Anda di halaman 1dari 6

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PEMBELAHAN SEL DENGAN MENGGUNAKAN

MACROMEDIA FLASH UNTUK KELAS XII SMA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PEMBELAHAN SEL


DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH
UNTUK KELAS XII SMA
Rena Lestari1
1
Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Pasir Pengaraian

ABSTRAK
This research was conducted to developing Biology media-learning by employing
macromedia flash in studying cell division for X grade high school students based on the
result of validation by the expert team and the students responses. This research
used a developing research based on Dick and Carey model which were modified.
Data collection was be conducted by providing questionnaires. In analyzing the
data by descriptive analysis. The results of this research shows that: (1) the test by
Biology experts in light of evaluating content appropriateness is on very good criteria
(84%); (2) the test by media-learning experts is on very good criteria (88%); (3) the
individual test is on very good criteria (83%); (4) the group test is on very good criteria
(81%); (5) the field test is on very good criteria (85%).

Key Words: Dick and Carey model of developing learning, Macromedia flash, Media
PENDAHULUAN kognitifnya (Arsyad, 2008). Menurut
Dalam proses pembelajaran, Eltariza (2011) pembelajaran Biologi
media memegang peranan penting untuk materi pembelahan sel selama ini
untuk mencapai tujuan pembelajaran masih dianggap sebagai suatu
(Rusman, 2011). Hal ini juga pembelajaran yang sulit karena
dipertegas oleh Daryanto (2010) yang materinya sulit dipahami, seperti
menyatakan bahwa permasalahan yang proses pembelahan sel yang memang
sering muncul berkenaan dengan sulit untuk bisa dihadirkan secara nyata
penggunaan media pembelajaran, pada siswa.
yakni ketersediaan dan pemanfaatan Selanjutnya Ramini (2007)
media yang masih sangat jarang melakukan penelitian di SMA
digunakan oleh guru. Media yang Pancasila 1 Wonogiri kepada siswa
sering digunakan adalah buku teks, kelas XI yang menunjukkan bahwa
modul dan LKS. Sedangkan media Penggunaan macromedia flash melalui
audio dan visual (kaset audio, siaran metode Group Investigation dapat
TV/Radio, overhead transparency, meningkatkan kualitas pembelajaran
video/film), dan media elektronik secara menyeluruh, serta dapat
(komputer, internet) masih belum meningkatkan penguasaan konsep
secara intensif dimanfaatkan. Biologi pada materi sistem koordinasi
Sehingga kurangnya penggunaan manusia.
media belajar menyebabkan siswa sulit Ada empat langkah dalam
memahami materi pelajaran, tetapi jika pengembangan media pembelajaran
semakin banyak siswa menggunakan (Rusman, 2011), yaitu: (1) Identifikasi
media belajar semakin banyak pula kebutuhan dan karakteristik siswa
pikiran dan gagasan yang dimilikinya, dalam pembuatan media pembelajaran
atau semakin tinggi kemampuan harus didasarkan atas kebutuhan dan

Jurnal Ilmiah Edu Research Vol.3 No.2 Desember 2014 133


PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PEMBELAHAN SEL DENGAN MENGGUNAKAN
MACROMEDIA FLASH UNTUK KELAS XII SMA

