Anda di halaman 1dari 15

SKENARIO-1 HUMANIORA

(ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI INFORMASI)


LAPORAN TUTORIAL
Ditujukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Tutorial
Dosen Pengampu: Hana Susetya Pangunadi, S.PI.

Oleh:
Kelompok Tutorial G
Putri Nurul Fadillah 181610101067
Ayu Tri Wulandari 181610101068
Sindystya Widiasri A. K. 181610101069
Saikha Adila Azzah 181610101070
Ahmad Syahrul Mubarok 181610101071
Laurian Septianindra C. 181610101072
Anita Faizah 181610101073
Adiyatmoko Nur Rahman 181610101074
Mustika Sugiarti 181610101075
Allisya Gutari Carissa S. 181610101076
Safrida Nur Islamiah I. P. 181610101077

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI


FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS JEMBER
JEMBER
2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas laporan ini, tentang Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi Informasi. Laporan ini disusun untuk memenuhi
hasil diskusi tutorial kelompok G pada skenario pertama.
Penulisan laporan ini semuanya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh
karena itu penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :
1. Hana Palguadi selaku tutor yang telah membimbing jalannya diskusi tutorial
kelompok G Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember dan yang telah
memberi masukan yang membantu, bagi pengembangan ilmu yang telah
didapatkan.
2. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.
Dalam penyusunan laporan ini tidak lepas dari kekurangan dan kesalahan.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi
perbaikan–perbaikan di masa mendatang demi kesempurnaan laporan ini.
Semoga laporan ini dapat berguna bagi kita semua.

Jember, September 2018

Tim Penyusun

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. 1


KATA PENGANTAR ........................................................................................... 2
DAFTAR ISI .......................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 4
C. Tujuan ......................................................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Ilmu Pengetahuan ........................................................................................ 6
B. Teknologi Informasi .................................................................................... 6
BAB III PEMBAHASAN
A. Skenario ...................................................................................................... 7
B. Step 1 (Identifikasi Kata Sulit) .................................................................... 7
C. Step 2 (Rumusan Masalah) ......................................................................... 8
D. Step 3 (Jawaban Masalah) ........................................................................... 9
E. Step 4 (Skema) ............................................................................................ 11
F. Step 5 (Tujuan pembelajaran) ..................................................................... 11
G. Step 6 (Belajar Mandiri) .............................................................................. 12
H. Step 7 (Learning Objective) ........................................................................ 12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 14

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan waktu, ilmu pengetahuan dan
teknologi di dunia ini semakin berkembang pesat. Berbicara mengenai ilmu
pengetahuan dan teknologi atau yang sering disebut IPTEK sangat erat
kaitannya dengan berbagai bidang dalam kehidupan kita, baik itu
perekonomian, kesehatan, pendidikan, dan lain sebagainya. Karena erat
kaitannya tersebut, kita dituntut untuk bijak dalam penggunaan dan
pemnfaatan IPTEK. Tidak menjadikan IPTEK sebagai sarana dalam
kegiatan negatif, seperti penipuan, pembobolan, dan lain sebaginya. IPTEK
diharapkan mampu menjadikan masyarakat Indonesia menjadi lebih maju,
berkembang, dan berkualitas.
Pada bidang pendidikan IPTEK sangat berperan dalam memberikan
informasi-informasi yang dibutuhkkan oleh pelajar dan mahasiswa. IPTEK
memberikan banyak sekali manfaat positif bagi kita, terutama dalam
menyelesaikan permasalahan apabila kita menggunakan motede PBL
(Problem Based Learning) sebagai metode pembelajaran yang kita gunakan
saat ini. Metode PBL mengharuskan kita untuk aktif mencari sumber-
sumber untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dengan mandiri dan
dengan berpikir kritis, sehingga kita mampu memanfaatkan IPTEK dengan
benar dan menjadi mahasiswa yang bermutu.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara kita membedakan informasi yang benar atau yang
salah?
2. Bagaimana strategi yang tepat agar PBL dapat tercapai?
3. Bagaimana cara menyesuaikan dari metode Aldo yang menghafal ke
PBL?

