengganggu berlangsungnya terapi aktivitas
kelompok.
2. Klien dengan masalah halusinasi, harga diri rendah dan waham yang sudah tenang.
3. Klien yang telah diberitahu oleh terapis sebelumnya.
4. Klien yang tidak mengalami gangguan penglihatan dan pendengaran dan bisa
membaca
D. PROSES SELEKSI
1. Anggota kelompok dipilih berdasarkan masalah yang sama dan sesuai dengan criteria.
2. Tingkat kemampuan berfikir, membaca dan pemahaman relatif setara serta kontrak
sebelumnya
Anggota Kelompok : 1. Tn ME 2. Tn A 3. Tn F 4. Tn I
5. Tn M 6. Tn S 7. Tn S
F. MEKANISME KEGIATAN TAK
b. Evaluasi/ validasi
Terapis menanyakan perasaan Menjawab pertanyaan
klien saat ini
c. Kontrak
Menjelaskan tujuan kegiatan, Mendengar,
yaitu latihan membaca koran. memperhatikan
Menjelaskan topik kegiatan
yaitu terapi aktivitas
kelompok membaca koran.
Membuat kontrak waktu
kegiatan yaitu selama 45
menit
2 Kerja
1) Melaksanakan kegiatan sesuai
dengan aturan main sbb : Mengikuti kegiatan
sesuai aturan main
1. Terapis meminta masing-masing
klien menyebutkan nama
lengkap, nama panggilan, asal.
2. Terapis memberikan koran
kepada masing-masing klien.
3. Terapis meminta klien
membacakan salah satu berita
di koran yang sudah dibagikan
sebanyak 1 paragraf, selanjutnya
meminta masing-masing klien
membacakan berita koran secara
berurutan, searah jarum jam
dimulai dari terapis
4. Terapis memberikan pujian
untuk setiap keberhasilan klien
dengan mengajak klien lain
bertepuk tangan.
3 15 menit Terminasi
Evaluasi Subjektif :
Evaluasi Objektif :
G. PENGORGANISASIAN KELOMPOK
Leader :
Peran Leader:
Co-Leader :
Peran Co-Leader:
Observer :
Peran Observer:
1. Mengobservasi setiap respon klien
2. Mencatat semua proses yang terjadi dan semua perubahan prilaku anggota
3. Memberikan umpan balik pada peserta
Fasilitator :
Peran Fasilitator:
Koran
H. SETTING TEMPAT
F
O
Keterangan :
= Leader
= Co – Leader
= Observer
= Fasilitator
= Klien
I. PROSES EVALUASI
A. Evaluasi struktur
a) Peserta 7 orang pasien
b) Setting tempat duduk berbentuk lingkaran dengan suasana tertib tidak ada yang
hilir mudik, dan peserta dan terapis duduk ditempat yang disediakan.
c) Media dan alat tersedia dengan lengkap dan baik.
d) Terapis datang tepat waktu.
B. Evaluasi proses
a) Klien mengikuti proses dengan baik
b) Terapis menjalankan peran sesuai dengan tugasnya masing-masing
C. Evaluasi hasil
a) 6 dari 7 klien mampu membaca berita di Koran
b) 6 dari 7 klien mampu membacakan berita koran di depan teman-temannya
J. PENUTUP