karakteristik siswa, yang berarti tidak langsung oleh siswa. Proses


semua media cocok untuk segala pembelahan sel hanya bersifat semu
situasi tetapi harus disesuaikan dengan dalam bayangan siswa sehingga pada
kebutuhan siswa, usia siswa, interest materi perlu dibuat media pada proses
siswa, tingkatan dan jenjang pendi- pembelajaran agar siswa dapat melihat
dikan siswa; (2) Perumusan tujuan, secara langsung (O’Day, 2008).
seorang guru sebelum merancang Masalah tersebut dapat dilihat dari
media pembelajaran terlebih dahulu rendahnya nilai ujian harian Biologi
menganalisis tujuan pembelajaran siswa kelas XII SMA Negeri 1
yang diharapkan, sehingga media yang Rambah. Guru di SMA Negeri 1
akan dikembangkan benar-benar sesuai Rambah menyatakan bahwa hasil nilai
dan dapat meningkatkan kualitas pem- ujian harian siswa pada materi
belajaran yang diharapkan; (3) Peru- pembelahan sel masih di bawah
musan materi berkaitan dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
substansi isi pelajaran yang harus yang mencapai 70, hal ini dilihat dari
diberikan, yang perlu diperhatikan hasil nilai rata-rata ulangan harian
dalam perumusan materi adalah sahih siswa kelas XII pada materi
(valid), tingkat kepentingan (signifi- pembelahan sel selama kurun waktu
cant) dalam memilih materi perlu dua tahun terakhir yaitu: (1) Tahun
dipertimbangkan pertanyaan sejauh pembelajaran 2010/2011, rata-rata nilai
mana materi tersebut penting untuk siswa 60; (2) Tahun pembelajaran
dipelajari? Penting untuk siapa? 2011/2012, rata-rata nilai siswa 63
Dimana dan mengapa?, kemudian (Guru Biologi SMA Negeri 1
materi yang dituangkan dalam media Rambah). Rendahnya nilai rata-rata
pembelajaran haruslah bermanfaat dan siswa, disebabkan karena guru yang
bermakna bagi kehidupan siswa baik jarang menggunakan media.
untuk sekarang maupun untuk masa Berdasarkan observasi yang
yang akan datang, dan menarik minat, dilakukan terhadap penggunaan media
materi yang diberikan kepada siswa sebelumnya pada animasi pembelahan
harus menimbulkan keingintahuan sel secara mitosis, tidak terlihat jelas
lebih lanjut dan rasa penasaran tahapan-tahapan yang terjadi pada
sehingga menimbulkan keinginan yang proses pembelahan dan. Selain itu
lebih tinggi untuk belajar aktif dan berdasarkan kurikulum Biologi, video
mandiri; (4) Sebagai perumusan alat pembelahan sel yang telah ada masih
ukur keberhasilan. Instrumen yang banyak yang belum sesuai dengan
biasa digunakan untuk mengukur standar kompetensi dasar pada materi
keberhasilan suatu media pembelajaran pembelahan sel di SMA kelas XII.
yaitu berupa tes, penugasan, ataupun Karena pada video tersebut gambar
daftar cek perilaku. yang ditampilkan terlalu abstrak dan
Guru yang jarang menggunakan tidak dilengkapi dengan teks sebagai
media dalam pembelajaran, membuat penjelasan gambar sehingga sangat
suasana proses pembelajaran menjadi sulit untuk dipahami oleh siswa walau-
tidak menarik dan membuat siswa jadi pun sekarang sudah banyak video
malas belajar. Banyak siswa yang pembelajaran yang beredar di internet
kesulitan memahami materi belumlah memberikan hasil optimal.
pembelahan sel karena pada materi ini Pembelahan sel merupakan
banyak konsep-konsep yang sukar materi pembelajaran yang bersifat
dipahami disebabkan karena materi ini abstrak. Pembelahan sel ada dua
bersifat abstrak dan tidak dapat diamati macam yaitu mitosis dan meiosis.

134 Jurnal Ilmiah Edu Research Vol.3 No.2 Desember 2014


PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PEMBELAHAN SEL DENGAN MENGGUNAKAN
MACROMEDIA FLASH UNTUK KELAS XII SMA