4
4. Apa kekurangan dan kelebihan dari metode PBL?
5. Apa perbedaan metode PBL dengan yang lain?
6. Bagaimana cara mudah menyelesaikan masalah dengan efektif?
7. Mengapa kita diharuskan berpikir kritis dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi?
8. Apa hubungan IPTEK dan PBL ?
9. Bagaimana mencari referensi yang benar di internet?
10. Apa dan bagaimana caranya untuk menguasai teknologi informasi?
11. Bagaimana cara meningkatkan kemampuan berpikir kritis?

C. Tujuan
1. Kita dapat lebih mudah beradaptasi dengan metode pembelajaran PBL.
2. Kita dapat membedakan informasi yang benar atau salah dengan
memenuhi kaidah ilmiah.
3. Kita dapat menjadi mahasiswa yang kritis, aktif, kreatif, dan bermutu
dengan metode PBL.
4. Kita dapat memahami dan mengaplikasikan metode PBL.
5. Kita dapat mengetahui cara memanfaatkan IPTEK dan hubungannya
dengan metode PBL.

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Ilmu Pengetahuan
Kata “ilmu” merupakan terjemahan dari kata “science”, yang
secara etimologis berasal dari kata latin “scire”, artinya “to know” yang
artinya belajar. Dalam pengertian yang sempit science diartikan untuk
menunjukkan ilmu pengetahuan alam yang sifatnya kuantitatif dan obyektif.
Ilmu pada prinsipnya merupakan usaha untuk mengorganisasikan dan
mensistemasikan common sense, suatu pengetahuan yang berasal dari
pengalaman dan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari, namun
dilanjutkan dengan suatu pemikiran secara cermat dan teliti dengan
menggunakan berbagai metode. (Gie, 2004: 87).

B. Teknologi Informasi
Teknologi berasal dari literatur Yunani, yaitu technologia, yang
diperoleh dari asal kata techne, bermakna “wacana seni”. Ketika istilah itu
pertama kali digunakan dalam bahasa Inggris di abad ketujuh belas,
maknanya adalah pembahasan sistematis atas “seni terapan” atau
pertukangan. Sekarang sebagian esar definisi teknologi menekankan
hubungannya dengan sains. Ahli sosiologi Manuel Castells seperti dikutip
Capra (2004: 107)
Teknologi, menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) berkaitan erat
dengan sains (science) dan perekayasaan (engineering). Dengan kata lain,
teknologi mengandung dua dimensi, yaitu science dan engineering yang
saling berkaitan satu sama lainnya. Sains mengacu pada pemahaman kita
tentang dunia nyata sekitar kita, artinya mengenai ciri-ciri dasar pada
dimensi ruang, tentang materi dan energi dalam interaksinya satu terhadap
lainnya.

6
BAB III
PEMBAHASAN

A. Skenario
Tantangan besar Generasi milenial di era industri 4.0 harus mampu
menguasai teknologi informasi. Hampir semua aktivitas hidup sehari-hari
diselesaikan dengan keterampilan teknologi informasi termasuk dalam
penyelesin proses pembelajaran. Aldo sebagai mahasiswa baru di fakultas
kedokteran gigi Universitas Jember merasa kesulitan menyesuaikan cara
belajarnya dengan strategi belajar Problem-Based Learning. Selama ini
Aldo terbiasa belajar dengan metode menghafal, tetapi dengan tuntutan baru
sekarang harus bisa berpikir kritis terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan dengan cara mencari sumber belajar berbagai referensi agar
dapat memecahkan masalah secara efektif. Ia memang sering mencari
artikel melalui internet, tetapi ternyata ia kesulitan membedakan mana
artikel yang sahih digunakan sebagai rejukan ilmiah dan mana yang tidak.
Saat ini ia mendapat tugas membuat makalah. Ia ingin mendapat nilai baik
pada tugas tersebut namun tidak tahu harus berbuat apa supaya makalahnya
memenuhi kaidah ilmiah yang ia tetapkan.

