Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujun Penulisan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
wilayah dinasti maupun sebagai lingua franca antara para bangsawan (diansti dan lokal)
dan kaum intelek. 2
Jadi, dapat disimpulkan bangsa adalah suatu kesatuan solidaritas yang terbentuk
persamaan bahasa, ras, agama, peradaban, wilayah, negara, dan kewarganegaraan yang
saling merekatkan satu dengan yang lain. Jadi pengertian kebangsaan adalah segala
sesuatu yang berkaitan dengan identitas suatu bangsa mulai dari semangat membela
bangsa, sikap cinta akan tanah air hingga ideology yang hidup dalam suatu bangsa.
B. SEMANGAT KEBANGSAAN
a. Pro Patria dan Primus Patiralis, artinya mencintai tanah air dan mendahulukan
kepentingan tanah air.
3
b. Jiwa solidaritas dan kesetiakawanan dari semua lapisan masyarakat terhadap
perjuangan kemerdekaan.
c. Jiwa toleransi atau tenggang rasa antaragama, antarsuku, antargolongan, dan
antarbangsa.
d. Jiwa tanpa pamrih dan bertanggung jawab.
e. Jiwa ksatria dan kebesaran jiwa yang tidak mengandung balas dendam.
4
n) Kesetiakawanan, senasib,
sepenanggungan, dan
kebersamaan;
o) Disiplin yang tinggi;
p) Ulet dan tabah menghadapi
segala macam ancaman,
tantangan, hambatan, dan
gangguan.
5
C. MENINGKATKAN KARAKTER KEBANGSAAN DI KALANGAN
MAHASISWA MELALUI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
6
2. Jujur adalah prilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagaiorang yang dapat
dipercaya dalam perkataan, tindakan dan perbuatan.
3. Toleransi adalah sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama,suku,
etnis,pendapat,sikap dan tidakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
4. Disiplin yaitu tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh terhadap peraturan dan
norma yang berlaku.
5. Kerja Keras yaitu suatu perbuatan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh tanpa mengenal
lelah
6. Kreatif yaitu selalu mencari alternative penyelesaian suatu permasalahan dari berbagai sudut
pandang.
7. Mandiri yaitu sikap dan prilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam
menyelesaikantugas-tugas tanpa mengandalkan orang lain untuk menyelesaikan tugasnya.
8. Demokratis yaitu cara berpikir,bersikap,dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban
dirinya dan orang lain.
9. Rasa Ingin Tahu yaitu sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih
mendalam dan meluas dari suatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
10. Semangat Kebangsaan yaitu cara berpikir, bertindak dan berwawasan yang menempatkan
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompok.
11. Cinta Tanah Air yaitu cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompok.
12. Menghargai Prestasi yaitu sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan
sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui serta menghormati keberhasilan orang
lain,yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan
mengakui serta menghormati keberhasilan orang lain.
13. Bersahabat atau Komunikatif yaitu sikap dan tindakan yangmendorong dirinya menghasilkan
sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui serta menghormati keberhasilan orang
lain.
14. Cinta Damai yaitu sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan suatu
yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui dan menghormati keberhasilan orang lain.
15. Gemar membaca yaitu kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang
memberikan kebajikan bagi dirinya.
7
16. Peduli Lingkungan yaitu sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada
lingkungan alam sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki
kerusakan alam yang sudah terjadi.
17. Peduli Sosial yaitu sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan
masyarakat yang membutuhkan.
18. Tanggung Jawab yaitu sikap dan prilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan
kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan,
negara dan Tuhan yang Maha Esa.
Pendidikan berkarakter pada intinya bertujuan untuk membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif,
berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergontong royong, berjiwa patriotic, berkembang dinamis,
berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang semuanya dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa berdasarkan Pancasila.
8
tidak memiliki integritas pribadi, tinggi hati atau bersikap sobong , dll. Kemudian mahasiswa diberi
tugas untuk mempelajari kebijakan-kebijakan yang telah dibuat, mencari informasi, membuat
dokumentasi, dan memecahkan permasalahan tersebut di kelas, dan membuat keputusan sesuai
dengan kesepakatan yang sudah diambil di kelas.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi, dapat disimpulkan bangsa adalah suatu kesatuan solidaritas yang terbentuk persamaan
bahasa, ras, agama, peradaban, wilayah, negara, dan kewarganegaraan yang saling merekatkan
satu dengan yang lain. Jiwa semangat kebangsaan merupakan sumber kehidupan bagi perjuangan
bangsa Indonesia yang berisi kekuatan batin dalam merebut kemerdekaan, menegakkan
kedaulatan rakyat, serta mengisi dan mempertahankannya. Dan melalui Pendidikan
Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi yang bertujuan untuk menigkatkan karakter
kebangsaan dikalangan mahasiswa, yaitu karakter atau watak bangsa yang sesuai dengan nilai-nilai
luhur Pancasila. Kepribadian yang sesuai dengan nilai-nilai luhur pancasila yaitu: Berketuhanan
(Religius), Berkemanusiaan (manusiawi), Persatuan (nasional), Musyawarah dan Mufakat (demokratis),
serta Berkeadian Sosial. Pendidikan Karakter Kebangsaan adalah pendidikan yang bertujuan
menanamkan nilai-nilai dan prilaku baik secara kolektif agar setiap warga negara mampu hidup
rukun, damai, bekerja sama dan berjuang secara kolektif untuk kemajuan bangsa Indonesia.
B. Saran
1. Selalu mengamalkan nilai-nilai Pancasila dikeluarga, sekolah, dan masyarakat mengingat
pentingnya Pancasila demi membangun karakter bangsa.
2. Bagi pengajar harus giat memperluas pengetahuan tentang nilai-nilai yang ada dalam
Pancasila serta meciptakan suasana yang tidak membosankan dalam proses mengajar.
3. Selalu menumbuhkan rasa kebangsaan yang cinta tanah air, menjaga kesatuan dan
persatuan bangsa.
10
DAFTAR PUSTAKA
Dali Gulo.1982. Kamus Psikologi. Bandung:
Tonis
Direktorat Jendral Pembelajaran dan
Kemahasiswaan.2016. Pendidikan
Kewarganegaraan Untuk Perguruan
Tinggi.Jakarta : Kementerian Riset dan
Teknologi.
Hermawan, Kertajaya. 2010 .Grow With
Character The Model Marketing. Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka.
Lickona,Thomas.1992. Educating For
Character. New York :Bantam Looks.
Mardenis.2017. Pendidikan Kewarganegaraan
dalam Rangka Pengembangan Kepribadian
Bangsa.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sarbaini. 2017. “Implementasi Pendidikan
Kewarganegaraan sebagai Pendidikan
Berkarakter.” FKIP
Universitas Lampung Mangkurat.
Santrock, Jonh.W. 2008. Psikologi Pendidikan
Edisi kedua.Jakarta:Kencana.
Suyanto.2009.Urgensi Pendidikan Karakter:
Direktorat Jenderal Pendidikan. Jakarta:
Gema Insani Press.
T.Ramli.2003. Pendidikan Karakter. Jakarta.
Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang
system pendidikan nasional.
11