Mitosis terjadi pada sel-sel somatis, mampu mendesain gambar berbasis


yang membentuk sel-sel baru dengan vektor, dapat digunakan sebagai
jumlah kromosom yang sama dengan software pembuat situs WEB, game,
sel induk. Sedangkan meiosis terjadi film animasi, bahan ajar multimedia
pada sel gamet (ovum dan sperma) di dan banyak keunggulan lainnya.
dalam gonad (Campbell, 2010).
Berdasarkan fakta tersebut, METODE PENELITIAN
maka perlu dilakukan pengembangan Prosedur yang digunakan dalam
media pembelajaran dengan penelitian dan pengembangan media
menggunakan macromedia flash pembelajaran ini adalah perpaduan
professional 8.0 pada materi model Borg & Gall dan Dick & Carey
pembelahan sel untuk kelas XII SMA (Sadiman, 2003) yaitu (1) Tahap I:
agar tercapainya tujuan pembelajaran. Analisis kebutuhan dilakukan untuk
Salah satu program yang banyak mengumpulkan informasi, identifikasi
digunakan dalam membuat media perkiraan kebutuhan, mempelajari
pembelajaran yang berisi animasi, literatur dan meneliti dalam skala kecil
grafik, teks dan suara adalah serta mengobservasi permasalahan
Macromedia Flash. Oleh sebab itu, yang dijumpai dalam media pembela-
dalam pengembangan media animasi jaran yang digunakan sebelumnya; (2)
dengan menggunakan macromedia Tahap II: Perencanaan dalam pem-
flash akan dibuat dengan narasi. Hal buatan media pembelajaran setelah
ini bertujuan untuk tercapainya tujuan dilakukan analisis kebutuhan terhadap
pembelajaran yang diharapkan siswa dan guru, tahap selanjutnya
(Chotimah, 2008). perencanaan terhadap materi pembela-
Menurut Hakim (2004) jaran yang akan dikembangkan dengan
Macromedia Flash adalah program menggunakan macromedia flash
untuk membuat animasi dan aplikasi professional 8.0; (3) Tahap III: Desain
web profesional. Bukan hanya itu, media, dilakukan dengan pengumpulan
macromedia flash juga banyak gambar, video, membuat naskah narasi
digunakan untuk membuat game, dan melakukan perekaman suara; (4)
animasi kartun, dan aplikasi Tahap IV: Pembuatan media dan
multimedia interaktif seperti demo memproduksi media pembelajaran ke
produk dan tutorial interaktif. Software dalam bentuk CD-ROM pembelajaran;
keluaran macromedia ini merupakan (5) Tahap V: Validasi ahli materi dan
program untuk mendesain grafis ahli media untuk menguji kelayakan
animasi yang sangat populer dan media pembelajaran dan revisi produk
banyak digunakan desainer grafis. sebelum dilakukan uji coba terhadap
Kelebihan flash terletak pada siswa SMA. Validasi ahli dilakukan
kemampuannya menghasilkan animasi dengan menggunakan lembar validasi
gerak dan suara. Awal perkembangan kelayakan media pembelajaran. (6)
flash banyak digunakan untuk animasi Tahap VI: Uji coba kelompok
pada web-site, namun saat ini mulai perorangan yang dilakukan terhadap 3
banyak digunakan untuk media orang siswa dengan karakteristik siswa
pembelajaran karena kelebihan- kemampuan rendah, sedang dan tinggi.
kelebihan yang dimiliki. Software ini Revisi pertama berupa masukan
mempunyai banyak keunggulan serta saran-saran dari hasil validasi
dibandingkan dengan software animasi ahli. Revisi kedua terhadap produk dari
lainnya, diantaranya adalah program hasil uji coba perorangan apabila
yang berorientasi objek (OOP), membutuhkan revisi. Uji coba

Jurnal Ilmiah Edu Research Vol.3 No.2 Desember 2014 135


PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PEMBELAHAN SEL DENGAN MENGGUNAKAN
MACROMEDIA FLASH UNTUK KELAS XII SMA

