Anda di halaman 1dari 39

Statistik Non-Parametrik

Saptawati Bardosono
Uji statistik non-parametrik:
 Chi-square test
 Fisher-test
 Kolmogorov-Smirnov
 McNemar test
 Korelasi rank
 Mann Whitney
 Wilcoxon
Chi-squared test tabel 2X2
Pada studi eksperimental klinis, studi kasus-
kontrol ataupun survei kros-seksional,
analisis datanya dapat dengan perbandingan
proporsi, misalnya:
• Proporsi yang terpapar faktor berbahaya
pada studi kasus-kontrol
• Proporsi yang sembuh akibat intervensi 2
jenis pengobatan pada studi klinis
Syarat tabel memenuhi uji chi-square

 Sampel besar (n>30)


 Semua sel tidak ada nilai 0
 Semua expected >5. Boleh expected <5
asalkan maksimal 20% dari jumlah sel:
Tabel 3 X 3: maksimal 2 sel
Tabel 2 X 3: maksimal 1 sel
Tabel 2 X 2: tidak boleh satupun expected
<5
Tabel Umum chi-squared 2 X 2
Faktor A

Ada Tidak Total


ada
Faktor B Ada a c m

Tidak b d n
ada
Total r s N
Tabel Umum chi-square
(studi klinis)
Faktor A (pengobatan)

Ada Tidak ada Total


(bahan aktif) (plasebo)
Faktor B Ada a c m
(efek) (sembuh)

Tidak ada b d n
(tidak
sembuh)
Total r s N
Chi-squared
 Tujuan analisis adalah untuk menghitung
nilai yang diharapkan dari ke-empat sel dari
tabel tsb dengan asumsi Ho benar
 Nilai yang diharapkan apabila faktor A dan
B ada (E) adalah:
(a+c)(a+b) / N = mr / N
Chi-squared
 X2 = Σ(O-E)2 / E
 X2 Yate’s correction = Σ(|O-E| -1/2)2 / E
atau secara mudah
 X2 = N(|ad-bc| – 1/2N)2 / mnrs
Contoh: Ingin mengetahui apakah perbedaan dari mereka
yang sembuh karena aspirin (70%) dan plasebo (50%) terjadi
karena kebetulan saja
Faktor A

Sakit kepala Tidak ada Total

Faktor B Aspirin 30 70 100

Plasebo 55 55 110

Total 85 125 210


Contoh: Nilai yang diharapkan?

Sakit kepala Tidak ada Total


Aspirin 40,48 59,52 100
Plasebo 44,52 65,48 110
Total 85 125 210

X2 = (|30-40,48| -1/2)2 / 40,48 + (|70-59,52| -1/2)2 / 59,52 + (|


55-44,52| -1/2)2 / 44,52 + (|55-65,48| -1/2)2 / 65,48 = 7,89
Atau (|70*55-30*55| -105)2 *210 / 100*110*125*85 = 7,89
Dengan degree of freedom = 1, maka 0,01 < p < 0,001
Tabel. Hubungan antara makan es buah
dengan kejadian diare
Diare

Ada Tidak ada


Total

Es buah Ada 65 (a) 10 (b) 75 (m)

Tidak ada 25 (c) 25 (d) 50 (n)

Total 90 (r) 35 (s) 125 (N)


Hubungan antara makan es buah
dengan kejadian diare

 Ho : tidak ada hubungan antara makan es


buah dengan kejadian diare
 Batas penolakan (α) = 5% = 0,05
Hubungan antara makan es buah dengan
kejadian diare
O E O-E (O-E)2 / E
a = 65
b = 10
c = 25
d = 25
Total 20,006
Karena tabel 2X2, maka bisa digunakan rumus:
X2 = (ad-bc)2 * n / [(a+b)(c+d)(b+d)(a+c)]
= 20,006, lihat tabel X2 untuk df =1
Ho ditolak, kesimpulan: Ada hubungan bermakna antara
makan es buah dengan kejadian diare
Hubungan antara makan es buah dengan
kejadian diare
Karena tabelnya 2X2, maka dihitung odds ratio nya
OR = ad / bc = (65 * 25) / (10*25) = 6,5
Kesimpulan tambahan: Mereka yang makan es buah
mempunyai risiko menjadi diare 6,5 kali lebih besar
dibandingkan dengan yang tidak makan es buah
OR biasanya dipakai untuk penelitian cross sectional
ataupun case-control
RR (relative risk) dipakai untuk penelitian kohort atau
eksperimental
Uji Fisher:
 Hanya untuk tabel 2X2
E<5
 Ho
 Batas penolakan (α)
 p =[(a+b)!(c+d)!(b+d)!(a+c)!] / (a!b!c!d!N!)
Tabel. Hubungan antara makan es buah
dengan kejadian diare
Diare