B. Step 1 (Identifikasi Kata Sulit)


1. Milenial : Generasi yang lahir di era 2000-an yang sudah
memasuki teknologi modern, terjadi pada tahun
dimana angka kelahiran tinggi.
2. Era industri : Era dimana kita sedang memasuki teknologi ke-3,
4.0 namun lebih diperbarui lagi, dengan kata lain
sudah mengalami komputerisasi jadi berbaris
online. Seperti pabrik cerdas. Kecenderungan
lebih modern. Mengurangi penggunaan kabel.
3. Problem- Suatu sistem pembelajaran dimana siswa berperan
Based sebagai center, siswa mencari sendiri materi yang

7
learning digunakan dalam proses pembelajaran dan dituntut
untuk berpikir kritis, bermutu dan objektif.
4. Kritis Menalar untuk berfikir logis, berfikir dengan
evaluatif dan analisis informasi yang ada, suatu
kemampuan menganalisa dan mengamati suatu
permasalahan. Tanggap dengan sekitar.
5. Sahih : Sesuatu hal yang sesuai, sempurna, dan
kebenarannya dapat dipertanggung jawabkan.
6. Efektif : Membuahkan hasil, tidak bertele-tele,singkat,
padat, dan jelas. Tepat guna.
7. Kaidah : Aturan-aturan yang dapat digunakan menjadi
acuan, pondasi.
8. Teknologi : Teknologi yang dimanfaatkan untuk mencari
informasi informasi.
9. Referensi : Sumber acuan
10. Rujukan : Suatu sumber yang digunakan sebagai pedoman.
ilmiah

C. Step 2 (Rumusan Masalah)


1. Bagaimana cara kita membedakan informasi yang benar atau yang salah?
2. Bagaimana strategi yang tepat agar PBL dapat tercapai?
3. Bagaimana cara menyesuaikan dari metode Aldo yang menghafal ke
PBL?
4. Apa kekurangan dan kelebihan dari metode PBL?
5. Apa perbedaan metode PBL dengan yang lain?
6. Bagaimana cara mudah menyelesaikan masalah dengan efektif?
7. Mengapa kita diharuskan berpikir kritis dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi?
8. Apa hubungan IPTEK dan PBL ?
9. Bagaimana mencari referensi yang benar di internet?
10. Apa dan bagaimana caranya untuk menguasai teknologi informasi?

8
11. Bagaimana cara meningkatkan kemampuan berpikir kritis?

D. Step 3 (Jawaban Masalah)


1. Cara membedakan informasi yang benar atau yang salah diantaranya
yaitu dengan mencari informasi dengan berbagai sumber atau mencari
rujukan yang sudah ditetapkan, seperti jurnal.
2. Strategi yang tepat agar PBL dapat tercapai, diantaranya yaitu:
a. Kita sebagai mahasiswa harus aktif, kritis, dan tanggap terhadap
sekitar.
b. Menggunakan internet agar tidak gagap teknologi.
c. Menganggap metode PBL sebagai metode yang menyenangkan dan
tidak menganggapnya sebagai beban.
3. Salah satu cara untuk menyesuaikan metode pembelajaran yang semula
menghafal menjadi PBL adalah dengan memanfaatkan kelebihannya
dalam menghafal materi yang dapat digunakan dalam proses
pembelajaran PBL dan memperbanyak diskusi dengan teman. Contohnya
saat kita menjalankan metode PBL kita juga bisa menghafal sumber
referensi untuk didiskusikan.
4. Kelebihan dari metode PBL yaitu dapat meningkatkan cara berpikir,
menjadi lebih kritis, dan mandiri. Sedangkan kekurangannya yaitu
membutuhkan waktu lama untuk menyesuaikan diri, membuat stress jika
tidak dapat mengikuti proses pembelajarannya,menjadi tidak percaya diri
dan pasif).
5. Problem Based Learning (PBL) adalah suatu proses pembelajaran yang
menjadikan kita belajar dari suatu permasalahan yang nyata, kemudian
kita menjadi aktif akhirnya menjadi paham, serta menuntut kita aktif
untuk mencari ilmu sendiri. Sedangkan metode pembelajaran lainnya
yang dalam hal ini yaitu Teacher Centre Learning (TCL) merupakan
suatu proses pembelajaran yang dianggap monoton karena guru yang
terus menyampaikan materi kepada siswa yang menjadikan siswa
menjadi pasif sehingga mengandalkan cara menghafal tanpa memahami