kelompok kecil yang dilakukan HASIL PENELITIAN DAN


terhadap 9 orang siswa dengan karak- PEMBAHASAN
teristik siswa kemampuan rendah, Berdasarkan hasil analisis kebu-
sedang dan tinggi. Revisi ketiga
tuhan menunjukkan bahwa pengem-
terhadap produk dari hasil uji coba
kelompok kecil apabila membutuhkan bangan media pembelajaran Biologi
revisi. Uji coba kelompok lapangan dengan menggunakan macromedia
terbatas yang dilakukan terhadap 32 flash pada materi pembelahan sel
orang siswa yaitu di kelas XII-1 SMA dibutuhkan oleh guru dan siswa dalam
Negeri 1 Rambah. Revisi keempat proses pembelajaran. Hasil wawancara
terhadap produk dari hasil uji coba secara lisan kepada guru bidang studi
kelompok lapangan terbatas apabila
Biologi, menyatakan bahwa mereka
membutuhkan revisi. Hasil akhir,
merupakan produk media pembela- membutuhkan media pembelajaran
jaran yang telah direvisi sesuai dengan untuk menunjang proses pembelajaran
masukan serta saran-saran. Pengum- karena mereka mengakui sulit
pulan data yang dilakukan dengan mendapatkan media pembelajaran yang
menggunakan angket. efektif untuk menyampaikan materi
Data yang dikumpulkan terdiri pembelahan sel yang bersifat abstrak .
dari dua aspek yaitu aspek media dan
Berikut ini disajikan skor
aspek instruksional. Instrumen yang
mengarah kepada aspek media berupa penilaian media pembelajaran biologi
angket aspek media. Angket ini ber- pada materi pembelahan sel untuk
tujuan untuk mengetahui kekurangan- kelas XII SMA oleh ahli media:
kekuranganterhadap produk pembe- Tabel 2. Skor Penilaian Media
lajaran berbasiskan teknologi kom- Pembelajaran Biologi pada
puter yang diberikan pada pengguna Materi Pembelahan Sel
produk saat uji lapangan. untuk Kelas XII SMA Oleh
Data yang dikumpulkan melalui Ahli Media
validasi tim ahli media, ahli materi, No Indikator Penilaiain Jumlah Persentase Kriteria
dan angket yang diberikan kepada 1 Aspek program 7 88% Sangat
Baik
siswa adalah data mengenai kualitas 2 Aspek desain 8 100% Sangat
media pembelajaran pada materi pembelajaran Baik
pembelahan sel yang telah 3 Aspek komunikasi 7 88% Sangat
visual Baik
dikembangkan. Instrumen penelitian Rata-rata 7 88% Sangat
ini untuk validator, uji perorangan, Baik
kelompok kecil, dan uji coba lapangan
terbatas dibuat dalam bentuk skala Ahli materi memvalidasi produk
Likert yang telah diberi skor, seperti pada aspek-aspek materi pembelajaran
pada Tabel 1 berikut ini: yaitu pada aspek kelayakan isi,
Tabel 1. Kriteria Jawaban Item penyajian, kebahasaan, dan kegrafikan.
Instrumen Validasi dengan Penilaian dari ahli materi terhadap
Jenis Skala Likert beserta media pembelajaran Biologi dengan
Skornya menggunakan macromedia flash pada
No Jawaban Skor materi pembelahan sel tentang
1 Sangat Baik 4 kelayakan isi, penyajian, kebahasaan
2 Baik 3 dan kegrafikan, secara keseluruhan
3 Kurang Baik 2
4 Tidak Baik 1
dinyatakan ”Sangat Baik” dengan
persentase skor total rata-rata 84%.

136 Jurnal Ilmiah Edu Research Vol.3 No.2 Desember 2014


PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PEMBELAHAN SEL DENGAN MENGGUNAKAN
MACROMEDIA FLASH UNTUK KELAS XII SMA

Hal tersebut dapat dilihat pada adanya perbaikan atau revisi kecil dari
Tabel 3 berikut ini: uji coba perorangan. Seperti aspek
Tabel 3. Persentase Rata-rata Hasil untuk mengukur keberhasilan belajar
Penilaian Terhadap Media dan kelayakan isi pada skor rata-rata
Pembelajaran Biologi Oleh 75% pada uji coba perorangan, maka
Ahli Materi : media pembelajaran direvisi kembali
No Kategori Persentase Kriteria baik dari susunan materi maupun
1 Kelayakan isi 88% Sangat Baik
2 Penyajian 75% Baik
pemilihan ukuran dan jenis huruf yang
3 Kebahasaan 88% Sangat Baik sesuai. Pada uji coba kelompok kecil
4 Kegrafikan 75% Baik meningkat menjadi 87% dengan
Rata-rata 82% Sangat Baik
kriteria sangat baik. Pada tahap uji
Tanggapan dari 3 siswa pada uji coba kelompok kecil yang dinyatakan
coba perorangan di sekolah SMAN 1 sangat baik, maka tidak perlu diadakan
Rambah, menunjukkan bahwa media revisi sehingga dapat dilanjutkan pada
pembelajaran yang telah dikembang- uji coba lapangan.
kan secara keseluruhan aspek dapat Selanjutnya, uji coba lapangan
dinilai “Sangat baik”. Ada empat dilakukan kepada 32 siswa kelas XII-1
indikator penilaian yang termasuk di SMAN 1 Rambah. Pada uji coba ini
dalam kriteria “Sangat Baik” yaitu diperoleh hasil tanggapan siswa
tampilan fisik, penyajian desain, terhadap media pembelajaran yang
animasi, dan video, kejelasan soal telah dikembangkan mendapatkan
evaluasi, dan memudahkan untuk kriteria sangat baik, dengan persentase
belajar mandiri. Sedangkan rata-rata 88%. Penilaian uji coba
keseluruhan aspek dari tujuan lapangan ini menjadi tahap akhir dari
pembelajaran, balikan untuk mengukur uji coba produk. Hasil dari penilaian
keberhasilan belajar, serta ukuran dan ini menyimpulkan bahwa media
jenis huruf termasuk kriteria “Baik”. pembelajaran yang dikembangkan
Tabel 4. Persentase Rata-rata Hasil mendapat tanggapan yang sangat baik
Penilaian Terhadap Media bagi siswa sebagai pengguna produk.
Pembelajaran Biologi pada Dalam pengembangan media media
Uji Perorangan. pembelajaran Biologi dengan
Persentase menggunakan macromedia flash pada
No Aspek Kriteria
(%) materi pembelahan sel telah siap diuji
1 Tampilan fisik 83% Sangat keefektifannya.
Baik
2 Tujuan 75% Baik
pembelajaran SIMPULAN
3 Kejelasan soal 75% Baik Adapun kesimpulan dari hasil
evaluasi
penelitian ini adalah hasil validasi dari
4 Umpan- 88% Sangat
Balikan Baik ahli media, ahli materi, tanggapan
5 Ukuran huruf 88% Sangat siswa pada uji perorangan, uji coba
Baik
Rata-rata 82% Sangat
kelompok kecil dan uji coba lapangan
Baik terhadap media pembelajaran Biologi
Hasil penilaian uji coba pada materi pembelahan sel yang
kelompok kecil menyatakan media dikembangkan menunjukkan bahwa
pembelajaran yang sudah dikembang- seluruh aspek penilaian media
kan dinyatakan sangat baik dengan pembelajaran Biologi yang dikembang-
skor 87%. Hasil ini diperoleh sesudah kan dengan menggunakan program