Ada Tidak ada


Total

Es buah Ada 6 (a) 14 (b) 20

Tidak ada 1 (c) 20 (d) 21

Total 7 34 41 (n)
Uji Fisher: Hubungan antara makan es
buah dengan kejadian diare
 p1 = (20!21!34!7!) / (6!14!1!20!41!) =
0,0362
 Nilai 1, karena tidak makan es buah
seharusnya tidak diare, jadi tabel diubah
Tabel. Hubungan antara makan es buah
dengan kejadian diare
Diare

Ada Tidak ada


Total

Es buah Ada 7 (a) 13 (b) 20

Tidak ada 0 (c) 21 (d) 21

Total 7 34 41 (n)
Uji Fisher: Hubungan antara makan es
buah dengan kejadian diare
 p2 = (20!21!34!7!) / (7!13!0!21!41!) = 0,0034
 p = p1 + p2 = 0,0362 + 0,0034 = 0,0396
= 3,96% atau < 5%
 Ho ditolak
 Simpulan: Ada hubungan yang bermakna antara
makan es buah dengan diare
 OR (tabel lama) = ad/bc = 8,57 atau mereka yang
makan es buah mempunyai risiko diare 8,57 kali
lebih besar dibanding dengan yang tidak makan es
buah
Tabel 3 X 3
Bagaimana pengetahuan, sikap dan perilaku
wanita hamil tentang mual-muntah di
poliklinik kebidanan RSCM tahun 2004?
 Kerangka konsep penelitian:
Pengetahuan Sikap Perilaku

(dikelompokkan menjadi kategori baik,


cukup, kurang)
Hubungan antara pengetahuan dan perilaku
wanita hamil tentang mual-muntah
Untuk membuktikan adanya hubungan, dilakukan uji chi-
square, perhatikan:
1. Tabel memenuhi syarat
2. Hipotesis nol (Ho)
3. Batas penolakan (α)
Selanjutnya:
1. Hitung nilai X2 dan degree of freedom (df)
2. Penolakan/penerimaan Ho
3. Simpulan
Syarat tabel yang baik:

1. Ada nomor
2. Ada judul
3. Ada kotak keterangan mengenai kolom
4. Ada kotak keterangan mengenai baris
5. Ada baris
6. Ada kolom
7. Ada sel (a, b, c, d, e, f ……dst)
8. Ada total dengan grand total = N
Tabel. Hubungan antara pengetahuan dan perilaku
wanita hamil tentang mual-muntah

Perilaku
Pengetahuan Baik Cukup Kurang Total
Baik 18 (a) 10 (b) 7 (c) 35
Cukup 13 (d) 14 (e) 13 (f) 40
Kurang 13 (g) 12 (h) 25 (i) 50
Total 44 36 45 125
Syarat tabel memenuhi uji chi-square

Untuk tahu ada expected <5, cari nilai terkecil di baris dikali
nilai terkecil di kolom.
Kalau hasilnya <5, berarti ada yang expected <5
Kalau hasilnya >5, berarti yang lain juga >5

Sel a:
Observed = 18, ada di baris 1 dan kolom 1
Total baris 1 = 35
Total kolom 1 = 44
Expected a = (35 * 44) / 125 = 12,32
Hubungan antara pengetahuan dan perilaku
wanita hamil tentang mual-muntah
Ho = Tidak ada hubungan antara pengetahuan
dan perilaku responden
Batas penolakan (α) = 5% = 0,05
X2 = Σ[(0-E)2 / E]
O = observed dan E = expected
df = (baris-1) (kolom-1)
Hubungan antara pengetahuan dan perilaku
wanita hamil tentang mual-muntah
O E O-E (O-E)2 / E
a = 18 12,32 5,68 2,618
b = 10 10,08 -0,08 0,0006
c=7 12,6 -5.60 2,488
d = 13 14,08 -1,80 0,083
e = 14 11,52 2,48 0,534
f = 13 14,4 -1,4 0,136
g = 13 17,6 -4,6 1,202
h = 12 14,4 -2,4 0,4
i = 25 18 7 2,722
Total 10,185
Hubungan antara pengetahuan dan perilaku
wanita hamil tentang mual-muntah
 Lihat table X2 dengan df = 4
 0,025 < p < 0,05 atau p < 0,05
 Ho ditolak
 Simpulan: Ada hubungan yang bermakna
antara pengetahuan dan perilaku responden
Tabel. Hubungan antara pengetahuan dan perilaku
wanita hamil tentang mual-muntah

Perilaku
Pengetahuan Baik Cukup Kurang Total
Baik 14 (a) 21 (b) 0 (c) 35
Cukup 13 (d) 16 (e) 11 (f) 40
Kurang 14 (g) 17 (h) 19 (i) 50
Total 41 54 30 125

