Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN

KEGIATAN DESINFO KESEHATAN ANAK TAHUN 2019

A. LATAR BELAKANG

Data kematian bayi 2017 di jawa Barat mencapai 26.720 kasus dan Kabupaen
Sukabumi menyumbangkan 198 kasus kematian bayi. Melihat data di tahun 2017,
tahun 2018 mengalami peninkatan kasus. Di kabupaten Sukabumi Angka Kematian
Bayi (AKB) tahun 2018 adalah 5,57 per 1000 KH,yaitu 258 kasus kematian yang di
laporkan oleh puskesmas, yaitu 188 kasus kematia neonatal (0-28 hari) dengan
penyebab 82 BBLR, 53 Asfiksia, 1 sepsis, 18 catat bawaan, 31 lain-lain. Untuk kematian
post natal (29 hari -11 bulan) berjumlah 70 kasus dengan peyebab pneumonia 27
kasus, 12 dengan diare, kelainan saluran cerna 3 kasus, kelainan saraf 3 ksus, malaria 2
kasus dan 23 dengan lain-lain. Untuk kematian balita bejumlah 23 kasus dengan
penyebab diare 9 kasus, 3 dengan pneumni,lain-lain 9 kasus. Sekitar 72,9 % kematian
terjadi pada periode yang sangat dini yaitu masa neonatal, neonatal dini ( 0 – 6 hari )
dan neonatal lanjut ( 7 – 28 hari ) dan 27,13 % post natal. Sebagai penyebab utama
kematian neonatal adalah Bayi Berat Lahir Rendah ( BBLR ) sebanyak 43,6 %. Adapun
penyebab langsung kematian bayi baru lahir (perinatal) adalah asfixia, komplikasi
pada bayi berat lahir rendah (BBLR) dan infeksi. Jumlah kasus IUFD dan LM juga
menyumbangkan angka yang cukup besar yaitu lahir mati 45 kasus dan 145 kasus
dengan IUFD.
Upaya untuk menurunkan AKI tersebut sudah banyak dilakukan, antara lain
dengan melaksanakan berbagai program kesehatan ibu dan anak salah satunya
peningkatan kuantitas dan kualitas bidan melalui peningkatan pengetahuan dan
keterampilan baik melalui pendidikan formil dan non formil, Penyebarluasan
informasi serta penggunaan Buku KIA dilakukan melalui Puskesmas, Rumah Sakit,
kegiatan posyandu dan lain-lain dengan tujuan agar terjadi peningkatan kualitas
pelayanan. Selain itu Buku KIA dapat pula dipakai sebagai alat pemantau kesehatan Ibu
dan Anak, serta pendidikan dan penyuluhan kesehatan bagi masyarakat khususnya
ibu-ibu. Namun dalam pelaksanaannya kepatuhan terhadap SOP, kepatuhan dalm
pengisian buku KIA dan pemantauan kohort desa dan puskesmas, sweeping ibu hamil
esti masih belum optimal. Terlebih paraji masih ada yang meolong persalinan walau
kemitraan sudah dijalankan.
Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan diatas, diadakan metode pembelajaran
dengan mengembangkan Kelas Ibu Hamil, dan sebagai upaya untuk mengoptimalkan
penggunaan dan pemanfaatan Buku KIA. Kelas Ibu Hamil ini merupakan sarana belajar
bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok
yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai
kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru
lahir, mitos, penyakit menular dan akte kelahiran.
Selain itu, koordinasi lintas program sangat diperlukan guna melakukan analisa
dan perencanaan yang tepat, terpadu dan continuum of care, terintegrasi dalam
mengatasi dan membantu penyelamatan ibu bayi di Kabupaten Sukabumi. Kegiatan ini
menghadirkan petugas pemegang data RR KIA puskesmas, staf kesga gizi, petugas
lintas program dinkes dan IT web online. Semoga kegiatan dapat terlaksana dan
memberikan dampak yang baik untuk peningkatan kualitas layanan KIA kedepannya.

B. TUJUAN

1) Tujuan Umum:

Merupakan pembinaan dan evaluasi serta desiminasi nformasi data web


online KIA kepada petugas pemegang data laporan KIA di 58 Puskesmas di wilayah
kerja Kabupaten Sukabumi.

2) Tujuan khusus :

a. Dapat mengevaluasi hasil kegiatan terutama analisa laporan KIA


b. Untuk melakukan pembinaan pada petugas RR Puskemas
c. Untuk memberikan arah kegiatan KIA tahun 2019
d. Integrase KIA dengan gizi dan lintas program dalam PPIB
e. Untuk memberikan sosialisasi persiapan lounching web online KIA
f. Alih informasi penggunaan register pelaporan yang baru bagi seluruh
petugas kesehatan

C. SASARAN

1. Peserta terdiri dari 58 orang masing-masing 1 (satu) orang petugas penanggung


jawab/ pemegang data/ RR program KIA di puskesmas se-Kabupaten Sukabumi.
2. Seksi kesga gizi
3. Lintas program dinkes Sukabumi.
D. WAKTU DAN TEMPAT

Tanggal : 13 Februari 2019


Waktu : 08.30 sd selesai
Tempat : Aula Hotel Salabintana Sukabumi

E. PELAKSANAAN

A. Masukan ( INPUT) :
Tercapainya pemahaman dan kesepakatan bagi pengelola program RR KIA
Puskesmas terhadap strategi upaya penanggulangan masalah bayi dan balita
terutama pada sistim pelaporan di Puskesmas.

B. Proses
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Diskusi
4. Praktik web online

C. Keluaran ( OUTPUT )
1. Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan KIA sesuai standar di 58 Puskesmas
yang ada di Kabupaten Sukabumi
2. Terpaparnya web online dan cara pengaplikasiannya di Puskesmas
3. Tersedianya dokumen pelaksanaan kesehatan anak di masing-masing puskesmas

F. FASILITATOR

Unsur Dinas Kesehatan.


IT web online

G. MATERI

 Kebijakan KIA dan evluasi program dalam upaya mempercepat penurunan


angka kematian balita dan peningkatan kualitas hidup anak
 Update MTBS/MTBM
 Integrasi data KIA Gizi
 Interasi data KIA dan lintas program dinkes terkait tingginya AKB
 Sosiaisasi WEB online laporan KESGA

H. JADWAL KEGIATAN

Terlampir

I. BIAYA

APBD II Pembinaan Pengelola Program Kesehatan Anak tahun 2019.

Sukabumi, 11 Februari 2019


Mengetahui,
Penangung Jawab Kegiatan Kepala Seksi Kesga Gizi
Kabid. Yankesmas

H. Andi Rahman, SKM,MM Mesda Ariyanti, SKM


NIP. 19690506 1991031001 NIP. 19720411 199903 2006

Anda mungkin juga menyukai