Jurnal Ilmiah Edu Research Vol.3 No.2 Desember 2014 137


PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PEMBELAHAN SEL DENGAN MENGGUNAKAN
MACROMEDIA FLASH UNTUK KELAS XII SMA

Macromedia Flash Professional 8.0 Flash 8. Jurnal Teknologi


secara keseluruhan termasuk dalam Pendidikan, (online), 10(2):80-85.
kategori “Sangat Baik”. Hakim, L. 2004. Cara Ampuh
Menguasai Macromedia Flash
DAFTAR PUSTAKA Professional 8.0. Jakarta: Elex
Arsyad, A. 2007. Media Media Komputindo.
Pembelajaran. Jakarta: Raja
Grafindo Persada. O’Day, D.H. 2008. Using animation to
Asikin M., Adi N. C. 2004. Penelitian teach biology: past and future
Pengembangan dalam Bidang research on the attributes that
Pendidikan. Sekolah Riset FMIPA underline pedagogically sound
Unnes. animation. The American Biology
Arikunto, S. 2012. Dasar-Dasar Teacher, 5(1):274-278.
Evaluasi Pendidikan Edisi 2.
Rusman, Deni K., Cepi R. 2011.
Jakarta: Bumi Aksara.
Asyhar, H.R. 2011. Kreatif Pembelajaran Berbasis Teknologi
Mengembangkan Media Informasi dan Komunikasi:
pembelajaran. Jakarta: Gaung Mengembangkan Profesionalitas
Persada Press. Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Campbell, Neil A. dan Jane B. R. Sadiman, Arief S., Rahardjo, Anung
2010. Biologi Edisi 8, Jilid 1. H., dan Rahardjito. 2003. Media
Jakarta: Erlangga. Pendidikan: Pengertian, Pengem--
Chotimah, C. 2008. Macromedia Flash bangan dan Pemanfaatannya.
sebagai Media Pembelajaran. RajaGrafindo Persada: Jakarta
http://www.Disabelelies.com
(diakses pada bulan Maret 2012).
Daryanto. 2010. Media Pembelajaran.
Bandung: Satu NusaBandung.
Eltariza, N. 2011. Model Pembelajaran
dengan Media Pembelajaran
Berbasis Blog Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar
Menggambar Animasi Siswa pada
Mata Pelajaran Dasar Macromedia

138 Jurnal Ilmiah Edu Research Vol.3 No.2 Desember 2014

Anda mungkin juga menyukai