9
dan siswa menjadi terbatas dalam mengembangkan ilmu yang diberikan,
hanya terpacu dengan ilmu guru. Namun sebenarnya PBL tidak terlepas
dengan TCL, karena kedua cara tersebut saling berkaitan (Hosnan,2014)
6. Beberapa cara mudah yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan suatu
permasalahan dengan efektif yaitu dengan melakukan diskusi setelah kita
menemukan referensi yang dapat digunakan untuk memecahkan
permasalahan tersebut, sehingga akhirnya kita mendapatkan hasil paling
baik. Tidak bertele-tele dan langsung ke inti. Kita harus merencanakan
sesuatu, jadi jelas apa yang akan kita lakukan (Zahriah, 2016)
7. Alasan mengapa berpikir kritis sangatlah diperlukan seiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yaitu karna teknologi
sangat berperan penting dalam kehidupan sehari-hari, saat ini banyak
informasi yang bisa kita dapatkan di internet, dan di Fakultas Kedokteran
Gigi Universitas Jember sendiri menggunakan metode PBL dalam
melangsungkan proses pembelajaran sehingga kemampuan berpikir kritis
sangat dibutuhkan untuk menggali banyak informasi dan dapat
membedakan mana informasi yang benar dan dipertanggung jawabkan
dan informasi yang salah (HOAX).
8. Hubungan Ilmu pengetahuan dan teknologi dengan PBL yaitu dengan
adanya IPTEK kita dapat mencari referensi dari internet yang
mendukung mendukung tercapainya PBL.
9. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencari referensi yang sahih
di internet yaitu dengan tidak mencarinya di blog, namun di jurnal agar
lebih terpercaya. Jurnal bisa di cari dimana saja dari dalam maupun luar
negeri dan yang terbaru. Bisa juga dari buku atau karya tulis ilmiah.
10. Untuk menguasai teknologi bisa didapatkan saat sekolah, dengan
membaca, mengakses internet seperti youtube, dan lain-lain, tidak
menutup diri di era-globalisasi ini, selalu mengupdate informasi namun
kita harus tetap selektif dalam mencari informasi (Lantip, 2011)
11. Cara meningkatkan kemampuan bepikir kritis yaitu dengan
berorganisasi, melakukan banyak sharing, mengikuti seminar,

10
menumbuhkan rasa percaya diri, memfilter segala informasi yang jelas,
membuat mindset kita untuk selalu berfikir positif, lebih aktif dalam
diskusi, serta lebih sering membaca.

E. Step 4 (Skema)

Metode
Pembelajaran

TCL PBL

Menghafal Diskusi Membaca Browsing

Mahasiswa Mahasiswa
Pasif Aktif

F. Step 5 (Tujuan pembelajaran)


1. Kita dapat lebih mudah beradaptasi dengan metode pembelajaran PBL.
2. Kita dapat membedakan informasi yang benar atau salah dengan
memenuhi kaidah ilmiah.
3. Kita dapat menjadi mahasiswa yang kritis, aktif, kreatif, dan bermutu
dengan metode PBL.
4. Kita dapat memahami dan mengaplikasikan metode PBL.
5. Kita dapat mengetahui cara memanfaatkan IPTEK dan hubungannya
dengan metode PBL.