Karena ada nilai 0, maka kategori pengetahuan baik dan


cukup digabung supaya dapat diuji chi-square
Tabel. Hubungan antara pengetahuan dan perilaku
wanita hamil tentang mual-muntah

Perilaku
Pengetahuan Baik Cukup Kurang Total
Baik-cukup 27 (a) 37 (b) 11 (c) 75
Kurang 14 (d) 17 (e) 19 (f) 50
Total 41 54 30 125
Hubungan antara pengetahuan dan perilaku
wanita hamil tentang mual-muntah
O E O-E (O-E)2 / E
a = 27 24,6 2,4 0,234
b = 37 32,4 4,6 0,653
c = 11 18 -7 2,722
d = 14 16,4 -2,4 0,351
e = 17 21,6 -4,6 0,979
f = 19 12 7 4,083
Total 9,022
Lihat table X2 dengan df 2: 0,025 < p < 0,05 atau p < 0,05
Ho ditolak. Simpulan: Ada hubungan yang bermakna antara
pengetahuan dan perilaku responden
Kolmogorov-Smirnov (KS)

K-S 1 variabel, digunakan untuk


membandingkan distribusi
pengamatan dengan distribusi teoritis
pada 1 variabel dengan skala ordinal
K-S 2 variabel, digunakan untuk mencari
sebab dan akibat berbeda dari 2
variabel dengan skala ordinal
Kolmogorov-Smirnov 1 variabel
Rasa sakit pada saat melahirkan ditunjukkan dengan nilai skor oleh 10
orang wanita:

Skor nyeri: 1 2 3 4 5 Jumlah

Ibu 0 1 0 5 4 10
Distribusi kumulatif ( E )
1/5 2/5 3/5 4/5 5/5
Distribusi kumulatif ( O )
0/10 1/10 1/10 6/10 10/10

Selisih 2/10 3/10 5/10 2/10 0/10

Maksimum deviasi ( D ) = (E-O), dipilih yang paling besar = 0,50


Kolmogorov-Smirnov
Ho: Tidak ada perbedaan dalam
pemilihan skor rasa sakit
Karena n=10, maka dipilih α=0,01 dan
dari tabel D diperoleh D=0,46,
artinya Dhitung>Dtabel atau Ho
ditolak atau rasa nyeri waktu
melahirkan banyak dikeluhkan oleh
wanita
Kolmogorov-Smirnov
 Tentukan Ho = Tidak ada perbedaan efek
obat lama dan obat baru
 Batas penolakan (α)
 Buat tabel frekuensi kumulatif
Tabel 5. Efek obat lama dan obat baru

Baik Sedang Kurang Total


Obat 12 5 4 21
baru
Obat 2 4 8 14
lama
Total 14 9 12 35
Efek obat lama dan obat baru
 Frekuensi kumulatif:
Baris-1 : 12/21 17/21 21/21
Baris-2 : 2/14 6/14 14/14
 Cari beda (d) : pilih yang terbesar
0,428 0,38 0
K = d √[n1*n2/(n1+n2)]
= 0,428√[21*14/(21+14)] = 1,24
Kalau hasil perhitungan > 1,22, maka Ho ditolak
2,5% < p < 5%
Pakai one-tail, karena membandingkan obat lama dan baru
Pakai two-tail kalau membandingkan 2 obat yang berbeda
Tabel untuk Kolmogorov-Smirnow
 Untuk 1 variabel, digunakan Tabel nilai
kritis untuk D (terlampir)
 Untuk 2 variabel digunakan Tabel nilai
kritis untuk K:
2-tail: 10% 5% 2% 0,2%
1-tail: 5% 2,5% 1% 0,1%
K≥ 1,22 1,36 1,51 1,86
Soal latihan:
Terkumpul 50 bayi yang menunjukkan manifestasi asma pada
umur kurang dari 1 tahun. Sebagai kontrol dicari 50 bayi
kurang dari 1 tahun tanpa asma. Pada kedua kelompok
tersebut ditelusuri secara retrospektif dengan wawancara
yang teliti, apakah bayi sudah diberi formula pada masa
neonatus. Bila dari 50 bayi asma ternyata 37 diantaranya
diberikan formula dini, dan dari 50 bayi tanpa asma
sebanyak 18 diberikan formula dini, apakah dapat
disimpulkan bahwa pemberian susu formula secara dini
pada masa neonatus berkaitan dengan peningkatan
kejadian asma di bawah usia 1 tahun (asma dini)?
Tentukan pula “odds” untuk kedua kelompok tersebut serta
rasio “odds” nya!
Tabel berikut menunjukkan hasil uji klinis yang
mencari hubungan antara pemberian formula dini
dengan kejadian asma dini. Uji hipotesisnya!
Asma dini Tidak Jumlah

Formula 20 30 50
dini
Tidak 1 49 50

Jumlah 21 79 100

Anda mungkin juga menyukai