PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2017 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KEGIATAN PENGEMBANGAN LISTRIK MURAH DAN HEMAT ----------------------------------------------------------------------------------
Latar belakang : Listrik telah menjadi kebutuhan pokok bagi seluruh
masyarakat tak terkecuali keluarga kurang mampu. Masih banyaknya keluarga kurang mampu di Provinsi Jawa Tengah yang belum memiliki sambungan rumah sendiri dengan instalasi listrik rumah yang seadanya dan berbahaya baik dari bahaya kebakaran akibat konsleting dan akibat tersengat aliran listrik. Melihat dari kondisi tersebut, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah pada Tahun Anggaran 2017 melaksanakan pekerjaan Sambungan Rumah Untuk Keluarga Kurang Mampu.
Pekerjaan Sambungan Rumah Untuk Keluarga
Kurang Mampu di Wilayah Kendeng Muria akan dilaksanakan pada lokasi sebagai berikut : A. Kabupaten Rembang sejumlah 230 titik; B. Kabupaten Blora sejumlah 230 titik; C. Kabupaten Grobogan sejumlah 190 titik; D. Kabupaten Kota Semarang sejumlah 40 titik; E. Kabupaten Demak sejumlah 126 titik; F. Kabupaten Kudus sejumlah 44 titik; G. Kabupaten Jepara sejumlah 40 titik; H. Kabupaten Pati sejumlah 100 titik.
Maksud dan tujuan : Maksud dilaksanakannya pekerjaan ini adalah
memberikan bantuan sambungan rumah listrik PLN bagi keluarga kurang mampu yang belum memiliki kWh meter sendiri. Tujuan yang ingin dicapai melalui pelaksanaan kegiatan ini, yaitu : Menurunnya jumlah keluarga kurang mampu di Provinsi Jawa Tengah yang belum memiliki kWh meter atau sambungan listrik dari PLN sendiri. Terbangunnya instalasi sambungan rumah keluarga kurang mampu yang benar dan tepat sesuai dengan kriteria-kriteria persyaratan (standar yang berlaku) secara teknis dan non teknis sehingga aman dari bahaya kelistrikan dan layak. Meningkatkan taraf hidup, kesejahteraan dan produktifitas keluarga kurang mampu penerima bantuan sambungan rumah.
Sumber pendanaan : APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2017
Waktu pelaksanaan : 180 (seratus delapan puluh) hari kalender
Pekerjaan yang : a. Pengadaan dan Pemasangan Kwh meter dan kelengkapannya; harus dilaksanakan b. Pengadaan dan Pemasangan instalasi listrik dalam rumah dengan menggunankan sistem 4:2:1, yaitu 4 (empat) titik lampu, 2 (dua) stop kontak dan 1 (satu) set arde (pentanahan); c. Sertifikasi instalasi sambungan rumah (SLO).
Spesifikasi Teknis : a. Teknik pemasangan instalasi rumah menggunakan
sistem instalasi dengan pengaman paralon; b. Semua material instalasi yang digunakan harus baru, berkualitas baik dan tidak cacat serta memenuhi standard teknis yang berlaku, sesuai persyaratan yang ditentukan oleh SNI, PLN, dan LMK; c. Pemasangan instalasi harus kokoh dan rapi; d. Pemasangan saklar, stopkontak, fitting lampu dan GPAS harus menggunakan sekrup; e. Pemasangan T. Dos pada dinding diperkuat dengan paku kayu dan berfungsi sebagai terminal sambungan kabel utama pada setiap percabangan; f. Petanahan dipasang sesuai dengan standar pentanahan rumah tinggal dan salurannya dipasangkan pada dinding rumah dengan menggunakan Bare Copper (BC 6 mm²); g. Instalasi yang dipasang harus memiliki Sertifikasi Laik Operasi (SLO) oleh lembaga sertifikasi yang terakreditasi sesuai SK. Dirjen. LPE No. 4047/45/600.2/2006.
Perkiraan biaya : Perkiraan Biaya Pekerjaan Sambungan rumah Untuk
Keluarga Kurang Mampu di 8 (delapan) kabupaten sebesar Rp. 2.500.000.000,- (dua milyar lima ratus juta rupiah).
Pati, Maret 2016
KEPALA BALAI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL WILAYAH KENDENG MURIA