G. Step 6 (Belajar Mandiri)

11
H. Step 7 (Learning Objective)
1. Untuk lebih mudah beradaptasi kita bisa melakukan cara sebagai
berikut:
a. Plan (Perencanaan)
Perencanaan diawali dengan kegiatan menganalisis kebutuhan
dan permasalaahan yang dihadapi dalam pembelajaran, seperti
kompetensi dasar cara belajar siswa mensiasati kekurangan,
fasilitas dan sebagainya. Jadi, dalam tahap ini diperlukan
perencanaan yang benar-benar matang.
b. Do (Pelaksanaan)
Dalam tahapan ini diperlukan keaktifan.
c. Refleksi (Observasi)
Ini merupakan tahapan penting. Karena upaya perbaikan
proses, pengarahan merupakan hal yang digunakan untuk
menambah kualitas mahasiswa.
2. Cara membedakan artikel atau jurnal sahih yang digunakan sebagai
rujukan rejukan ilmiah:
a. Mempunyai nama penulis
b. Mempunyai judul buku
c. Mempunyai tahun terbit
d. Mempunyai penerbitan
e. Mempunyai nomer ISSN dan volume
3. Kita dapat menjadi mahasiswa yang kritis, aktif, dan bermutu.
Mahasiswa harus aktif karena manusia adalah agen of change, dan
mempunyai misi dan visi. Berfikir kritis adalah pikiran yang masuk
akal. Ada 3 metode cara berfikir kritis, kita dituntut untuk berfikir kritis
dalam metode PBL. Dengan kita mengecek dari berbagai jurnal jadi
kita bisa melihat kebenaran yang ada, kita harus membandingkan jurnal
satu dengan yang lainnya, jadi kita mendapat kebenarannya. Peran
dosen hanya fasilitator, jadi dalam metode PBL ini mahasiswa dituntut
menjadi aktif. Setiap mahasiswa mempunya cara pandang yang

12
berbeda, memberi kesempatan untuk mahasiswa yang kurang percaya
diri untuk mengemukakan pendapat di umum, menyimak teman kita
saat menjelaskan, lebih percaya diri untuk mengemukakan pendapat.
4. Metode untuk mengaplikasikan PBL : Orientasi, Perorganisasian,
penelaah, mempresentasikan. PBL untuk membangkitkan mental
mahasiswa. Kelebihan PBL, PBL bisa membuat mahasiswa untuk
mandiri, dengan tidak langsung mahsiswa harus berfikir kritis.
kekurangan : butuh waktu lama untuk beradaptasi, membuat mahasiswa
minder. Tidak sepenuhnya jika kita sering menggunakan IPTEK tidak
semuanya menguntungkan namun harus di seleksi terlebih dahulu.
Untuk menghindari konten negatif, pemerintah juga harus
memperhatikan konten tersebut.
5. Saat menggunakan metode PBL kita bisa memanfaatkan IPTEK dengan
membaca Wblog. Menggunakan Google Schooler. PBL dituntut
menjadi aktif, kreatif dan inovatif.

13
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Antara PBL dan IPTEK saling berkesinambungan, karena banyak
manfaat dari IPTEK yang bisa kita gunakan dalam proses PBL. Dengan
IPTEK kita dapat mengetahui bagaimana dan dimana informasi yang sahih
dapat diperoleh, bagaimana cara mengemas atau mengolah informasi yang
dapat kita gunakan untuk memecahkan permasalahan secara efektif, serta
bagaimana cara mengkomunikasikannya dalam pembelajaran PBL dan
mengaplikasikannya pada ilmu kedokteran gigi.

14
DAFTAR PUSTAKA

Hosnan, Muhammad, 2014, Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam


Pembelajaran Abad 21, Surabaya: Ghalia Indonesia, Halaman 325.
Prasojo, Lantip Diat, Riyanto. 2011, Teknologi Informasi Pendidikan.
Yogyakarta: Gava Media, Halaman 4.
Zahriah, M. Hasan, Zulkarnain Jalil, 2016, Penerapan Pemecahan Masalah
Model Polya untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis dan Hasil
Belajar pada Materi Vektordi SMAN 1 Darul Imara, Jurnal Pendidikan
Sains Indonesia, 4 (02) : 151-161.

15

Anda mungkin juga menyukai